Info: (Part I: 4x4) PENGGERAK EMPAT RODA
Jangan sembarang sebut “4x4”
Saat ini, produsen-produsen mobil di dunia sudah semakin akrab dgn sistem penggerak empat roda. Bila dulu sistem penggerak empat roda adalah sebuah kemewahan hanya dimiliki oleh sebuah kendaraan jenis GPV (General Purpose Vehicle) seperti Toyota Land Cruiser, Land Rover Series, ataupun Suzuki SJ410, saat seperti ini jangankan kendaraan jenis SUV sebuah MPV pun diberikan sistem penggerak empat roda. Seperti Toyota memberikan fasilitas seperti ini pd Alphardnya. Namun tahukah kita kalau sistem-sistem penggerak empat roda beredar memiliki jenis & kekhasannya sendiri-sendiri?
...
Kita tak bisa menyamakan, misalnya, part time 4WD dgn all time 4WD. Aku yakin kita pasti sudah aware dgn jenis-jenis sistem penggerak empat roda ada. Nah, dalam artikel seperti ini aku akan mencoba memberikan pengertian tentang jenis-jenis sistem penggerak empat roda seperti ini untuk anda-kita belum mafhum.
Part time 4WD. Sistem seperti ini hanya dapat digunakan secara part time. Sistem seperti ini diciptakan untuk mem-provide kendaraan dgn traksi lebih saat membawa beban berat atau saat berjalan di permukaan jalan buruk (off road), dgn kata lain diciptakan untuk mendukung kendaraan melakukan tugas berat. Selain tuas persneling, juga terdapat tuas transfercase memiliki pilihan penggerak atas 2H, 4H, 4L, & N. 2H adalah pilihan digunakan untuk pengendaraan pd jalan raya dgn permukaan “mulus”. Pd mode ini, penggerak digunakan adalah roda-roda belakang. 4H atau 4Hi, digunakan pd jalan-jalan dgn permukaan “buruk” dimana mobil memerlukan traksi lebih, seperti di atas lumpur, tanah licin, & sebagainya. Pd mode seperti ini kendaraan masih mampu meraih kecepatan tinggi. 4L atau 4Lo hampir sama seperti pilihan 4H. Mode seperti ini dipakai pd me& off-road dgn tingkat kesulitan lebih tinggi. Penggunaan 4L akan membuat mobil berjalan secara perlahan. Sedangkan N biasanya dipilih untuk mengaktifkan winch PTO (Power Take Off). Pd sistem seperti ini jangan pernah memakai gerak empat rodanya pd saat berkendara di atas permukaan jalan mulus, seperti di atas aspal. Sistem gerak empat roda seperti ini adalah paling kompeten terutama bila dipadukan dgn locker gardan. Contoh mobil memakai system seperti ini adalah Toyota Land Cruiser, Jeep CJ-7, Daihatsu Rocky.
Full time 4WD. Disebut juga permanent 4WD & dapat digunakan di semua permukaan jalan termasuk aspal. Sistem seperti ini diciptakan untuk memberikan traksi lebih pd kendaraan & membuatnya lebih berdaya guna pd pemakaian sehari-hari. Dgn penambahan differential pd unit transfercase-nya, kendaraan dgn sistem seperti ini bergerak dalam mode 4WD secara terus-menerus & tak lagi memiliki opsi gerak dua roda. Opsi tersedia hanya 4WD Hi & 4WD Lo. Kendaraan dgn full time 4WD masih memungkinkan untuk digunakan sebagai kuda pekerja. Daya jelajahnya masih sangat baik, terutama bila center differential-nya memiliki opsi lockable, & menjadi lebih sakti lagi bila dipadukan dgn axle differential. Contoh kendaraan dgn full time 4WD adalah Mercedes-Benz G500, Range Rover, & Lexus GX470.
Full time symmetric AWD. Sistem seperti ini mirip dgn full time 4WD, hanya saja memerlukan torsi putaran rendah untuk memaksimalkan kerjanya & juga dapat digunakan di permukaan aspal. Diciptakan tak untuk dipakai bekerja keras, penggunaan sistem seperti ini hanya untuk memberikan kestabilan pd kendaraan (sebagai fitur keselamatan). Walaupun begitu, kemampuan untuk melibas jalan-jalan off road tak sepenuhnya hilang, setidaknya untuk tingkat rendah. Kendaraan-kendaraan memakai sistem seperti ini antara lain Audi Quattro, Subaru Impreza, Mercedes-Benz M-Class keluaran 2006 ke atas.
Auto assymetric AWD. Bisa juga disebut real time 4WD. Sistem seperti ini diciptakan sepenuhnya hanya untuk memberikan tingkat kestabilan tinggi pd kendaraan menggunakannya. Dapat digunakan tiap saat di semua permukaan jalan. Sistem seperti ini hanya bekerja saat komputer mendeteksi selip pd salah satu roda, bila komputer tak mendeteksi selip , kendaraan terus melaju dgn gerak dua roda. Jadi dasar dipakai adalah mobil 2WD dgn karakteristik pengendalian 2WD. Sistem seperti ini tak diciptakan untuk dipakai bekerja keras. Tak direkomendasikan untuk dipakai melibas jalur off road lebih “parah” dr tanah licin. Kendaraan memakai sistem ini, misalnya adalah Volvo AWD, Honda CR-V.
we hope Info: (Part I: 4x4) PENGGERAK EMPAT RODA are solution for your problem.