Konsep Dasar Mengenai Produktivitas Kerja

Konsep Dasar Mengenai Produktivitas Kerja
Upaya meningkatkan produktivitas kerja tidak dipandang sebagai perihal yg bersifat teknis. Segi-segi lain yg bahkan dapat berperan sebagai faktor penentu keberhasilan upaya tersebut menurut Sondang P. Siagian (2002:3), antara lain :
  • Tujuan organisasi
Dilihat dari perspektif waktu, tujuan dapat dikategorikan sebagai tujuan akhir & tujuan antara . Para pakar pada umumnya sepandapat bahwa tujuan akhir merupakan titik kulminasi kearah mana organisasi akan dibawa & berperan sebagai penuntun bagi organisasi dalam menyelenggarakan berbagai fungsi & kegiatannya
  • Perumusan visi & misi
Dalam rangka pencampaian tujuan akhir, manajemen mutlak perlu menyatakan arah yg akan ditempuh oleh organisasi sehingga terwujud sesuatu keadaan yg diinginkan pada suatu waktu di masa depan.
  • Penentuan strategi organisasi
Dalam dua bisnis, lumrah buat mengatakan bahwa strategi merupakan pernyataan umum oleh manajemen puncak tentang kegiatan bisnis apa yg akan dilakukan organisasi sekarang, & dibidang apa organisasi ingin bergerak dimasa depan.
  • Pemanfaatan teknologi & produktivitas kerja
Tidak dapat disangkal bahwa terobosan yg terjadi dibidang teknologi dapat memberikan sumbangan yg besar pada peningkatan kerja suatu organisasi. Apabila dipih dgn tepat, teknologi dapat diterapkan pada semua jenis kegiatan dalam organisasi.

Pengertian Produktivitas Kerja


Suatu perusahaan yg ingin tumbuh & berkembang selalu berupaya meningkatkan produktivitas kerja sebagai sistem organisasi tersebut, termasuk sistem manajemen, sistem fungsional & sistem operasional. Bukan merupakan perihal yg baru apabila dikatakan bahwa yg dimaksud sengan produktivitas ialah terdapatnya korelasi “terbalik” antara masukan & luaran. Artinya, suatu sistem dapat dikatakan produktif apabila masukan yg diproses semakin sedikit buat menghasilkan luaran yg semakin besar. Tentu banyak cara yg digunakan buat mengukur tinggi rendahnya produktivitas suatu sistem.

Produktivitas sering pula dikaitkan dgn cara & sistem yg efisien, sehingga proses produksi berlangsung tepat waktu & dgn demikian tidak diperlukan kerja lembur dgn segala implikasinya, terutama implikasi biaya. & kiranya jelas bahwa yg merupakan perihal yg logis & tepat apabila peningkatan produktivitas dijadikan salah satu sasaran jangka panjang perusahaan dalam langka pelaksanaan strateginya.

Produktivitas berasal dari kata “produktiv” artinya sesuatu yg mengandung potensi buat digali, sehingga produktivitas dapatlah dikatakan sesuatu proses kegitan yg terstruktur guna menggali potensi yg ada dalam sebuah komoditi/objek. Filosofi produktivitas sebenarnya dapat mengandung arti keinginan & usaha dari setiap manusia (individu atau kelompok) buat selalu meningkatkan mutu kehidupannya & penghidupannya.

Secara umum produktivitas diartikan atau dirumuskan sebagai perbandingan antara keluaran (output) dgn pemasukan (input), sedangkan menurut Ambar Teguh Sulistiani & Rosidah (2003:126) mengemukakan bahwa produktivitas adalah

“Menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yg diperoleh didalam proses produksi, dalam perihal ini adalah efisiensi & efektivitas”.

Sedangkan menurut Malayu S.P Hasibuan (2003:126) produktivitas adalah :

“Perbandingan antara output (hasil) dgn input (masukan). Jika produktivitas naik ini hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan efesiensi (waktu,bahan,tenaga) & sistem kerja, teknik produksi & adanya peningkatan keterampilan dari tenaga kerjanya”.

Dari beberapa pendapat tersebut diatas sebenernya produktivitas memiliki dua dimensi, pertama efektivitas yg mengarah kepada pencapaian buat kerja yg maksimal yaitu pencapaian target yg berkaitan dgn berkualitas, kuantitas, & waktu. Kedua yaitu efesiensi yg berkaitan dgn upaya membandingakan input dgn realisasi penggunaanya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.

Efesiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan input direncanakan dgn input sebenarnya. Apabila ternyata input yg sebenarnya digunakan semakin besar penghematannya, maka tingkat efesiensi semakin tinggi. Sedangkan efektivitas merupakan ukuran yg memberikan gambaran suatu target yg dicapai. Apabila kedua tersebut dikaitkan satu dgn yg lainnya, maka terjadinya peningkatan efektivitas tidak akan selalu menjamin meningkatnya efesiensi.


Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa produktivitas merupakan perbandingan antara keluaran beserta masukan beserta mengutarakan cara pemanfaatan baik terhadap sumbur-sumber dalam memproduksi suatu barang atau jasa.

BAGAIMANA FORD MENGELOLA LINGKUNGANNYA

BAGAIMANA FORD MENGELOLA LINGKUNGANNYA


Ford Motor Compay mempunyai sebuah sejarah panjang tentang penemuan cara inovatif cara buat mengelola lingkungannya ( Pemasok, Pelanggannya). Dalam rangka buat mengendalikan sumber-sumber daya yg Ford perlukan. Pada tahun-tahun awalnya Ford percaya dgn berat pada pemasok independent buat input mesin, kotak gir, & roda. Ford membuat sebuah rangkaian kontrak dgn pemasok buat menyediakan suku cadang, & semua yg Ford lakukan emalang suku cadang bersama-sama ke da;am sebuah kendaraan akhir. Akan tetapi, Ford segera mempunyai masalah memelihara kualitas suku cadang. Lebih dari itu, suku cadang yg dibuat oleh satu pemasok cenderung tidak kompatible dgn suku cadang yg dibuata oleh pemasok lain, sehingga Ford menghabiskan waktu membuat penyesuaian yg patut di pertimbangkan.


Buat meningkatkan kualitas suku cadang mobilnya, Ford mulai buat memproduksi sendiri. Perusahaan mengambil alih kendali dari beberapa pemasoknya & menggabungkan mereka ke organisasi Ford, tapi juga mulai memlilki operasi suplai sendiri, Ford segera menjadi sebuah perusahaan yg benar-benar terintegrasi vertikal. Karena itu, Ford memproduksi sebagian besar memproduksi sebagian besar input sendiri. Buat memastikan akses ke sumber-sumber daya, sebagai contoh Ford memiliki tambang besi diangkut melintasi Lake Superior dgn tongkong yg dimilikinya sendiri. Pabrik peleburannya diluar Detroit, ford membuat & membentuk baja ke dalam bagian-bagian ba& buat mobil & truk Ford.


Pada dekade 1950-an, strategi vertikal ini menjadi terlalu mahal, baja pelat & input lain yg ford buat berbiaya lebih dibandingkan material yg dibeli dari pemasok independen yg efisien akan memerlukan biaya. Sebagai akibatnya, Ford mulai lagi digunakan kontrak jangka panjang buat mengelola hubungannya dgn pemasok. Ford menggunakan daya belinya buat merundigkan harga yg lebih baik & itu mendapatkan suatu biaya keuntungan atas General Motor, yg tetap terintegrasi vertikal.


Sesudah dekade 1980-an, hubungan antara kompetitor sedikit masalah dgn ford. Tidak ada kompetitor luar negeri yg signifikan, & Big Three pembuat model Amerika – GM, Chrysler, & Ford telah mampu buat mengkordinir kebijaksanaan harga mereka secara informal buat menghindari kompetisi terhadap Pelanggan, GM, Perusahaan paling besar & yg paling kuat, menetapkan harga yg akan ia tetapkan buat kelas-kelas mobil yg berbeda, kemudian ford chrysler menghargai mobil mereka . Tiga perusahaan bersaing terutama pada kualitas & fitur yg mempunyai krom terbesar atau sirip paling besar.


Pada dekade 1980, akan tapi lingkungan kompetitif menghadapi manufaktur mobil Amerika menjadi lebih tidak bersahabat seperti pembuat mobil Jepang semakin banyak bersaing buat satu bagian sumber-sumber daya terakhir : pelanggan, pengembangan beberapa tekhnik buat mengelola lingkungan sumber-sumber daya memberikan Jepang satu keuntungan kuat atas rekan pendamping mereka di Amerika Serikat. Sebagai contoh, Toyota & Nissan masing-masing memiliki satu pancang signifikan dari pemasok suku cadang mereka suplier & dgn begitu lebih memungkinkan ramping dari pada American Big Three buat mengendalikan harga beserta kualitas input mereka & memperoleh manfaat dari sistem persediaan barang tepat waktunya. Kiretsu, sebagai hubungan formal ini antara perusahaan yg disebut di Jepang, menghubungkan perusahaan mobil Jepang tidak hanya kepada pemasok suku cadang tapi juga dgn bank-bank besar & dgn perusahaan di industri lain. Hubungan demikian meningkatkan kekuatan keuangan Toyota & Nissan beserta memberikan mereka kemampuan buat membiayai penelitian gabungan ke dalam pengendalian polusi, penelitian plastik dilanjutkan.


Upayadaya lintas industri juga. Pemerintahan Jepang buat mengendalikan lingkungan mereka tidak diketahui oleh Ford, yg bergerak buat membuat tipe perjanjian Keiretsu sendiri, ford membeli suatu saham minoritas di cumming AS, yg menghasilkan mesin mesin di Excell industries, yg menghasilkan jendela & di decoma International. Yg menghasilkan bagian-bagian ba& & roda, ford juga menempa hubungan dgn pesaing. Ford juga menempa hubungan dgn pesaing ford memiliki 25 persen Mazda. Dgn mana ford telah membuat banyak persekutuan strategis buat berbagi teknologi & fasilitas disain. Ford membeli Aston Martin Lagonda & Jaguar Inggris, demikian pula KIA motor jepang, dalam rangka buat mendapatkan sumber-sumber daya & keterampilan.


Skripsi Bahasa Inggris (the students’ strategies in composing narrative writing)

CHAPTER I

INTRODUCTION



    1. Background of the Problem

English is the first foreign language in our country, which is taught from Elementary level to University level. English is also intensively used in international communication, in written as well as in spoken communication. In addition, many books of science, technology, art and other published issues are written in English.

In English language, there are integrated skills to be mastered such as: Speaking, listening, reading, and Writing. As Haycraft states (1978:8) that there are various skills in mastering of language: respective skill, listening (understanding the spoken language), reading (understanding the written language), and productive skills-speaking and writing.

The researcher chooses student’s composing narrative writing as a material of narrative writing. By assumption that the composition is the result of students’ product that can be known clearly. Sofyan (1999:86) stated that Narrative is a story which is connected with events based on the plot. Then why the teachers use narrative text, it is because the narrative as a story of human experience, so that the students arrange easily the composition. As Keraf (1991:136) states that “Narrative as a story tells or describe an action in the past time clearly, so narrative is tried to answer the question: what had happened?”. Narrative as a story, so it is should have the element that can make story more interesting to the reader such as a conflict and conclusion of the story.

The students must have good communication in both oral and written form. Oral form is that speaking and listening, and written form is that writing in reading. The students have difficulties in composing narrative writing. Some of them feel difficulties in composing narrative writing such as: stuck to get diction, getting idea, and ordering the words.

Based on the problem above, the students must know some strategies in composing narrative writing such as: making outline, using picture, using dictionary, sharing with friends, using the tools (audio, audio-visual) or learning’s aids( a guide),. As Brown (2000:113) stated that strategies are specific methods of approaching a problem or task, modes of operation for achieving a particular end, planned designs for controlling and manipulating certain information. Because of that the students should choose a good strategy to compose narrative writing. As Chamot in Masdari (2005:5) says learning strategies are techniques approaches, or deliberate the learning and recall of both linguistic and contains information.

