SURVEILANS KUALITAS AIR BERSIH
SURVEILANS KUALITAS AIR BERSIH
Peranan air sangat penting bagi manusia, sehingga pengadaannya harus memenuhi standar kualitas air bersih. Bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, perlu dilaksanankan pengawasan kualitasa air
secara intensif & terus menerus; bahwa kualitas air digunakan masyarakat harus memenuhi syarat kesehatan agar terhindar dari gangguan kesehatan; bahwa syarat-syarat kualitas air berhubungan dengan
kesehatan telah ada perlu disesuaikan dgn perkembangan teknologi & upaya kesehatan serta kebutuhan masyarakat dewasa ini;
Air tanah ; air menempati rongga-rongga dalam lapisan geologi. Air tanah adalah sumber daya penting dalam irigasi, industri & air minum makin meluas. Air sebagai materi esensial dalam kehidupan tampak dari kebutuhan terhadap air buat keperluan sehari-hari dilingkungan rumah tangga ternyata berbeda-beda di setiap tempat, setiap tingkatan, kehidupan atau setiap bangsa & negara. Semakin tinggi taraf kehidupan seseorang semakin meningkat pula kebutuhan manusia akan air. Jumlah penduduk dunia setiap hari bertambah, sehingga mengakibatkan jumlah kebutuhan air (Unus S,1996:3 &13).
Upaya pemenuhan kebutuhan air oleh manusia dapat mengambil air dari
dalam tanah, air permukaan, atau langsung dari air hujan. Dari ke tiga sumber air
tersebut air tanahlah paling banyak digunakan karena air tanah memiliki beberapa kelebihan di banding sumber-sumber lainnya antara lain karena kualitas airnya lebih baik serta pengaruh akibat pencemaran relatif kecil (Jovita, 2002 : 1).
Air bersih
Adalah air digunakan buat keperluan sehari-hari kualitasnya memenuhi syarat kesehatan & dapat diminum setelah dimasak (Peraturan Menteri Kesehatan RI No 82 / 2001).
Kebutuhan Air Bersih
; banyaknya air dibutuhkan buat memenuhi kebutuhan air dalam kegiatan sehari-hari misalnya mandi, mencuci, memasak menyiram tanaman, mencuci mobil, & lain sebagainya (Purwodarminto, 1976 : 23).
Kualitas Air
; standar kualitas terdapat dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No 82/2001 digunakan sebagai paramater air meliputi aspek fisik, kimia, biologi (Peraturan Menteri Kesehatan RI No 82/2001).
Pemenuhan Kebutuhan Rumah Tangga
Adalah usaha buat mencukupi hal dibutuhkan buat keperluan rumah tangga ( Depdiknas, 2001 : 50 ). dimaksud pemenuhan kebutuhan rumah tangga dalam penelitian seperti ini ; upaya buat memenuhi kebutuhan air bersih buat mandi, masak, minum, & mencuci.
Pengawasan kualitas air bertujuan buat mencegah penurunan kualitas & penggunaan air dapat mengganggu & membahayakan kesehatan, serta meningkatkan kualitas air. Kegiatan pengawasan kualitas air mencakup :
a. Pengamatana lapangan & pengambilan contoh air termasuk pada proses produksi & distribusi.
b. Pemeriksaan contoh air.
c. Analisis hasil pemeriksaan.
d. Perumusan saran & cara pemecahan masalah timbul dalam hasil kegiatan a,b, & c
e. Kegiatan tindak lanjut berupa pemantauan upaya penanggulangan/perbaikan termasuk kegiatan penyuluhan
Kualitas air baik ; :
a. Secara fisik
1) Rasa
Kualitas air bersih baik ; tidak berasa. Rasa dapat ditimbulkan
karena adanya zat organik atau bakteri / unsur lain masuk ke badan
air.
2) Bau
Kualitas air bersih baik ; tidak berbau, karena bau seperti ini dapat
ditimbulkan oleh pembusukan zat organik seperti bakteri serta
kemungkinan akibat tidak langsung dari pencemaran lingkungan,
terutama sistem sanitasi.
3) Suhu
Secara umum, kenaikan suhu perairan akan mengakibatkan kenaikan aktivitas biologi sehingga akan membentuk O2 lebih banyak lagi. Kenaikan suhu perairan secara alamiah biasanya disebabkan oleh aktivitas penebangan vegetasi di sekitar sumber air tersebut, sehingga menyebabkan banyaknya cahaya matahari masuk tersebut mempengaruhi akuifer ada secara langsung atau tidak langsung (Chay, 1995: 54 ).
