Kenali Jenis-Jenis Batuk

Kenali Jenis-Jenis Batuk

sumber: Republika Online

Asap rokok juga bisa menyebabkan batuk. Apabila seseorang merokok, maka bulu getar pada tenggorokan tidak dapat berfungsi maksimal buat mengusir benda asing masuk. Akibatnya terjadi infeksi & menimbulkan dahak di dalam saluran pernapasan.

Kita bisa pasti pernah mengalami batuk. Bila terserang batuk, sungguh tidak mengenakkan. Apalagi bila disertai rasa gatal pada tenggorokan. Bila serangan batuk menjadi-jadi, bisa disertai rasa pegal pada perut, & bahkan bisa saja timbul keram karena tertekan akibat batuk.

Gejala batuk biasanya menyertai penyakit lain seperti influenza. Bila seseorang terserang flu, dia akan mengalami pilek, demam, sakit kepala disertai batuk. Namun, batuk juga bisa timbul akibat peradangan pada paru-paru, misalnya penyakit tuberculosis (TBC).

Menurut dokter Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), dr Siselia Titis Iramawati, batuk ; sebuah refleks fisiologi buat melindungi tubuh dari benda-benda asing masuk ke tenggorokan. Bila ada benda asing masuk ke tenggorokan, tubuh akan berusaha mengeluarkannya dgn cara batuk. Tapi, batuk juga bisa karena gejala dari suatu penyakit tertentu. Dalam jalan udara di tenggorokan ada banyak rambut getar terus bergerak & berfungsi buat menyapu bersih benda-benda asing masuk.

''Tenggorokan ; tempat buat menelan makanan. Tapi, ada juga saluran tenggorokan menuju ke usus & pernapasan. Bila kita makan nasi, misalnya, lalu ada butiran masuk ke saluran napas, maka secara refleks kita akan batuk. Tujuannya buat mengeluarkan benda asing tersebut,'' katanya kepada Republika.

Penyebab batuk bisa bermacam-macam. Misalnya akibat radang tenggorokan, radang paru-paru, sinusitis, alergi, asap rokok, & sebagainya. Pada sinusitis lendir pada hidung akan turun ke bawah menimbulkan gatal-gatal pada tenggorokan sehingga menimbulkan batuk. Sedangkan radang-radang paru-paru misalnya penyakit TBC.

''Penyakit asma biasanya juga akan disertai batuk. Misalnya bila penderita asma terkena udara dingin, maka asmanya akan kambuh. & seperti itu biasanya akan disertai dgn batuk,'' jelasnya lagi.

Asap rokok juga bisa menyebabkan batuk. Apabila seseorang merokok, maka bulu getar pada tenggorokan tidak dapat berfungsi maksimal buat mengusir benda asing masuk. Akibatnya terjadi infeksi & menimbulkan dahak di dalam saluran pernapasan. Akibat lebih jauh, orang tersebut akan batuk secara refleks buat melindungi & membersihkan jalan udara masuk.

Jenis batuk

Batuk terbagi menjadi dua tipe. Batuk kering & batuk berdahak. Menurut Titis, batuk kering timbul karena adanya sensitivitas pada bulu-bulu getar di tenggorokan, misalnya bila timbul alergi. Alergi bisa timbul bila bulu-bulu getar terkena benda-benda, seperti es atau makanan pedas, sehingga tidak kuat & akhirnya menimbulkan batuk.

Sedangkan batuk berdahak ; batuk disertai dgn keluarnya lendir. Lendir seperti ini bisa berasal dari peradangan pada paru-paru. ''Lendir seperti itu akan keluar bersama batuk. Misalnya penyakit TBC. Karena itu, orang menderita TBC tidak boleh membuang lendirnya di sembarang tempat. Sebab begseperti itu dia batuk & membuang lendir, maka kumannya akan ikut keluar,'' demikian Titis.

Secara umum penyakit batuk akan lebih mudah menyerang orang pada peralihan musim, terutama bila terjadi perubahan temperatur udara mendadak dari musim panas ke musim dingin atau penghujan. Kondisi tubuh tidak fit juga memudahkan terkena penyakit, khususnya batuk.

harus diwaspadai, menurut Titis, ; batuk terjadi pada orang tua. Terutama bila batuknya menyerang saat berbaring atau tertidur sebab bisa jadi hal seperti itu adalah gejala gagal jantung.

''Seorang berusia lanjut ketika sedang tidur lalu batuk-batuk, tapi setelah dia bangun batuknya reda, maka seperti ini perlu diwaspadai. Sebab hal seperti ini bisa terjadi karena jantungnya membesar sehingga menimbulkan gagal jantung. Gejala lainnya, bila baru sedikit berjalan, dia sudah terengah-engah atau kecapaian,'' ungkap Titis menjelaskan.

Pengobatan buat jenis batuk kering dilakukan buat menekan atau meredakan batuknya. Tujuannya buat memberikan kenyamanan, menghindari terganggunya tidur & kelelahan serta kemungkinan berbahaya bagi pasien. Pengobatannya dilakukan dgn menghilangkan refleks batuk secara sentral. Sedangkan buat batuk berbatuk berdahak, pengobatan dilakukan buat mengeluarkan dahaknya.

Tips Memilih Obat Batuk

Sebelum menentukan obat batuk apa akan digunakan, terlebih dahulu harus dikenali jenis batuknya. Seperti ini penting agar obat dikonsumsi tidak salah.

Bila seseorang menderita batuk berdahak, harus diminum ; obat batuk ekspektoran. Obat batu jenis seperti ini berfungsi buat menekan agar dahak bisa keluar. Maka, jangan sampai memilih obat batuk antitusif berfungsi menekan batuk. Sebab bila mengonsumsi obat batuk jenis antitusif dahaknya justru tidak bisa keluar, bahkan bisa menimbulkan infeksi paru.

Sebaliknya, penderita batuk kering harus memilih obat batuk antitusif. Kalau dia minum obat batuk ekspektoran, maka batuknya tidak akan sembuh, bahkan bisa mengakibatkan batuk berdarah.

Dosis obat juga harus diperhatikan. Dosis tepat sesuai dgn aturan akan memudahkan penyembuhan penyakit. Sebaliknya, bila dosis kurang atau berlebih, batuk bisa tidak kunjung sembuh.

Saat seperti ini banyak beredar obat batuk di pasaran. Buat itu, ada beberapa hal perlu diperhatikan dalam memilih obat batuk sebagai berikut:

1. Pilih obat batuk komponennya spesifik. Saat seperti ini banyak obat batuk mengandung ekspektoran buat memecah lendir tapi sekaligus buat menekan batuknya. Obat batuk akan efektif bila kegunaannya spesifik.
2. Pilih obat batuk memiliki efek samping sekecil mungkin. Seperti ini penting buat mengurangi risiko efek samping tidak diinginkan buat pemakaian jangka panjang.
3. Bila menginginkan buat pemakaian jangka panjang, kemasan obat batuk besar bisa menjadi pilihan. harus diperhatikan ; dosisnya harus tepat, khususnya buat anak-anak.
4. Perhatikan tanggal kedaluwarsa tercantum pada kemasan obat batuk. Tanggal tersebut menunjukkan sampai kapan obat batuk efektif dikonsumsi buat meredakan.
5. Pilih obat batuk memiliki nomor registrasi dari Departemen Kesehatan (Depkes) sebab seperti itu menunjukkan bahwa obat batuk tersebut telah disetujui oleh Depkes buat beredar di pasaran.