From the above explanation, we can infer that each student has certain tendency and capability in using certain learning strategies, therefore the use of various learning strategies influenced by their family background, experience, and character. In order words, strategy that is useful to student might not be useful to others. Since students have their own strategy characteristic, they will have different learning strategies that are useful and comfortable for them.

From the above explanation, the researcher will discuss about “the students’ strategies in composing narrative writing” which is conducted at the second year of SMK PGRI 13 Cikupa Tangerang.


    1. The Identification of Problem

Based on the background above, the research identifies the problem as follow:

  1. The students get difficulties in composing narrative writing.

  2. Inappropriate learning strategies and teaching techniques.

  3. There are many kind of strategies which have done.


    1. The Limitation of Problem

In this research the researcher limits only on strategy in composing narrative writing done by students at second year of SMK PGRI 13 Cikupa Tangerang.


    1. The Formulation of Problem

Dealing with limitation of the problem, the researcher would like to formulate the problem as follow:

  1. What strategies are used by the students in writing narrative at second year of SMK PGRI 13 Cikupa?

  2. What are the students’ reasons in choosing strategies at second year of SMK PGRI 13 Cikupa?

  3. How do the students’ compose narrative writing at second year of SMK PGRI 13 Cikupa?


    1. The Objectives of the research

The objectives of the research could be formulated as follow:

  1. To find out strategies used by the students at second year of SMK PGRI 13 Cikupa.

  2. To know the students reasons in choosing a strategy at second year of SMK PGRI 13 Cikupa.

  3. To know the students ability in composing narrative writing at second year of SMK PGRI 13 Cikupa.


    1. The Uses of the Research

1.6.1 Theoretically:

1. As the references for other researchers who are interested in investigating the teaching writing ability by using composing narrative writing to students’ composing narrative writing.

2. As the support for the theory which states that composing narrative writing.



1.6.2 Practically:

1 As the answer of the writer’s curiosity on the teaching by using composing narrative writing to the students’ and the English teachers.

2 As the information for all the teachers and the students to use strategies in composing narrative writing.



1.7 Clarification of terms

1.7.1 Writing Strategies

According to Collin (2008) state that writing strategies are deliberate, focused ways of thinking about writing.

Based on definition above, writing strategies are some of technique it can be a formal plan to write a book report, or it can be something as simple as a trick to remember how a word is spelled.

      1. Strategy

According to Brown (2000:113) Strategies are specific methods of approaching a problem or task, modes of operation for achieving a particular end, planned designs for controlling and manipulating certain information.

Then strategy is as a remedy the teacher in making system area that happened to process teaching learning. (Ahmadi:2005: 32).

According to Chamot (1987) strategies are often more powerful when they are used in appropriate combinations.

Based on those definitions above, strategies are any tools or tactics that learners employ to learn more effectively and more autonomously.


      1. Learning Strategies

According to Chamot (1987) learning strategies are techniques approaches, or deliberate the learning and recall of both linguistic and content information. (Cited from Masdari, 2005:5)

Then learning strategies are intention behavior and thoughts used by learners during learning, so as to better help them understand learn or remember new information. (Richards. 1992:209)

Based on definition above, learning strategies are technique approaches, intention behavior used by learner during learning, so as to better help them understand learn or remember new information.


      1. Narrative writing

As Semi in Hasani (2005:22) stated that narrative is conversation or writing with the purpose tells about action or human experience based on the development of time.

Then according to Keraf (1991:136) states that “Narrative as a story tells or describes an action in the past time clearly, so narrative is tried to answer the question: what had happened?” Narrative as a story, so it is should have the element that makes the story more interesting to the reader such as a conflict and conclusion of the story.

Referring on the definitions above we conduct that narrative is a story telling about the event consist of conflict and conclusion.


    1. Organization of the paper

Chapter one discusses about introduction that consists of background of problem, identification of problem, limitation and formulation of problem, objective of the research, uses of the research, clarification of terms and organization of paper

Chapter two discusses about frame of theories that consist of the definition of strategy, the kinds of strategies, definition of learning strategies, the categories of learning strategies, definition of narrative, the characteristic of narrative, the kinds of narrative, the different between narrative and recount, definition writing strategies, plan for writing.

Chapter three discusses about methodology that consist of research design, place of the research, data collecting technique, data analysis technique and analysis of the instrument.

Chapter four discusses about research result and discussion of the findings.

Chapter five discusses about conclusions and suggestion.



Buat data lengkap skripsi ini dari Bab 1-bab 5 + lampiran-lampiran dalam format Ms. Word bisa di download disini.

Konsep & Teori Motivasi

Konsep motivasi yg dijelaskan oleh suwanto (2001:150) adalah sebagai berikut

  1. Model Tradisional

Buat memotivasi pegawai agar gairah kerja meningkat perlu diterapkan sistem insentif dalam bentuk uang atau barang kepada pegawai yg berprestasi.

  1. Model Hubungan Manusia

Buat memotivasi pegawai agar gairah kerjanya meningkat adalah dgn mengakui kebutuhan sosial mereka & membuat mereka merasa berguna & penting.

  1. Model Sumber Daya Manusia

Pegawai dimotivasi oleh banyak faktor, bukan hanya uang atau barang tapi juga kebutuhan akan pencapaian & pekerjaan yg berarti.

Menurut pandangan James A.F Stoner, teori-teori diklasifikasikan atas :

  1. Teori kepuasan (Content Theory)

Teori kepuasan yg mendasarkan pendekatannya atas faktor-faktor kebutuhan & kepuasan individu yg menyebabkan bertindak beserta berprilaku dgn cara tertentu. Teori ini memusatkan perhatian pada faktor-faktor dalam diri orang yg menguatkan, mengarahkan, & menghentikan prilakunya, teori ini menjawab pertanyaan kebutuhan apa yg memuaskan seseorang & apa yg mendorong semangat bekerja seseorang.

    1. Teori Motivasi Klasik

Frederik Winslow Taylor yg mengemukakan teori motivasi klasik, teori ini berpendapat bahwa manusia mau berkerja giat buat dapat memenuhi kebutuhan fisik/biologisnya, berbentuk uang atau barang dari hasil kerjanya.

    1. Teori Hierarki Kebutuhan

Abraham Maslow yg mengemukakan teori hierarki kebutuhan, teori ini berpendapat bahwa seseorang mau bekerja karena adanya dorongan buat memenuhi bermacam-macam kebutuhan & kebutuhan yg diinginkan seseorang itu berjenjang.

      1. Physiological needs yaitu kebutuhan buat mempertahankan hidup. Yg termasuk kebutuhan ini adalah kebutuhan makan, minum perumahan, & kesejahteraan individu, karena kebutuhan ini sudah terasa sejak manusia dilahirkan ke bumi ini.

      2. Safety needs yaitu kebutuhan akan kebebasan dari ancaman yakni merasa aman dari kecelakaan & keselamatan dari pekerjaan, perasaan aman juga menyangkut pegawai.

      3. Social needs

Manusia pada hakekatnya adalah mahluk sosial, sehingga mereka mempunyai kebutuhan sosial sebagai berikut :

        1. Kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain

        2. Kebutuhan akan perasaan dihormati

        3. Kebutuhan buat berprestasi

        4. Kebutuhan buat ikut serta

          1. Esteem needs


Kebutuhan akan penghargaan yerhadap dirinya & pengakuan beserta penghargaan prestise dari pegawai & masyarakat lingkungan.

            1. Self Actualization

Setiap manusia ingin mengembangkan kapasitas mental & kapasitas kerjanya melalui pengembangan pribadinya. Oleh penyebab itu pada tingkatan ini cenderung buat selalu mengembangkan diri & berbuat lebih baik lagi.

Faktor-faktor Yg Mempengaruhi Motivasi


Walaupun setiap individu karyawan mempunyai keinginan yg berbeda-beda, tapi ada kesamaan dalam kebutuhannya, yaitu setiap manusia ingin hidup & buat hidup perlu makan & manusia normal mempunyai harga diri. Keinginan & kebutuhan manusia tersebut menggerakkan mereka buat memenuhinya & buat memperoleh kepuasan dgn tercapainya segala yg diinginkan.


Jenis-jenis Motivasi

Dgn hanya mengetahui teori-teori tentang motivasi beserta memahami apa yg menjadi kebutuhan manusia tidaklah cukup, oleh karena itu dalam pelaksanaan motivasi pihak manajer mesti mengetahui jenis-jenis motivasi agar dapat diterapkan model motivasi mana yg cocok diterapkan oleh organisasi buat memotivasi pegawainya.
Jenis-jenis motivasi menurut Malayu S.P Hasibuan (2003:99), adalah sebagai berikut :
Motivasi positif (insentif positif)
Manajer memotivasi bawahannya dgn memberikan hadiah kepada mereka yg berprestasi baik. Dgn motivasi positif ini semangat kerja pegawai akan meningkat, karena manusia pada umumnya senang menerima yg baik-baik saja
Motivasi negatif (insentif negatif)
Manajer memotivasi bawahannya dgn memberikan hukumn kepada mereka yg kerjanya kurang baik (prestasi rendah). Dgn memotivasi ini semangat kerja dalam jangka waktu pendek akan meningkat, karena mereka takut dihukum, tapi dalam jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik.
Dalam praktek kedua jenis motivasi diatas sering digunakan manajer suatu perusahaan. Penggunaannya mesti tepat & seimbang, supaya dapat meningkatkan semangat kerja pegawai. Yg menjadi masalah adalah “kapan motivasi positif atau motivasi negatif” itu efektif merangsang gauarh kerja pegawai.
Motivasi positif efektif buat jangka panjang, sedangkan motivasi negatif buat jangka pendek saja. Tapi manajer mesti konsisten & adil dalam menetapkannya.

Tujuan & Manfaat Motivasi

Motivasi sangat penting artinya bagi parusahaan, karena motivasi merupakan bagian dari kegiatan perusahaan dalam proses pembinaan, pengembangan & pengarahan manusia dalam bekerja. Dalam melaksanakan suatu pekerjaan seorang pegawai mesti memiliki motivasi sehingga dapat memberikan dorongan agar pegawai dapat bekerja dgn giat & dapat memuaskan kepuasan kerja.
Adapun tujuan & manfaat dari motivasi menurut Dr. Sowatno (2001:147), diantaranya sebagai berikut :
Mendorong gairah & semangat kerja
Meningkatkan moral & kepuasan kerja pegawai
Meningkatkan produktifitas kerja pegawai
Mempertahankan loyalitas & kestabilan pegawai perusahaan
Meningkatkan kedisiplinan & menurunkan tingkat absensi pegawai
Mengefektifan pengadaan pegawai
Menciptakan hubungan kerja & suasana yg baik
Meningkatkan kreatifitas & partisipasi pegawai
Meningkatkan kesejahteraan pegawai
Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya
Menigkatkan efisiensi penggunaan alat-alat & bahan baku, & sebagainya.

MOTIVASI

Motivasi merupakan keinginan, hasrat motor penggerak dalam diri manusia, motivasi berhubungan dgn faktor psikologi manusia yg mencerminkan antara sikap, kebutuhan, & kepuasan yg terjadi pada diri manusia sedangkan daya dorong yg diluar diri seseorang ditimbulkan oleh pimpinan. Motivasi mempersoalkan bagaimana cara mengarahkan daya & potensi bawahan, agar mau bekerjasama secara produktif sehingga dapat mencapai & mewujudkan tujuan perusahaan yg telah ditentukan. Pentingnya motivasi karena motivasi adalah perihal yg menyebabkan, menyalurkan, & mendukung prilaku manusia supaya mau bekerja sama secara giat sehingga mencapai hasil yg optimal. Suatu perusahaan dapat berkembang dgn baik & mampu mencapai tujuannya, karena didasari oleh motivasi.