4) Kekeruhan
Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan – bahan organik dan
anorganik, kekeruhan juga dapat mewakili warna. Sedang dari segi estetika kekeruhan air dihubungkan dgn kemungkinan hadirnya pencemaran melalui buangan & warna air tergantung pada warna buangan memasuki ba& air.
5) TDS atau jumlah zat padat terlarut (total dissolved solids)
Bahan pada ; bahan tertinggal sebagai residu pada penguapan & pengeringan pada suhu 1030 – 105o C, dalam portable water kebanyakan bahan bakar terdapat dalam bentuk terlarut terdiri dari garam anorganik selain seperti itu juga gas-gas terlarut. Kandungan total solids pada portable water biasanya berkisar antara 20 sampai dgn 1000 mg/l & sebagai satu pedoman kekerasan dari air akan meningkatnya total solids, disamping seperti itu pada semua bahan cair jumlah koloit tidak terlarut & bahan tersuspensi akan meningkat sesuai derajat dari pencemaran (Sutrisno, 1991 : 33). Zat pada selalu terdapat dalam air & kalau terlalu banyak tidak baik buat air minum, banyaknya zat padat disyaratkan buat air minum ; kurang dari 500 mg/l. pengaruh menyangkut aspek kesehatan dari pada penyimpangan kualitas air minum dalam hal total solids seperti ini yaseperti itu bahwa air akan meberikan rasa tidak enak pada lidah & rasa mual.
b. Secara kimia
Kandungan zat atau mineral bermanfaat & tidak mengandung zat beracun.
1) pH (derajat keasaman)
Penting dalam proses penjernihan air karena keasaman air pada umumnya Cdisebabkan gas Oksida larut dalam air terutama karbondioksida. Pengaruh menyangkut aspek kesehatan dari pada penyimpangan standar kualitas air minum dalam hal pH lebih kecil 6,5 & lebih besar dari 9,2 akan tetapi dapat menyebabkan beberapa senyawa kimia berubah menjadi racun sangat mengganggUkesehatan.
2) Kesadahan
Kesadahan ada dua macam yaseperti itu kesadahan sementara & kesadahan
nonkarbonat (permanen). Kesadahan sementara akibat keberadaan Kalsium & Magnesium bikarbonat dihilangkan dgn memanaskan air hingga mendidih atau menambahkan kapur dalam air. Kesadahan nonkarbonat (permanen) disebabkan oleh sulfat & karbonat,
Chlorida & Nitrat dari Magnesium & Kalsium disamping Besi & Alumunium. Konsentrasi kalsium dalam air minum lebih rendah dari 75 mg/l dapat menyebabkan penyakit tulang rapuh, sedangkan konsentrasi lebih tinggi dari 200 mg/l dapat menyebabkan korosifitas pada pipa-pipa air. Dalam jumlah lebih kecil magnesium dibutuhkan oleh tubuh buat pertumbuhan tulang, akan tetapi dalam jumlah lebih besar 150 mg/l dapat menyebabkan rasa mual.
3) Besi
Air mengandung banyak besi akan berwarna kuning & menyebabkan rasa logam besi dalam air, serta menimbulkan korosi pada bahan terbuat dari metal. Besi adalah salah satu unsur adalah hasil pelapukan batuan induk banyak ditemukan diperairan umum. Batas maksimal terkandung didalam air ; 1,0 mg/l
4) Aluminium
Batas maksimal terkandung didalam air menurut Peraturan Menteri Kesehatan No 82 / 2001 yaseperti itu 0,2 mg/l. Air mengandung banyak aluminium menyebabkan rasa tidak enak apabila dikonsumsi.
5) Zat organik
Larutan zat organik bersifat kompleks seperti ini dapat berupa unsur hara makanan maupun sumber energi lainnya bagi flora & fauna hidup di perairan (Chay, 1995:541)
6) Sulfat
Kandungan sulfat berlebihan dalam air dapat mengakibatkan kerak air keras pada alat merebus air (panci / ketel)selain mengakibatkan bau & korosi pada pipa. Sering dihubungkan dgn penanganan & pengolahan air bekas.
