Memelihara Hewan Unik, Berpotensi Sebarkan Penyakit
Memelihara Hewan Unik, Berpotensi Sebarkan Penyakit: "
Kini, binatang unik seperti binatang melata, berbisa, pengerat, hingga binatang liar menjadi favorit anak-anak buat menjadi hewan peliharaan. Hal tersebut memang sah-sah saja, tapi sebaiknya jangan abaikan kondisi kesehatan mereka takutnya malah menularkan penyakit ke anak Anda. Sebuah penelitian di Washington menunjukkan adanya indikasi binatang- binatang peliharaan seperti kadal, hamster, landak & aneka binatang unik lainnya memiliki risiko kesehatan buruk terhadap anak-anak & orangtua.
Hasil penelitian tersebut menyatakan, sebaiknya teliti dulu kondisi kesehatannya. Beberapa kura-kura diduga dapat menularkan sejumlah penyakit seperti rabies & salmonella. Hewan lain patut diwaspadai ; iguana & monyet dapat menyebabkan infeksi atau alergi akibat gigitan & cakarannya.
Umumnya, tubuh anak-anak memang mudah tertular penyakit. Sebab, jaringan imun masih belum sempurna. Sebaiknya, anak di bawah usia lima tahun tidak memelihara binatang terbilang unik seperti iguana atau monyet. Disarankan pula, buat tidak melakukan kontak langsung terhadap hewan berada di kebun binatang ataupun tempat umum lainnya.
Penelitian tersebut juga mengambil contoh sejumlah keluarga di Amerika memiliki seekor atau lebih binatang peliharaan.
Kepala penelitian Larry Pickering mengatakan bahwa berdasarkan laporan diperoleh, terdapat 11 persen dari kasus salmonella terjadi pada anak-anak ditularkan oleh kadal, kura-kura, & hewan reptil lainnya. Selain itu, hamster dapat pula menularkan kuman menyebabkan diare, demam, & kram perut.
“Banyak orangtua tidak mengerti akan aneka infeksi dapat diderita oleh anak-anak. Karena, mereka tidak mengecek kondisi kesehatan hewan pemeliharaan terbilang unik,” ujarnya.
Dokter asal Chicago seperti ini menyatakan, hewan peliharaan unik berpotensi menyebabkan kematian. Rata-rata serangan atau gigitan binatang tersebut jauh lebih berbahaya daripada anjing atau kucing. Cakaran maupun goresan ditimbulkan mampu membuat risiko negatif lima kali lebih besar pada tubuh anak-anak.
Lebih dari empat juta anak-anak di Amerika Serikat memelihara reptil & landak sebagai hewan peliharaan. & ternyata, setelah dideteksi beberapa anggota keluarga terdapat dua atau lebih jenis bakteri salmonella pada tulang punggung mereka.
Landak dapat menjadi binatang berbahaya karena duri pada kulitnya dapat membawa bakteri menyebabkan demam & sejumlah penyakit perut.
Penelitian dilakukan Dr Joseph Bocchseperti ini seperti ini memperlihatkan penyakit berasal dari infeksi tertular kepada anak balita tersebut akibat bakteri salmonella tertular dari iguana sebagai hewan peliharaan mereka. Anak tersebut harus mendapat perawatan lebih dari empat minggu di rumah sakit, sebelum akhirnya dapat kembali pulang ke rumahnya.
“Dgn perhatian cukup dari orangtua seperti selalu mencuci tangan anakanaknya sesudah memegang hewan peliharaannya maka seperti itu menjadi pencegahan awal terhindar dari penyakit. Namun, sebaiknya, anak-anak setelah berusia lima diperbolehkan memelihara binatang,” ujar Bocchini.
Contoh lainnya seperti pernah terjadi di Amerika Serikat pada 2003, saat satu keluarga tertular penyakit cacar monyet setelah mereka memelihara seekor anjing terinfeksi kuman tersebut.
Karena itu, jelas Bocchini, sebaiknya hindari memelihara hewan bila salah satu anggota keluarga masih bayi atau belum berusia lima tahun ke atas.
we hope Memelihara Hewan Unik, Berpotensi Sebarkan Penyakit are solution for your problem.