2.3.1 Pengertian Motivasi
Buat lebih jelasnya mengenai pembahasan tenteng motivasi, berikut pengertian motivasi menurut beberapa para ahli manajemen sumber daya manusia diantaranya :
T. Hani Handoko ( 2003:252), mengemukakan bahwa motivasi adalah :
“Keadaan pribadi seseorang yg mendorong keinginan individu buat melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan”.
Menurut H. Hadari Nawawi (2003:351), pengertian dari motivasi adalah :
“Suatu keadaan yg mendorong atau menjadi penyebab seseorang melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan yg berlangsung secara sadar”.
Menurut A. Anwar Prabu Mangkunegara (2002:95), mengatakan mengenai motivasi adalah :
“kondisi yg berpengaruh membangkitkan, mengarahkan & memelihara prilaku yg berubungan dgn lingkungan kerja”.
Sedangkan menurut Henry Simamora (2004:510), devinisi dari motivasi adalah :
“Sebuah fungsi dari pengharapan individu bahwa upaya tertentu akan menghasilkan tingkat kinerja yg pada gilirannya akan membuahkan imbalan atau hasil yg dikehendki”.
Pendapat lain menurut Chung & Megginson yg dikutip oleh Faustino Cardoso Gomes (2002:177), menerangkan bahwa motivasi adalah :
“Tingkat usaha yg dilakukan oleh seseorang yg mengejar suatu tujuan & berkaitan dgn kepuasan kerja & perfoman pekerjaan”.
Dari pengertian-pengertian motivasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan suatu keadaan atau kondisi yg mendorong, merangsang atau menggerakan seseorang buat melakukan sesuatu atau kegiatan yg dilakukannya sehingga ia dapat mencapai tujuannya.
Menurut Peterson & Plowman yg dikutip oleh Drs. H. Malayu S.P Hasibuan (2003:142) mengatakan bahwa orang mau bekerja karena hal-perihal sebagai berikut :
The Desire to Live (keinginan buat hidup), dimana manusia bekerja buat memenuhi & melanjutkan hidupnya.
The Desire For Position (Keinginan buat suatu posisi), dimana manusia bekerja buat mendapatkan posisi dalam pekerjaannya.
The Desire For Power (Keinginan akan kekuasaan), keinginan selangkah diatas keinginan buat memiliki posisi.
The Desire For Recognation (Keinginan akan penghargaan), setiap pegawai memiliki motif keinginan & kebutuhan tertentu & mengharapkan kepuasan dari hasil kerjanya.

Uraian diatas mempunyai pengertian yg sama, yaitu kesemuanya mengandung unsur dorongan & keinginan beserta maksut & tujuan. Dgn demikian maka dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi merupakan dorongan datang dari luar atau dalam diri seseorang dalam usahanya dalam memenuhi kebutuhan, mendaoatkan posisi dalam pekerjaannya, memperoleh kekuasaan & memperoleh kepuasan dari hasil kerjanya. Namun dalam penerapan nanti, penggunaan masing-masing unsur tersebut adalah berbeda un tuk setiap pegawai, sesuai kebutuhannya & keinginannya masing-masing.

MAKALAH HAKI

BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam rangka pembangunan di bidang hukum di Indonesia sebagaimana termaksud dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) melalui Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia No.IV/MPR/1999 Tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara tahun 1999-2004, beserta buat mendorong & melindungi penciptaan, penyebarluasan hasil kebudayaan di bidang karya ilmu pengetahuan, seni, & sastra beserta mempercepat pertumbuhan kecerdasan kehidupan bangsa dalam Wahana Republik Indonesia berdasarkan Pancasila & Undang-undang Dasar 1945, maka dirasakan perlunya perlindungan hukum terhadap hak cipta. Perlindungan Hukum tersebut dimaksudkan sebagai upaya buat mewujudkan iklim yg lebih baik buat tumbuh & berkembangnya gairah mencipta di bidang ilmu pengetahuan, seni & sastra di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Di Indonesia, Undang-undang yg melindungi karya cipta adalah Undang-undang nomor 6 tahun 1982 tentang hak cipta, sebagaiman telah di ubah oleh undang-undang Nomor 7 Tahun 1987 Tentang perubahan Atas Undang-undang Nomor 6 tahun 1982 tentang hak cipta, & terkhir telah di ubah lagi dgn undang-undang Nomor 12 tahun 1997 tentang perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987 tentang hak cipta bebeserta beberapa peraturan pelaksanaannya.& pada tanggal 29 Juli 2002 telah diundangkan Undang-Undang yg terbaru yaitu Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta yg mulai berlaku 12 (dua belas) bulan sejak diundangkan sehingga karenanya Undang-undnag Hak Cipta yg baru tersebut tidak banyak disinggung dalam penulisan ini.


1.2 Identifikasi Masalah

Bertolak dari apa yg telah dijelaskan pada latar belakang masalah di atas, dalam perihal ini penuls mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

    1. Bagaimana sejarah pengakuan hak cipta ?

    2. Apa pengertian & landasan hukum hak cipta di Indonesia ?

    3. Bagaimana pengaturan kerjasa sama lisensi ?

    4. Bagaimana pengaturan hak & wewenang menggugat ?


1.3 Maksud & Tujuan

Maksud & tujuannya penulisan makalah ini berdasarkan permasalahan-permasalahan yg telah dirumuskan sebelumnya, adalah sebagai berikut:

    1. Buat mengetahui bagaimana sejarah pengakuan hak cipta

    2. Buat mengetahui apa pengertian & landasan hukum hak cipta di Indonesia

    3. Buat mengetahui bagaimana pengaturan kerjasa sama lisensi

    4. Buat mengetahui bagaimana pengaturan hak & wewenang menggugat


1.4 Kegunaan Penelitian

Semoga dalam penulisan makalah ini dapat berguna bagi semua pihak. Dgn adanya makalah ini diharapkan dapat berguna bagi penulis,& dapat berguna buat menambah khazanah keilmuan terutama di bidang hukum & semoga keberadaan hukum ini dapat memberi masukan bagi semua pihak.


1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yg digunakan pada makalah ini adalah metode pendekatan yuridis normatif yaitu berpedoman pada tinjauan kepustakaan yg dapat dijelaskan sebagai berikut: Melalui penelitian normatif melalui study kepustakaan (library research) yaitu bahan-bahan yg diperoleh melalui undang-undang, literature, buku-buku & lainnya yg berhubungan dgn hak cipta.


1.6 Sistematika Penulisan

Dalam memudahkan memahami isi makalah ini penulis menyusun makalah ini dalam beberapa bab, lebih jelasnya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang Permasalahan

    2. Indeitifikasi Masalah

    3. Maksud & Tujuan

    4. Kegunaan Penelitian

    5. Metode Penelitian

    6. Sistematika Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

    1. Sejarah Pengakuan Hak Cipta

    2. Pengertian & Landasan Hukum Hak Cipta di Indonesia

    3. Pengaturan Kerjasa Sama Lisensi

    4. Pengaturan Hak & Wewenang Menggugat

BAB III PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA


Buat makalah lengkapnya silahkan download langsung disini.

SASTRA POPULER

SASTRA POPULER




Dalam dunia karya sastra “Sastra Populer” & “sastra serius” selalu menjadi bahan perbincangan yg ujung-ujungnya mentasbihkan bahwa “sastra serius” secara estetika & nilai mempunyai maqam lebih tinggi dibanding dgn “sastra populer.”

Dalam lajur dunia karya sastra susah ditemukan, atau bahkan tidak ada satuan karya yg 100 persen memperlihatkan orisinalitasnya. Selalu saja ada persamaannya dgn karya-karya sebelumnya. Banyak aspek yg dapat digunakan buat menilai orisinalitas karya sastra. Pertama dilihat dari salah satu unsurnya yg membangun karya sastra yg bersangkutan; tema, latar, tokoh, alur (jika novel); bait, larik, diksi, atau majas (jika puisi) atau tokoh, tema, latar, alur, bentuk dialog atau petunjuk pemanggungan (jika drama). Kedua, dilihat dari cara penyajiannya; bagaimana pengarang menyampaikan kisahnya (nove), citranya (puisi) atau dialog petunjuk pemanggungan (drama).

Kriteria kompleksitas (kerumitan) berkaitan dgn beban yg disandang setiap unsur. Mengingat karya sastra tidak terlepas dari pesan/tema yg diusungnya, maka tidak jarang pula muncul tuntutan buat melakukan penyelesaian atas tema bersangkutan. Dgn demikian, cara penyelesaiannya tidaklah gampang, tidak pula artifisial, & muncul tidak sebatas yg tampak dipermukaan, jika penyelesaiannya dilaksanakan secara gampang, ia akan masuk kedalam apa yg disebut sebagai sastra populer.1

Diawal kemunculannya, para penulis muda dianggap sebabgai aktor-aktor yg akan merusak bahasa sekaligus budaya bangsa Indonesia. Kenalkan kita dgn idiom “gitu lho …”, “sumpeh lho ? , atau “ so what , gitu lhoh ?!”?. idiom ini seperti goyangan tubuh, terus mengikuti sampai manapun kita berjalan. Para penulis tersebut mendapat kritik tajam dari para ahli bahasa, apalagi kalau bukan masalah bahasa & isi. Mereka diangggap sebagai aktor-aktor yg akan merusak bahasa sekaligus budaya bangsa itu sendiri.

Seperti “bacaaan liar,” sastra populer ditandai pula oleh penggunaan ragam bahasa tertentu yg dianggap tak standar, yg “menyimpang” dari kaidah-kaidah bahasa yg berlaku. Karena ragam bahasa yg diguanakannya itulah, sastra populer dianggap sebagai sastra yg tidak bermutu & tidak bermasa depan, sedangkan sastra serius sebaliknya.2

Menruut ario bimo kesalahan yg sering ditemui adalah mengenai kecermatn membedakan antara bahasa lisan dgn bahasa tulis. Pengarang bahasa populer kadang kala kurang memahami seperti penempatan titik & koma kalimat. Menurutnya pengabaian terhadap tata bahasa, malah akn menghilangkan unsur-unsur penting dalam novel, tokoh, alur, tema, peneceritaan & latar.

Supaya kita mengerti betul engan pentistilahan sastra populer dgn sastra serius, ada baiknya jika kita mengutip beberapa pendapat. Menurut Umar Kayam (1981:82) sebutan novel populer atau novel pop. Mulai merebak sesudah suksesnya novel Karmila & Cintaku di Kampus Biru pada tahun 70-an. Sesudah itu novel hiburn tidak peduli mutunya, disebut juga novel pop. Kata pop erat diasosiasikan dgn kata populer, mungkin karena novel-novel itu sengaja ditulis buat “selera populer” yg kemudian dikenal sebagai bacaan populer. & jadilah istilah “pop” itu sebagai istilah baru dalam dunia sastra. Sebagai kebalikan sastra populer itu adalah sastra yg “sastra”. “Sastra serius”, literature. Sastra serius, walau dapat juga berupa inovatif & eksperimental, tak akan dapat menjelajah sesuatu yg mirip dgn “main-main” (Kayam. 1981: 85-87).

Jika sebuah novel apapun pengkategoriannya, jika tidak digarap dgn optimal par pembaca akan enggan buat membelinya. Ini membuktikan bahwa novel populer pun mempunyai mutu baik nilai maupun estetika.


Selanjutnya ia mengatakan bahwa kebalikan dari sastra populer adalah sastra yg “sastra” yg tidak main-main. Pendevinisian bahwa sastra adalah sastra sungguh tidak mencerdaskan. Karena itu bukan definisi, hanya bentuk repetisi penegasan, yg celakanya justru malah mengaburkan, dibandingkan dgn fungsi definisi itu sendiri yaitu buat menjelaskan secara terperinci. Jadi, dari pada kita memilih-milih dgn parameter yg tidak jelas, lebih baik kita menyepakati bahwa sastra serius & sastra populer tak pernah ada.3

1 Dikutip dari “Inovasi Tematik-Stilistik Novel.” Maman S Mahayana, Media Indonesia Online, II Juli 2004.

2 Dikutip dari “Bahasa Populer Dalam Dunia Sastra” Agus Rawaksiwi, Pikiran Rakyat, 24 Maret 2006.

3 Dikutip dari “Golagong’s Home” Firman Venayakasa, 31 Maret 2007.

Pembiayaan diluar Neraca pada Industri Pengilangan Minyak



ABSTRACT (Secara Abstrak)


Pinjaman diluar neraca atau proyek keuanggan mendatangkan kepopuleran pendapatan, rata-rata dari pembentukan modal di Industri Penyulingan minyak & Petrokimia. Walaupun demikian, transakai ini sesungghnya berbeda dari perusahaan peminjamaan tradisional, & bagian permintaan atas peminjaman buat memeriksa, membenarkan & membantu proyek adalah jauh lebih besar. Mengikuti jalan memeriksa laporan di bank internasional & peminjam yg lain mengevaluasi off balance sheet refinery proyek& menyarankan jalan buat menggambarkan struktur keuangan yg lebih baik.


