Buah Merah

Buah merah (Pandanus conoideus) atau dikenal luas di Wamena dgn nama tawi / sauk ekendi ; tanaman asli Papua tumbuh di dataran rendah (40 m dpl) sampai dataran tinggi (2.000 m dpl). Namun populasi terbanyak terdapat di dataran dgn ketinggian 1.200 hingga 2.000 m dpl. Kehebatan buah merah mulai terkuak setelah seorang peneliti dari Universitas Cendrawasih, Drs. I Made Budi MSi, pada akhir tahun 2004 lalu mengungkapkan secara ilmiah tentang khasiat pengobatan & kandungan gizi luar biasa dikandung dalam buah ini. Sebagai ahli gizi & dosen Universitas Cendrawasih beliau sempat mengamati secara seksama kebiasaan masyarakat tradisional di Wamena, Timika & desa-desa kawasan pegunungan Jayawijaya mengonsumsi buah merah sebagai obat cacing, penyakit kebutaan, & penyakit kulit.Menurutnya, buah seperti ini mengandung zat-zat alami dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh & proses metabolisme. Diantaranya ; karotenoid, betakaroten, alfa tokoferol, asam oleat, asam linoleat, asam linolenat & dekanoat, omega 3 & omega 9 berperan sebagai senyawa anti radikal bebas pengendali beragam penyakit seperti kanker, hipertensi, paru – paru & infeksi.