Home »
Tips Kesehatan Umum
» Materi Kesehatan: Kesehatan bagi Wanita Pekerja
Materi Kesehatan: Kesehatan bagi Wanita Pekerja
Kesehatan bagi Wanita Pekerja
PENDAHULUAN
Dalam kondisi perkembangan pembangunan kearah industrialisasi dimana persaingan pasar semakin ketat, sangat diperlukan tenaga kerja sehat & produktif. Searah dgn hal tersebut kebijakan pembangunan di bidang kesehatan ditujukan buat mewujudkan derajat kesehatan optimal bagi seluruh masyarakat, termasuk masyarakat pekerja.
Masyarakat pekerja mempunyai peranan & kedudukan sangat penting sebagai pelaku & tujuan pembangunan, dimana dgn berkembangnya IPTEK dituntut adanya Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas & mempunyai produktivitas tinggi hingga mampu meningkatkan kesejahteraan & daya saing di era globalisasi.
Berdasarkan data dari UNDP, salah satu indikator kualitas SDM ; Indeks Kualitas Hidup (Human Development Index =HDI) yan ditentukan oleh 3 faktor yaseperti itu pendidikan, kesehatan & ekonomi. Pada tahun 2000, Indonesia berada pada urutan ke 109 dari 174 negara di seluruh dunia. Dikawasan ASEAN, Indonesia berada pada urutan ke 7 dari 10 negara diatas Kamboja, Laos, Myammar.
Di era globalisasi & pasar bebas AFTA 2003, kesehatan & keselamatan kerja adalah salah satu pesyaratan ditetapkan dalam hubungan antar negara harus dipenuhi oleh seluruh anggota termasuk Indonesia. Beban seperti ini cukup berat dimana dari data Ba& Pusat Statistik (BPS) tahun 2003, pekerja di Indonesia mencapai 100.316.007 dimana 64,63% pekerja laki-laki & 35,37% pekerja wanita. Peningkatan seperti ini selain dilihat dari segi positip dgn bertambahnya tenaga produktif, status kesehatan & gizi pekerja umumnya belum mendapat perhatian berakibat akan menurunkan produktivitas kerja & ongkos produksi menjadi tidak efisien.
Pelayanan kesehatan & gizi belum memadai antara lain dapat dilihat bahwa pada pekerja kelas menengah kebawah umumnya menderita kurang gizi seperti Kurang Energi Protein (KEP), anemia serta sering menderita penyakit infeksi. Sedangkan pada pekerja kelas menengah keatas, umumnya terjadi kegemukan atau obesitas. Masalah gizi pada pekerja sebagai akibat langsung yakni kurangnya asupan makanan tidak sesuai dgn beban kerja atau jenis pekerjaannya. Jenis pekerjaan tertentu diperlukan diit khusus agar dapat melaksanakan pekerjaannya dgn baik & mencegah terjadinya penyakit atau gangguan gizi akibat pekerjaannya & pengaruh lingkungan kerja.
Beberapa penelitian (Husaseperti ini dkk) melaporkan bahwa dikalangan tenaga kerja wanita 30-40% menderita anemia, & hasil studi di Tangerang tahun 1999 menunjukan prevalensi anemia pada pekerja wanita 69%. Pekerja menderita anemia dari hasil penelitian produktivitasnya 20% lebih rendah dari pada pekerja sehat. Penelitian dilakukan oleh Kantor Menteri Negara Urusan Peranan Wanita (1985) didapatkan 15% pekerja wanita kekurangan energi & protein menyebabkan pekerja menjadi lambat berpikir, lambat bertindak & cepat lelah.
Wanita bekerja sesungguhnya ; arus utama di banyak industri. Mereka diperlakukan sama dari beberapa segi, hanya dari segi pengalaman kesehatan mereka berbeda dgn laki-laki. Dgn adanya perbedaan-perbedaan, wanita berhak mendapatkan pelayanan kesehatan kerja diperlukan.