INTRODUCTION (Perkenalan)

Lebih dari beberapa tahun, pembentukan modal sudah mendatangkan jauh lebih sulit buat kebanyakan industri penyulingan di Amerika Serikat, orang miskin mempunyai laba yg rendah pada disaat yg sama. Pada modal yg dibutuhkan agar menyetujui dgn peraturan lingkungan. Buat perusahaan internasional, kesempatan di Negara berkembang sudah menyedot banyak kas yg tersedia. Situasi ini buruk pada disaat pada waktu pendapatan minimal. Ada mempunyai permintaan besar, agar kas hanya buat urusan bisnis. Hasilnya banyak perusahaan menjadi baru & berbeda yg bermaksud meminjam. Mungkin satu dari yg paling penting adalah pembieyaan di luar neraca atau proyek keuangan.


Buat kebanyakan manager keuangan, perusahaan kilang minyak adalah dunia akuntansi, bisnis utama & kadang-kadang gelar insinyur dia “tersesat”. Beberapa kepala kantor keuangan tidak mempunyai pengalaman di proyek keuanggan. Pembiayaan di luar neraca adalah unit proses relative terbaru buat induatri kilang minyak ke petrokimia. Kebenaran pertama d luar naeraca dgn sebuah perysaan kilang minyak utama sudah ditutup 5 tahun yg lalau. Ketika itu sebuah nomor proyek sudah menyediakan sebuah pendidikan kebenaran buat kedua proses industri hidrokarbon & komunitas keuanggan.


Pada awalnya “Modal-modal” buat proyek keuanggan adalah proyek generasi. Tipenya menjalankan oleh kekuatan prosedur sendiri. Buat membandingkan proyek kilang minyak/petrokimia bagaimanapun ini adalah sederhana. Teknologi lebih dikenal & terjamin baik. Dam keuntungan proyek adalah prediksi alasanya. Dgn membandingkan, hidrokarbon industri jauh lebih beresiko & biasanya tidak dimengerti. DAlam pengalaman kami sebuah perjanjian di luar neraca tidak hanya bidang kerjasama departemen perbendaharaan, lebih baik, manajemen refinery, operasi individu & proyek insinyur mesti dapat melibatkan dgn komunitas bank & operasi di sebuah daerah. Diamana banyaj insinyur mempunyai sedikit keahlian & minimpemahaman. Maksud dari uraian ini adalah sulit buat membuat tiap orang ahli di proyek keuanggan.


Lebih baik meminjamkan seorng insinyur yg prospektif buat memahami kebutuhan dalam komunitas keunggan didalampelaksanaan sebuah perencanaan. Disaat proyek peminjaman difokuskan disini, hanya dari komentar ini dapat dipakaibuat perusahaan kilang minyak berskala kecil. Mencari keuangan konvensional menaikan & memperbaiki kilang minyak yg ada.


Apakah proyek pembiayaan?

Pendapat yg keras, proyek pembiayaan adlah sebuah maksud yg tidak menaikan nilai passiva sebuah perusahaan. Mari kita asumsikan bahwa perusahaan minyak yg besarmempertimbangkan dua pilihan buat meminjam uang, buat menjalankan sebuah proyek baru, sebuah peminjaman baru, contonya:

Nomalnya, perusahaan meminjam dari penjualan obligasi atau meminjam langsung pada bank. Dalam kasus ini, peminjam dapat melihat seluruh lembaga berba& hukum buat oembayaran kembali. Walaupun peminjam mengerti, akan berharap bahwa perusahaan kilang minyak yg barunya akan sukses, pendapatan yg bergenerasi, dari bagian ba& hukum yg lain, yg dapat digunakan buat membayar. Kekirangan perusahaan kilang minyak tersebit. Dalam protek pembiayaan, hanya pemdapataan yg bergenerasi dari perusahaan baru yg ada buat membayar pinjaman. Dalam kondisi ini bahwa sudah menanam sebuah kegagalan pembiayaan, peminjam tidak mempunyai jalan lain buat perusahaan buat membayar kembali & di hanya jaminan untukmengambil kembali kepemilikan perusahaan.


Keuntungan priyek pembiayaan ini buat peminjam adalah fakta bahwaplaksanaan peminjaman tidak terlihat seperti kemampun perusahaan dalam neraca.Demikian, perusahaan dapat meminjam & masih dapat membiayai ratio ekuitas. Proyek keuanggan sebagian terkenaldalam pengembangan Negara, dimana normalnya pemerintah mempunyai taruhan kepemilikan dalam industri minyak & petrokimia. Perlakuaan dilur neraca bermaksud mendapatkan sebuahb pinjaman, bahwa secara teori tidak berdampak pada posisi moneter pemerintah.


Ada sebuah perbedaan yg penting, bagaimanapun antara diluar neraca & diluar kredit.


Ketika stuktur perjanjian memungkinkan membolehkan sebuah firma akuntansi buat menjelaskan bahwa kebutuhan pinjaman tidak termasuk seperti kemampuan neraca perusahaan, kenyataanya pasar peminjaman mungkin perusahaan membutuhkan buat menyediakan jaminan bahwa menjadi bafian dari sebuh tinjauan kredit firma. Seperti jaminan & kemingkinan obligasi-obligasi dapat berdampak pad rating kredit. Pemahaman bagaimana pasar pinjaman melihatindustru kilang minyak & penilainan resiko adalah segi terpenting dalam penentuan apakah rute pinjaman ini pilihan terbaik buat proyek khusus & buat perusahaan.


STUKTUR PERJANJIAN


Buat memelihara status diluar neraca, perusahaan mesti membentuk sebuah pemisahan entitas perusahaan. Ini mungkin menjadi dalam bentuk sebuah persekutuan terbatas, dgn satu atau lebih perusahaan lain, atau sebuah kemampuan perusahaan yg terbatas. Di Amerika banyak persekutuan yg terbatas.

Secara umum ada dua tipe dari persekutuan

Persekutuan keuangan, dimana disana ada sebuah sekutu pasif bahwa ia mempunyai investasi hanya buat pengembalian; & persekutuan operasidimana para sekutunya adalah semuayg meliputi bisnis yg berada ditangan. Dimana persekuuan antar operasi terakhir perusahaan selama penanaman adalah kegiatan operasional, sekutu keuangan biasnya “membeli (saham)” segera setelhpinjaman dibayar.


Dari pandangan si pemberi pinjaman, persekutuan yg terbaik adalah sinergi. Persekutuan N I S C O rencana diluar neraca antara citgo, conoco, vista & gsu (gulf state utilities), adalah sebuah contoh yg bagus.Proyek telah dibangun berdasarkan rancangan unit generasi buat membakar sufur dgn panad yg tinggi, kualitas yg rendah, minyak tanah batu arang. Kedua perusahaan minyak memproduksi batu arang & sudah mempergunakanya buat aliran & tenaga, ketika pemilik asset gsu, dimana telah mengunakan bagian dari proyek dapat menyetir tenaganya. Demikian proyek ini penting buat tiap sekutu agar alasan strategi & operasional, sebaiknya keuangan.


Tingkat pengembalian yg diharapkan buat sustu proyek mesti tinggi buat menjadi calon buat proyek keuangan. Proyek pinjaman keuangan yg paling baik mesti mesti dibayar kembali dalam waktu tidak lebih dari 7 tahun setelah dimulainya, & beberapa proyek yg baru saja menpunyai skejul yg rata-rata lebih pendek. Buat pinjaman dgn jangka waktu 7 tahyn & bunga 8%, rata-rata dasar ditambah bunga adalah sekitar 20%, dari nilai pinjaman setahun. Sebagai peraturan yg sangat menonjol, menanamkan kebutuhan buat menhasilkan pendapatan operasional bersih setahun, tidak kurang dari 25% dari nilai pinjaman sebelum proyek keuangan adalah layak. Pasar obligasi cenderung mempunyai skejul pembayaran kembali lebih panjang daari pada pinjaman Bank. Dalam beberapa kasus, selama 15 tahun. Namun proyek ekonomi yg kuat diperlukan dikedua pasar tersebut.

Stuktur transaksi proyek keuangan sebenarnya sangat mahal, Walaupun biaya tergantung aatas komplitnya rencana,5-10 juta dollar adalah sebuah jarak yg layak dari biaya buat membayar biaya-biaya pada pengacara, bank & yg lainya. Hasilnya banyak bank yg tidak merekomendassikan proyek keuangan sebagai sebuah sarana yg layak kecuali pinjaman diatas 100 juta dollar.

PERATURAN BANK-BANK


Satu, tidak ada yg sederhana buat pergi ke bank local, menjelaskan sebuah proyek, & meminjam sedikit ratusan juta dollar. Dari sebuah pandangan peminjam, ada dua kunci entitas bank; investasi bank; atau penasihat financial an agen bank. Syarat sederhana invetasi banker adalah para peminjam”pemandu” lading tambang ketika agen bank mewakili yg meminjam.


Giliran investasi banker sebagai”insinyur keuangan” buat proyek ini tigasnya adalah buat menganalisis proyek, stuktur perjanjian, berkerja dgn peminjam buat menyipkan surat perintah penawaran, yg mengambarkan dimana proyek & rencana pengusulan keuangan pada komunitas yg meminjamkan & pada akhirnya pinjaman terjamin. Bankir investasi mungkin berkerja buat investasi utama perbankan, atau di banyak kasus. Buat sebuah pinjaman bank investasi normalnya berkerja buat sebuah tanbahan kemajuan keuntungan sebuah bonus ketika pinjaman ditutup. Penyeleksian terhadap investasi banker adalah langkah penting dalam proyek. Peminjam mesti menemukan sebuah firma banking invetasi yg telah menyusun pemberi pinjaman yg sama & terkenal dgn pasr pembeli pinjaman yg muktahir. Fima seharusnya tidak menyeleksi atas harga. Banking investasi yg baik yg dapat menyimpan jutaan dollar dgn pembuat sebuah perjanjian itu bergerak cepat & lancarsampai sistem peminjama. Dalam proyek utama waktu adalah uang. Biaya pelaksanaan proyek lambat, ketika masalah dalam struktur perjanjian adlah penyelesaia kembali kelebihan keuntungan yg sangat jauh buat banking investasi. Penasihat keuangan yg sangat mahal, & tidak semua peminjam mengiunakan jasa ini. Ecara umum, apabila para peminjam(perusahaan) tau dgn baik atau memiliki pengalaman dalam proyek keuangan, ia mungkin mempersiapkan surat perintah penawaran secara normal.


Kunci dari yg meminjamkan adalah agen bank atau si penyusun yg menuliskan pinjaman. Pada dasarnya jaminan bahwa pinjaman akan menjadi dana. Dalam pinjaman berskala kecil dgn rentang 200 sampai paling banyak 500 juta dollar. Hanya ada satu tipe agen bank. Sebagai jumlah pinjaman penanaman, bank-bank mungkin lebih memilih buat menutupnya sebagai sebuah “klu b” demikian buat meminimumkan sebuah resiko buat tiap bank. Di proyek yg besar, di atas 1 miliar dollar sebagai contoh tiga sampai empat agen mungkin dilibatkan.