7) Nitrat & nitrit
Pencemaran air dari nitrat & nitrit bersumber dari tanah & tanaman. Nitrat dapat terjadi baik dari NO2 atmosfer maupun dari pupuk-pupuk digunakan & dari oksidasi NO2 oleh bakteri dari kelompok Nitrobacter. Jumlah Nitrat lebih besar dalam usus cenderung buat berubah menjadi Nitrit dapat bereaksi langsung dgn hemoglobine dalam daerah membentuk methaemoglobine dapat menghalang perjalanan oksigen didalam tubuh.
8) Chlorida
Dalam konsentrasi layak, tidak berbahaya bagi manusia. Chlorida dalam jumlah kecil dibutuhkan buat desinfektan namun apabila berlebihan & berinteraksi dgn ion Na+ dapat menyebabkan rasa asin & korosi pada pipa air.
9) Zink atau Zn
Batas maksimal Zink terkandung dalam air ; 15 mg/l.
penyimpangan terhadap standar kualitas seperti ini menimbulkan rasa pahit, sepet, & rasa mual. Dalam jumlah kecil, Zink adalah unsur penting buat metabolisme, karena kekurangan Zink dapat menyebabkan hambatan pada pertumbuhan anak.
c. Secara Biologis
1) Colli
Air minum tidak boleh mengandung bakteri-bakteri penyakit (patogen) sama sekali tidak boleh mengandung bakteri coli melebihi batas–batas telah ditentukan yaseperti itu 1 coli/100 ml air (Sutrisno, 1991 : 23).
2) COD (Chemical Oxygen Demand)
COD yaseperti itu suatu uji menentukan jumlah oksigen dibutuhkan oleh bahan oksi& misalnya kalium dikromat buat mengoksidasi bahan-bahan organik terdapat dalam air (Nurdijanto, 2000 : 15). Kandungan COD dalam air bersih berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 82 / 2001 mengenai baku mutu air minum golongan B maksimum dianjurkan ; 12 mg/l. apabila nilai COD melebihi batas dianjurkan, maka kualitas air tersebut buruk.
3) BOD (Biochemical Oxygen Demand)
; jumlah zat terlarut dibutuhkan oleh organisme hidup untuk
memecah bahan – bahan buangan didalam air (Nurdijanto, 2000 : 15). Nilai BOD tidak menunjukkan jumlah bahan organik sebenarnya tetepi hanya mengukur secara relatif jumlah oksigen dibutuhkan. Penggunaan oksigen rendah menunjukkan kemungkinan air jernih, mikroorganisme tidak tertarik menggunakan bahan organik makin rendah BOD maka kualitas air minum tersebut semakin baik. Kandungan BOD dalam air bersih menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No 82 / 2001 mengenai baku mutu air & air minum golongan B maksimum dianjurkan ; 6 mg/l
Peranan Air Dalam Kehidupan
Air adalah satu kebutuhan pokok tidak kita pisahkan dgn kehidupan sehari-hari makhluk hidup didunia. Air adalah bagian esensial bagi makhluk hidup baik hewan, tumbuhan, maupun, manusia. Semua makhluk hidup memerlukan air bahkan tanpa air memungkinkan tidak ada kehidupan. Demikian pula manusia mungkin dapat hidup selama beberapa hari tanpa makan tetapi tidak akan bertahan hidup selama beberapa hari tanpa minum.
Air sangat penting buat kehidupan bukanlah suatu baru karena telah lama diketahui bahwa tidak satupun kehidupan ada didunia dapat berlangsung terus tanpa tersedianya air cukup.
Bagi manusia kebutuhan akan air seperti ini amat mutlak karena sebenarnya zat pembentuk tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air jumlahnya sekitar 73% dari bagian tubuh ( Azwan, 1996 : 31 ). Sehingga buat mempertahankan kelangsungan hidupnya manusia berupaya mengadakan air cukup bagi dirinya. Akan tetapi banyak hal air dipergunakan tidak selalu sesuai dgn syarat kesehatan, karena sering ditemui air tersebut mengandung bibit ataupun zat-zat tertentu dapat menimbulkan penyakit justru membahayakan kelangsungan hidup manusia. Padahal dalam menjalankan fungsi kehidupan sehari-hari manusia amat tergantung pada air, karena air dipergunakan pula buat mencuci, membersihkan, mandi, & lain sebagainya. Manfaat lain dari air berupa pembangkit tenaga, irigasi, alat transportasi, & lain sebagainya sejenis dgn ini. Semakin maju tingkat kebudayaan masyarakat maka penggunaan air makin meningkat.
