Anemia

Terjadi Pd Pria & Wanita
Anemia adalah penyakit kurang darah, ditandai kadar haemoglobin (Hb) & & sel darah merah (eritrosit) penderita paling rendah dr keadaan sehat. Bila kadar hemoglobin kurang dr 14 g/dl & eritrosit darah kurang dr 41 persen pd pria, maka pria tersebut dikatakan anemia. Demikian pula pd wanita, wanita memiliki kadar hemoglobin kurang dr 1 2 g/ dl & eritrosit darah kurang dr 37 persen, maka wanita seperti itu dikatakan anemia.

Bila kita sering merasa cepat lelah, detak jantung sangat cepat & tak teratur, serta napas memburu tetetapi pendek, mungkin kita sedang menderita kekurangan darah (anemia). Anemia kerap muncul karena berbagai faktor. Penurunan produksi darah merah dapat terjadi karena gizi buruk (malnutrisi) atau karena penyakit kronik. Pendarahan kronik maupun akut dapat menyebabkan anemia. Demikanjuga dgn pembengkakan yg menahun, dapat menyebabkan anemia.

Penyebab Anemia
Anemia umumnya disebabkan oleh pendarahan kronik. Infeksi cacing tambang dapat menyebabkan pendarahan. Infeksi cacing tambang disertai gizi baik tak akan menimbulkan anemia. Sebaliknya, infeksi cacing dgn gizi buruk, baru akan terjadi anemia. Gizi buruk atau karena penyerapan nutrisi oleh usus menurun juga dapat menyebabkan seseorang kekurangan darah. Demikianjuga padawanita hamil atau sedang menyusui (laktasi), bila asupan zat besi kurang, besar kemungkinanjuga menjadi anemia. Pendarahan saluran cerna, menstruasi berlebihan,.serta para pendonor darah tak diimbangi dgn gizi baik dapat menjadi anemia: Kebocoran pd saringan darah di ginjal,juga dapat menyebabkan anemia. Hemoglobin akan terus terbuang bersama urin (hemoglobinuria) & jumlahnya terus berkurang dlm darah.

Anemia karena defisiensi besi ditandai dgn perubahan kulit. Kulit tampak pucat & kusam. Terjadi kerusakan kelenjar secara terusmenerus, seperti lidah menjadi halus, bibir & sudut-sudut mulut tampak pecah-pecah & berwarna kemerahan.

Akibat Penyakit Kronis
Penyakit kronis juga dapat menjadi faktor penyebab seseorang menjadi anemia. Padajenis inijumlah kasusnya terbanyak kedua setelah anemia karena defisiensi besi. Anemia seperti ini banvak dihubungkan dgn berbagai penyakit infeksi, seperti infeksi ginjal, abses paru, gumpalan nanah di paru, sen pembengkakan pd gelembung paru-paru.

Inflamasi kronik, seperti rematik & kematian jaringan juga dapat menyebabkan anemia. Karena anemia seperti ini disebabkan oleh suatu penyakit, maka berat-ringannya anemia ditentukan oleh keparahan penyakit penyebabnya.

Penanganan anemia jenis seperti ini terutama ditujukan pd penyakit penyebabnya. Bila anemianya sudah mengkhawatirkan maka transfusi darah diperlukan. Pemberian suplemen besi belum diperlukan, kecualibila anemia karena rematik.

Anemia Karena Pendarahan
Pendarahan akut maupun kronik dapat menyebabkan kekurangan darah. Pd disaat terjadi pendarahan hebat, mungkin gejalaanemia belum tampak. Namun, penurunan kadar Hb baru terjadi beberapa hari kemudian. Transfusi darah merupakan tindakan penanganan utamabila terjadi pendarahan hebat. Pendarahan kronik biasanya tak kita sadari. Pengeluaran darah biasanya berlangsung sedikitdemi sedikit & berlangsung lama.

Pendarahan di usus karena infeksi cacing atau karena pemakaian analgesik, serta mimisan (epistaksis) berkepanjangan dapat pula menyebabkan anemia.