Ada banyak persaingan antara bank-bank buat menawarkan keuangan jangka pendek buat modal kerja, & pinjaman jangka panjang buat kredit peminjam yg layak. Di perusahaan besar, kepala kantir keuangan mengunakaan “pengadilan” oleh beberapa bank utama yg menawarkan jasa yg sama. Di proyek keuangan, kerja sama yg normal antara bankir & peminjam adalah kebalikan tiba-tiba, banyak penyesalan dari beberapa CFO’s’. Peminjam akan bertanya buat asumsi kebenaran mendapatkan kembali dokumentasi & secara umum “meloncat hingga bergelinding” sebagian besar cara tidak diketahui dalam perusahaan minyak besar. Sebuah kegagalan buat memahami mengapa penelitian dgn cermat adalah kebutuhan yg dapat menjadi petunjuk buat kehilangan sementara dalam sedikit kasus, kehilangan jutaan dollar dalam pembiayaan perkembangan proyek.


Sangat mengherankan, sedikit yg meminjamkan di dunia memenuhi syarat buat menjalankan sebagai agen dalam sebuah proyek utama proses hidrokarbon, mungkin sedikit dari dua puluh, salah satunya berharap, mereka adalah Eropa, Jepang & Bank Amerika Utara, bekerja cabang mereka tersebar di seluruh dunia. Sejak mereka saling bekerjasama dalam proyek , jalan mereka, harga & akan memerlukan keseragaman yg wajar daslam menyeleksi bankir investasi, peminjam harusnya tidak berbelanja buat perjanjian yg terbaik tapi menemukan sebuah grup yg memiliki pengalaman dalam proyek yg sam, & dapat berkomitmen pada kebutuhan waktu & sumberdaya.


Sepuluh tahun yg lalu, sudah ada perbedaan antara firma bankir investasi penasehat, & bank-bank komersil dalam pelayanannya sebagai agen. Hasilnya kurangnya aturan & peraturan yg mengaburkan. Firma memiliki tradisi menjadi bank komersil yg mungkin sekarang melayani sebagai bankir investasi & bersifat buruk. Jumlah buat pinjaman bank yg jujur, sekarang bankir dapat mengakses bentuk lain pinjaman seperti obligasi bebas pajak, pasar obligasi khusus seperti peraturan obligasi 144A & kontrak atau sewa yg sama.


Memahami Pemberi Pinjaman


Buat memahami para pemberi pinjaman berbunga & struktur yg baik & & analisa proyek, adalah penting buat memahami posisi agen bank, bank pemberi pinjaman tidak sederhana, meminjam uang, kemudian memberi dokumen peminjaman dalam sebuah ruangan besi & menunggu buat pembayaran kembali, agen akan bergabung atau menjual rendah pinjaman. Demikian bermacam-macam asset (pinjaman) portofolionya & mempersilahkan bank-bank kecil buat berpartisipasi dalam meminjamkan. Sindikat kelompok ini masih relative kecil dalam 500 juta dollar meminjamkan contohnya, partisipasi “paket” akan berjarak dari minimum sekitar 20-50 juta dollar. Kemudian 20 sampai 30 bank mungkin ada dalam sindikat.


Bankir-bankir sindikat mungkin menjual bagian dari asset mereka “pasar rendah” buat bermacam-macam portofolio kepunyaan mereka, selama masa pinjaman jangka panjang, tidak bealasan bahwa lebih dari 100 bank akhirnya akan memiliki bagian dari pinjaman.




Peminjam tidak akan mengetahui penerimaan beberapa resiko kesalahan. Pertimbangan dari sudut pandang pemberi pinjaman, meminjamkan buat proyek hidrokarbontidak seperti meminjamkan sebuah mobil atau rumsh. Apabila si pemilik rumah atau mobil memiliki kesalahan, asset diperkirakan bernilai lebih dari neraca berjalan dari pinjaman. Apabila proyek kilang minyak gagal, ini menjadi hampir kebiasaan karena pendapatan selalu kurang dari yg diperhitungkan. Dalam keadaan seperti ini dgn segera pasar nilai dari asset sungguh seperti ini dgn segera pasar nilai dari asset sungguh seperti kehilangan prinsip berjalannya.


Lebih buruk lagi, bank sebagai pemilik baru mungkin mewarisi kemampuan lingkungan, sebuah unit yg tidak beroperasi, atau sebuah tuan rumah dari masalah lain sebagai bagian dari asset. Dalam perkembangan Negara, khususnya ketika agen pemerintah terlibat, itu mungkin mustahil buat menjual asset. Dalam jangka pendek, bank tidak ingin menanamkan pinjaman tidak terjamin.


Kemudian, resiko paling besar bahwa pemberi pinjaman memperkirakan tidak ada resiko kesalahan, tapi resiko sindikat sebuah pinjaman tidak dapat berindikat tanpa pengurangan harga yg besar atau pendorong sebuah kerugian pada agen bank merupakan keadaan yg memalukan yg Dunia komunitas keuangan bagi para peminjam.


Ketika bank biasanya tidak memiliki staff insinyur yg ahli dalam semua bidang dalam proyek, mereka sering menyewa seorang insinyur independent. Insinyur independent tipe seorang insinyur perusahaan atau firma konsultan pengetahuan di daerah. Istilah “Independen” tidak bermakna bahwa Insinyur Independen adalah Independen dari kedua belah pihak.


Peminjam & bank, seperti wasit di pertandingan bola. Insinyur Independen adalah seorang agen bank, tidak berbeda dari firma hukum bank. Pekerjaannya buat menyediakan sebuah opini mengenai resiko proyek, menyediakan laporan buat sindikat, & mengidentifikasi beberapa kerusakan, apakah besar atau kecil dalam proyek itu.


Pemberi pinjaman yg potensial mengenalkan pada proyek sampai surat perintah informasi, mengikuti mereka buat berpartisipasi dalam proyek. Ketika persiapan surat perintah informasi adalah satu dari pertanggungjawaban bankir investasi, banyak paket persiapan oleh teknis para peminjam & staf keuangan. Surat perintah informasi yg objektif adalah penggambaran dgn tepat fasilitas yg akan dibangun, peraturan dari semua partisipan, & resiko proyek. Aliran kas & perhitungan pembayaran kembali seharusnya dimasukkan dalam beberpa scenario walaupun laporan keuangan dalam surat perintah diluar wewenang insinyur, rincian teknis lebih baik ditangani oleh anggota teknis terlatih.


Evaluasi Resiko


Dalam perintah buat menjelaskan apakah proyek keuangan adalah pilihan yg baik buat perusahaan, itu adalah penting buat menguji proyek seperti para pemberi pinjaman. Paling penting dari analisa ini, & surat perintah informasi yg baik adalah pengertian & tinjauan resiko yg realistis. Mungkin itu sulit agar peminjam mengerti analisis resiko dibuat para pemberi pinjaman. Buat insinyur proyek, beberapa pertanyaan para pemberi pinjaman & permintaannya buat informasi akan terlihat luar biasa pilih-pilih & tidak beralasan.


Bagaimanapun, peminjam mesti mengakui bahwa focus para pemberi pinjaman tidak diatas kemungkinan, tapi ketidakmungkinan dalam istilah satu guru bankir “itu tidak pernah beresiko bahwa kita mengerti & menganalisa bahwa mendapat pinjaman dalam masalah, itu adalah salah satu bahwa kami tidak mengerti”.


Batas Resiko


Batas resiko atau resiko kesalahan paling dianalisa & komponen paling sedikit buat dimengerti dalam transaksi. Kebanyakan memorandum informasi termasuk harga & batas ramalan. Ini mungkin berasal dari peminjam atau banyak tipe, bagian ketiga seperti firma konsultas. Walaupun sebuah ramalan diperlukan dalam pengalaman kami, para pembeli pinjaman akan menggunakan harga histories sebagai sebuah barometer utama dari pinjaman potensial. Kami merekomendasikan bahwa memorandum termasuk di sepuluh tahun terakhir dari sejarah perkiraan pendapatan operasi bersih dari penanaman apabila itu masih ada. Tidak ada persoalan yg pandai bagaimanapun, berita dari masa yg baru mungkin memiliki kemampuan, apabila batas kecukupan tidak dimililiki buat kenyamanan pelayanan utang hingga akhir dekade, para peminjam mungkin akan menyediakan banyak cara buat jaminan pembayaran kembali. Para pemberi pinjaman tidak akan dgn sengaja menerima resiko kesalahan. Tindakan mendekati buat mengurangi batas resiko termasuk ketentuan tingkat harga. Rencana pengembalian bahan makanan mentah atau kontingen pendukung pinjaman. Apabila batas historistidak kuat maka rasio ulasan lebih dari 2,0. rekomendasi langkah yg tinggi bahwa peminjam mendekati pemberi pinjaman dgn sebuah rencana, jaminan pembayaran kembali utangnya.


Resiko Overrun


Ketika perusahaan meminjam 500 juta dollar. Akan ada lagi persediaan dari bank dgn jalur pemberi pinjaman yg sama. Beberapa pembanjiran sudah akan ditemukan sebagai tambahan ekuitas atau sebagai penghubung utang. Ini sangat penting buat mempunyai sebuah alas an & perkiraan pengembangan proyek yg baik. Pencatatan keuangan dimulai. Secara umum, ini adalah lebih baik buat memiliki insinyur yg cukup lengkap buat memperoleh tawaranlump sum atau perkiraan rincian yg terakhir.


Resiko Penyelesaian


Pinjaman tidak akan memberikan sumber daya sampai proyek lengkap. Maksudnya “penyelesaian” bukan dgn mesin, tapi dimulai & dipertunjukkan, berdasarkan atas sebuah tes penyelesaian, bahwa penanaman mempunyai kemampuan buat beroperasi sebagai rancangan. Penyelesaian tes, dimana tipe rancangan oleh insinyur independent. Tidak sama seperti tes jaminan lisensi.lebih baik, pemberi pinjaman memilih tes berdasarkan yg diperlihatkan sesuai kemampuan penanaman pada operasi sebagai rancangan akhir jangka panjang.


Resiko Operasi


Lima tahun yg lalu, bank-bank terlihat akan meminjamkan perusahaan bahwa pada dasarnya operasi sudah dimulai. Dalam banyak proyek orang yg faham betul dgn industri sudah dapat buat meyakinkan pemberi pinjaman bahwa mereka dapat bekerja sama dgn tim insinyur, para operator & teknisi buat mengoperasikan fasilitas baru. Bagaimanapun, beberapa proyek memimpin permasalahan operasi yg hebat buat pendidikan yg gagal.


Keamanan


Proyek mesti diasuransikan lagi sejak bencana utama juga menghancurkan pembayaran kembali pinjaman. Ketika penanaman sedang diperbaiki kembali, banyak tipe gangguan bisnis atau cadangan kecukupan utang dibutuhkan.Para peminjam tercatat mengamankan & tercatat menanam modal serupa yg termasuk dalam memorandum.


Resiko Lingkungan


Resiko bermacam-macam, banyak yg paling berat bagi seorang penanam modal adalah masalah utama resiko lingkungan. Ini termasuk tuntutan dalam peraturan bahwa efek dari kegiatan operasi atau penanaman modal, merupakan permasalahan bersama & pertanggungjawaban resiko jangka panjang. Walaupun bankir mempunyai banyak pengetahuan beberapa tahun terakhir, ada bekas perasaan bahwa agen tidak layak, sewenang –wenang & tidak dapat diramalkan, khususnya di Amerika. Satu yg tidak dapat di tentang bahwa penanam modal mempunyai urusan yg benar. Dalam satu proyek bahwa pemerintah lokal menginginkan bahwa penanam modal membayar biaya pemeliharaan lingkungan diatas sebuah tempat bahwa sudah terkontaminasi, sebelum bank-bank mempunyai keterlibatan. Cerita lokal tekanan penutupan bawah atau proyek yg lambat berlimpah. Bagi staf peminjam profesional kesempatan staf tantangan didefinisikan sebagai peraturan hukum & sebuah peraturan-peraturan lain yg beresiko terhadap negara. “semua ijin dalam tempat” adalah sederhana tidfak cukup buat mengembalikan seluruh keadaan lingkungan, udara, air, tanah yagn digunakan, membuang zat berbahaya & keadaan yg ada seharusnya ditempatkan pada tempatnya. Khususnya pertolongan apabila para peminjam dapat menilai buat sebuah sejarah yg baik sebagai perusahaan & hubungan yg baik dgn komunitas & kekuasaan lingkungan.


