SENTUHAN MENYEHATKAN
SENTUHAN MENYEHATKAN
Sentuhan atau pijatan pada bayi dapat merangsang produksi ASI, meningkatkan nafsu makan & berat badannya. Tindakan seperti ini juga akan mempererat tali kasih orang tua & anak, serta menjadi dasar positif bagi pertumbuhan emosi & fisik bayi.
Sentuhan alamiah pada bayi sesungguhnya sama artinya dgn tindakan mengurut atau memijat. Kalau tindakan seperti ini dilakukan secara teratur & sesuai dgn tata cara & teknik pemijatan bayi, ia bisa menjadi terapi buat mendapatkan banyak manfaat buat si bayi Kita cintai. Buat keperluan itu, tidak perlu mengundang dukun pijat bayi sebab pemijatan bisa Kita lakukan sendiri.
Dalam bukunya Pedoman Pijat Bayi, dr. Utami Roesli, Sp.A., M.B.A. menyebutkan, terapi sentuhan (pijat) bisa memberikan efek positif secara fisik, antara lain kenaikan berat ba& bayi & peningkatan produksi air susu ibu (ASI).
Hal seperti itu sudah dibuktikan oleh penelitian T. Field & Scafidi dari Universitas Miami, AS, menunjukkan bahwa 20 bayi prematur mengalami kenaikan berat ba& 20 - 47% per hari setelah dipijat 3 x 15 menit selama 10 hari. Bayi cukup bulan usia 1 - 3 bulan dipijat 15 menit dua kali seminggu selama enam minggu mengalami kenaikan berat ba& lebih tinggi dari kelompok bayi tidak dipijat.
Bayi dipijat mengalami peningkatan tonus nervus vagus-nya (saraf otak ke-10). Seperti ini membuat kadar enzim penyerapan gastrin & insulin naik sehingga penyerapan terhadap sari makanan pun menjadi lebih baik. Penyerapan makanan lebih baik akan menyebabkan si kecil cepat lapar & karena seperti itu lebih sering menyusu. Akibatnya, produksi ASI akan lebih banyak.
Merasa aman & tenang
Rene Spitz, dokter anak & psikiater dari Amerika, melaporkan, bayi banyak memperoleh sentuhan, khususnya dari ibu, jarang mengalami simptom hospitalismus (gangguan sering dialami bayi tinggal di panti asuhan, seperti radang telinga tengah, campak, gangguan usus, dll.).
Pengamatan T. Field seperti dikutip dr. J. David Hull, ahli virologi mulekuler dari Inggris, dalam makalah berjudul Touch Therapy: Science Confirms Instinct, menyebutkan terapi pijat 30 menit per hari bisa mengurangi depresi & kecemasan. Tidurnya pun bertambah tenang.
Terapi pijat 15 menit selama enam minggu pada bayi usia 1 - 3 bulan juga meningkatkan kesiagaan (alertness) & tangisnya berkurang. Seperti ini akan diikuti dgn peningkatan berat badan, perbaikan kondisi psikis, berkurangnya kadar hormon stres, & bertambahnya kadar serotonin.
Meningkatnya aktivitas neurotransmitter serotonin seperti ini akan meningkatkan kapasitas sel reseptor mengikat glucocorticoid (adrenalin). Proses seperti ini menyebabkan terjadinya penurunan kadar hormon adrenalin (hormon stres), & selanjutnya akan meningkatkan daya tahan tubuh.
Lebih dari itu, seperti disebutkan dalam buku Pedoman Pijat Bayi, sentuhan, belaian, & pijatan akan mempererat ikatan kasih sa orang tua dgn anak. Terhadap perkembangan emosi anak, sentuhan orang tua adalah dasar perkembangan komunikasi, akan memupuk cinta kasih timbal-balik, & menjadi penentu bagi anak buat menjadi anak berbudi pekerti & percaya diri. Lagi pula ia akan merasa aman karena merasa yakin memiliki kasih sa & perlindungan dari orang tua.
Buat kasus tertentu, pijat bayi juga dapat memberikan manfaat tambahan. Bagi pasangan masih remaja (teenage parents), pijat bayi mendongkrak rasa percaya diri & rasa penerimaan atas keadaannya menjadi orang tua, serta meningkatkan harga diri sebagai orang tua. Bagi orang tua angkat, pijat bayi membantu menciptakan ikatan lebih kuat dgn bayinya. Mereka akan lebih cepat mengenal & merasakan bahwa mereka saling terikat dalam satu keluarga.
Buat mengurangi kolik - biasanya ditandai dgn tangis melengking - orang tua dianjurkan memijat bayinya ketika kolik berlangsung, & setiap kali sebelum bayi tidur. Dgn memijat, interaksi bayi dgn orang tua lebih positif, & bayi menjadi lebih tenang, serta waktu tidur & bangunnya lebih teratur.
Pijatan juga terbukti dapat melegakan saluran napas menyempit karena asma, mampu mengurangi perasaan gelisah & depresi sehingga serangan asma berkurang. Bahkan pemijatan pada bayi dari ibu HIV-positif dapat lebih menaikkan berat ba& & meningkatkan perkembangan motorik bayi.
Setiap pijatan berkhasiat
Setiap gerakan berkaitan dgn kegiatan mengurut atau memijat memiliki khasiat. Gerakan usapan misalnya, dapat menenangkan anak, sehingga bermanfaat bagi anak berpembawaan gugup. Pada anak lesu & malas bergerak, Barbara Ahr, ahli fosioterapi, menganjurkan agar usapan dilakukan sedikit lebih bertenaga & diarahkan ke jantung. Usapan juga dapat merangsang aliran darah & getah bening. Kita bisa mengusap-usap bagian punggung, tungkai, atau lengan si kecil.