Sumber :
Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 1990 Tentang : Syarat-syarat & Pengawasan Kualitas Air
www.digilib.unnes.ac.id/../doc.pdf
Peranan air sangat penting bagi manusia, sehingga pengadaannya harus memenuhi standar kualitas air bersih. Bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, perlu dilaksanankan pengawasan kualitasa air
secara intensif & terus menerus; bahwa kualitas air digunakan masyarakat harus memenuhi syarat kesehatan agar terhindar dari gangguan kesehatan; bahwa syarat-syarat kualitas air berhubungan dengan
kesehatan telah ada perlu disesuaikan dgn perkembangan teknologi & upaya kesehatan serta kebutuhan masyarakat dewasa ini;
Air tanah ; air menempati rongga-rongga dalam lapisan geologi. Air tanah adalah sumber daya penting dalam irigasi, industri & air minum makin meluas. Air sebagai materi esensial dalam kehidupan tampak dari kebutuhan terhadap air buat keperluan sehari-hari dilingkungan rumah tangga ternyata berbeda-beda di setiap tempat, setiap tingkatan, kehidupan atau setiap bangsa & negara. Semakin tinggi taraf kehidupan seseorang semakin meningkat pula kebutuhan manusia akan air. Jumlah penduduk dunia setiap hari bertambah, sehingga mengakibatkan jumlah kebutuhan air (Unus S,1996:3 &13).
Upaya pemenuhan kebutuhan air oleh manusia dapat mengambil air dari
dalam tanah, air permukaan, atau langsung dari air hujan. Dari ke tiga sumber air
tersebut air tanahlah paling banyak digunakan karena air tanah memiliki beberapa kelebihan di banding sumber-sumber lainnya antara lain karena kualitas airnya lebih baik serta pengaruh akibat pencemaran relatif kecil (Jovita, 2002 : 1).
Air bersih
Adalah air digunakan buat keperluan sehari-hari kualitasnya memenuhi syarat kesehatan & dapat diminum setelah dimasak (Peraturan Menteri Kesehatan RI No 82 / 2001).
Kebutuhan Air Bersih
; banyaknya air dibutuhkan buat memenuhi kebutuhan air dalam kegiatan sehari-hari misalnya mandi, mencuci, memasak menyiram tanaman, mencuci mobil, & lain sebagainya (Purwodarminto, 1976 : 23).
Kualitas Air
; standar kualitas terdapat dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No 82/2001 digunakan sebagai paramater air meliputi aspek fisik, kimia, biologi (Peraturan Menteri Kesehatan RI No 82/2001).
Pemenuhan Kebutuhan Rumah Tangga
Adalah usaha buat mencukupi hal dibutuhkan buat keperluan rumah tangga ( Depdiknas, 2001 : 50 ). dimaksud pemenuhan kebutuhan rumah tangga dalam penelitian seperti ini ; upaya buat memenuhi kebutuhan air bersih buat mandi, masak, minum, & mencuci.
Pengawasan kualitas air bertujuan buat mencegah penurunan kualitas & penggunaan air dapat mengganggu & membahayakan kesehatan, serta meningkatkan kualitas air. Kegiatan pengawasan kualitas air mencakup :
a. Pengamatana lapangan & pengambilan contoh air termasuk pada proses produksi & distribusi.
b. Pemeriksaan contoh air.
c. Analisis hasil pemeriksaan.
d. Perumusan saran & cara pemecahan masalah timbul dalam hasil kegiatan a,b, & c
e. Kegiatan tindak lanjut berupa pemantauan upaya penanggulangan/perbaikan termasuk kegiatan penyuluhan
Kualitas air baik ; :
a. Secara fisik
1) Rasa
Kualitas air bersih baik ; tidak berasa. Rasa dapat ditimbulkan
karena adanya zat organik atau bakteri / unsur lain masuk ke badan
air.
2) Bau
Kualitas air bersih baik ; tidak berbau, karena bau seperti ini dapat
ditimbulkan oleh pembusukan zat organik seperti bakteri serta
kemungkinan akibat tidak langsung dari pencemaran lingkungan,
terutama sistem sanitasi.
3) Suhu
Secara umum, kenaikan suhu perairan akan mengakibatkan kenaikan aktivitas biologi sehingga akan membentuk O2 lebih banyak lagi. Kenaikan suhu perairan secara alamiah biasanya disebabkan oleh aktivitas penebangan vegetasi di sekitar sumber air tersebut, sehingga menyebabkan banyaknya cahaya matahari masuk tersebut mempengaruhi akuifer ada secara langsung atau tidak langsung (Chay, 1995: 54 ).
