Home »
Tips Kesehatan Umum
» Jahe Meredakan Morning Sickness
Jahe Meredakan Morning Sickness
Kata Pengantar
Puji & syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT telah memberikan rahmat & hidayahNya kepada kita semua sampai saat ini.
Salawat & salam tak lupa kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW telah membawa kita ke zaman bertoknologi seperti ini.
Terima kasih penulis ucapkan kepada semua telah memberikan bimbingan & dukungan kepada penulis sehingga dapat mnyelesaikan tugas Asuhan Kebidanan I berjudul ‘Jahe Dapat Meredakan Morning Sicness’.
& terutama kepada keluarga & teman-teman telah membantu dalam memberikan saran & kritik. Wassalam.
Padang, 2009
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Morning sickness ; gejala umum terjadi pada ibu hamil pada TM I. Hal seperti ini tentu mengkhawatirkan sebagian besar para ibu & keluarga karena ibu menjadi sering tidak enak ba& & mengganggu aktifitas ibu apalagi disertai dgn mual & muntah menyebabkan makanan sudah dimakan dikeluarkan kembali.
Banyak cara dilakukan buat meredakan gejala ini. Dipercaya “jahe”menjadi salah satu alternative dapat meredakannya, setidaknya meminimalisasi gangguan tersebut. Aroma khas & rasanya hangat mempunyai cara tersendiri buat mengurangi gajala tersebut. Namun sampai saat seperti ini masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut buat mengetahi apa terkandung dalam jahe ini.
1.2 Permasalahan
Seperti kita ketahui bahwa selama seperti ini morning sickness diredakan dgn mengkonsumsi placebo atau obat inaktif seperti vitamin B 6. Namun bahan-bahan seperti ini dilaporkan adanya efek samping seperti sakit kepala, diare, rasa mengantuk. Apakah jahe juga akan menjadi salah satu bahan aman dapat dipakai buat meredakan gejala ini.
1.3 Tujuan
Penulis membuat makalah seperti ini bertujuan untuk:
- Menyelesaikan tugas komputer
- Mengetahui isu terkseperti ini mengenai kehamilan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pembahasan tentang Jahe
Jahe sudah tak asing lagi terdengar bagi sebagian orang karena adalah salah satu bahan rempah-rempah mempunyai multifungsi antara lain sebagai bumbu masak, penghangat badan, bahkan sampai pereda mual & muntah bagi ibu hamil muda lebih dikenal sebagai morning sickness.
Jahe atau Zingiber officinale-rose adalah anggota famili Zingiberacea. Di Sumatera dikenal dgn nama halia, beuing, bahing, pege, sipode, lahia, jahi. Di Jawa disebut jahe, jhai, jae,. Sementara di Nusa Tenggara disebut jahya, lahya, reja, jae. Di Kalimantan dikenal dgn halia, pedas, pemedas. Buat di Sulawesi dgn luya, liya, melito, laia. & di Maluku disebut saya, pusu, siwei, & goraka.
Bagian banyak dimanfaatkan serta paling bermanfaat dari tanaman seperti ini ; rimpannya karena mengandung minyak asiri 2-3 % (terdiri dari zingiberin , kemfari, limonen, borneol, sineol, zingiberol, ginggerol, & shogaol). Minnyak dammar mengandung zingeron, pati, dammar, asam-asam organic, asam malat, asam oksalat, & ginggerin. Rimpanng jahe mempunyai aktifitas sebagai anti peradangan.
Jahe banyak dibuat oleh masyarakat sebagai wedang atau bajigur bila diminum dapat menghangatkan serta menyehatkan badan. & dapat pula digunakan buat mengobati sinusitis, penyakit kulit, batuk, gatal-gatal,obat kuat, bahkan buat perut kembung & dapat mengatasi mual seperti dialami ibu tengah hamil muda pada TM I pada umumnya sangat mengganggu aktifitas keseharian ibu.
Menurut sebuah ulasan oleh jurnal Obsteri & Ginekologi, jahe dapat membantu para wanita hamil, ditemukan bahwa jahe berfungsi lebih baik daripada placebo & vitamin B6, selama seperti ini menunjuka fungsinya dalam mengurangi mual & muntah pad beberapa wanita hamil.
Wanita hamil mengkonsumsi jahe tidak mengalami gangguan dalam kehamilannya. “Jahe dapat menjadi terapi efektif ubuat mengatasi rasa mual & muntah dalam kehamilan,” kata dr. Francesca Borelli dari Univercity of Naples Frederico di Italia. Namun perlu ditekankan bahwa data seperti ini masih bersifat awal, dan masih dibutuhkan beberapa penelitian lebih lanjut buat dikonfirmasikan bahwa jahe benar-benar aman bagi wanita hamil.
