PEMIMPIN
A. Hakikat Pemimpin
Pemimpin pada hakekatnya adalah seseorang yg mempunyai kemampuan buat mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dgn menggunakan kekuasaan. Kekuasaan adalah kemampuan buat mengarahkan & mempengaruhi bawahan sehubungan dgn tugas-tugas yg mesti dilaksanakannya. Menurut Stoner, (1988) semakin banyak jumlah sumber kekuasaan yg tersedia bagi pimpinan, akan makin besar potensi kepemimpinan yg efektif.
B. Teori Kepemimpinan
1) Pendekatan Sifat-sifat Kepemimpinan
Usaha yg pertama kali dilakukan oleh psikolog & peneliti buat memahami kepemimpinan yaitu mengenai karakteristik atau ciri-ciri para pemimpin yg berhasil.
Dalam mencari ciri-ciri kepemimpinan yg dapat diukur, para peneliti menggunakan dua pendekatan, yaitu: 1) Mereka berusaha membandingkan ciri-cri dari dua orang yg muncul sebagai pemimpin dgn ciri-ciri yg tidak demikian, & (2) mereka membandingkan ciri pemimpin yg efektif dgn ciri-ciri pemimpin yg tidak efektif.
Apabila disimpulkan karakteristik pemimpin berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka seorang pemimpin mesti memiliki:
- Kekuatan jasmani yg cukup
- Kekuatan rohani yg cukup
- Semangat buat mencapai tujuan
- Penuh antusias
- Ramah & penuh perasaan
- Jujur & adil
- Memiliki kecakapan teknis
- Dapat mengambil keputusan
- Cerdas
- Punya kecakapan mengajar
- Penuh keyakinan
- Punya keberanian
- Ulet & tahan uji
- Suka melindungi
- Penuh inisiatif
- Memiliki daya tarik
- Simpatik
- Percaya diri
- Intelegansi tinggi
- Waspada
- Bergairah dalam bekerja
- Bertanggung jawab
- Rendah hati
- Objektif
Tentunya sifat-sifat itu sangat ideal & tidak mungkin semua sifat di atas dimiliki oleh seorang pemimpin, sebagian saja yg dimiliki & relevan dgn bidang kerja yg dipimpin termasuk kategori baik.
2) Pendekatan Perilaku
Pendekatan perilaku memandang bahwa kepemimpinan dapat dipelajari dari pola tingkah laku, & bukan dari sifat-sifat (traits) pemimpin. Alasannya sifat seseorang relatif sukar buat diidentifikasikan.
Robert F Bales (Stoner, 1986) mengemukakan hasil penelitian, bahwa kebanyakan kelompok yg efektif mempunyai bentuk kepemimpinan terbagi (shared leadership), umpanya satu orang menjalankan fungsi tugas, & anggota lain melaksanakan fungsi sosial. Pembagian fungsi ini karena seseorang perhatian akan terfokus pada satu peran & mengorbankan peran lainnya.
3) Pendekatan Situasional
Pendekatan situasional berpandangan bahwa keefektifan kepemimpinan bergantung pada kecocokan antara pribadi, tugsa, kekuasaan, sikap & persepsi. Cukup banyak pendukung pendekatan ini, diantaranya, model Kontingen Fiedler, Model Normatif Vroom Tetton, & Teori Jalur Tujuan (The Pat Goal Theory)
a) Model Kontingensi
Field & Chemer (1974) mengembangkan teori kepemimpinan yg disebut dgn leadership contingency model.
b) Model kepemimpinan Vroom Teton
Model normatif Vroom Teton menjelaskan bagaimana seorang pemimpin mesti memimpin dalam situasi yg bermacam-macam. Model ini menunjukkan bahwa tidak ada satu gaya kepemimpinan yg dapat efektif diterapkan dalam semua situasi.
c) Model Jalur Tujuan
Hampir sama dgn pendekatan kontignensi, model jalur tujuan mencoba memperkirakan keefektifan kepemimpinan dalam situasi yg berbeda. Model ini dikembangkan oleh Martin G. Evans (1970) & Robert J. House (1974) Stoner, 1986 yg didasarkan atas model pengharapan, menyatakan bahwa motivasi seseorang tergantung pada harapannya akan imbalan & nilai & memusatkan pemimpin sebagai sumber imbalan.
brCnbspnbspnbspFaktorfaktorYg MempengaruhiEfektivitasPemimpinbbrMenurutHJodephReitzfaktorfaktoryg mempengaruhiefektivitaspemimpinmeliputikepribadianpersonalitypengalamanmasalalu& harapanpemimpinnbspharapananperilakuatasankarakteristikharapan& perilakubawahan& harapan& perilakurekanFaktorfaktoritumempengaruhipimpinan& bawahansecaratimbalbalikdivdivclassbloggerpostfooterimgwidthheightsrchttpsbloggergoogleusercontentcomtracker?lpengumuman-propertyblogspotcomaltdiv
Pemimpin pada hakekatnya adalah seseorang yg mempunyai kemampuan buat mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dgn menggunakan kekuasaan. Kekuasaan adalah kemampuan buat mengarahkan & mempengaruhi bawahan sehubungan dgn tugas-tugas yg mesti dilaksanakannya. Menurut Stoner, (1988) semakin banyak jumlah sumber kekuasaan yg tersedia bagi pimpinan, akan makin besar potensi kepemimpinan yg efektif.
B. Teori Kepemimpinan
1) Pendekatan Sifat-sifat Kepemimpinan
Usaha yg pertama kali dilakukan oleh psikolog & peneliti buat memahami kepemimpinan yaitu mengenai karakteristik atau ciri-ciri para pemimpin yg berhasil.
Dalam mencari ciri-ciri kepemimpinan yg dapat diukur, para peneliti menggunakan dua pendekatan, yaitu: 1) Mereka berusaha membandingkan ciri-cri dari dua orang yg muncul sebagai pemimpin dgn ciri-ciri yg tidak demikian, & (2) mereka membandingkan ciri pemimpin yg efektif dgn ciri-ciri pemimpin yg tidak efektif.
Apabila disimpulkan karakteristik pemimpin berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka seorang pemimpin mesti memiliki:
- Kekuatan jasmani yg cukup
- Kekuatan rohani yg cukup
- Semangat buat mencapai tujuan
- Penuh antusias
- Ramah & penuh perasaan
- Jujur & adil
- Memiliki kecakapan teknis
- Dapat mengambil keputusan
- Cerdas
- Punya kecakapan mengajar
- Penuh keyakinan
- Punya keberanian
- Ulet & tahan uji
- Suka melindungi
- Penuh inisiatif
- Memiliki daya tarik
- Simpatik
- Percaya diri
- Intelegansi tinggi
- Waspada
- Bergairah dalam bekerja
- Bertanggung jawab
- Rendah hati
- Objektif
Tentunya sifat-sifat itu sangat ideal & tidak mungkin semua sifat di atas dimiliki oleh seorang pemimpin, sebagian saja yg dimiliki & relevan dgn bidang kerja yg dipimpin termasuk kategori baik.
2) Pendekatan Perilaku
Pendekatan perilaku memandang bahwa kepemimpinan dapat dipelajari dari pola tingkah laku, & bukan dari sifat-sifat (traits) pemimpin. Alasannya sifat seseorang relatif sukar buat diidentifikasikan.
Robert F Bales (Stoner, 1986) mengemukakan hasil penelitian, bahwa kebanyakan kelompok yg efektif mempunyai bentuk kepemimpinan terbagi (shared leadership), umpanya satu orang menjalankan fungsi tugas, & anggota lain melaksanakan fungsi sosial. Pembagian fungsi ini karena seseorang perhatian akan terfokus pada satu peran & mengorbankan peran lainnya.