Resiko Logistik


Analisis dari resiko logistik adalah gambaran yg luar biasa di mana perbedaan antara cara peminjam & pemberi pinjaman dalam proyek buat sebagian peminjam banyak kombinasi kapal-kapal, truk-truk, kereta-kereta & pipa penghubung buat mengamankan logistik. Pemberi modal yg pintar menginginkan bagaimana pipa penghubung itu ada, bagaimana bibit akan dikirim pada disaat kapal berlabuh di sebuah dermaga, bagaimana produk dapat dikirim setelah pipa penghubung meledak, bagaimana pabrik dapat berdampak oleh kerusakan kereta api & bagaimana pipa-pipa penghubung tidak merata.


Resiko Bagian III


Apakah penanaman kepercayaan diatas kepentingan perusahaan? Berapa kegagalan kekuasaan ditahun terakhir? Apakah bibit gas masih alami? Dapat meratakah? Apakah hydrogen dibeli? Dari mana? Apa yg akan terjadi jika perusahaan mengalami pailit? Pertanyaan yg tidak ada habis-habisnya.


INFORMASI LAIN DARI PERMASALAHAN MEMORANDUM


Dalam persiapan proyeksi arus kas, peminjam seharusnya mengerti bahwa sudah termasuk semua biaya-biaya, merata apabila mereka hanya “tamu terbaik” dalm suatu proyek, asumsi peminjam biaya langkah awal dalam proyek keuangan sederhana karena tidak mempunyai perkiraan yg benar. Dampak dari kekeliruan ini buat menganggap total biaya buat mencapai operasi\-operasi & secara serius merusak kepercayaan dari semua proyek.

Satu dari maksud utama dalam persiapan memorandum informasi & interaksi pemberi pinjaman adalah buat asumsi-asumsi untuh. Jika, sebagai contoh gambaran keuangan asumsikan awal periode 3 bulan peminjam mesti menyebutkan mengapa ia percaya bahwa periode ini adalah layak. Semua biaya berhubungan dgn asumsi-asumsi – Biaya persediaan, angka operator, penggunaan pabrik, katalisator harapan hidup – mesti didiskusikan & dasarnya didefinisikan. Dasar yg terbaik adalah pengalaman dngan kata lain apabila operator mendapatka poin buat mengadakan unit-unit dgn struktur biaya yg serupa, para pembeli pinjaman akan menerima perkiraan itu. Dalam pengalaman kami, itu jarang efektif buat menjadi harapan yg berlebihan terhadap biaya. Apabila meminjam asumsi bahwa pabrik dapat beroperasi dngan persediaan sederhana yg sangat rendahadalah baru. Kebanyakan para pemberi pinjaman akan menyederhanakan penggunaan biaya persediaan yg tinggi dalam proyek analisis mereka.


PENINGKATAN PENANAMAN YG ADA


Angka penyulingan mniyak mempunyai proyek pertimbangan sebagai sebuah sarana buat meningkatakan penanaman modal. Tentunya akar rumput proyek ini adalah “pembersihan”. Aplkasi proyek keuangan mudah unutk mendefinisikan aset & keamanan pemberi pinjaman adalah sebuah operasi penanaman, sudah ada bagaimanapun peningkatan proyek menjadi utama seperti tambahan sebuah FCCU kedalam sebuah penyulingan yg ada, bahwa sudah ada keuangan dalam cara ini. Kelengkapan utama melibatkan dalam keuangan sebuah perluasan adalah bahan bahan jaminan peminjam mempunyai 2 pilihan : tiap mengikuti pemberi pinjaman buat pengambilan hak gadai lagi. Hak gadai seluruh penyulingan atau “ diluar ukiran” unit baru, apabila penanaman yg ada relatif lebih kecil buat unit baru, menggunakan seluruh penyulingan sebagai jaminan adalah prosedur yg sangat mudah. Bagaimanapun ini mungkin tidak layak dalam sebuah fasilitas utama penyulingan & memahami posisi pemberi modal bagi proyek dalam sebuah penanaman modal yg ada, itu sangat penting buat buat mengakui bahwa proyek adalah kepunyaan sebagian perusahaan ini. Jalan peminjam buat mengakui permasalahan dimana mesti menempatkan sebuah struktur bagian keuangan & komitmen yg mesti di buat. Pengakuan bahwa pemberi pinjaman mesti mempunyai keamanan sebuah asset secara teoritis dapat dsitutup & dijual sbagai sebuah unit operasi di kesalahan kegiatan, tanpa operator, pengguna, koneksi penghubung, diluar jalur, perlakuan air, izin dst. Penanaman tidak dapat berjalan & tidak mmempunyai nilai. Dalam event kesalahan peusahaan mesti menjamin bahwa itu akan berlanjut sebagai operator atau jika pabrik dijual kontinuitas unutk penawaran seluruh kegunaan diperlukan. Cara jika perusahaan lain adalah pabrik tetap berjalan.

Masalah lain bahwa mendatangkan kritik ketika pertimbangan proyek keuangan buat sebuah perluasan adalah pemeliharaan pemindahan material dari pabrik yg baru unuk fasilitas yg ada adalah pergantian kepemilikan & secara akuntansi pantas. Dalam kasus ini banyak peningkatan penyulingan sehingga tidak satupun bibit & produk mengikuti antara unit baru & fasilitas yg ada adalah berjamur, sehingga formula kecukupan harga mesti didefinisikan.






SUMMARY (Ringkasan)


Perjanjian dgn para pemberi modal dalam proyek keuangan adalah sebuah proses negoisasi. Pengakuan bahwa pemberi pinjaman akan mencoba membuat peminjam menerima sebagai resiko adalah mungkin, buat mendapatkan jaminan sebisanya & unutk membuat peminjam menyediakan sebagai sebuah bantuan kontigensi sebisanya. Agen bank sudah memepertanggungjawabkan pinjaman, & jaminan rendah itu resiko dia. Walaupun faktanya bahwa pemberi pinjaman adalah bukan sumber daya bagi perusahaaan perusahaan substansi dgn neraca yg kuat buat mendapatkan perlakuan yg lebih baik. Resiko yg komplit adalah kurang & perusahaan jauh lebih bisa & kemungkinan seperti buat “langkah maju” dalam kegagalan keuangan.

Proyek keuangan tidak buat setiap orang.

Pertama, mempunyai bagian keuntungan dgn perusahaan. Lebih dari sati CFO mempunyai pernyataan bahwa mereka tidak akan “memberikan kembali”. Ide bagus sederhana mereka buat meminjam uang. Proyek keuangan adalah kemungkinan lebih maperihal dalam peminjaman. Bagian akhir biaya adalah tinggi & ekuitas pasif sangat mahal. Kekuatan permintaan adalah sangat besar. Dalam tambahan buat sebuah kontinen besar perbendaharaan & personel perusahaan, insinyur proyek, personal operasi & manajemen perusahaan akhirnya akan meliputi perusahaan. Seperti diskusi pemberi pinjaman, dalam rumah staf akan menjadi pajak melebihi batas mereka & asisten di luar konsul akan menjadi substansial.

Sebuah perusahaan akan memilih proyek keuangan mengakui bahwa pertolongan bank menciptakan instrumen keuangan dgn bertanding dalam pasar dgn jarak asset dari ikatan pinjaman rumah pada perusahaan obligasi.Produk yg akan di kembangkan akan memiliki nilai & akan di beli & di jual setelah tahun tinta kering di atas penutupan dokumen & setelah pabrik beroperasi.

















RESUME


Pembiayaan diluar Neraca pada Industri Pengilangan Minyak


Buat kebanyakan manager keuangan, perusahaan kilang minyak adalah dunia akuntansi, bisnis utama & kadang-kadang gelar insinyur dia “tersesat”. Beberapa kepala kantor keuangan tidak mempunyai pengalaman di proyek keuanggan. Pembiayaan di luar neraca adalah unit proses relative terbaru buat induatri kilang minyak ke petrokimia. Kebenaran pertama d luar naeraca dgn sebuah perysaan kilang minyak utama sudah ditutup 5 tahun yg lalau. Ketika itu sebuah nomor proyek sudah menyediakan sebuah pendidikan kebenaran buat kedua proses industri hidrokarbon & komunitas keuanggan.


Pada awalnya “Modal-modal” buat proyek keuanggan adalah proyek generasi. Tipenya menjalankan oleh kekuatan prosedur sendiri. Buat membandingkan proyek kilang minyak/petrokimia bagaimanapun ini adalah sederhana. Teknologi lebih dikenal & terjamin baik. Dam keuntungan proyek adalah prediksi alasanya. Dgn membandingkan, hidrokarbon industri jauh lebih beresiko & biasanya tidak dimengerti. DAlam pengalaman kami sebuah perjanjian di luar neraca tidak hanya bidang kerjasama departemen perbendaharaan, lebih baik, manajemen refinery, operasi individu & proyek insinyur mesti dapat melibatkan dgn komunitas bank & operasi di sebuah daerah. Diamana banyaj insinyur mempunyai sedikit keahlian & minimpemahaman. Maksud dari uraian ini adalah sulit buat membuat tiap orang ahli di proyek keuangan.


Apakah proyek pembiayaan?

Pendapat yg keras, proyek pembiayaan adlah sebuah maksud yg tidak menaikan nilai passiva sebuah perusahaan. Mari kita asumsikan bahwa perusahaan minyak yg besarmempertimbangkan dua pilihan buat meminjam uang, buat menjalankan sebuah proyek baru, sebuah peminjaman baru, contonya:

Nomalnya, perusahaan meminjam dari penjualan obligasi atau meminjam langsung pada bank. Dalam kasus ini, peminjam dapat melihat seluruh lembaga berba& hukum buat oembayaran kembali. Walaupun peminjam mengerti, akan berharap bahwa perusahaan kilang minyak yg barunya akan sukses, pendapatan yg bergenerasi, dari bagian ba& hukum yg lain, yg dapat digunakan buat membayar. Kekirangan perusahaan kilang minyak tersebit. Dalam protek pembiayaan, hanya pemdapataan yg bergenerasi dari perusahaan baru yg ada buat membayar pinjaman. Dalam kondisi ini bahwa sudah menanam sebuah kegagalan pembiayaan, peminjam tidak mempunyai jalan lain buat perusahaan buat membayar kembali & di hanya jaminan untukmengambil kembali kepemilikan perusahaan.


Keuntungan proyek pembiayaan ini buat peminjam adalah fakta bahwaplaksanaan peminjaman tidak terlihat seperti kemampuan perusahaan dalam neraca.Demikian, perusahaan dapat meminjam & masih dapat membiayai ratio ekuitas. Proyek keuangan sebagian terkenaldalam pengembangan Negara, dimana normalnya pemerintah mempunyai taruhan kepemilikan dalam industri minyak & petrokimia. Perlakuaan dilur neraca bermaksud mendapatkan sebuahb pinjaman, bahwa secara teori tidak berdampak pada posisi moneter pemerintah.


Ada sebuah perbedaan yg penting, bagaimanapun antara diluar neraca & diluar kredit.


Ketika stuktur perjanjian memungkinkan membolehkan sebuah firma akuntansi buat menjelaskan bahwa kebutuhan pinjaman tidak termasuk seperti kemampuan neraca perusahaan, kenyataanya pasar peminjaman mungkin perusahaan membutuhkan buat menyediakan jaminan bahwa menjadi bafian dari sebuh tinjauan kredit firma. Seperti jaminan & kemingkinan obligasi-obligasi dapat berdampak pad rating kredit. Pemahaman bagaimana pasar pinjaman melihatindustru kilang minyak & penilainan resiko adalah segi terpenting dalam penentuan apakah rute pinjaman ini pilihan terbaik buat proyek khusus & buat perusahaan.