Dalam empat penelitian melibatkan 264 wanita, jahe selalu mengungguli placebo dalam mengatasi rasa mual & muntah, bahkan pada wanita mengalami morning sickness berat disebut Hyperemesis gravidarum. Para partisipan secara acak diberikan kapsul mengandung 350 mg jahe, atau vitamin B6 sebanyak 3x sehari selama 3 minggu. Ditemukan bahwa jahe sama efektifnya dgn vitamin B6 dalam mengatasi rasa mual & muntah. Gejala morning sickness dapat diatasi pada lebih dari separuh jumlah wanita dalm setiap kelompok tersebut. Beberapa penelitian melaporkan adnya efek samping seperti sakit kepala, diare, & rasa mengantuk. Namun, tidak terdapat perbedaan mengenai hasil kehamilan antara wanita mengonsumsi placebo, vitamin B6, ataupun jahe. . Namun penggunaan jahe seperti ini tidak boleh terlalu banyak karena dapat merangsang rahim.
2.2 Pembahasan tentang Morning Sickness
Mual (nausea) & muntah (emesis gravidarum) ; gejala wajar & sering kedapatan pada ibu hamil TM I. Mual biasanya terjadi pada pagi hari (morning sickness) tetapi dapat pula timbul pada malam hari. Gejala seperti ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah HPHT & berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Mual & muntah terjadi pada 60-80 % primi gravida & 40-60 % pada multigravida.
Perasaan mual seperti ini disebabkan oleh karena peningkatan kadar hormone esterogen & HCG dalam serum. Pengaruh fisiolgis keneikan hormone seperti ini belum jelas, mengkin karena system saraf pusat atau pengosongan lambung berkurang. Perubahan–perubahan anatomic pada otak, jantung hati, & susunan saraf disebabkan oleh kekurangan vitamin- vitamin khususnya vitamin B6 serta zat-zat lain akibat inanisi.
2.2.1 Gejala ditimbulkan
Gejala ditunjukkan sama halnya seperti pada Hyperemesisi gravidarum tingkat I karena batasan antara mual masih bersifat fisiologis seperti morning sicknss dgn hyperemesis gravidarum tidak ada hanya tergantung dari pengaruhnya terhadap keadaan umum ibu yaseperti itu muntah khususnya pagi hari, ibu merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat ba& menurun, & ras nyeri pada epigastrium. Nadi meningkat sekitar 100 per menit, tekanan turgor, tekanan darah sistolik menurun, turgor kulit mengurang, lidah mongering, & mata cekung.
2.2.2 Penanganan
Sama halnya dgn penanganan pada hyperemesis ringan yaitu dengan:
- Memberikan informasi dam edukasi tentang kehamilan kepada ibu hamil dgn maksud menghilangkan factor psiki rasa takut. Juga tentang diet ibu hamil, makan jangan sekaligus banyak, tetapi dalam porsi sedikit – sedikit namun sering, jangan tiba-tiba berdiri karena akan terasa oyong, mual, & muntah. Defekasi hendaknya diusahakan teratur.
- Terapi obat, menggunakan sedative (Luminal, Stesoloid); vitamin B1 & B6; anti muntah (Mediamer B6, Drammamin, Avopreg, Avomin, Torecan); antasida & anti mulas.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jahe dipercaya selain buat bahan masak dapat pula digunakan sebagai pereda morning sickness. Bahan dikandung oleh jahe diperkirakan sama dgn dikandung oleh placebo & vitamin B6.
Salah satu penyebab morning sickness ; kekurangan vitamin B6 selain dari peningkatan kada esterogen & HCG, oleh karena seperti itu jahe pun dapat dijadikan sebagai salah satu dari alternative buat meredakan gejala- gejal morning sickness seperti mual, muntah, 6 L, kurang nafsu makan, berat ba& turun, & lain-lain.
3.2 Kritik & Saran
Semoga pembuatan makalah seperti ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sehingga memberikan setidaknya sedikit pengetahuan dapat menjadi inspirasi bagi ibu-ibu hamil mengenai kehamilannya khususnya buat meredakan gejala sering dialami pada TM I yaseperti itu morning sickness.
Sebelumnya penulis meminta maaf apabila ada kata-kata dalam pembuatan makalah seperti ini kurang berkenan. & apabila ada kritik & saran di dalam makalah ini, penulis akan menerima kritik & saran membangun guna memacu semangat penulis buat memperbaiki kesalahan & berusaha buat lebih baik lagi di masa akan datang. Sebelum & sesudahnya penulis menggucapkan terima kasih.
Wassalam wr.wb.
DAFTAR PUSTAKA
www.askep-askeb-kita.blogspot.com
www.askep-askeb-kita.blogspot.com
we hope Jahe Meredakan Morning Sickness are solution for your problem.