Teori Konsumsi
2.1 Teori Konsumsi
2.1.1 Biografi John Maynard Keynes
John Maynard (JM) Keynes adalah seorang tokoh pemikir ekonomi & keuangan Inggris. Dunia sejarah ilmu ekonomi semakin sempurna karena munculnya berbagai pemikiran mengenai ekonomi & keuangan yg baru dari berbagai hasil pemikiran J.M, Keynes yg dinilai para ahli ekonomi sebagai ekonomi modern. Kemudian ia dikenal sebagai tokoh yg menyebabkan lahirnya mazhab baru yakni mazhab Keynes.
John Maynard Keynes dilahirkan di
Dilihat dari sifat hidup Karl Marx, ia seorang pendendam, banyak mengalami kesulitan dalam hidup-hidupnya, pemurung & kecewa, seperti diketahui ia adalah perencana “hancurnya Kapitalisme”.
Keynes dibesarkan pada zaman Ratu
Keynes mencurahkan segala isi hatinya dgn
Nama John Maynard Keynes adalah sebuah nama Inggris yg kuno. & hasil pengusutan mengenai asal usul tokoh pemikir ekonomi ini, sampai pada nama William de Cahagnes & tahun 1066, ternyata Keynes ialah seorang tradisionalis. Kecakapan beserta sifat-sifat baiknya diperoleh secara turun temurun.
Ia menjadi dosen dalam mata kuliah ilmu ekonomi & keuangan di
Di samping itu Keynes juga menjadi anggota Royal Cominision, sebagai Treasury (1915-1919) & pada bulan Januari 1919 Ia menjadi utusan utama Inggris ke Konferensi Perdamaian Paris. Sebagai utusan konferensi itu, ia mengundurkan diri pada bulan Juni 1919. Pengunduran Keynes itu sebagai tindakan protesnya terhadap pasal perampasan dalam Perjanjian Versailles. Karena menurut Keynes bahwa dalam Perjanjian Versailles itu terdapat rangsangan yg tidak disadari buat kebangkitan yg lebih hebat lagi & militerisme & autarki Jerman. Ternyata apa yg diutarakan Keynes menjadi kenyataan, karena dalam kurun waktu 20 tahun ramalan Keynes itu benar-benar menjadi kenyataan. Munculnya Gerakan Nazi Fasis di bawah Hitler menjadi dominan di Jerman sejak tahun 1933, & pada akhir tahun 1939 meletuslah Perang Dunia II yg jauh lebih dahsyat dari peperangan-peperangan sebelumnya.
Keynes waktu itu berpendapat bahwa Konferensi Versailles itu sebagai suatu penyelesaian dendam politik tanpa perhitungan yg tidak mempedulikan masalah yg mendesak pada waktu itu, & hanya akan menghidupkan kembali Eropa menjadi sebuah kesatuan yg lengkap beserta berfungsi.
Keynes nienikah dgn Lydia Lopokova, seorang penari balet.
Pada bulan Desember tahun 1919 itu pulalah Keynes menerbitkan bukunya yg berjudul The Economic Consequences of the Peace (Konsekuensi ekonomi & perdamaian ) yg membuat Keynes terkenal.
& tahun 1921 sampai 1938 ia menjabat sebagai presiden komisaris & National Mutual Life Assurance Society & memimpin suatu perusahaan investasi.
Pada tahun 1936, Keynes menerbitkan lagi hasil pemikirannya yg terpenting & terkenal hingga sekarang yakni The General Theory of Employment, Interest, and Money (Teori Umum mengenai Lowongan/Peluang Kerja, Bunga & Uang).
Dalam bukunya itu diungkapkan bahwa penghasilan & peluang/ lowongan kerja itu ditentukan oleh jumlah pengeluaran swasta & negara. Pendapat ini dinilai para ahli ekonomi dunia sebagai suatu penyimpangan & tradisi Neo-Klasik & akhirnya menciptakan mazhab baru, mazhab ekonomi modern yg biasa dikenal dgn sebutan mazbab Keynes.
Selain buku-bukunya itu, Keynes juga menerbitklan buku hasil pemikirannya berjudul How to Pay for the War. Dalam bukunya itu Keynes mengutarakan suatu cara buat menghindari terjadinya inflasi pada zaman perang yakni dgn jalan tabungan paksa atau tabungan penangguhan.
Pengaruh segala pemikiran Keynes sangat terasa di dalam pembuatan anggaran pada zaman perang Inggris.
