BAGAIMANA FORD MENGELOLA LINGKUNGANNYA
BAGAIMANA FORD MENGELOLA LINGKUNGANNYA
Ford Motor Compay mempunyai sebuah sejarah panjang tentang penemuan cara inovatif cara buat mengelola lingkungannya ( Pemasok, Pelanggannya). Dalam rangka buat mengendalikan sumber-sumber daya yg Ford perlukan. Pada tahun-tahun awalnya Ford percaya dgn berat pada pemasok independent buat input mesin, kotak gir, & roda. Ford membuat sebuah rangkaian kontrak dgn pemasok buat menyediakan suku cadang, & semua yg Ford lakukan emalang suku cadang bersama-sama ke da;am sebuah kendaraan akhir. Akan tetapi, Ford segera mempunyai masalah memelihara kualitas suku cadang. Lebih dari itu, suku cadang yg dibuat oleh satu pemasok cenderung tidak kompatible dgn suku cadang yg dibuata oleh pemasok lain, sehingga Ford menghabiskan waktu membuat penyesuaian yg patut di pertimbangkan.
Buat meningkatkan kualitas suku cadang mobilnya, Ford mulai buat memproduksi sendiri. Perusahaan mengambil alih kendali dari beberapa pemasoknya & menggabungkan mereka ke organisasi Ford, tapi juga mulai memlilki operasi suplai sendiri, Ford segera menjadi sebuah perusahaan yg benar-benar terintegrasi vertikal. Karena itu, Ford memproduksi sebagian besar memproduksi sebagian besar input sendiri. Buat memastikan akses ke sumber-sumber daya, sebagai contoh Ford memiliki tambang besi diangkut melintasi Lake Superior dgn tongkong yg dimilikinya sendiri. Pabrik peleburannya diluar Detroit, ford membuat & membentuk baja ke dalam bagian-bagian ba& buat mobil & truk Ford.
Pada dekade 1950-an, strategi vertikal ini menjadi terlalu mahal, baja pelat & input lain yg ford buat berbiaya lebih dibandingkan material yg dibeli dari pemasok independen yg efisien akan memerlukan biaya. Sebagai akibatnya, Ford mulai lagi digunakan kontrak jangka panjang buat mengelola hubungannya dgn pemasok. Ford menggunakan daya belinya buat merundigkan harga yg lebih baik & itu mendapatkan suatu biaya keuntungan atas General Motor, yg tetap terintegrasi vertikal.
Sesudah dekade 1980-an, hubungan antara kompetitor sedikit masalah dgn ford. Tidak ada kompetitor luar negeri yg signifikan, & Big Three pembuat model Amerika – GM, Chrysler, & Ford telah mampu buat mengkordinir kebijaksanaan harga mereka secara informal buat menghindari kompetisi terhadap Pelanggan, GM, Perusahaan paling besar & yg paling kuat, menetapkan harga yg akan ia tetapkan buat kelas-kelas mobil yg berbeda, kemudian ford chrysler menghargai mobil mereka . Tiga perusahaan bersaing terutama pada kualitas & fitur yg mempunyai krom terbesar atau sirip paling besar.
Pada dekade 1980, akan tapi lingkungan kompetitif menghadapi manufaktur mobil Amerika menjadi lebih tidak bersahabat seperti pembuat mobil Jepang semakin banyak bersaing buat satu bagian sumber-sumber daya terakhir : pelanggan, pengembangan beberapa tekhnik buat mengelola lingkungan sumber-sumber daya memberikan Jepang satu keuntungan kuat atas rekan pendamping mereka di Amerika Serikat. Sebagai contoh, Toyota & Nissan masing-masing memiliki satu pancang signifikan dari pemasok suku cadang mereka suplier & dgn begitu lebih memungkinkan ramping dari pada American Big Three buat mengendalikan harga beserta kualitas input mereka & memperoleh manfaat dari sistem persediaan barang tepat waktunya. Kiretsu, sebagai hubungan formal ini antara perusahaan yg disebut di Jepang, menghubungkan perusahaan mobil Jepang tidak hanya kepada pemasok suku cadang tapi juga dgn bank-bank besar & dgn perusahaan di industri lain. Hubungan demikian meningkatkan kekuatan keuangan Toyota & Nissan beserta memberikan mereka kemampuan buat membiayai penelitian gabungan ke dalam pengendalian polusi, penelitian plastik dilanjutkan.
Upayadaya lintas industri juga. Pemerintahan Jepang buat mengendalikan lingkungan mereka tidak diketahui oleh Ford, yg bergerak buat membuat tipe perjanjian Keiretsu sendiri, ford membeli suatu saham minoritas di cumming AS, yg menghasilkan mesin mesin di Excell industries, yg menghasilkan jendela & di decoma International. Yg menghasilkan bagian-bagian ba& & roda, ford juga menempa hubungan dgn pesaing. Ford juga menempa hubungan dgn pesaing ford memiliki 25 persen Mazda. Dgn mana ford telah membuat banyak persekutuan strategis buat berbagi teknologi & fasilitas disain. Ford membeli Aston Martin Lagonda & Jaguar Inggris, demikian pula KIA motor jepang, dalam rangka buat mendapatkan sumber-sumber daya & keterampilan.
we hope BAGAIMANA FORD MENGELOLA LINGKUNGANNYA are solution for your problem.