4) Kekeruhan
Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan – bahan organik dan
anorganik, kekeruhan juga dapat mewakili warna. Sedang dari segi estetika kekeruhan air dihubungkan dgn kemungkinan hadirnya pencemaran melalui buangan & warna air tergantung pada warna buangan memasuki ba& air.
5) TDS atau jumlah zat padat terlarut (total dissolved solids)
Bahan pada ; bahan tertinggal sebagai residu pada penguapan & pengeringan pada suhu 1030 – 105o C, dalam portable water kebanyakan bahan bakar terdapat dalam bentuk terlarut terdiri dari garam anorganik selain seperti itu juga gas-gas terlarut. Kandungan total solids pada portable water biasanya berkisar antara 20 sampai dgn 1000 mg/l & sebagai satu pedoman kekerasan dari air akan meningkatnya total solids, disamping seperti itu pada semua bahan cair jumlah koloit tidak terlarut & bahan tersuspensi akan meningkat sesuai derajat dari pencemaran (Sutrisno, 1991 : 33). Zat pada selalu terdapat dalam air & kalau terlalu banyak tidak baik buat air minum, banyaknya zat padat disyaratkan buat air minum ; kurang dari 500 mg/l. pengaruh menyangkut aspek kesehatan dari pada penyimpangan kualitas air minum dalam hal total solids seperti ini yaseperti itu bahwa air akan meberikan rasa tidak enak pada lidah & rasa mual.
b. Secara kimia
Kandungan zat atau mineral bermanfaat & tidak mengandung zat beracun.
1) pH (derajat keasaman)
Penting dalam proses penjernihan air karena keasaman air pada umumnya Cdisebabkan gas Oksida larut dalam air terutama karbondioksida. Pengaruh menyangkut aspek kesehatan dari pada penyimpangan standar kualitas air minum dalam hal pH lebih kecil 6,5 & lebih besar dari 9,2 akan tetapi dapat menyebabkan beberapa senyawa kimia berubah menjadi racun sangat mengganggUkesehatan.
2) Kesadahan
Kesadahan ada dua macam yaseperti itu kesadahan sementara & kesadahan
nonkarbonat (permanen). Kesadahan sementara akibat keberadaan Kalsium & Magnesium bikarbonat dihilangkan dgn memanaskan air hingga mendidih atau menambahkan kapur dalam air. Kesadahan nonkarbonat (permanen) disebabkan oleh sulfat & karbonat,
Chlorida & Nitrat dari Magnesium & Kalsium disamping Besi & Alumunium. Konsentrasi kalsium dalam air minum lebih rendah dari 75 mg/l dapat menyebabkan penyakit tulang rapuh, sedangkan konsentrasi lebih tinggi dari 200 mg/l dapat menyebabkan korosifitas pada pipa-pipa air. Dalam jumlah lebih kecil magnesium dibutuhkan oleh tubuh buat pertumbuhan tulang, akan tetapi dalam jumlah lebih besar 150 mg/l dapat menyebabkan rasa mual.
3) Besi
Air mengandung banyak besi akan berwarna kuning & menyebabkan rasa logam besi dalam air, serta menimbulkan korosi pada bahan terbuat dari metal. Besi adalah salah satu unsur adalah hasil pelapukan batuan induk banyak ditemukan diperairan umum. Batas maksimal terkandung didalam air ; 1,0 mg/l
4) Aluminium
Batas maksimal terkandung didalam air menurut Peraturan Menteri Kesehatan No 82 / 2001 yaseperti itu 0,2 mg/l. Air mengandung banyak aluminium menyebabkan rasa tidak enak apabila dikonsumsi.
5) Zat organik
Larutan zat organik bersifat kompleks seperti ini dapat berupa unsur hara makanan maupun sumber energi lainnya bagi flora & fauna hidup di perairan (Chay, 1995:541)
6) Sulfat
Kandungan sulfat berlebihan dalam air dapat mengakibatkan kerak air keras pada alat merebus air (panci / ketel)selain mengakibatkan bau & korosi pada pipa. Sering dihubungkan dgn penanganan & pengolahan air bekas.
7) Nitrat & nitrit
Pencemaran air dari nitrat & nitrit bersumber dari tanah & tanaman. Nitrat dapat terjadi baik dari NO2 atmosfer maupun dari pupuk-pupuk digunakan & dari oksidasi NO2 oleh bakteri dari kelompok Nitrobacter. Jumlah Nitrat lebih besar dalam usus cenderung buat berubah menjadi Nitrit dapat bereaksi langsung dgn hemoglobine dalam daerah membentuk methaemoglobine dapat menghalang perjalanan oksigen didalam tubuh.