MASALAH KESEHATAN PADA PEKERJA WANITA
- ADANYA GANGGUAN HAID
- Amenorrhoea
-
- Bila amenore menjadi perhatian tidak akan menyebabkan masalah
- Penyebab paling umum ; kehamilan & pada wanita lebih tua oleh karena menopause atau histerektomi
- Dapat disebabkan oleh beberapa keadaan lain seperti :
-
- Gizi jelek atau berat ba& kurang
- Latihan berlebihan
- Kondisi medis (hipotiroidism atau gangguan endokrine lain, TBC, anemia dari peneybabapapun serius, penyakit mengancam kehidupan)
- Ukuran kontrasepsi
-
- Menorrhagia
-
- Menyebabkan kebingungan, ketidakhadiran 1-2 hari
- Dapat terjadi oleh karena adanya fibroid atau polip di uterus, penggunaan IUD, leukemi
-
- Dysmenorrhoea
§Mayoritas wanita mengalami kegelisahan saat haid, namun hanya sedikit merasa sakit cukup mengganggu aktivitas normal & menjadi pola ketidakhadiran setiap bulan. Hal seperti ini perlu perhatian dari tenaga medis.
§Dapat digolongkan :
oPrimary dysmenorrhoea
oSecondary dysmenorrhoea
§Obat penghilang rasa sakit seringkali mempunyai efek mengantuk akan menyebabkan masalah pada wanita bekerja pada pekerjaan dgn kesiapsiagaan terhadap hazard ada.
-
- Premenstrual syndrome
; suatu kombinasi masalah fisik & psikologis terjadi pada sebagian kecil wanita pada 7-10 hari sebelum haid.
-
- Menopause
ADANYA GANGGUAN GIZI
-
- Kebutuhan zat gizi
Kekurangan zat-zat gizi dalam makanan akan berdampak terjadinya gangguan kesehatan & penurunan produktivitas kerja, antara lain :
-
-
- Kurang intake protein akan mempengaruhi kalori kurang & berakibat berkurangnya kapasitas kerja
- Defisiensi zat besi menyebabkan banyaknya kasus anemia
- Kekurangan vitamin A mungkin menyebabkan gangguan pada penglihatan mempengaruhi adaptasi dari terang ke gelap & berakibat menimbulkan kecelakaan kerja
- Kekurangan yodium mengganggu metabolisme, menurunkan kemampuan & kecepatan kerja
- Kebutuhan kalori
-
Kebutuhan kalori tergantung dari aktivitas tubuh. Apabila kalori dibutuhkan buat melakukan pekerjaan dari bahan makanan masuk tidak mencukupi, maka kalori akan dipenuhi dgn memecah sumber cadangan energi ada dalam tubuh sendiri.
-
- Faktor lingkungan kerja
Beberapa faktor lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan & gizi pekerja antara lain :
-
- Tekanan panas
Pekerja bekerja di tempat dgn suhu tinggi, kebutuhan air & garam sebagai pengganti cairan hilang/ keringat perlu mendapat perhatian. Pada lingkungan panas dgn jenis pekerjaan berat sekurang-kurangnya 2,8 lt air minum, buat kerja ringan 1,9 lt. Bagi pekerja di tempat dingin dibutuhkan makanan & minuman hangat.
-
- Bahan kimia
Bahan kimia dapat menyebabkan keracunan kronis dgn akibat penurunan berat badan. Beberapa zat kimia lain dapat mengganggu metabolisme tubuh, mengganggu selera makan & berpengaruh terhadap pencernaan.
Timah hitam dapat mempengaruhi pembentukan sel darah merah berakibat pekerja menjadi pucat & kurus. Keracunan Berillium selalu disertai penurunan berat badan. Zat kimia bersifat asam akan merangsang lambung & merusak selaput lendir.
-
- Faktor biologi
Pekerja bekerja di pertambangan, perkebunan, peternakan berisiko terinfeksi cacing, bakteri pada saluran pencernaan dll.