STUKTUR PERJANJIAN


Buat memelihara status diluar neraca, perusahaan mesti membentuk sebuah pemisahan entitas perusahaan. Ini mungkin menjadi dalam bentuk sebuah persekutuan terbatas, dgn satu atau lebih perusahaan lain, atau sebuah kemampuan perusahaan yg terbatas. Di Amerika banyak persekutuan yg terbatas.

Secara umum ada dua tipe dari persekutuan

Persekutuan keuangan, dimana disana ada sebuah sekutu pasif bahwa ia mempunyai investasi hanya buat pengembalian; & persekutuan operasidimana para sekutunya adalah semuayg meliputi bisnis yg berada ditangan. Dimana persekuuan antar operasi terakhir perusahaan selama penanaman adalah kegiatan operasional, sekutu keuangan biasnya “membeli (saham)” segera setelhpinjaman dibayar.


Tingkat pengembalian yg diharapkan buat suatu proyek mesti tinggi buat menjadi calon buat proyek keuangan. Proyek pinjaman keuangan yg paling baik mesti mesti dibayar kembali dalam waktu tidak lebih dari 7 tahun setelah dimulainya, & beberapa proyek yg baru saja menpunyai skejul yg rata-rata lebih pendek. Buat pinjaman dgn jangka waktu 7 tahyn & bunga 8%, rata-rata dasar ditambah bunga adalah sekitar 20%, dari nilai pinjaman setahun. Sebagai peraturan yg sangat menonjol, menanamkan kebutuhan buat menhasilkan pendapatan operasional bersih setahun, tidak kurang dari 25% dari nilai pinjaman sebelum proyek keuangan adalah layak. Pasar obligasi cenderung mempunyai skejul pembayaran kembali lebih panjang daari pada pinjaman Bank. Dalam beberapa kasus, selama 15 tahun. Namun proyek ekonomi yg kuat diperlukan dikedua pasar tersebut.

Stuktur transaksi proyek keuangan sebenarnya sangat mahal, Walaupun biaya tergantung aatas komplitnya rencana, 5-10 juta dollar adalah sebuah jarak yg layak dari biaya buat membayar biaya-biaya pada pengacara, bank & yg lainya. Hasilnya banyak bank yg tidak merekomendassikan proyek keuangan sebagai sebuah sarana yg layak kecuali pinjaman diatas 100 juta dollar.


PERATURAN BANK-BANK


Giliran investasi banker sebagai”insinyur keuangan” buat proyek ini tigasnya adalah buat menganalisis proyek, stuktur perjanjian, berkerja dgn peminjam buat menyipkan surat perintah penawaran, yg mengambarkan dimana proyek & rencana pengusulan keuangan pada komunitas yg meminjamkan & pada akhirnya pinjaman terjamin. Bankir investasi mungkin berkerja buat investasi utama perbankan, atau di banyak kasus. Buat sebuah pinjaman bank investasi normalnya berkerja buat sebuah tanbahan kemajuan keuntungan sebuah bonus ketika pinjaman ditutup. Penyeleksian terhadap investasi banker adalah langkah penting dalam proyek. Peminjam mesti menemukan sebuah firma banking invetasi yg telah menyusun pemberi pinjaman yg sama & terkenal dgn pasr pembeli pinjaman yg muktahir. Fima seharusnya tidak menyeleksi atas harga. Banking investasi yg baik yg dapat menyimpan jutaan dollar dgn pembuat sebuah perjanjian itu bergerak cepat & lancarsampai sistem peminjama. Dalam proyek utama waktu adalah uang. Biaya pelaksanaan proyek lambat, ketika masalah dalam struktur perjanjian adlah penyelesaia kembali kelebihan keuntungan yg sangat jauh buat banking investasi. Penasihat keuangan yg sangat mahal, & tidak semua peminjam mengiunakan jasa ini. Ecara umum, apabila para peminjam(perusahaan) tau dgn baik atau memiliki pengalaman dalam proyek keuangan, ia mungkin mempersiapkan surat perintah penawaran secara normal.


Kunci dari yg meminjamkan adalah agen bank atau si penyusun yg menuliskan pinjaman. Pada dasarnya jaminan bahwa pinjaman akan menjadi dana. Dalam pinjaman berskala kecil dgn rentang 200 sampai paling banyak 500 juta dollar. Hanya ada satu tipe agen bank. Sebagai jumlah pinjaman penanaman, bank-bank mungkin lebih memilih buat menutupnya sebagai sebuah “klu b” demikian buat meminimumkan sebuah resiko buat tiap bank. Di proyek yg besar, di atas 1 miliar dollar sebagai contoh tiga sampai empat agen mungkin dilibatkan.


Ada banyak persaingan antara bank-bank buat menawarkan keuangan jangka pendek buat modal kerja, & pinjaman jangka panjang buat kredit peminjam yg layak. Di perusahaan besar, kepala kantir keuangan mengunakaan “pengadilan” oleh beberapa bank utama yg menawarkan jasa yg sama. Di proyek keuangan, kerja sama yg normal antara bankir & peminjam adalah kebalikan tiba-tiba, banyak penyesalan dari beberapa CFO’s’. Peminjam akan bertanya buat asumsi kebenaran mendapatkan kembali dokumentasi & secara umum “meloncat hingga bergelinding” sebagian besar cara tidak diketahui dalam perusahaan minyak besar. Sebuah kegagalan buat memahami mengapa penelitian dgn cermat adalah kebutuhan yg dapat menjadi petunjuk buat kehilangan sementara dalam sedikit kasus, kehilangan jutaan dollar dalam pembiayaan perkembangan proyek.


Memahami Pemberi Pinjaman


Buat memahami para pemberi pinjaman berbunga & struktur yg baik & & analisa proyek, adalah penting buat memahami posisi agen bank, bank pemberi pinjaman tidak sederhana, meminjam uang, kemudian memberi dokumen peminjaman dalam sebuah ruangan besi & menunggu buat pembayaran kembali, agen akan bergabung atau menjual rendah pinjaman. Demikian bermacam-macam asset (pinjaman) portofolionya & mempersilahkan bank-bank kecil buat berpartisipasi dalam meminjamkan. Sindikat kelompok ini masih relative kecil dalam 500 juta dollar meminjamkan contohnya, partisipasi “paket” akan berjarak dari minimum sekitar 20-50 juta dollar. Kemudian 20 sampai 30 bank mungkin ada dalam sindikat.


Bankir-bankir sindikat mungkin menjual bagian dari asset mereka “pasar rendah” buat bermacam-macam portofolio kepunyaan mereka, selama masa pinjaman jangka panjang, tidak bealasan bahwa lebih dari 100 bank akhirnya akan memiliki bagian dari pinjaman.


Peminjam tidak akan mengetahui penerimaan beberapa resiko kesalahan. Pertimbangan dari sudut pandang pemberi pinjaman, meminjamkan buat proyek hidrokarbontidak seperti meminjamkan sebuah mobil atau rumsh. Apabila si pemilik rumah atau mobil memiliki kesalahan, asset diperkirakan bernilai lebih dari neraca berjalan dari pinjaman. Apabila proyek kilang minyak gagal, ini menjadi hampir kebiasaan karena pendapatan selalu kurang dari yg diperhitungkan. Dalam keadaan seperti ini dgn segera pasar nilai dari asset sungguh seperti ini dgn segera pasar nilai dari asset sungguh seperti kehilangan prinsip berjalannya.


Kemudian, resiko paling besar bahwa pemberi pinjaman memperkirakan tidak ada resiko kesalahan, tapi resiko sindikat sebuah pinjaman tidak dapat berindikat tanpa pengurangan harga yg besar atau pendorong sebuah kerugian pada agen bank merupakan keadaan yg memalukan yg Dunia komunitas keuangan bagi para peminjam.


Ketika bank biasanya tidak memiliki staff insinyur yg ahli dalam semua bidang dalam proyek, mereka sering menyewa seorang insinyur independent. Insinyur independent tipe seorang insinyur perusahaan atau firma konsultan pengetahuan di daerah. Istilah “Independen” tidak bermakna bahwa Insinyur Independen adalah Independen dari kedua belah pihak.


Peminjam & bank, seperti wasit di pertandingan bola. Insinyur Independen adalah seorang agen bank, tidak berbeda dari firma hukum bank. Pekerjaannya buat menyediakan sebuah opini mengenai resiko proyek, menyediakan laporan buat sindikat, & mengidentifikasi beberapa kerusakan, apakah besar atau kecil dalam proyek itu.


Pemberi pinjaman yg potensial mengenalkan pada proyek sampai surat perintah informasi, mengikuti mereka buat berpartisipasi dalam proyek. Ketika persiapan surat perintah informasi adalah satu dari pertanggungjawaban bankir investasi, banyak paket persiapan oleh teknis para peminjam & staf keuangan. Surat perintah informasi yg objektif adalah penggambaran dgn tepat fasilitas yg akan dibangun, peraturan dari semua partisipan, & resiko proyek. Aliran kas & perhitungan pembayaran kembali seharusnya dimasukkan dalam beberpa scenario walaupun laporan keuangan dalam surat perintah diluar wewenang insinyur, rincian teknis lebih baik ditangani oleh anggota teknis terlatih.


Evaluasi Resiko


Dalam perintah buat menjelaskan apakah proyek keuangan adalah pilihan yg baik buat perusahaan, itu adalah penting buat menguji proyek seperti para pemberi pinjaman. Paling penting dari analisa ini, & surat perintah informasi yg baik adalah pengertian & tinjauan resiko yg realistis. Mungkin itu sulit agar peminjam mengerti analisis resiko dibuat para pemberi pinjaman. Buat insinyur proyek, beberapa pertanyaan para pemberi pinjaman & permintaannya buat informasi akan terlihat luar biasa pilih-pilih & tidak beralasan.


Bagaimanapun, peminjam mesti mengakui bahwa focus para pemberi pinjaman tidak diatas kemungkinan, tapi ketidakmungkinan dalam istilah satu guru bankir “itu tidak pernah beresiko bahwa kita mengerti & menganalisa bahwa mendapat pinjaman dalam masalah, itu adalah salah satu bahwa kami tidak mengerti”.


Batas Resiko


Batas resiko atau resiko kesalahan paling dianalisa & komponen paling sedikit buat dimengerti dalam transaksi. Kebanyakan memorandum informasi termasuk harga & batas ramalan. Ini mungkin berasal dari peminjam atau banyak tipe, bagian ketiga seperti firma konsultas. Walaupun sebuah ramalan diperlukan dalam pengalaman kami, para pembeli pinjaman akan menggunakan harga histories sebagai sebuah barometer utama dari pinjaman potensial. Kami merekomendasikan bahwa memorandum termasuk di sepuluh tahun terakhir dari sejarah perkiraan pendapatan operasi bersih dari penanaman apabila itu masih ada. Tidak ada persoalan yg pandai bagaimanapun, berita dari masa yg baru mungkin memiliki kemampuan, apabila batas kecukupan tidak dimililiki buat kenyamanan pelayanan utang hingga akhir dekade, para peminjam mungkin akan menyediakan banyak cara buat jaminan pembayaran kembali. Para pemberi pinjaman tidak akan dgn sengaja menerima resiko kesalahan. Tindakan mendekati buat mengurangi batas resiko termasuk ketentuan tingkat harga. Rencana pengembalian bahan makanan mentah atau kontingen pendukung pinjaman. Apabila batas historistidak kuat maka rasio ulasan lebih dari 2,0. rekomendasi langkah yg tinggi bahwa peminjam mendekati pemberi pinjaman dgn sebuah rencana, jaminan pembayaran kembali utangnya.