Mengurut bayi bisa juga dgn gerakan remasan. Remasan, menurut Ahr, berkhasiat pada jaringan penentu kemelaran otot terletak pada gelendong jaringan otot. Dgn kata lain, remasan dapat membuat otot bayi menjadi lebih kuat, sekaligus akan lebih melancarkan peredaran darah.
Teknik remasan dilakukan dgn cara bagian tungkai atau lengan dipadatkan atau dimelarkan menggunakan sisi tangan bagian dalam & sedikit gerakan memeras; mirip gerakan membuat adonan roti.
Teknik kocokan dilakukan dgn cara 'menggulung'
atau mengaduk adonan. Teknik seperti ini bermanfaat buat mengendorkan jaringan.
Cara lain, dgn teknik lingkar. Mula-mula dilakukan usapan, kemudian membuat bentuk lingkaran-lingkaran dgn kedua tangan. Dari lingkaran besar kemudian mengecil. Dgn latihan, lingkaran terbentuk akan makin bulat.
Teknik urut lingkar, menurut Ahr, memberikan stimulasi pada permukaan jaringan, bahkan ke bagian jaringan lebih dalam. Hasilnya, aliran darah meningkat & pembuluh darah lebih lebar.
Semua teknik urut (usapan, remasan, kocokan, & gerakan lingkar) bisa saling melengkapi. Bila dikerjakan secara lengkap, hasilnya akan lebih baik.
Pemijatan bisa dilakukan oleh ayah, ibu, nenek, atau anggota keluarga lain. Penelitian di Australia membuktikan, bayi dipijat ayahnya berat badannya cenderung naik & hubungan dgn ayah makin baik. Bahkan bayi dipijat sejak usia empat minggu, ketika mencapai usia 12 minggu, akan lebih responsif.
Kapan boleh mulai dipijat?
Dalam buku Pedoman Pijat Bayi, dr. Utami Roesli menyebutkan bahwa pijat bayi dapat dilakukan segera setelah bayi lahir. Jadi, dapat dimulai kapan saja sesuai keinginan. Bayi akan mendapat keuntungan lebih besar bila pemijatan dilakukan tiap hari sejak lahir sampai usia enam atau tujuh bulan.
Pemijatan dapat dilakukan pagi hari sebelum mandi. Bisa juga malam hari sebelum bayi tidur sehingga bayi dapat tidur lebih nyenyak. Tindakan pijat dikurangi seiring dgn bertambahnya usia bayi. Sejak usia enam bulan, pijat dua hari sekali sudah memadai.
Sebelum memijat, pastikan tangan Kita bersih & hangat. Periksa kuku & perhiasan buat menghindari goresan pada kulit bayi. Bayi sudah makan atau benar-benar tidak sedang lapar. Tapi jangan memijat segera setelah bayi selesai makan.
juga penting diperhatikan, jangan membangunkan bayi hanya buat dipijat. Jangan memijat bayi sedang tidak sehat, atau tak mau dipijat. Tidak boleh memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi.
Sebelum pemijatan hendaknya disiapkan lebih dulu handuk, popok, baju ganti, & baby oil atau baby lotion. Bayi dibaringkan di atas permukaan kain rata, lembut, & bersih. Pilih ruangan nyaman, hangat, & tidak pengap buat kegiatan ini. Lakukan secara menggembirakan bagi Kita maupun si bayi.
Sebelum memijat, perlu dilakukan gerakan pembuka berupa sentuhan ringan di sepanjang sisi wajah bayi & mengusap-usap rambut kepala, sambil diajak berbicara. Sebelum & selama pemijatan, kulit bayi perlu sesering mungkin dilumuri baby oil atau baby lotion.
Awalnya dilakukan sentuhan ringan & lembut. Kemudian secara bertahap ditambahkan tekanan pada sentuhan itu, terutama bila bayi sudah mulai menerima pijatan itu. Bila bayi menangis, tenangkan dulu sebelum pemijatan dilanjutkan. Kalau tangisnya makin keras, pemijatan sebaiknya dihentikan. Mungkin bayi minta digendong, disusui, atau mengantuk.
Selama pemijatan, pandanglah mata bayi dgn penuh kasih sayang. Lewat kontak pandang, Kita bisa belajar mengenali reaksi anak & bisa mengamati penerimaan kegiatan memijat seperti ini oleh anak. Kita pun dapat sekaligus menetapkan takaran pijatan pas buat bayi Anda. Buat menciptakan suasana tenang, ada baiknya sambil bersenandung atau memutar lagu lembut.
Tak ada ketentuan baku tentang lamanya pemijatan. Namun berdasarkan pengalaman, buat seluruh tahap pemijatan secara lengkap perlu disediakan waktu khusus minimal 15 menit. Setelah selesai, dr. Utami Roesli menyarankan, bayi perlu dimandikan agar merasa segar & bersih dari lumuran baby oil. Hindarkan mata bayi dari percikan minyak atau baby oil.
Kegiatan mengurut bayi tidaklah menuntut keterampilan khusus. Pada awalnya mungkin kurang sempurna, namun kalau makin sering dilakukan, akan ditemukan pijatan dgn intensitas pas buat bayi Anda.
Selamat mencoba. (dr. Audrey Luize/Rye)
sumber: milis Sehat digest #7524
we hope SENTUHAN MENYEHATKAN are solution for your problem.