Pelihara Kura-kura Tidak Aman bagi Anak
Pelihara Kura-kura Tidak Aman bagi Anak
sumber: Antaranews, 6 Juli 2007
Washington (ANTARA News) - Kura-kura agaknya bukan hewan peliharaan aman buat anak-anak, setelah seorang bayi usia empat minggu meninggal tahun ini, demikian dikatakan oleh Pusat Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Menular AS (CDC) Jumat.
CDC menyampaikan kekhawatirannya bahwa hewan kura-kura diperjualbelikan sebagai hewan peliharaan, meningkat akhir-akhir seperti ini walaupun adanya larangan buat menjual kura-kura dgn diamater kulit punggungnya melebihi 4 inci (10 cm).
Bayi kura-kura adalah hewan populer buat dijadikan hewan peliharaan di Amerika Serikat sampai Ba& pengawas Obat & Makanan AS, FDA mengeluarkan larangan karena hewan tersebut meimbulkan banyak kasus berbagai penyakit serius bagi anak-anak.
'Salmonella terdapat pada kotoran kura-kura dapat berpindah kepada manusia melalui kontak fisik baik secara langsung atau pun tak langsung. Tak ada metoda dapat menjamin bahwa seekor kura-kura bebas dari salmonella & bakteri tersebut dapat dihilangkan dari kotoran hewan tersebut. Umumnya hampir semua kura-kura mengandung bakteri salmonella,' demikiam dikatakan oleh CDC dalam laporan kematian bayi empat minggu .
Penyakit diakibatkan salmonella tetap adalah masalah kesehatan di AS, dgn perkiraan 1,4 juta nonthypoidal salmonella (salmonella bukan penyebab penyakit typhoid) menjadi penyebab infeksi pada manusia setiap tahunnya mengharuskan 15 ribu orang harus dirawat di rumah sakit & 400 diantaranya berakhir dgn kematian.
Bayi terkena salmonella tersebut dibawa ke ruang UGD sebuah rumah sakit di dgn gejala demam tinggi & kejang, meninggal pada 1 Maret lalu walaupun sudah menerima pengobatan anti-biotika.
Tes terhadap bakteri diambil dari si bayi cocok dgn ditemukan pada kura-kura peliharaan adalah hadiah pemberian seorang kenalan keluarga si bayi.
Hewan mengandung salmonella tidak sakit namun ia membawa microba tersebut.
CDC telah menelusuri 15 orang lainnya yag juga terinfeksi dgn rangkaian bakteri sama pada tahun 2006 & 2007 & menenumkan 80 persen diantara mereka melakukan kontak fisik langsung maupun tak langsung dgn seekor kura-kura sepekan sebelum jatuh sakit.
'Kasus-kasus tersebut memperlihatkan bahwa kura-kura kecil tetap menjadi sumber infeksi salmonella bagi manusia,' kata CDC.
'Walaupun pemberian pengetahuan kepada masyarakat bertujuan buat mencegah infeksi disebabkan salmonella sudah sangat memadai, agaknya larangan buat memelihara kura-kura ; cara paling efektif buat mencegah kasus infeksi akibat salmonella.'
Apabila bakteri seperti itu menyebar dalam darah dapat menyebabkan sejumlah penyakit amat berbahaya mengancam keselamatan nyawa balita, lansia & mereka tak memiliki sistem kekebalan yaseperti itu orang hidup dgn AIDs atau pasien kanker, demikian Reuters.(*)
we hope Pelihara Kura-kura Tidak Aman bagi Anak are solution for your problem.