3) Pendekatan Situasional
Pendekatan situasional berpandangan bahwa keefektifan kepemimpinan bergantung pada kecocokan antara pribadi, tugsa, kekuasaan, sikap & persepsi. Cukup banyak pendukung pendekatan ini, diantaranya, model Kontingen Fiedler, Model Normatif Vroom Tetton, & Teori Jalur Tujuan (The Pat Goal Theory)
a) Model Kontingensi
Field & Chemer (1974) mengembangkan teori kepemimpinan yg disebut dgn leadership contingency model.
b) Model kepemimpinan Vroom Teton
Model normatif Vroom Teton menjelaskan bagaimana seorang pemimpin mesti memimpin dalam situasi yg bermacam-macam. Model ini menunjukkan bahwa tidak ada satu gaya kepemimpinan yg dapat efektif diterapkan dalam semua situasi.
c) Model Jalur Tujuan
Hampir sama dgn pendekatan kontignensi, model jalur tujuan mencoba memperkirakan keefektifan kepemimpinan dalam situasi yg berbeda. Model ini dikembangkan oleh Martin G. Evans (1970) & Robert J. House (1974) Stoner, 1986 yg didasarkan atas model pengharapan, menyatakan bahwa motivasi seseorang tergantung pada harapannya akan imbalan & nilai & memusatkan pemimpin sebagai sumber imbalan.
brCnbspnbspnbspFaktorfaktorYg MempengaruhiEfektivitasPemimpinbbrMenurutHJodephReitzfaktorfaktoryg mempengaruhiefektivitaspemimpinmeliputikepribadianpersonalitypengalamanmasalalu& harapanpemimpinnbspharapananperilakuatasankarakteristikharapan& perilakubawahan& harapan& perilakurekanFaktorfaktoritumempengaruhipimpinan& bawahansecaratimbalbalikdivdivclassbloggerpostfooterimgwidthheightsrchttpsbloggergoogleusercontentcomtracker?lpengumuman-propertyblogspotcomaltdiv
Label:
Artikel
Pembagian Seni Pakai (Applied Art)
Pembagian Seni Pakai (Applied Art) ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya tentang Pengelompokan Seni Rupa Secara Garis Besar. Seni pakai atau terapan dapat dibagi menjadi seni dekorasi, seni reklame, seni ilustrasi, seni kerajinan/kriya, seni arsitektur, keramik, seni batik, dan grafika. biar lebih lengkap berikut contoh-sontoh sari seni pakai ini:
Seni Grafis
Seni grafis adalah bentuk seni rupa terapan dua dimensi berkaitan cetak-mencetak. Hasil seni grafis dapat digandakan secara pencetakan. Seni ini berkembang sejak 1000 tahun lalu di China, di Eropa seni ini berkembang sejak 600 tahun lalu. Umumnya seni grafis terbagi menjadi cetak tinggi, cetak dalam, seni grafis cetakdatar, cetak tunggal, dan seni grafis cetak saring.
Seni Keramik
Seni keramik adalah seni rupa terapan tiga dimensi. Keramik merupakan benda terbuat dari tanah liat dengan proses pembakaran pada suhu tertentu. Sekarang bahan pembuat keramik cukup beragam, diantaranya earthenware, stoneware, kaolin, serta silika.
Desain Produk
Desain produk adalah bentuk seni rupa tiga dimensi. Hasil karya seni deain produk dimanfaatkan untuk peralatan serta benda sehari-hari semisal peralatan rumah tangga, pakaian, alat tulis, mainan, sepatu, serta perhiasan.
Desain Arsitektur
Desain arsitektur adalah bentuk seni rupa tiga dimensi. Hasil karya seni desain arsitektur ini dapat dilihat dari beragamnya bentuk bangunan. Misalnya, rumah, sekolah, masjid, termasuk gedung perkantoran.
Seni Grafis
Seni grafis adalah bentuk seni rupa terapan dua dimensi berkaitan cetak-mencetak. Hasil seni grafis dapat digandakan secara pencetakan. Seni ini berkembang sejak 1000 tahun lalu di China, di Eropa seni ini berkembang sejak 600 tahun lalu. Umumnya seni grafis terbagi menjadi cetak tinggi, cetak dalam, seni grafis cetakdatar, cetak tunggal, dan seni grafis cetak saring.
Seni Keramik
Seni keramik adalah seni rupa terapan tiga dimensi. Keramik merupakan benda terbuat dari tanah liat dengan proses pembakaran pada suhu tertentu. Sekarang bahan pembuat keramik cukup beragam, diantaranya earthenware, stoneware, kaolin, serta silika.
Desain Produk
Desain produk adalah bentuk seni rupa tiga dimensi. Hasil karya seni deain produk dimanfaatkan untuk peralatan serta benda sehari-hari semisal peralatan rumah tangga, pakaian, alat tulis, mainan, sepatu, serta perhiasan.
Desain Arsitektur
Desain arsitektur adalah bentuk seni rupa tiga dimensi. Hasil karya seni desain arsitektur ini dapat dilihat dari beragamnya bentuk bangunan. Misalnya, rumah, sekolah, masjid, termasuk gedung perkantoran.
Pengelompokan Seni Rupa Secara Garis Besar
Pengelompokan seni rupa secara garis besar maksudnya mengelompokkan seni rupa secara umum, sebelumnya kita juga sudah membahas tentang Pengertian Seni Audio Visual dan Audiovisual juga Pembagian Seni, adapun pengelompokan senirupa secara garis besar sebagai berikut:
A. Seni Murni (Fine Art/Pure Art)
Seni murni adalah bentuk seni rupa diciptakan secara lebih mengutamakan unsur ekspresi jiwa pembuatnya (seniman) tanpa mencampuradukannya dengan fungsi maupun kegunaan tertentu. Tujuan seni murni diciptakan khusus untuk dinikmati segi estetik serta artistiknya. Kebebasan berekspresi sangat penting dalam berkarya seni murni. Kelompok seni mudrni ini terdiri atas seni lukis juga seni patung.
Seni Lukis
Seni lukis adalah salah satu seni rupa berwujud dua dimensi. Seni ini termasuk seni rupa sudah berumur tua, terbukti adanya goresan-goresan di dinding gua sudah ada sejak zaman prasejarah. walaupun awalnya goresan-goresan itu dibuat untuk ritual. setelahnya, seni lukis berkembang dengan munculnya macam-macam aliran seperti kubisme, naturalis, serta realistis.
Seni Patung
Seni patung adalah bentuk seni rupa tiga dimensi. Seni patung sudah berumur tua. Pada awalnya patung-patung tersebut untuk ritual pemujaan. Patung-patung itu ada terbuat dari kayu juga bongkahan batu. Sampai sekarang, teknik mematung terus mengalami perkembangan.
B. Seni Pakai (Applied Art)
Seni pakai biasa disebut seni terapan merupakan karya seni rupa yang mengutamakan fungsi tertentu, tidak melepas aspek estetis. Seni terapan itu diantaranya seni dekorasi, seni reklame, seni ilustrasi, seni kerajinan/kriya, seni arsitektur, keramik, seni batik, dan grafika (seni cetak mencetak). pembagiannya kita bahas lain waktu.
A. Seni Murni (Fine Art/Pure Art)
Seni murni adalah bentuk seni rupa diciptakan secara lebih mengutamakan unsur ekspresi jiwa pembuatnya (seniman) tanpa mencampuradukannya dengan fungsi maupun kegunaan tertentu. Tujuan seni murni diciptakan khusus untuk dinikmati segi estetik serta artistiknya. Kebebasan berekspresi sangat penting dalam berkarya seni murni. Kelompok seni mudrni ini terdiri atas seni lukis juga seni patung.
Seni Lukis
Seni lukis adalah salah satu seni rupa berwujud dua dimensi. Seni ini termasuk seni rupa sudah berumur tua, terbukti adanya goresan-goresan di dinding gua sudah ada sejak zaman prasejarah. walaupun awalnya goresan-goresan itu dibuat untuk ritual. setelahnya, seni lukis berkembang dengan munculnya macam-macam aliran seperti kubisme, naturalis, serta realistis.
Seni Patung
Seni patung adalah bentuk seni rupa tiga dimensi. Seni patung sudah berumur tua. Pada awalnya patung-patung tersebut untuk ritual pemujaan. Patung-patung itu ada terbuat dari kayu juga bongkahan batu. Sampai sekarang, teknik mematung terus mengalami perkembangan.
B. Seni Pakai (Applied Art)
Seni pakai biasa disebut seni terapan merupakan karya seni rupa yang mengutamakan fungsi tertentu, tidak melepas aspek estetis. Seni terapan itu diantaranya seni dekorasi, seni reklame, seni ilustrasi, seni kerajinan/kriya, seni arsitektur, keramik, seni batik, dan grafika (seni cetak mencetak). pembagiannya kita bahas lain waktu.
PENGANGGARAN KAS
5.5.1. Pengertian Anggaran Kas (Cash Budget)
Cash Budget menurut Weston & Copeland:
“Mencakup taksiran & estimasi yg terperinci mengenai peneriman & pengeluaran kas yg diantisipasi buat periode anggaran yg bersangkutan atau buat periode khusus lainnya.”
Cash Budget menurut Welsch, Hilton, Gordon:
“Anggaran kas menunjukkan arus uang masuk & keluar yg direncanakan, & posisi terakhir pada akhir periode interim tertentu, misalnya akhir bulan.”
Anggaran kas menyatakan jumlah kas bersih yg dimiliki perusahaan & buat berapa lama. Jadi sebagai dasar buat ramalan kas & persediaan kas. Selain anggaran kas, perusahaan juga membutuhkan saldo kas & perubahan saldo kas setiap han. Apabila perusahaan juga menginvestasikan sebagian uang kas dalam surat berharga, maka informasi tentang perkembangan surat-surat berharga setiap disaat juga perlu disediakan. Buat perusahaan yg cukup maju, informasi tersebut biasanya menggunakan komputer.
5.5.2. Unsur-Unsur Anggaran Kas (Cash Budget) Unsur Anggaran Kas Unsur Anggaran Kas adalah antara lain:
1) Penerimaan Kas
2) Pengeluaran Kas,
3) Net Cash Flow;
4) Beginning Balance (Saldo Awal),
5) Ending Balance (Saldo Akhir)
5.5.3. Tahapan Penyusunan Anggaran Kas (Cash Budget)
Tahapan penyusunan Budget Kas adalah sebagai berikut:
1) Menyusun estimasi penerimaan. & pengeluaran menurut rencana operasional perusahaan. Transaksi-transaksi ini merupakan transaksi operasional (operating transaction). Pada tahap ini dapat diketahui adanya defisit atau surplus.
