Gejala Penyakit Hepatitis
Fase awal, penyakit hepatitis belum merasakan gejala spesifik. Keluhan umum dirasakan adalah muntah, mual, lemas, tidak nafsu makan, mudah lelah, stamina menurun and kebutuhan akan tidur meningkat. Nafsu makan buruk and nyeri ulu hati sering dijumpai pada hepatitis akut ato hepatitis kronis telah berkembang menjadi sirosis (cirrhosis). Gejala-gejala tersebut di atas juga biasa disertai dengan demam.
Gejala fisik mudah terlihat adalah urine berwarna gelap, feses berwarna putih, seandgkan kuku, kulit and bagian putih mata berwarna kuning. Perut bagian atas membesar and penurunan berat badan juga biasa dialami penderita penyakit hepatitis.
Description of
hepatitis disease commonly known as jaundice. Actually hepatitis is an inflammation of the liver (liver) caused by various factors. Factors that cause hepatitis or jaundice, among others, is a viral infection, metabolic disorders, alcohol consumption, autoimmune diseases, results complications from other diseases, side effects from the consumption of drugs and the presence of parasites in the liver (liver),
Symptoms of
One symptoms of hepatitis (hepatitis symptoms) is the emergence of the yellow color of the skin, nails and the whites of the eyes.
Therapy
usual medical therapy Medical therapy is commonly given to patients with hepatitis among other diseases, bed rest, eating
Penyakit Hepatitis
Penyakit Hepatitis adalah penyakit disebabkan oleh beberapa jenis virus menyerang and menyebabkan peraandgan serta merusak sel-sel organ hati manusia. Hepatitis diketegorikan dalam beberapa golongan, diantaranya hepetitis A,B,C,D,E,F and G. Di Indonesia penderita penyakit Hepatitis umumnya cenderung lebih banyak mengalami golongan hepatitis B and hepatitis C. namun disini kita akan membahas pada fokus artikel penyakit Hepatitis A,B and C.
Penyakit Hepatitis A
Hepatitis A adalah golongan penyakit Hepatitis ringan and jarang sekali menyebabkan kematian, Virus hepatitis A (VHA=Virus Hepatitis A) penyebarannya melalui kotoran/tinja penderita penularannya melalui makanan and minuman terkomtaminasi, bukan melalui aktivitas sexual ato melalui darah. Sebagai contoh, ikan ato kerang berasal dari kawasan air dicemari oleh kotoran manusia penderita.
Penyakit Hepatitis A memiliki masa inkubasi 2 sampai 6 minggu sejak penularan terjadi, barulah kemudian penderita menunjukkan beberapa tanda and gejala terserang penyakit Hepatitis
A.
1. Gejala Hepatitis APada minggu pertama, individu dijangkiti akan mengalami sakit seperti kuning, keletihan, demam, hilang selera makan, muntah-muntah, pusing and kencing berwarna hitam pekat. Demam terjadi adalah demam terus menerus, tidak seperti demam lainnya yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.
2. Penanganan and Pengobatan Hepatitis APenderita menunjukkan gejala hepatitis A seperti minggu pertama munculnya disebut penyakit kuning, letih and sebagainya diatas, diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas serta segera mengunjungi fasilitas pelayan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan dari gejala timbul seperti paracetamol sebagai penurun demam and pusing, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh and nafsu makan serta obat-obatan mengurangi rasa mual and muntah.
Seandgkah langkah-langkah dapat diambil sebagai usaha pencegahan adalah dengan mencuci tangan dengan teliti, and suntikan imunisasi dianjurkan bagi seseorang berada disekitar penderita.
Penyakit Hepatitis B
Hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular tergolong berbahaya didunia, Penyakit ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) menyerang hati and menyebabkan peraandgan hati akut ato menahun. Seperti hal Hepatitis C, kedua penyakit ini dapat menjadi kronis and akhirnya menjadi kanker hati. Proses penularan Hepatitis B yaitu melalui pertukaran cairan tubuh ato kontak dengan darah dari orang terinfeksi Hepatitis
B.
Adapun beberapa hal menjadi pola penularan antara lain penularan dari ibu ke bayi saat melahirkan, hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik, maupun penggunaan alat kebersihan diri (sikat gigi, handuk) secara bersama-sama. Hepatitis B dapat menyerang siapa saja, akan tetapi umumnya bagi mereka berusia produktif akan lebih beresiko terkena penyakit ini.