Pada tahun 1941 Keynes diangkat menjadi direktur Bank of England (Bank Sentral Inggris) & pada tahun 1942 Ia menjadi The First Baron Keynes of Tilton, yakni suatu gelar kerajaan yg sangat terhormat berkat sumbangan pikirannya yg sangat besar itu.
Keynes juga pernah memimpin delegasi Inggris ke Konferensi Moneter & Keuangan PBB di Bretton Woods, Anierika pada bulan Juli 1944. & konferensi itu lahirlah apa yg dikenal dgn Dana Moneter International (International Monetary Fund/IMF) & Bank Dunia (ZBRD yakni International Bank for Reconstruction and Development).
Keynes juga pernah menjadi perunding utama dari Anglo-American Loan (Kredit Inggris Amerika) pada tahun 1945.
Selain buku-bukunya yg telah disinggung di atas, ternyata masih banyak lagi karya pemikiran Keynes mengenai ekonomi & keuangan. Seperti hasil pemikiran-pemikirannya yg berjudul Indian Currency and Finance (1913), A Treatise on Probability (1921), A Revision of Treaty (1922), A Tract on Monetaty Reform (1923), American ed., Monetary Reform (1924), a. Short View Of Russia (1925), The Economic Consequences of Mr Churchill (1925), The End Of Laissez Fair (1926), san Essays in Biography (1933).
2.1.1.1 Pendapat Keynes
Keynes berpendapat bahwa pengeluaran masyarakat buat konsumsi dpengaruhi oleh pendapatan. Semakin tinggi tingkat pendapat mengakibatkan semakin tinggi pula tingkat konsumsi. Selain itu, pendapatan juga berpengaruh terhadap tabungan. Semakin tinggi pendapatan, semakin besar pula tabungannya karena tabungan merupakan bagian pendapatan yg tidak dikonsumsi. Walaupun pendapatan penting peranannya dalam menentukan konsumsi, peranan faktor-faktor lain tidak boleh diabaikan. Dibawah ini diterangkan beberapa faktor lain yg mempengaruhi tingkat konsumsi & tabungan:
1) Kekayaan yg terkumpul
Sebagai akibat menapat harta warisan/tabungan yg banyak akibat usaha dimasa lalu, maka seseorang berhasil memiliki kekayaan yg mencukupi. Dalam keadaan seperti itu ia sudah tidak terdorong lagi buat menabung lebih banyak.maka lebih besar bagian dari pendapatannya yg digunakan buat konsumsi dimasa sekarang. Sebaliknya, buat orang yg tidak memperoleh warisan mereka lebih bertekat buat menabung yg lebih banyak di masa yg akan datang.
2) Tingkat bunga
Tingkat bunga dapatlah dipandang sebagai pendapatan yg diperoleh dari melakukan tabungan. Rumah tangga akan berbuat lebih banyak tabungan apabila tingkat bunga tinggi karena lebih banyak bunga yg akan diperoleh.
3) Sikap berhemat
Berbagai masyarakat mempunyai sikap yg berbeda dalam menabung & berbelanja.
4) Keadaan Perekonomian
Dalam perekonomian yg tumbuh dgn teguh & tidak banyak pengangguran masyarakat berkecenderungan melakukan perbelanjaan yg lebih aktif. Mereka mempunyai kecenderungan berbelanja lebih banyak pada masa kini & kurang menabung. Tapi dalam keadaan perekonomian yg lambat berkembangnya, tingkat pengangguran menunjukkan tendensi meningkat, & sikap masyarakat dalam menggunakan uang & pendapatnya makin berhati-hati.
5) Distribusi Pendapatan
Dalam masyarakat yg distribusi pendapatannya tidak merata, lebih banyak tabungan akan dapat diperoleh. Dgn masyarakat yg demikian sebagian besar pendapatan nasional dinikmati oleh sebagian kecil penduduk yg sangat kaya, & golongan masyarakat ini mempunyai kecenderungan menabung yg tinggi. Maka mereka boleh menciptakan tabungan yg banyak. Segolongan besar penduduk mempunyai pendapatan yg hanya cukup membiayai konsumsi & tabungannya adalah kecil. Dalam masyarakat yg distribusi pendapatannya lebih seimbang tingkat tabungannya relatif sedikit karena mereka mempunyai kecondongan mengkonsumsi yg tinggi.we hope Teori Konsumsi are solution for your problem.