-
- Faktor psikologis
Stress kerja akibat ketidak serasian emosi, hubungan antar manusia dalam pekerjaan, hambatan psikologis sangat berpengaruh pada penurunan berat badan, intake makanan & produktivitas kerja.
-
- Gaya hidup & kebiasaan
Terlalu banyak bekerja, aktivitas olahraga kurang sering kali tidak memperhatikan gizi seimbang & cenderung mengkonsumsi lemak tinggi , dapat menimbulkan kegemukan, hiperkolesterol, hipertensi, penyakit jantung dll.
9.Pekerja wanita hamil akibat terpapar zat radiasi, obat-obatan seperti obat anestesi & bahan kimia tertentu dapat menyebabkan kelainan janin. \
PELAYANAN KESEHATAN BAGI PEKERJA WANITA
A. Pelayanan Kesehatan
- Upaya peningkatan (promotif)
-
-
- Bertujuan buat meningkatkan status kesehatan & kapasitas kerja.
- Meliputi pendidikan & penyuluhan kesehatan kerja, Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS), norma sehat di tempat kerja a.l tidak merokok, tidak mengkonsumsi napza, peningkatan perilaku & cara kerja baik & benar, konsultasi gizi, kesehatan jiwa, masalah perkawinan, penerapan gizi seimbang, penyediaan tempat buat memeras ASI, pemeliharaan kebugaran, pemeliharaan Berat Ba& ideal, KB dll.
-
- Upaya pencegahan (preventif)
-
-
- Bertujuan buat memberikan perlindungan pada pekerja sebelum adanya proses gangguan akibat kerja.
- Meliputi kegiatan :
- Pemeriksaan kesehatan awal, berkala & khusus
- Imunisasi
- Penerapan ergonomi
- Hygiene lingkungan kerja
- Perlindungan diri tehadap bahaya-bahaya dari pekerjaan
- Pengendalian lingkungan kerja
- Latihan fisik (relaksasi) secara rutin
- Pemberian suplemen gizi sesuai kebutuhan pekerja wanita
- Rotasi kerja
-
- Upaya penyembuhan (kuratif)
-
-
- Diberikan kepada pekerja sudah memperlihatkan gangguan kesehatn / gejala dseperti ini dgn mengobati penyakit, mencegah komplikasi & penularan terhadap keluarganya ataupun teman sekerja.
- Bertujuan buat menghentikan proses penyakit, mempercepat masa istirahat, mencegah terjadinya cacat atau kematian.
-
- Upaya pemulihan (rehabiIitatif)
-
-
- Pelayanan diberikan kepada pekerja karena penyakit atau kecelakaan telah mengakibatkan cacat sehingga menyebabkan ketidakmampuan bekerja secara permanen.
- Meliputi :
-
- Latihan & pendidikan pekerja buat dapat menggunakan kemampuan masih ada secara maksimal.
- Penempatan kembali pekerja cacat secara selektif sesuai kemampuan
- Penyuluhan kepada masyarakat & pengusaha agar mau menggunakan pekerja cacat.
B. Pelayanan Lingkungan Kerja
Bertujuan buat terciptanya lingkungan sehat & aman dalam rangka meningkatkan produktivitas pekerja optimal melalui pengendalian lingkungan kerja (pengenalan, pengukuran & evaluasi lingkungan kerja).
PENUTUP
Wanita pekerja dari beberapa segi berbeda dgn laki-laki, sehingga dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap pekerja wanta perlu memperhatikan adanya perbedaan-perbedaan tersebut.
Suatu program promosi kesehatan di tempat kerja harus dipusatkan pada permasalahan & isu kesehatan wanita ditunjukan & kepekaan sesuai integritas mempunyai dampak positip tidak hanya buat wanita pekerja tersebut tetapi juga buat keluarganya, masyarakat & terutama buat organisasinya / perusahaannya.
we hope Materi Kesehatan: Kesehatan bagi Wanita Pekerja are solution for your problem.