Resiko Overrun


Ketika perusahaan meminjam 500 juta dollar. Akan ada lagi persediaan dari bank dgn jalur pemberi pinjaman yg sama. Beberapa pembanjiran sudah akan ditemukan sebagai tambahan ekuitas atau sebagai penghubung utang. Ini sangat penting buat mempunyai sebuah alas an & perkiraan pengembangan proyek yg baik. Pencatatan keuangan dimulai. Secara umum, ini adalah lebih baik buat memiliki insinyur yg cukup lengkap buat memperoleh tawaranlump sum atau perkiraan rincian yg terakhir.


Resiko Penyelesaian


Pinjaman tidak akan memberikan sumber daya sampai proyek lengkap. Maksudnya “penyelesaian” bukan dgn mesin, tapi dimulai & dipertunjukkan, berdasarkan atas sebuah tes penyelesaian, bahwa penanaman mempunyai kemampuan buat beroperasi sebagai rancangan. Penyelesaian tes, dimana tipe rancangan oleh insinyur independent. Tidak sama seperti tes jaminan lisensi.lebih baik, pemberi pinjaman memilih tes berdasarkan yg diperlihatkan sesuai kemampuan penanaman pada operasi sebagai rancangan akhir jangka panjang.


Resiko Operasi


Lima tahun yg lalu, bank-bank terlihat akan meminjamkan perusahaan bahwa pada dasarnya operasi sudah dimulai. Dalam banyak proyek orang yg faham betul dgn industri sudah dapat buat meyakinkan pemberi pinjaman bahwa mereka dapat bekerja sama dgn tim insinyur, para operator & teknisi buat mengoperasikan fasilitas baru. Bagaimanapun, beberapa proyek memimpin permasalahan operasi yg hebat buat pendidikan yg gagal.





Keamanan


Proyek mesti diasuransikan lagi sejak bencana utama juga menghancurkan pembayaran kembali pinjaman. Ketika penanaman sedang diperbaiki kembali, banyak tipe gangguan bisnis atau cadangan kecukupan utang dibutuhkan.Para peminjam tercatat mengamankan & tercatat menanam modal serupa yg termasuk dalam memorandum.


Resiko Lingkungan


Resiko bermacam-macam, banyak yg paling berat bagi seorang penanam modal adalah masalah utama resiko lingkungan. Ini termasuk tuntutan dalam peraturan bahwa efek dari kegiatan operasi atau penanaman modal, merupakan permasalahan bersama & pertanggungjawaban resiko jangka panjang. Walaupun bankir mempunyai banyak pengetahuan beberapa tahun terakhir, ada bekas perasaan bahwa agen tidak layak, sewenang –wenang & tidak dapat diramalkan, khususnya di Amerika. Satu yg tidak dapat di tentang bahwa penanam modal mempunyai urusan yg benar. Dalam satu proyek bahwa pemerintah lokal menginginkan bahwa penanam modal membayar biaya pemeliharaan lingkungan diatas sebuah tempat bahwa sudah terkontaminasi, sebelum bank-bank mempunyai keterlibatan. Cerita lokal tekanan penutupan bawah atau proyek yg lambat berlimpah. Bagi staf peminjam profesional kesempatan staf tantangan didefinisikan sebagai peraturan hukum & sebuah peraturan-peraturan lain yg beresiko terhadap negara. “semua ijin dalam tempat” adalah sederhana tidfak cukup buat mengembalikan seluruh keadaan lingkungan, udara, air, tanah yagn digunakan, membuang zat berbahaya & keadaan yg ada seharusnya ditempatkan pada tempatnya. Khususnya pertolongan apabila para peminjam dapat menilai buat sebuah sejarah yg baik sebagai perusahaan & hubungan yg baik dgn komunitas & kekuasaan lingkungan.


Resiko Logistik


Analisis dari resiko logistik adalah gambaran yg luar biasa di mana perbedaan antara cara peminjam & pemberi pinjaman dalam proyek buat sebagian peminjam banyak kombinasi kapal-kapal, truk-truk, kereta-kereta & pipa penghubung buat mengamankan logistik. Pemberi modal yg pintar menginginkan bagaimana pipa penghubung itu ada, bagaimana bibit akan dikirim pada disaat kapal berlabuh di sebuah dermaga, bagaimana produk dapat dikirim setelah pipa penghubung meledak, bagaimana pabrik dapat berdampak oleh kerusakan kereta api & bagaimana pipa-pipa penghubung tidak merata.





Resiko Bagian III


Apakah penanaman kepercayaan diatas kepentingan perusahaan? Berapa kegagalan kekuasaan ditahun terakhir? Apakah bibit gas masih alami? Dapat meratakah? Apakah hydrogen dibeli? Dari mana? Apa yg akan terjadi jika perusahaan mengalami pailit? Pertanyaan yg tidak ada habis-habisnya.


INFORMASI LAIN DARI PERMASALAHAN MEMORANDUM


Dalam persiapan proyeksi arus kas, peminjam seharusnya mengerti bahwa sudah termasuk semua biaya-biaya, merata apabila mereka hanya “tamu terbaik” dalm suatu proyek, asumsi peminjam biaya langkah awal dalam proyek keuangan sederhana karena tidak mempunyai perkiraan yg benar. Dampak dari kekeliruan ini buat menganggap total biaya buat mencapai operasi\-operasi & secara serius merusak kepercayaan dari semua proyek.

Satu dari maksud utama dalam persiapan memorandum informasi & interaksi pemberi pinjaman adalah buat asumsi-asumsi untuh. Jika, sebagai contoh gambaran keuangan asumsikan awal periode 3 bulan peminjam mesti menyebutkan mengapa ia percaya bahwa periode ini adalah layak. Semua biaya berhubungan dgn asumsi-asumsi – Biaya persediaan, angka operator, penggunaan pabrik, katalisator harapan hidup – mesti didiskusikan & dasarnya didefinisikan. Dasar yg terbaik adalah pengalaman dngan kata lain apabila operator mendapatka poin buat mengadakan unit-unit dgn struktur biaya yg serupa, para pembeli pinjaman akan menerima perkiraan itu. Dalam pengalaman kami, itu jarang efektif buat menjadi harapan yg berlebihan terhadap biaya. Apabila meminjam asumsi bahwa pabrik dapat beroperasi dngan persediaan sederhana yg sangat rendahadalah baru. Kebanyakan para pemberi pinjaman akan menyederhanakan penggunaan biaya persediaan yg tinggi dalam proyek analisis mereka.


PENINGKATAN PENANAMAN YG ADA


Angka penyulingan mniyak mempunyai proyek pertimbangan sebagai sebuah sarana buat meningkatakan penanaman modal. Tentunya akar rumput proyek ini adalah “pembersihan”. Aplkasi proyek keuangan mudah unutk mendefinisikan aset & keamanan pemberi pinjaman adalah sebuah operasi penanaman, sudah ada bagaimanapun peningkatan proyek menjadi utama seperti tambahan sebuah FCCU kedalam sebuah penyulingan yg ada, bahwa sudah ada keuangan dalam cara ini. Kelengkapan utama melibatkan dalam keuangan sebuah perluasan adalah bahan bahan jaminan peminjam mempunyai 2 pilihan : tiap mengikuti pemberi pinjaman buat pengambilan hak gadai lagi. Hak gadai seluruh penyulingan atau “ diluar ukiran” unit baru, apabila penanaman yg ada relatif lebih kecil buat unit baru, menggunakan seluruh penyulingan sebagai jaminan adalah prosedur yg sangat mudah. Bagaimanapun ini mungkin tidak layak dalam sebuah fasilitas utama penyulingan & memahami posisi pemberi modal bagi proyek dalam sebuah penanaman modal yg ada, itu sangat penting buat buat mengakui bahwa proyek adalah kepunyaan sebagian perusahaan ini. Jalan peminjam buat mengakui permasalahan dimana mesti menempatkan sebuah struktur bagian keuangan & komitmen yg mesti di buat. Pengakuan bahwa pemberi pinjaman mesti mempunyai keamanan sebuah asset secara teoritis dapat dsitutup & dijual sbagai sebuah unit operasi di kesalahan kegiatan, tanpa operator, pengguna, koneksi penghubung, diluar jalur, perlakuan air, izin dst. Penanaman tidak dapat berjalan & tidak mmempunyai nilai. Dalam event kesalahan peusahaan mesti menjamin bahwa itu akan berlanjut sebagai operator atau jika pabrik dijual kontinuitas unutk penawaran seluruh kegunaan diperlukan. Cara jika perusahaan lain adalah pabrik tetap berjalan.

Masalah lain bahwa mendatangkan kritik ketika pertimbangan proyek keuangan buat sebuah perluasan adalah pemeliharaan pemindahan material dari pabrik yg baru unuk fasilitas yg ada adalah pergantian kepemilikan & secara akuntansi pantas. Dalam kasus ini banyak peningkatan penyulingan sehingga tidak satupun bibit & produk mengikuti antara unit baru & fasilitas yg ada adalah berjamur, sehingga formula kecukupan harga mesti didefinisikan.







Archives

Categories

20HadiahLebaran aceh active Ada ada saja adsense aids air tanah anak antik Artikel Artis asma Bahasa bahasaindonesia baju band batuk bayi bekas belajar bencana Berita Berita Ringan big panel biologi bisnis bisnis online Blog Bola budidaya buku bunga burner burung cerai Cerpen chandra karya Cinta ciri cpns cuti cv daerah desain di jual diare diet coke diet plan dinas domisili ekonomi email euro exterior fashion fat Film FISIP foke forex format FPI furniture gambar game gejala gempa geng motor geografi gigi ginjal Girlband Indonesia graver GTNM gunung gurame guru haga haki hamil harga hasil hepatitis hernia hiv Hukum hunian ibu ijin ikan indonesia Info Informasi Information Inggris Inspirational interior Internet Intertainment izin jadwal jakarta janin jantung jati Joke jokowi kamar kamarmandi kampus kantor. karyailmiah keguguran kemenag kemenkes kendala kerja kesanggupan kesenian kesepakatan keterangan kisi kkm klaim Komik Komputer kontrak kop korea lagu lamaran lambung legalisir lemari Lifestyle ligna Linux lirik Lirik Lagu Lowongan Kerja magang mahasiswa makalah Malignant Fibrous Hystiocytoma marketing Matematika mebel medan meja melahirkan menikah merk mesothelioma mesothelioma data mimisan mimpi minimalis Misteri mobil modern modul motivasi motor mp3 mual mulut mutasi Naruto news ngidam nikah nisn noah nodul nomor surat Novel novil Olah Raga Olahraga olympic opini pagar panggilan paper paspor paud pelatihan pembelian pemberitahuan pemerintah penawaran pendidikan pengantar pengertian pengesahan pengetahuan pengumuan pengumuman pengumumna Pengunduran pengurusan penyakit penyebab perjanjian perkembangan Permohonan pernyataan perpanjangan persiapan bisnis Pertanian perumahan perusahaan perut peta phones photo Pidato pilkada pimpinan pindah plpg PLS postcard pringatan Printer Tips profil Profil Boyband properti property proposal prumahan Psikologi-Psikiater (UMUM) Puisi quote Ramalan Shio rekomendasi relaas resensi resignation resmi Resume rpp ruang rumah rupa sakit sambutan Sanitasi (Penyehatan Lingkungan) Satuan Acara Penyuluhan (SAP) second sejarah sekat sekolah Selebritis seni sergur series sertifikat sertifikat tanah sinopsis Sinopsis Film Sistem Endokrin Sistem Immunologi Sistem Indera Sistem Integumen Sistem Kardiovaskuler Sistem Muskuloskeletal Sistem Neurologis Sistem Pencernaan Sistem Perkemihan Sistem Pernafasan sitemap skripsi sm3t smd sni snmptn soal Software sosial springbed starbol stnk sukhoi sumatera surabaya surat suratkuasa Surveilans Penyakit tafsir tahap Tahukah Anda? tanda tas television teraphy Tips Tips dan Tricks Seks Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tips Kecantikan Tips Kesehatan Umum toko Tokoh Kesehatan top traditional tsunami tugas ucapan ujian uka un undangan undian universitas unj unm unp upi uu Video virus walisongo wanita warnet