8) Chlorida
Dalam konsentrasi layak, tidak berbahaya bagi manusia. Chlorida dalam jumlah kecil dibutuhkan buat desinfektan namun apabila berlebihan & berinteraksi dgn ion Na+ dapat menyebabkan rasa asin & korosi pada pipa air.
9) Zink atau Zn
Batas maksimal Zink terkandung dalam air ; 15 mg/l.
penyimpangan terhadap standar kualitas seperti ini menimbulkan rasa pahit, sepet, & rasa mual. Dalam jumlah kecil, Zink adalah unsur penting buat metabolisme, karena kekurangan Zink dapat menyebabkan hambatan pada pertumbuhan anak.
c. Secara Biologis
1) Colli
Air minum tidak boleh mengandung bakteri-bakteri penyakit (patogen) sama sekali tidak boleh mengandung bakteri coli melebihi batas–batas telah ditentukan yaseperti itu 1 coli/100 ml air (Sutrisno, 1991 : 23).
2) COD (Chemical Oxygen Demand)
COD yaseperti itu suatu uji menentukan jumlah oksigen dibutuhkan oleh bahan oksi& misalnya kalium dikromat buat mengoksidasi bahan-bahan organik terdapat dalam air (Nurdijanto, 2000 : 15). Kandungan COD dalam air bersih berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 82 / 2001 mengenai baku mutu air minum golongan B maksimum dianjurkan ; 12 mg/l. apabila nilai COD melebihi batas dianjurkan, maka kualitas air tersebut buruk.
3) BOD (Biochemical Oxygen Demand)
; jumlah zat terlarut dibutuhkan oleh organisme hidup untuk
memecah bahan – bahan buangan didalam air (Nurdijanto, 2000 : 15). Nilai BOD tidak menunjukkan jumlah bahan organik sebenarnya tetepi hanya mengukur secara relatif jumlah oksigen dibutuhkan. Penggunaan oksigen rendah menunjukkan kemungkinan air jernih, mikroorganisme tidak tertarik menggunakan bahan organik makin rendah BOD maka kualitas air minum tersebut semakin baik. Kandungan BOD dalam air bersih menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No 82 / 2001 mengenai baku mutu air & air minum golongan B maksimum dianjurkan ; 6 mg/l
Peranan Air Dalam Kehidupan
Air adalah satu kebutuhan pokok tidak kita pisahkan dgn kehidupan sehari-hari makhluk hidup didunia. Air adalah bagian esensial bagi makhluk hidup baik hewan, tumbuhan, maupun, manusia. Semua makhluk hidup memerlukan air bahkan tanpa air memungkinkan tidak ada kehidupan. Demikian pula manusia mungkin dapat hidup selama beberapa hari tanpa makan tetapi tidak akan bertahan hidup selama beberapa hari tanpa minum.
Air sangat penting buat kehidupan bukanlah suatu baru karena telah lama diketahui bahwa tidak satupun kehidupan ada didunia dapat berlangsung terus tanpa tersedianya air cukup.
Bagi manusia kebutuhan akan air seperti ini amat mutlak karena sebenarnya zat pembentuk tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air jumlahnya sekitar 73% dari bagian tubuh ( Azwan, 1996 : 31 ). Sehingga buat mempertahankan kelangsungan hidupnya manusia berupaya mengadakan air cukup bagi dirinya. Akan tetapi banyak hal air dipergunakan tidak selalu sesuai dgn syarat kesehatan, karena sering ditemui air tersebut mengandung bibit ataupun zat-zat tertentu dapat menimbulkan penyakit justru membahayakan kelangsungan hidup manusia. Padahal dalam menjalankan fungsi kehidupan sehari-hari manusia amat tergantung pada air, karena air dipergunakan pula buat mencuci, membersihkan, mandi, & lain sebagainya. Manfaat lain dari air berupa pembangkit tenaga, irigasi, alat transportasi, & lain sebagainya sejenis dgn ini. Semakin maju tingkat kebudayaan masyarakat maka penggunaan air makin meningkat.
Sumber :
Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 1990 Tentang : Syarat-syarat & Pengawasan Kualitas Air
www.digilib.unnes.ac.id/../doc.pdf
we hope SURVEILANS KUALITAS AIR BERSIH are solution for your problem.