2) Menyusun perkiraan atau estimasi kebutuhan dana atau kredit & bank atau sumber dana lainnya.
3) Menyusun kembali estimasi keseluruhan penerimaan & pengeluaran setelah adanya transaksi finansial & budget kas yg final.
5.5.4. Tujuan Penyusunan Anggaran Kas (Cash Budget) Tujuan penyusunan Cash Budget antara lain untuk:
1) Memberikan taksiran posisi kas pada setiap akhir periode sebagai hasil & operasi yg dijalankan
2) Mengetahui kelebihan/kekurangan kas pada waktunya
3) Menentukan kebutuhan pembiayaan & atau kelebihan kas menganggur buat investasi
4) Menyelaraskan kas dgn total modal kerja, pendapatan penjualan, biaya, investasi, hutang
5) Menetapkan dasar yg sehat buat pemantauan posisi kas secara terus-menerus
Dgn demikian perencanaan Anggaran Kas (Cash Budget) akan menunjukkan:
a) Kebutuhan buat membiayai kekurangan kas yg mungkin terjadi atau
b) Kebutuhan terhadap perencanaan investasi yaitu buat menandakan kelebihan uang pada penggunaan yg menguntungkan.
5.5.5. Manfaat Penyusunan Anggaran Kas (Cash Budget)
Anggaran Kas (Cash Budget) memiliki manfaat pokok antara lain sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja, & sebagai alat pengawasan kerja.
a. Sebagai Pedoman Kerja
Budget berfungsi sebagai pedoman kerja & memberikan arah beserta sekaligus memberikan target-target yg mesti dicapai oleh kegiatan perushaan di waktu yg akan datang.
b. Sebagai Mat Pengkoordinasian Kerja
Budget berfungsi sebagai alat buat pengkoordinasian kerja agar semua bagian-bagian yg terdapat di dalam perusahaan dapat saling menunjang, saling bekerja sama dgn baik, buat menuju sasaran yg telah ditetapkan. Dgn demikian kelancaran jalannya perusahaan akan Iebih terjamin.
c. Sebagai Alat Pengawasan Kerja
Budget berfungsi pula sebagai tolak ukur, sebagai alat pemanding buat menilai (evaluasi) realisasi kegiatan perusahaan nanti. Dgn membandingkan antara apa yg tertuang di dalam budget dgn apa yg dicapai oleh realisasi kerja perusahaan, dapatlah dinilai apakah perusahaan telah sukses bekea ataukah kurang sukses bekerja. & perbandingan tersebut dapat pula diketahui sebab-penyebab penyimpangan antara budget & realisasinya, sehingga dapat pula diketahui kelebihan & kelemahan & kekuatan-kekuatan yg dimiliki perusahaan. Perihal ml akan dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan yg sangat berguna buat menyusun rencana-rencana (budget) selanjutnya secara lebih matang & lebih akurat.
PRINSIP MANAJEMEN KAS
Ide umum manajemen kas adalah mempercepat pengumpulan penerimaan kas & memperlambat pembayaran kas. Perusahaan ingin mempercepat pengumpulan piutang dagang sehingga dapat memanfaatkan uang tersebut lebih cepat. Sebaliknya, perusahaan ingin memperlambat pembayaran hutang dagang tapi tanpa mengurangi credit standing perusahaan dimata para pemberi kredit Sekarang ini banyak perusahaan yg menggunakan teknik yg canggih buat mempercepat pengumpulan penerimaan kas & mengontrol secara ketat pengeluaran kas kita.
Pertimbangan pertama adalah mempercepat pengumpulan piutang, dimulai & langkah yg diambil perusahaan tentang waktu menjual produk atau jasa sampai piutang & pelanggan dapat dikumpulkan menjadi dana perusahaan yg siap buat digunakan.
Beberapa metode yg didisain buat mempercepat proses pengumpulan piutang adalah:
1. Mempercepat persiapan & pengiriman “invoice” (kertas tagihan da penjual kepada pembeli, berisi catatan produk yg dibeli, harganya & tenggang waktu pembayarannya).
2. Mempercepat pengiriman pembayaran & para pelanggan kepada perusahaan.
3. Mengurangi waktu disaat pembayaran diterima oleh perusahaan yg tetap merupakan dana yg belum terkumpul.
Cara kedua & ketiga & metode di atas secara bersama-sama menggambarkan “collection float”, total waktu antara pengiriman cek atau uang & pelanggan & diterimanya kas tersebut oleh perusahaan. Cara kedua mengacu pada “mail float” yaitu waktu dimana cek ada dalam pengiriman. Cara ketiga adalah menggambarkan “deposit float” yaitu waktu yg digunakan perusahaan buat memproses cek-cek tersebut secara internal. Jarak waktu ni merupakan jarak waktu & disaat cek diterima sampai disaat uang sudah disimpan dalam rekening perusahaan di bank. Kedua adalah “availability float” yaitu waktu yg dipergunakan dalam “clearing cheque” cek tersebut melalui sistem perbankan. Cek akan menjadi dana yg terkumpul bila sudah dibayar oleh bank tersebut.
“Collection float” tersebut penting bagi manajer keuangan karena perusahaan biasanya mesti menunggu sampai cek dikirim oleh pelanggan, akhirnya ditransfer dgn sistem perbankan sebelum kas tersebut slap digunakan perusahaan. Buat itu manajer keuangan mesti mengurangi “collection float” semaksimal mungkin.
Adapun beberapa cara buat mempercepat proses pengumpulan dalam rangka memiliki lebih banyak dana yg siap digunakan adalah:
A. Earlier Billing
Cara mempercepat pengumpulan piutang dgn mengirimkan tagihan kepada pelanggan lebih awal. Pelanggan umumnya memiliki kebiasaan membayar kepada perusahaan secara berbeda. Beberapa pelanggan membayar tagihan mereka tepat waktu atau lebih cepat & jatuh temponya. Sementara yg lain membayar segera setelah menerima tagihan. Dalam setiap kejadian persiapan mempercepat & mengirim tagihan lebih awal akan menghasilkan pembayaran yg lebih cepat, karena penerimaan tagihan lebih awal & menghasilkan discount beserta tanggal seharusnya lebih awal. Komputerisasi tagihan dapat digunakan buat mencapai perihal itu dgn sukses.
Tagihan dapat dihilangkan seluruhnya melalui penggunaan “pre authorized debit” yaitu transfer dana & rekening bank pelanggan kepada rekening bank perusahaan. Pelanggan menandatangani perjanjian dgn perusahaan buat mengizinkan perusahaan secara otomatis mendebitkan rekening pelanggan di bank pada tanggal yg ditentukan & mentransferkannya ke bank perusahaan.
B. Lox Box System
Perusahaan menyewa kotak pos lokal memberi kuasa kepada banknya buat mengambil kiriman uang di dalam kotak tersebut. Pelanggan dikirimi tagihan dgn perintah buat mengirimkan pembayarannya ke dalam kotak pos tersebut.
C. Concentration Banking
Caranya adalah perusahaan menentukan berbagal pusat pengumpulan pembayaran diberbagai wilayah sesuai dgn penyebaran penjualannya. Tujuannya adalah buat mempersingkat waktu antara disaat pelanggan membayar dgn disaat perusahaan menggunakan uang tersebut. Pusat pengumpulan adalah bank yg ditunjuk oleh perusahaan. Pelanggan di setiap wilayah diperintahkan buat membayar kepada bank pengumpul di wilayah masing-masing. Buat itu perusahaan mesti membuka rekening di bank-bank tersebut.
D. Memperlambat Pengeluaran Kas
Catatan kas yg ada dalam pembukuan perusahaan jarang menunjukkan sama dgn jumlah yg tersedia di bank dimana perusahaan memiliki rekening kas di bank torgebul. Pada umumnya dana tersedia di bank lebih besar dari saldo kas yg ada di dalam catatan buku perusahaan.
E. Saldo Kas yg Dipertahankan
Sebagian besar perusahaan menentukan jumlah kas yg mesti dipelihara. Mereka tidak ingin memiliki saldo kas yg terlalu besar karena kelebihan kas ini dapat diinvestasikan dalam surat berharga buat dapat menghasilkan bunga. Semakin bear tingkat bunga surat berharga berarti semakin besar “opportunity cost” yg mesti ditanggung perusahaan karena saldo kas yg menganggur.
Tingkat kas yg optimal harusnya lebih besar dan:
1. Saldo Transaksi yg diperlukan apabila manajemen kasnya efisien.
2. Saldo Kas Minimal yg dikehendaki bank tempat perusahaan menjadi nasabahnya.
F. Model Inventory. Model EOQ (Economic Order Quantity)
EOQ yg digunakan dalam manajemen persediaan dapat juga digunkan buat menentukan saldo kas optimal. Model ini menyediakan kerangka konseptual yg digunakan buat memecahkan masalah manajemen kas. Dalam model tersebut biaya penyimpanan kas (bunga yg hilang) diseimbangkan dgn biaya transaksi yg tetap yaitu dgn mengubah surat berharga menjadi kas atau sebaliknya.