Defisiensi Zat Besi (Fe)
Unsur besi terdapat pd setiap sel tubuh bersama dgn protein. Unsur seperti ini juga tersimpan dlm hati, limpa, & sumsum tulang belakang. Cadangan besi seperti ini sewaktuwaktu dapat dimobilisasi bila hemoglobin membutuhkannya.

Zat besi atau Fe merupakan mineral sangat penting bagi tubuh, meskipun dibutuhkan dlm jumlah sedikit (tracemineralj. Hemoglobin berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, mengandung 60-70% zat besi. Kekurangan zat besi berarti tubuh kita kekurangan haemoglobin & oksigen.

Mineral seperti ini dapat diperoleh dr sayuran berwarna hijau gelap & daging. Tetetapi besi dlm sayuran paling sulit diserap dibandingkan dgn besi dlm daging. Namun tak berarti kita harus banyak konsumsi daging untuk mencukupi kebutuhan zatbesi, kecuali dlm keadaan defisiensi unsur besi.

Kebutuhan Unsur Besi (Fe)
Setiap hari tubuh kita membutuhkan sekitar 20 mg zat besi dr makanan. Namun dr sejumlah seperti itu cuma kira-kira 2 mg saja diserap tubuh. Sisanya terbuang bersama tinja. Zat besi dlm tubuh kita berkisar 2-4 g, atau kira-kira 50 mg dlm setiap satu kilogram berat ba& pd pria dewasa. Sedangkan pd wanita cuma 35 mg dlm setiap satu kilogram berat badan. Umumnya, defisiensi zat besi disertai defisiensi asam folat.

Kekurangan Vitamin B12
Kebutuhan tubuh terhadap vitamin B12 sama pentingnya dgn mineral besi. Vitamin B12 seperti ini bersamasama besi berfungsi sebagai bahan pembentukan darah merah. Bahkan kekurangan vitamin seperti ini tak cuma memicu anemia, melainkan dapat mengganggu sistem saraf.

Kekurangan vitamin B12 dapat terjadi karena gangguan dr dlm tubuh kita sendiri atau sebab luar. Saluran cerna akan menyerap semua unzurgizi dlm makanan, termasuk vitamin B12. Cuma saja bagi penderita penyakit herediter autoimun akan terjadi gangguan penyerapan makanan di usus. Untungnya penyakit seperti ini jarang ditemukan di Indonesia. paling sering dijumpai di Indonesia adalah kekurangan vitamin karena sebab dr luar tubuh. Gizi buruk atau kurang konsumsi makanan mengandung vitamin seperti ini paling banyak kasusnya, serta gejalanyatidakterlalu berat.

Kekurangan Asam Folat
Gizi makanan erat sekali kaitannya dgn penyakit kurang darah. Konsumsi bahan makanan miskin asam folat, besi, & vitamin B12 cenderung menjadikan seseorang kurang darah (anemia). Asam folat dapat diperoleh dr daging, sayuran berwarna hijau & susu.

Kekurangan vitamin B12 seseorang kurang darah (anemia). ditandai dgn diare, lidah licin, Asam folat dapat diperoleh dr daging, sayuran berwarna hijau, & susu.

Asam folat termasuk nutrisi sangat mudah diserap usus & berlangsung di sepanjang saluran cerna. Tetapi, mengapa masih banyak kita temukan kasus anemia karena kekurangan asam folat ini? Sudah tentu masalahnya ada pd kadar gizi dlm makanan dikonsumsi. Gizi buruk (malnutrisi) merupakan penyebab utamanya. Anemia jenis ini
juga berkaitan dgn pengerutan hati (sirosis). Sirosis hati menyebabkan cadangan asam folat di dalamnya menjadi sedikit sekali.

Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan gangguan kepribadian & hilangnya daya ingat. Gejala-gejalanya hampir sama dgn gejala kekurangan vitamin B12. Gejala-gejala neurologis lainnya juga dapat timbul bila sudah parah.

Anemia jenis seperti ini erat kaitannya dgn gizi seseorang. Karenanya, penanganan anemia pun berkaitan dgn masalah gizi. Konsumsi daging, sayuran hijau, & susu memadai akan sangat membantu.