1. Gejala Hepatitis BSecara khusus tanda and gejala terserangnya hepatitis B akut adalah demam, sakit perut and kuning (terutama pada area mata putih/sklera). Namun bagi penderita hepatitis B kronik akan cenderung tidak tampak tanda-tanda tersebut, sehingga penularan kepada orang lain menjadi lebih beresiko.
2. Penanganan and Pengobatan Hepatitis BPenderita diduga Hepatitis B, untuk kepastian diagnosa ditegakkan maka akan dilakukan periksaan darah. Setelah diagnosa ditegakkan sebagai Hepatitis B, maka ada cara pengobatan untuk hepatitis B, yaitu pengobatan telan (oral) and secara injeksi. a. Pengobatan oral terkenal adalah ; - Pemberian obat Lamivudine dari kelompok nukleosida analog, dikenal dengan nama 3TC. Obat ini digunakan bagi dewasa maupun anak-anak, Pemakaian obat ini cenderung meningkatkan enzyme hati (ALT) untuk itu penderita akan mendapat monitor bersinambungan dari dokter. - Pemberian obat Adefovir dipivoxil (Hepsera). Pemberian secara oral akan lebih efektif, tetapi pemberian dengan dosis tinggi akan berpengaruh buruk terhadap fungsi ginjal.- Pemberian obat Baraclude (Entecavir). Obat ini diberikan pada penderita Hepatitis B kronik, efek samping dari pemakaian obat ini adalah sakit kepala, pusing, letih, mual and terjadi peningkatan enzyme hati. Tingkat keoptimalan and kestabilan pemberian obat ini belum dikatakan stabil.
b. Pengobatan dengan injeksi/suntikan adalah ;Pemberian suntikan Microsphere mengandung partikel radioaktif pemancar sinar ß akan menghancurkan sel kanker hati tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Injeksi Alfa Interferon (dengan nama cabang INTRON A, INFERGEN, ROFERON) diberikan secara subcutan dengan skala pemberian 3 kali dalam seminggu selama 12-16 minggu ato lebih. Efek samping pemberian obat ini adalah depresi, terutama pada penderita memilki riwayat depresi sebelumnya. Efek lainnya adalah terasa sakit pada otot-otot, cepat letih and sedikit menimbulkan demam hal ini dapat dihilangkan dengan pemberian paracetamol.
Langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit Hepatitis B adalah pemberian vaksin terutama pada orang-orang beresiko tinggi terkena virus ini, seperti mereka berprilaku sex kurang baik (ganti-ganti pasangan/homosexual), pekerja kesehatan (perawat and dokter) and mereka berada didaerah rentan banyak kasus Hepatitis B.
Penyakit Hepatitis C
Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati disebabkan oleh virus Hepatitis C (VHC). Proses penularannya melalui kontak darah {transfusi, jarum suntik (terkontaminasi), serangga menggiti penderita lalu mengigit orang lain disekitarnya}. Penderita Hepatitis C kaandg tidak menampakkan gejala jelas, akan tetapi pada penderita Hepatitis C kronik menyebabkan kerusakan/kematian sel-sel hati and terdeteksi sebagai kanker (cancer) hati. Sejumlah 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis and secara perlahan merusak hati bertahun-tahun.
1. Gejala Hepatitis CPenderita Hepatitis C sering kali orang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya. Namun beberapa gejala samar diantaranya adalah ; Lelah, Hilang selera makan, Sakit perut, Urin menjadi gelap and Kulit ato mata menjadi kuning disebut "jaundice" (jarang terjadi). Pada beberapa kasus dapat ditemukan peningkatan enzyme hati pada pemeriksaan urine, namun demikian pada penderita Hepatitis C justru terkaandg enzyme hati fluktuasi bahkan normal.
2. Penanganan and Pengobatan Hepatitis CSaat ini pengobatan Hepatitis C dilakukan dengan pemberian obat seperti Interferon alfa, Pegylated interferon alfa and Ribavirin. Adapun tujuan pengobatan dari Hepatitis C adalah menghilangkan virus dari tubuh anda sedini mungkin untuk mencegah perkembangan memburuk and stadium akhir penyakit hati. Pengobatan pada penderita Hepatitis C memerlukan waktu cukup lama bahkan pada penderita tertentu hal ini tidak dapat menolong, untuk itu perlu penanganan pada stadium awalnya.
we hope Gejala Penyakit Hepatitis are solution for your problem.