Biaya Total = i( c/2)+b(T/c)
Dimana:
i = Tingkat Bunga Surat Ber Harga (Konstan)
b = Biaya Transaksi Tetap
T = Total Kebutuhan Kas Selama Periode Waktu Tertentu
c/2 = Rata-Rata Saldo Kas
T/c = Jumlah Transaksi Selama Periode Tertentu
Semakin besar nilai C, semakin besar pula rata-rata saldo kas & semakin kecil rata-rata investasi dalam surat berharga & pendapatan bunganya. Jadi semakin besar laba yg hilang karena memiliki kas. Bagaimanapun juga, semakin besar nilai C, maka jumlah transaksi (T/c) semakin kecil yg artinya semakin rendah biaya transfernya. Tujuannya adalah menyeimbangkan kedua biaya tersebut sehingga total biayanya minimum.
Pada tingkat optimal & nilai C adalah:
C =
Dimana:
C = Jumlah efek yg diubah menjadi kas
i = Tingkat Bunga Surat Berharga (Konstan)
b = Biaya Transaksi Tetap
T = Total Kebutuhan Kas Selama Peniode Waktu Tertentu
G. Model Miller & Orr
Model ini cocok buat saldo kas yg berfluktuasi secara random. Pada awalnya manajer keuangan mesti menentukan batas atas & batas bawah jumlah saldo kas yg dimiliki perusahaan.
Apabila saldo kas mendekati batas bawah, perusahaan mesti menjual surat berharga buat menambah saldo kasnya. Sedangkan apabila saldo kas mendekati batas atas perusahaan mesti membeli surat berharga buat mengurangi saldo kasnya. Selama saldo kas berada diantara batas atas & batas bawah, perusahaan tidak melakukan transaksi.
Seberapa tinggi batas atas tersebut tergantung pada biaya tetap buat transaksi & biaya pemilikan uang kas. Diasumsikan bahwa biaya-biaya tersebut bahwa dapat diperkirakan beserta biaya menjual & membeli surat berharga adalah sama. Tujuan model ini adalah menyediakan saldo kas dgn biaya total yg minimal. Miller & Orr menentukan batas atas (h) rupiah & batas bawah nol rupiah.
Apabila saldo kas mendekati batas atas antara Z & h, maka surat berharga dibeli sehingga saldo menjadi Z rupiah. Apabila saldo kas mendekati nol rupiah, maka surat berharga dijual senilai h rupiah sehingga saldo kas menjadi Z rupiah lagi. Apabila ada tenggang waktu antara menjual surat berharga dgn menerima uang kasnya, maka batas bawah dapat ditentukan di atas nol rupiah. Dari contoh diatas kita menggunakan nol rupiah sebagai batas bawah
Nilal h & Z yg optimal tergantung biaya transaksi, biaya pemilikan kas, & tingkat fluktuasi saldo kas. Nilai Z yg optimal adalah:
z =
Dimana:
b = Biaya Tetap Transaksi Surat Berharga
= Variance Aliran Kas Masuk Bersih Harian (Suatu Pengukur Penyebaran Aliran Kas)
i = Bunga Harian Surat Berharga
Nilai h yg optimal adalah 3Z. Dengar batas pengendalian ini, modal tersebut meminimumkan biaya total manajemen kas. Sekali lagi, asumsi dalam model ini bahwa aliran kas bersifat random. Rata-rata saldo kas tidak dapat ditentukan secara akurat lebih dahulu, tapi kira-kira sebesar (Z+h)/3.
PENGELOLAAN KAS PERUSAHAAN
Setiap perusahaan selalu membutuhkan uang kas buat membiayai kegiatan operasionalnya beserta investasinya, sehingga pengelolaan kas merupakan salah satu faktor terpenting dalam perusahaan.
Pengendalian investasi yg lancar dimulai dgn manajemen kas yg balk. Manajemen kas melibatkan pengelolaan uang kas perusahaan dalam usaha memaksimalkan ketersediaan kas & pendapatan bunga & setiap dana yg menganggur.
Menurut Martin, Petty, Keown & Scott Jr, Risk return trade off dapat diperkecil menjadi 2 tujuan utama buat sistem manajemen kas perusahaan, yaitu:
1. Mesti terdapat cukup kas buat memenuhi kebutuhan pengeluaran timbul dalam menjalankan bisnis.
2. Investasi pada saldo kas menganggur mesti dikurangi sampai tingkat minimum.
& pendapat di alas, dapat diketahui bahwa disamping bertujuan buat menghasilkan uang kas yg cukup bagi perusahaan, manajemen kas juga berkaitan dgn cara menginvestasikan kelebihan uang kas yg menguntungkan bagi perusahaan.
Fungsi manajemen kas dimulai pada disaat uang kas mengalir masuk ke perusahaan, yg terutama berasal & pembayaran pelanggan & juga sumber lain yaitu investasi pemilik & pinjaman & kreditur.
Fungsi tersebut berakhir ketika perusahaan mengeluarkan kas buat membayar biaya-biaya atau utang-utangnya kepada karyawannya, pemerintah & suplaier.
Nama-nama lulus PLPG Unimed 2012 Kab Kota
Nama-nama lulus PLPG Unimed 2012 Kab Kota ini adalah informasi tentnag pengumman kelulusan PLPG rayon 102 UNIMED (Universitas Negeri Medan) tahun 2012 berdasarkan kabupaten asal. Diantaranya: Lulus PLPG UNIMED 2012 dari kabupaten Langkat, kota Medan, GUNUNG SITOLI.pdf, PADANG SIDIMPUAN.pdf, sibolga.pdf,tanjung balai.pdf,PEMATANG SIANTAR.pdf, tebing tinggi.pdf, BINJAI.pdf, NIAS UTARA.pdf, NIAS BARAT.pdf, 26_LABUSEL.pdf, 25_LABURA.pdf, 24_PALUTA.pdf, 23_PADANG LAWAS.pdf, 22_BATU BARA.pdf, 21_sergei.pdf, 20_SAMOSIR.pdf, 19_HUMBAHAS.pdf, 18_PAKPAK BHARAT.pdf, 16_toba samosir.pdf, 15_madina.pdf, 11_NIAS.pdf, 10_tapsel.pdf, 09_tapteng.pdf, 08_taput.pdf, 07_LABUHAN BATU.pdf, 06_ASAHAN.pdf, 04_simalungun.pdf, 03_KARO.pdf, 01_DELI SERDANG.pdf.
Nama-nama kelulusan PLPG UNIMED tesebut bisa didownload dalam format zip. untuk membuka hasil PLPG UNIMED 2012 ini mungkin bapak ibu guru harus mengekstraknya terlebih dahulu. Jika ada keluhan dalam membuka file tersebut silahkan bapak/ ibu guru menghubungi kami melalu form komentar blog ini.
berikut ini link download pengumuman nama-nama kelulusan PLPG Rayon 102 UNIMED 2012 gel 1. silahkan didownload kelulusan plpg gel 1 unimed semua kabupaten kota.
Nama-nama kelulusan PLPG UNIMED tesebut bisa didownload dalam format zip. untuk membuka hasil PLPG UNIMED 2012 ini mungkin bapak ibu guru harus mengekstraknya terlebih dahulu. Jika ada keluhan dalam membuka file tersebut silahkan bapak/ ibu guru menghubungi kami melalu form komentar blog ini.
berikut ini link download pengumuman nama-nama kelulusan PLPG Rayon 102 UNIMED 2012 gel 1. silahkan didownload kelulusan plpg gel 1 unimed semua kabupaten kota.
Label:
plpg
Ujian ulang PLPG UNIMED gelombang 4 5 7 tahap 1 2012
Bagi bapak/ibu guru yang tidak lulus PLPG Universitas Negeri Medan (UNIMED) Gelombang 4, 5, dan 7 maka sebaiknya mengikuti ujian ulang 1 yang akan dilaksanakan bagi bapak/ ibu guru yang nama-nama dinyatakan tidak lulus PLPG UNIMED gelombang 4,5,dan 7. Adapun ujian ulang akan dilaksanakan pada: hari Rabu tanggal 5 September 2012 Mulai jam 08.00 Wib sampai selesai, bertempat (lokasi ujian ulang) di Gedung serba guna UNIMED.
