Home »
Information
» Demam
Demam
Oleh: Prof.Dr. Iwan Darmansjah, Sp. Fk, Farmakolog
Apa harus dilakukan bila ada anggota keluarga terserang demam?
Pertama, ia harus istirahat. Menyelimutinya dgn selimut tebal -- ini
kerap terjadi--
justru tak dibenarkan. Udara tubuh panas malah
tak bisa menguap sehingga suhu akan tambah naik, & pd anak-anak malah
bisa kejang (stuip). Rasa dingin terjadi karena suhu tubuh sedang naik
mendadak.
Tindakan paling baik adalah menyeka seluruh tubuh penderita dengan
kain basah terus-menerus selama 5-7 menit. Dgn menguapnya air & kulit,
tubuh ikut didinginkan sehingga disaat seperti itu biasanya suhu tubuhnya mulai
turun. Tak baik memakai alkohol untuk tujuan seperti itu karena alkohol akan
diserap oleh kulit. Melakukan kompres cuma di kepala juga tak efektif
karena kontak permukaan terlalu kecil. Selain itu, penderita harus diberi
minum banyak untuk ikut mendinginkan tubuhnya.
Demam atau panas memang gejala dapat berdiri sendiri atau bagian dari
kumpulan gejala suatu penyakit. Demam merupakan suatu tkita penting untuk
diperhatikan karena pd awalnya sering tak atau belum dapat diketahui
penyebab, & berbahaya atau tidaknya.
Bila timbul demam, sebaiknya ukur suhu ketiak dgn termometer empat kali
sehari tiap 4-5 jam. Suhu seperti ini perlu dicatat untuk diperlihatkan pada
dokter. Dokter nanti memeriksanya seperti itu dapat memperoleh kesan jenis
penyakitnya dr naik turunnya suhu badan. Misalnya suhu pd penyakit
tifus, pd 3-4 hari pertama cuma naik malam hari sedangkan pagi panasnya
hilang. Demam karena tifus, pd hari-hari awalnya hampir selalu dimulai
dgn suhu tak terlalu tinggi. Jadi, bila suhu ba& hari pertama
sudah sekitar 39-40 derajat C disertai menggigil, hampir dapat dipastikan
seperti ini bukan tifus. Tifus baru dicurigai bila demam sudah berjalan 4-5 hari
atau lebih.
Demam pd hari pertama saja sudah mendadak tinggi, biasanya
disebabkan oleh penyakit akibat virus, seperti influenza atau demam
berdarah. Tentu ada banyak penyakit infeksi lain pola suhunya mirip
tifus atau infeksi virus, namun di Indonesia dapat dikatakan 90% demam yang
mendadak tinggi disebabkan oleh virus. Karena itu, demam sudah
diderita paling dr 2-3 hari perlu dikonsultasikan ke dokter karena perlu
ditentukan penyebabnya. Di negara kita, salah satu penyebab sangat
dikhawatirkan ialah demam berdarah banyak terjadi di akhir musim
penghujan.
Bila pelbagai upaya awal untuk menurunkan demam tak berhasil penderita
dapat diberi obat penurun panas juga mempunyai sifat mengurangi rasa
sakit, pegal, & sakit kepala.
Obat pilihan pertama ialah parasetamol dijual dgn berbagai nama
dagang. Menurut peraruran Depkes, semua obat dijual bebas harus
menuliskan nama generik di bawah nama dagangnya dicantumkan di bawah
"kandungan". Namun, patut diingat bila gejalanya cuma demam, tidak
dibenarkan untuk menggunakan parasetamol dicampur dgn bahan aktif
lain, misalnya untuk pilek, batuk, & sebagainya. Tambahan bahan lain itu
selain tak ada gunanya, juga menjadikan obat paling mahal. Belum lagi bila
menimbulkan efek sampingan, akan menjadi mubazir.
Obat lain juga baik ialah ibuprofen karena efektif & aman, namun
mungkin belum begseperti itu dikenal masyarakat. Asetosal (dikenal sebagai aspirin)
tak dianjurkan bila lambung pasien tak tahan karena sifat asamnya.
Asetosal dlm dosis 1 tablet dewasa menyebabkan darah menjadi encer
sehingga perdarahan (seperti dlm haid atau terluka) akan sulit berhenti
karena darah tak dapat membeku. Asetosal juga tak dianjurkan bila
penyebab demam adalah virus (campak, cacar air, & sebagainya), terutama
pd anak karena asetosal dihubungkan dgn komplikasi fatal disebut
Reye syndrome.
Pilihan lain tak termasuk golongan obat bebas ialah asam mefenamat
(kecuali 250 mg untuk orang dewasa) dikenal masyarakat sebagai
Ponstan, & dipiron (dikenal sebagai Antalgin atau Novalgin). Kedua obat
mi tak dibenarkan dibeli di toko obat atau apotek karena harus memakai
resep. Seperti diketahui, kemasan obat bebas ditandai dgn lingkaran
hijau atau biru, sedangkan obat resep lingkaran merah.
we hope Demam are solution for your problem.