Ujian ulang 1 PLPG UNIMED 2012 untuk peserta PLPG yang tidak lulus ini meliputi beberapa materi ujian yakni:
Ujian Tulis Nasional (kelengkapan nomor 1 dan 2)
Ujian Tulis Lokal (membawa kelengkapan nomor 1 dan 2)
Ujian Praktek Mengajar(kelengkapan nomor 1 dan 3)
Ujian Proses Workshop (kelengkapan nomor 1 dan 4)
Ujian Tulis Nasional dan Ujian Tulis Lokal(kelengkapan nomor 1 dan 2)
Ujian Tulis Nasional dan Ujian Praktek Mengajar(kelengkapan nomor 1, 2 dan 3)
Ujian Tulis Lokal dan Ujian Praktek Mengajar(kelengkapan nomor 1, 2 dan 3 )
Ujian Tulis Nasional, Ujian Tulis Lokal dan Ujian Praktek Mengajar(kelengkapan nomor 1, 2 dan 3 )
Ujian Ujian Praktek Mengajar dan Proses Workshop(kelengkapan nomor 1, 2, 3 dan 4 )
Ujian Tulis Nasional, Ujian Praktek Mengajar dan Proses Workshop(kelengkapan nomor 1, 2, 3 dan 4 )
Ujian Tulis Lokal, Ujian Ujian Praktek Mengajar dan Proses Workshop(kelengkapan nomor 1, 2, 3 dan 4 )
Ujian Tulis Nasional, Ujian Tulis Lokal, Ujian Praktek Mengajar dan Proses Workshop(kelengkapan nomor 1, 2, 3 dan 4 )
jenis kelengkapan silahkan lihat dibawah
Bagi Bapak/ibu guru yang tidak lulus ujian PLPG gelombang 4, 5, dan 7 UNIMED dalam melaksanakan ujian ulang harus membawa kelengkapan sebagai berikut.
Ujian ulang 1 PLPG UNIMED 2012 untuk peserta PLPG yang tidak lulus ini meliputi beberapa materi ujian yakni:
Ujian Tulis Nasional (kelengkapan nomor 1 dan 2)
Ujian Tulis Lokal (membawa kelengkapan nomor 1 dan 2)
Ujian Praktek Mengajar(kelengkapan nomor 1 dan 3)
Ujian Proses Workshop (kelengkapan nomor 1 dan 4)
Ujian Tulis Nasional dan Ujian Tulis Lokal(kelengkapan nomor 1 dan 2)
Ujian Tulis Nasional dan Ujian Praktek Mengajar(kelengkapan nomor 1, 2 dan 3)
Ujian Tulis Lokal dan Ujian Praktek Mengajar(kelengkapan nomor 1, 2 dan 3 )
Ujian Tulis Nasional, Ujian Tulis Lokal dan Ujian Praktek Mengajar(kelengkapan nomor 1, 2 dan 3 )
Ujian Ujian Praktek Mengajar dan Proses Workshop(kelengkapan nomor 1, 2, 3 dan 4 )
Ujian Tulis Nasional, Ujian Praktek Mengajar dan Proses Workshop(kelengkapan nomor 1, 2, 3 dan 4 )
Ujian Tulis Lokal, Ujian Ujian Praktek Mengajar dan Proses Workshop(kelengkapan nomor 1, 2, 3 dan 4 )
Ujian Tulis Nasional, Ujian Tulis Lokal, Ujian Praktek Mengajar dan Proses Workshop(kelengkapan nomor 1, 2, 3 dan 4 )
jenis kelengkapan silahkan lihat dibawah
Bagi Bapak/ibu guru yang tidak lulus ujian PLPG gelombang 4, 5, dan 7 UNIMED dalam melaksanakan ujian ulang harus membawa kelengkapan sebagai berikut.
- KTP/SIM/KARPEG/dan lainnya sebagai tanda identitas
- Perlengkapan alat tulis
- RPP dan media pembelajaran
- proposal PTK, RPP dan bahan ajar berikut media pembelajaran juga lembar kerja siswa (LKS) serta perangkat penilaian
Demikian informasi Ujian ulang PLPG UNIMED gelombang 4 5 7 tahap 1 2012 kami sampaikan,. Sumber sergu unimed ac id
Pengertian Seni Audio Visual dan Audiovisual
Pengertian Seni Audio (Auditory Art) Seni audio adalah seni yang dapat dinikmati dengan indra pendengaran (telinga). Contoh seni audio adalah sebagai berikut:
- Seni musik, yaitu seni yang dapat dinikmati melalui nada. Misalnya, pertunjukan gamelan atau piano.
- Seni sastra, yaitu seni yang dapat dinikmati melalui kata. Misalnya, pembacaan puisi atau drama.
- Seni suara, yaitu seni yang dapat dinikmati melalui nada dan kata. Misalnya, pertunjukan band.
- Seni dua dimensi yang meliputi garis, cahaya, warna, bentuk, dan gerak. Misalnya, seni lukis, seni grafis, dan sinematografi.
- Seni tiga dimensi yang meliputi ruang dan wujud yang bisa dicoba. Misalnya, seni patung, arsitektur, seni tari, dan pantomim.
- Seni tari merupakan perpaduan gerak dan nada.
- Seni drama merupakan perpaduan gerak, kata, dan visual.
- Seni opera merupakan perpaduan gerak, nada, dan visual.
baca juga pengertian apresiasi seni rupa
Label:
kesenian
Pembagian Seni atau klasifikasi pengelompokan
Pembagian Seni atau klasifikasi pengelompokan, proses penciptaan karya seni, seorang seniman selalu berhubungan dengan media dipilih, teknik dipergunakan, serta cara menikmatinya. Dari hal tersebut, seni dibagi menjadi seni audio, seni visual, dan seni audiovisual.
lima cabang, yaitu sebagai berikut.
- Seni Audio (Auditory Art) adalah seni yang dapat dinikmati dengan indra pendengaran (telinga)
- Seni Visual (Visual Art) dapat dilihat dengan mata (dinikmati dengan mata)
- Seni Audiovisual (Auditory Visual Art) dapat dinikmati dengan telinga dan mata
lima cabang, yaitu sebagai berikut.
- Seni Rupa
- Seni Musik
- Seni Tari
- Seni Teater
- Seni Sastra
- Seni musik, yaitu seni yang dapat dinikmati melalui nada. Misalnya,pertunjukan gamelan atau piano.
- Seni sastra, yaitu seni yang dapat dinikmati melalui kata. Misalnya, pembacaan puisi atau drama.
- Seni suara, yaitu seni yang dapat dinikmati melalui nada dan kata. Misalnya, pertunjukan band.
Label:
kesenian
Pengertian Apresiasi Seni Rupa
Pengertian Apresiasi Seni Rupa dalam artian mengapresiasi karya seni adalah landasan pokok mempelajari wawasan seni budaya. Selain buat memperluas pengetahuanmu tentang seni, hal ini juga bisa mendekatkanmu dengan seni. Kata apresiasi secara etimologi didapat dari bahasa Latin, yaitu appretiatus artinya “memberi putusan dgn rasa hormat sebagai cara buat menghargai sesuatu keindahan karya seni”. Dalam kamus umum Inggris-Indonesia to apreciate maknanya “menghargai“ appreciation artinya “penghargaan”. Mengapresiasi seni berarti berusaha mengerti tentang seni serta menjadi peka terhadap unsur di dalamnya sehingga secara sadar mampu menikmati, pada akhirnya dapat menilai karya seni secara baik.
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali terdapat pandangan keliru terhadap pengertian seni. Hal ini bisa terjadi akibat terbatasnya informasi tentang pengertian seni. Dampaknya adalah adanya kesenjangan antara seni dengan lingkungan sosial serta lemahnya kadar apresiasi seni di kalangan pelajar juga masyarakat pada umumnya.
Sebuah karya tercipta akan membuat efek lain pada diri penciptanya beserta orang lain. Suka atau tidak suka, indah atau tidak indah, menyenangkan atau tidak menyenangkan, serta berbagai perasaan lain akan dirasakan oleh orang melihat karya seni tersebut.
Banyak orang mengatakan bahwa seni merupakan sesuatu mengandung nilai indah. Pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar karena di samping indah, ada seni tidak indah, namun tetap mengandung kata seni. Indah atau tidak indahnya suatu karya seni bergantung pada seniman membuatnya juga para penikmat seni.
Sepanjang sejarahnya, manusia tidak terlepas dari seni. Seni merupakan bagian dari kehidupan manusia universal. Hal itu karena seni merupakan salah satu bentuk kebudayaan mengandung nilai indah (estetis). Seni tidak mempunyai definisi tersendiri mengingat kompleksitas kedalamannya. Pengertian seni lebih terarah pada konsep muncul secara variatif sesuai dengan pemahaman, penghayatan, pandangan seseorang terhadap seni dijadikan acuan atau batasan.
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali terdapat pandangan keliru terhadap pengertian seni. Hal ini bisa terjadi akibat terbatasnya informasi tentang pengertian seni. Dampaknya adalah adanya kesenjangan antara seni dengan lingkungan sosial serta lemahnya kadar apresiasi seni di kalangan pelajar juga masyarakat pada umumnya.
Sebuah karya tercipta akan membuat efek lain pada diri penciptanya beserta orang lain. Suka atau tidak suka, indah atau tidak indah, menyenangkan atau tidak menyenangkan, serta berbagai perasaan lain akan dirasakan oleh orang melihat karya seni tersebut.
Banyak orang mengatakan bahwa seni merupakan sesuatu mengandung nilai indah. Pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar karena di samping indah, ada seni tidak indah, namun tetap mengandung kata seni. Indah atau tidak indahnya suatu karya seni bergantung pada seniman membuatnya juga para penikmat seni.
Sepanjang sejarahnya, manusia tidak terlepas dari seni. Seni merupakan bagian dari kehidupan manusia universal. Hal itu karena seni merupakan salah satu bentuk kebudayaan mengandung nilai indah (estetis). Seni tidak mempunyai definisi tersendiri mengingat kompleksitas kedalamannya. Pengertian seni lebih terarah pada konsep muncul secara variatif sesuai dengan pemahaman, penghayatan, pandangan seseorang terhadap seni dijadikan acuan atau batasan.
MOTIF PENYIMPANAN KAS
Pada umumnya ada tiga motif buat menyimpan uang kas yaitu motif transaksi, motif spekulasi & motif berjaga-jaga.
1. Motif Transaksi, adalah kebutuhan uang kas buat memenuhi pembayaran dalam bisnis perusahaan seperti pembelian, pembayaran upah, pajak, dividen & sebagainya.
2. Motif Spekulasi, adalah orang atau perusahaan memegang uang kas buat digunakan mencari keuntungan & adanya peluang karena terjadi perubahan dalam harga seperti penurunan mendadak & harga bahan mentah, penurunan harga surat berharga & sebagainya.
2.3. Motif Berjaga-Jaga, disini orang menahan uang kas buat berjaga-jaga terhadap pengeluaran kas. Semakin besar pemasukan kas perusahaan semakin sedikit kebutuhan uang kas buat berjaga-jaga. Kemampuan perusahaan buat meminjam uang dgn mendadak buat mengatasi keadaan darurat juga dapat mengurangi kebutuhan kas buat berjaga-jaga.
Penting buat diketahui bahwa tidak semua perusahaan membutuhkan saldo kas semata-mata. Sebagian & uang kas tersebut mungkin dibelikan surat berharga buat mendapatkan penghasilan bunga atau laba & penjualan surat berharga tersebut.
Bagi perusahaan yg penting adalah kemampuan perusahaan buat selalu memiliki kas pada disaat diperlukan. Jadi saldo kas perusahaan dapat menjadi nol pada disaat tidak memerlukan kas.
Manajemen kas meliputi efisiensi pengumpulan kas & pembayaran kas beserta kas temporer pada disaat belum dibutuhkan. Tugas manajemen tersebut biasa dilaksanakan oleh manajer keuangan perusahaan.
PENGERTIAN KAS
Kas adalah modal kerja yg sangat likuid. Semakin besar jumlah kas yg ada dalam suatu perusahaan berarti makin tinggi tingkat likuiditasnya. Ini berarti bahwa perusahaan mempunyai resiko yg lebih kecil buat tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnya. Tapi ini tidak berarti bahwa perusahaan mesti berusaha buat mempertahankan persediaan kas yg sangat besar, karena semakin besar kas berarti semakin besar dana yg menganggur & akan memperkecil laba yg yg akan diperoleh.
Sebaliknya jika perusahaan hanya akan mengejar keuntungan saja tanpa memperhitungkan faktor-faktor lain maka semua kas akan dalam keadaan bekerja. Jika perihal itu terjadi artinya perusahaan akan berada di posisi illikuid apabila suatu disaat ada penagihan hutang atau ada hutang yg jatuh tempo tapi perusahaan tidak mampu membayar karena tidak ada persediaan kas balk di bank ataupun di perusahaan.
Pengertian Kas menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam buku satu Standar Akuntansi Keuangan adalah:
“Kas terdiri & saldo kas (Cash On Hand) & rekening giro, setara kas (Cash Equivalent) adalah investasi yg sifatnya sangat likuid, berjangka pendek & yg dgn cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilal yg signifikan”.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kas adalah jenis aktiva yg paling likuid bagi perusahaan & merupakan sejumlah dana yg dipersiapkan buat membayar kemajuan perusahaan yg segera jatuh tempo & juga buat menuntun pergeluaran-pengeluaran yg tidak dapat diperkirakan sebelumnya yg mungkin terjadi dalam perusahaan ketika memerlukan kas buat menjalankan kegiatan operasionalnya. Kas merupakan salah satu sumber dana perusahaan pada waktu perusahaan pertama kali didirikan, kas dihasilkan & penjualan atau pmnjaman atau gabungan keduanya.
Pengumuman lulus Administrasi cpns Kemenkeu 2012
Informasi Pengumuman lulus Administrasi cpns Kemenkeu 2012 sudah dapat dilihat pada hari kamis tanggal 30 Agustus 2012 di website kemenkeu (departemen keuangan RI) www depkeu go id atau http://rekrutmen depkeu go id. (ganti spasi dengan titik. Bagi nama-nama yang lulus seleksi administrasi Departemen Keuangan (kemenkeu) diinformasikan bahwa ujian akan dilaksanakan pada tanggal 8 september 2012.
Tahapan ujian bagi nama-nama yang lulus seleksi administrasi kemenkeu 2012 (departemen keuangan RI) ada 4 tahap yakni, seleksi administrasi, ujian TKD (tes kemampuan dasar),Psikotes Lanjutan; dan Tes Kesehatan dan Kebugaran serta wawancara (wawancara hanya untuk pelamar dengan Kode KP 01 dan 02).
Sangat penting buat sobat yang naman-nya tercantum dalam pengumuman hasil seleksi administrasi CPNS kemenkeu (depkeu) 2012 untuk memperdalam kemampuan terutama untuk menghadapi Tes Kemampuan Dasar ini. sebab biasanya disinilah peserta yang lulus berkas administrasi banyak yang tidak lolos. untuk itu sobat bisa melihat contoh soal TKD di sini.
Sekalilagi kami sampaikan jika sesuai rencana tanggal 30 agustus akan diumukan Hasil seleksi berkas administrasi CPNS Kemenkeu (depkeu RI) 2012 di website remi yang telah kami sampaikan di atas. Alternatif bila di www depkeu go id atau http://rekrutmen depkeu go id. (ganti spasi dengan titik) tidak bisa dilihat besok maka sobat dapat melihat nama-nama lolos seleksi berkas administrasi kemenkeu 2012 di kantor-kantor perwakilan kemenkeu di daerah sobat berada.
Tahapan ujian bagi nama-nama yang lulus seleksi administrasi kemenkeu 2012 (departemen keuangan RI) ada 4 tahap yakni, seleksi administrasi, ujian TKD (tes kemampuan dasar),Psikotes Lanjutan; dan Tes Kesehatan dan Kebugaran serta wawancara (wawancara hanya untuk pelamar dengan Kode KP 01 dan 02).
Sangat penting buat sobat yang naman-nya tercantum dalam pengumuman hasil seleksi administrasi CPNS kemenkeu (depkeu) 2012 untuk memperdalam kemampuan terutama untuk menghadapi Tes Kemampuan Dasar ini. sebab biasanya disinilah peserta yang lulus berkas administrasi banyak yang tidak lolos. untuk itu sobat bisa melihat contoh soal TKD di sini.
Label:
cpns♦
pengumuman
STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
A. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Biasa
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 1992 tentang Tenaga Pendidikan, sebagaimana telah diubah dgn peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2000
B. TUJUAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN LUAR BIASA
1. Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan Luar Biasa
Pendidikan Luar Biasa (PLB) bertujuan membantu pebeserta didik yg menyandang kelainan fisik & atau mental, perilaku & sosial, agar mampu mengembangkan sikap, pengetahuan, & keterampilan sebagai pribadi maupun anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dgn lingkungan sosial, budaya, & alam sekitar beserta dapat mengembangkan kemampuan dalam dunia kerja atau mengikuti pendidikan lanjut.
2. Tujuan Setiap Satuan PLB
Tujuan setiap satuan PLB sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak Luar Biasa (TKLB) bertujuan membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, & daya cipta yg diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dgn lingkungan & buat pertumbuhan beserta perkembangan selanjutnya sesuai dgn tingkat kelainan beserta memperoleh kesiapan fisik, mental, perilaku, & sosial buat mengikuti pendidikan yg lebih tinggi (SDLB/SD).
b. Penyelenggaraan Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) bertujuan memberikan kemampuan dasar, pengetahuan dasar, keterampilan dasar, & sikap yg bermanfaat bagi siswa sesuai dgn kelainan yg disandang & tingkat perkembangan, beserta mempersiapkan mereka utuk mengikuti pendidikan yg lebih tinggi (SLTPLB/SLTP)
c. Penyelenggaraan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Luar Biasa (SLTPLB) bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar yg merupakan perluasan beserta peningkatan pengetahuan dasar & sikap beserta keterampilan yg diperoleh di SDLB yg bermanfaat bagi sisiwa buat mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, & warga negara sesuai dgn kelainan yg disandangnya & tingkat perkembangannya, beserta mempersiapkan mereka buat mengikuti pendidikan pada SMLB.
d. Penyelenggaraan Sekolah Menengah Luar Biasa (SMLB) bertujuan memberikan bekal kemampuan yg merupakan perluasan beserta peningkatan pengetahuan, keterampilan, & sikap yg diperoleh di SLTPLB yg bermanfaat bagi siswa buat mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, & warga negara sesuai dgn kelainan yg disandangnya & tingkat perkembangannya.
C. STANDAR KOMPETENSI
Pebeserta didik PLB memiliki akhlak & budi pekerti yg luhur
2) Anak didik TKLB memiliki kesiapan fisik, mental, perilaku, & sosial buat mengikuti pendidikan pada SDLB/SD
3) Siswa SDLB memiliki pengetahuan, keterampilan, & sikap sesuai dgn tuntutan kurikulum PLB yg berlaku; kecerdasan, keterampilan, kesehatan jasmani & rohani, beserta berbudi pekerti luhur, & memiliki kemampuan buat melanjutkan pendidikan ke jenjang SLTPLB/SLTP.
4) Siswa SLTPLB memiliki kesiapan dalam kehidupan pribadi sebagai anggota masyarakat & warga negara sesuai dgn kelainan yg disandang, beserta buat mengikuti pendidikan pada SMLB.
5) Siswa SMLB memiliki bekal kemampuan yg merupakan perluasan beserta peningkatan pengetahuan, keterampilan, & sikap yg diperoleh di SLTPLB yg bermanfaat bagi siswa buat hidup mandiri sesuai dgn kelainan yg disandang & tingkat perkembangannya.
D. KURIKULUM
1. Susunan program pengajaran
a. Jenis kegiatan pada TKLB terdiri atas:
1) Pembentukan perilaku melalui pembiasaan yg terwujud dalam kegiatan sehari-hari, meliputi moral Pancasila, agama, disiplin, perasaan/emosi, & kemampuan bermasyarakat
2) Pengembangan kemampuan berbahasa, daya pikir
3) Program khusus sesuai dgn jenis kecacatan
b. Mata pelajaran pada SDLB terdiri atas:
1) Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
2) Pendidikan Agama
3) Bahasa Indonesia
4) Matematika (berhitung)
5) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
6) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
7) Kerajinan Tangan & Kesenian
8) Pendidikan Jasmani & Kesehatan
9) Program khusus sesuai dgn jenis kecacatan
10) Program muatan lokal (sejumlah mata pelajaran)
c. Mata pelajaran pada SLTPLB terdiri atas
1) Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
2) Pendidikan Agama
3) Bahasa Indonesia
4) Matematika (berhitung)
5) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
6) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
7) Kerajinan Tangan & Kesenian
8) Pendidikan Jasmani & Kesehatan
9) Bahasa Inggris
10) Program khusus sesuai dgn jenis kecacatan
11) Program muatan lokal (sejumlah mata pelajaran)
12) Program pilihan (paket keterampilan; rekayasa, pertanian, usaha & perkantoran, kerumah tanggaan, & kesenian).
d. Mata Pelajaran pada SMLB terdiri atas:
1) Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
2) Pendidikan Agama
3) Bahasa Indonesia
4) Matematika (berhitung)
5) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
6) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
7) Kerajinan Tangan & Kesenian
8) Pendidikan Jasmani & Kesehatan
9) Bahasa Inggris
10) Program pilihan keterampilan (paket keterampilan; rekayasa, pertanian, usaha & perkantoran, kerumah tanggaan, & kesenian).
2. Materi pengajaran
Program pengajaran PLB mengacu pada kurikulum yg berlaku, yaitu kurikulum yg ditetapkan secara nasional & kurikulum muatan lokal.
3. Strategi belajar mengajar
a. Lama Pendidikan
1) TKLB berlangsung antara 1 sampai dgn 3 tahun
2) SDLB berlangsung selama 6 tahun
3) SLTP berlangsung selama 3 tahun
4) SMLB berlangsung selama 3 tahun
Masing-masing satuan pendidikan tersebut dapat menyelenggarakan satu jenis kelainan atau lebih dari jenis-jenis kelainan tunanetra, tunarungu, tunagrahita dengan, tunagrahita sedang, tunadaksa, tuna laras, tuna ganda, & jenis-jenis kelainan lainnya.
b. Waktu Belajar
Jumlah hari belajar efektif dalam satu tahun ajaran sekurang-kurangnya 240 hari belajar efektif termasuk waktu bagi penyelenggaraan kegiatan, kemajuan, & hasil belajar pebeserta didik. Dalam penyelenggaraan pendidikan digunakan sistem catur wulan, yg membagi waktu belajar satu tahun menjadi tiga catur wulan
c. Alokasi Waktu
1) TKLB setiap jam kegiatan lamanya 30 menit, dgn waktu kegiatan bermain & belajar sekurang-kurangnya 3 jam kegiatan perhari atau 18 jam kegiatan setiap minggu.
2) SDLB kelas I & II setiap jam pelajaran lamanya 30 menit dgn beban belajar sekurang-kurangnya 30 jam pelajaran setiap minggu. SDLB kelas III & IV setiap jam pelajaran lamanya 40 menit dgn beban belajar sekurang-kurangnya 38 & 40 jam pelajaran setiap minggu. SDLB kelas V & VI setiap jam pelajaran lamanya 40 menit dgn beban belajar sekurang-kurangnya 42 jam pelajaran setiap minggu
3) SLTPLB & SMLB kelas I, II & II setiap jam pelajaran lamanya 45 menit dgn beban belajar sekurang-kurangnya 42 jam pelajaran setiap minggu
Kebutuhan jam pelajaran setiap mata pelajaran disesuaikan dgn kebutuhan daerah.
d. Sistem Pengajaran
1) Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dgn sistem klasikal dgn mempertimbangkan bakat, minat, kemampuan, & kelainan pebeserta didik menerima mata pelajaran dari guru dalam mata pelajaran yg sama dalam waktu & tempat yg sama. Bila diperlukan dapat dibentuk pengelompokan atau bentuk pengajaran yg lain sesuai dgn tujuan & keperluan pengajaran.
2) Kegiatan belajaran mengajar menggunakan sistem guru kelas pada TKLB & SDLB, beserta guru mata pelajaran pada SLTPLB & SMLB.
3) Kegiatan belajar mengajar diarahkan buat mengembangkan kemampuan fisik secara optimal, intelektual, emosional, okupasi, & sosial pebeserta didik
4) Program bimbingan klinis ditujukan buat memberikan terapi pada pebeserta didik, meningkatkan prestasi pebeserta didik, menyiapkan siswa buat melanjutkan ke lembaga pendidikan lanjutan, & menyiapkan pebeserta didik buat hidup mandiri dalam masyarakat.
5) Mengingat aneka ragamnya mata pelajaran, cara penyajian pelajaran hendaknya memanfaatkan berbagai sarana penunjang seperti perpustakaan, alat peraga, lingkungan alam & budaya, beserta masyarakat & nara sumber.
e. Bahasa Pengantar
Bahasa pengantar di PLB menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa daerah dapat digunakan sebagai bahasa pengantar dalam tahap awal pendidikan & sejauh diperlukan, terutama pada tahun-tahun awal di TKLB & SDLB kelas I sampai dgn III.
f. Penilaian
Buat mengetahui tingkat kemajuan & keberhasilan belajar pebeserta didik dilakukan penilaian hasil belajar secara berkelanjutan melalui ulangan/ujian ha& & tugas-tugas mingguan, bulanan, maupun penilaian akhir tahun pelajaran beserta penilaian pada akhir satuan pendidikan. Penilaian dgn menggunakan standar nasional dapat dilakukan dalam rangka mengetahui gambaran mutu hasil belajar pebeserta didik.
E. PEBESERTA DIDIK
1. Sasaran
Sasaran PLB adalah anak-anak cacat (anak berkelainan) usia 4 – 18 tahun & setinggi-tingginya berusia 22 tahun.
2. Daya Tampung
Jumlah pebeserta didik dalam satu kelas/rombongan belajar buat TKLB maksimal 5 anak didik & buat SDLB, SLTPLB, & SMLB maksimal 8 pebeserta didik.
Ratio guru dibanding jumlah siswa dalam satu kelas/rombongan belajar 1 : 3 sampai dgn 5 buat TKLB, & 1 : 5 sampai 8 buat SDLB, SLTPLB & SMLB.
3. Persyaratan Pebeserta Didik
Pebeserta didik pada PLB adalah pebeserta didik yg menyandang kelainan fisik & atau mental beserta kelainan tingkah laku & sosial, yg meliputi kelainan tunanetra, tunarungu, tunagrahita ringan, tunagrahita sedang tunadaksa, tunalaras, & tunaganda dgn ketentuan:
a. Pebeserta didik pada TKLB adalah anak cacat yg sekurang-kurangnya berusia 4 tahun.
b. Pebeserta didik pada SDLB adalah anak cacat yg sekurang-kurangnya berusia 6 tahun atau lebih.
c. Pebeserta didik pada SLTPLB adalah anak cacat yg telah tamat SDLB atau sederajat.
d. Pebeserta didik pada SMLB adalah anak cacat yg telah tamat SLTPLB atau yg sederajat.
4. Pakaian Pebeserta Didik
Pakaian seragam pebeserta didik pada PLB secara nasional mengikuti seragam sekolah umum yg sederajat. Namun sekolah dapat menetapkan pakaian lainnya sesuai dgn agama, budaya, & aspirasi daerah masing-masing yg disepakati antara sekolah, orang tua, Ba& Peranserta. Masyarakat/Komite Sekolah/BP3 & pemerintah daerah.
5. Unit Kegiatan Pebeserta Didik
Unit kegiatan pebeserta didik seperti OSIS, PMR, UKS, Pramuka, & lain-lain, dapat dibentuk di sekolah buat menjamin agar setiap pebeserta didik dapat menerima pelayanan & perlakuan sesuai dgn bakat, minat & kemampuan.
F. KETENAGAAN
1. Jenis Tenaga
a. Kepala sekolah
b. Guru kelas, guru program khusus, guru mata pelajaran/pendidikan keterampilan, & guru bimbingan klinis/bimbingan kader.
c. Tata Usaha
d. Tenaga penjaga/kebersihan sekolah
e. Tenaga ahli PLB
f. Pustakawan
g. Tenaga pengurus asrama siswa
2. Persyaratan Guru
a. Guru kelas pada TKLB & SDLB sekurang-kurangnya tamatan SGPLB
b. Guru program khusus sekurang-kurangnya tamatan SGPLB & telah mengikuti pelatihan sesuai dgn bidang kekhususan yg menjadi tanggungjawabnya
c. Guru mata pelajaran/pendidikan keterampilan sekurang-kurangnya tamatan SGPLB & telah mengikuti pelatihan bidang studi/keterampilan sesuai dgn tanggung jawanya.
d. Guru bimbingan klinis/bimbingan karir sekurang-kurangya tamatan S1 program BP atau PLB atau psikologi pendidikan
e. Guru agama mesti beragama sesuai dgn agama yg diajarkan
f. Berkepribadian & berakhlak mulia
3. Jam Mengajar
Setiap tenaga guru memiliki jam wajib mengajar minimal 18 jam pelajaran per minggu, & setiap tenaga kependidikan lainnya di sekolah memiliki jam kerja yg diatur sesuai tata tertib da aturan yg berlaku. Sekolah dapat mengembangkan tambahan jam kerja pada sore hari dalam bentuk program ekstrakurikuler maupun kurikuler melalui kesepakatan bersama dewan guru & ba& Peranbeserta Masyarakat/Komite Sekolah/BP3.
G. SARANA & PRASARANA
Sarana & prasarana PLB secara umum buat semua jenis kelainan/kecacatan.
1. Lahan
Luas lahan minimal yg dibutuhkan utuk PLB dihitung berdasarkan faktor koefisien dasar bangunan (building coverage) sesuai ketentuan tata kota yg mengaturnya. Nilai kepadatan bangunan dapat diperhitungkan sampai dgn 15% pada daerah dgn kepadatan bangunan yg rendah.
2. Ruang Terdiri Atas
a. Ruang kelas
b. Ruang aula
c. Ruang Konsultasi
d. Ruang observasi
e. Ruang perpustakaan
f. Ruang keterampilan
g. Laboratorium/bengkel kerja buat siswa SLTPLB & SMLB
h. Fasilitas olahraga
i. Ruang BP
j. Ruang kepala sekolah
k. Ruang tata usaha
l. Ruang guru
m. Ruang tamu
n. Ruang ibadah
o. Ruang medis/UKS
p. Kamar mandi/WC guru & siswa
q. Gudang
r. Ruang koperasi
3. Perabot, terdiri atas
a. Perabot ruang belajar
1) Perabot ruang kelas
2) Perabot ruang aula
3) Perabot ruang konsultasi
4) Perabot ruang observasi
5) Perabot ruang perpustakaan
6) Perabot ruang keterampilan
7) Perabot laboratorium/bengkel kerja buat siswa SLTPLB & SMLB
8) Perabot ruang BP
b. Perabot ruang kantor
1) Perabot kepala sekolah
2) Perabot ruang tata usaha
3) Perabot ruang guru
4) Perabot ruang tamu
c. Perabot ruang penunjang
1) Perabot ruang ibadah
2) Perabot ruang medis/UKS
3) Kamar mandi/WC guru & siswa
4) Gudang
5) Ruang koperasi
4. Alat & Media Pendidikan
Setiap unit pelaksanaan teknis PLB sekurang-kurangnya memiliki alat & media pendidikan berupa:
a. Peralatan praktek laboratorium
b. Peralatan bengkel kerja sesuai dgn jenis keterampilan & kecacatan/kelainan pebeserta didik
c. Alat peraga/praktek IPA
d. Alat peraga/praktek IPS
e. Alat peraga/praktek matematika
f. Media pengajaran mata pelajaran lain
5. Buku
Setiap sekolah mesti memiliki:
a. Buku pelajaran pokok. Sekolah sekurang-kurangnya memiliki satu buku pelajaran pokok buat setiap mata pelajaran buat setiap siswa
b. Buku lengkap
c. Buku bacaan
6. Sarana Penunjang, terdiri atas;
a. Lapangan upacara/bermain/olahraga
b. Tiang bendera
c. Asrama siswa
7. Sarana & Prasarana Khusus
Sarana prasarana PLB yg secara khusus disesuaikan dgn jenis kelainan dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Tunanetra, terdiri atas;
a. Ruang OM & perlengkapan kemudahan anak tunanetra (assessibility)
b. Regiet & pena
c. Kertas braille
d. Komputer brailler
e. Mesin tik brailler
f. Alat olahraga khusus buat tunanetra
g. Tingkat putih
h. Denah-denah
i. Penggaris brailler
j. Penata timbul
k. Globe timbul
l. Bangun-bangun geometri
m. Magnifier/loupe
2) Tunarungu, terdiri atas;
a. Ruang & peralatan bina wicara & persepsi bunyi
b. Ruang kedap suara & peralatan latih mendengar
c. Audiometer
d. Hearing said
e. Speech trainer
f. Group hearing aid
g. Dram/tambur
3) Tunagrahita, terdiri atas;
a. Alat-alat latihan sensomotorik halus & kasar
b. Alat-alat activity daily living (ADL)/kegiatan sehari-hari
c. Alat-alat buat playtherapy
4) Tunadaksa, terdiri atas;
a. Ruang & peralatan therapy musik
b. Ruang & peralatan therapy bicara
c. Ruang & peralatan occuptational therapy
d. Perlengkapan hydrotherapy
e. Kruk
f. Kursi roda
5) Tunalaras, terdiri atas
a. Peralatan behavior therapy (terapi tingkah laku)
b. Peralatan play therapy
6) Tunaganda
Peralatan pendidikan khusus anak tunaganda disesuaikan dgn gabungan jenis kelainan anak.
H. ORGANISASI
1. Susunan organisasi PLB terdiri atas:
a. Kepala sekolah
b. Urusan tata usaha
c. Tenaga ahli PLB sesuai dgn jenis kecacatan yg ada pada PLB
d. Koordinasi satuan pendidikan buat TKLB, SDLB, SLTPLB, & SMLB
e. Tenaga pendidikan buat TKLB, SDLB, SLTPLB, & SMLB
f. Penjaga sekolah/tenaga kebersihan
g. Pustakawan
h. Petugas asrama siswa/i
2. Bagan organisasi PLB
I. Pembiayaan
1. Sumber Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan pendidikan dapat bersumber dari:
a. Pemerintah daerah yg menyediakan anggaran buat PLB negeri & memberikan subsidi bagi PLB swasta
b. Dana masyarakat. Dana ini buat membiayai kegiatan peningkatan mutu, program pengayaan, & program remedial teaching (program perbaikan)
c. Yayasan/ba& penyelenggara PLB swasta bertanggung jawab atas biaya yg diperlukan bagi penyelenggaraan PLB swasta & wajib memperhatikan kesejahteraan gurunya.
d. Sumber lain sesuai dgn ketentuan peraturan perundang-undangan
2. Komponen Pembiayaan
Komponen yg perlu dibiayai antara lain:
a. Kegiatan teknis edukatif termasuk proses belajar mengajar (kegiatan kurikuler), evaluasi, & kegiatan bimbingan klinis
b. Kegiatan penunjang seperti kegiatan kemasyarakatan, rehabilitas, & kegiatan ekstra kurikuler
c. Perawatan alat pendidikan & media pendidikan
d. Perawatan gedung, perabotan, & lingkungan sekolah
e. Konsumtif (barang habis pakai)
f. Gaji & kesejahteraan guru & tenaga lainnya (kelebihan jam mengajar, insentif)
g. Langganan daya & jasa (listrik, telepon, air, & lain-lain)
h. Kegiatan lain yg mengacu pada peningkatan mutu
3. Satuan Biaya
Satuan biaya dapat dihitung berdasarkan biaya satuan peranak didik/siswa pertahun atau biaya persekolahan pertahun sesuai dgn kebutuhan kegiatan belajar mengajar pada PLB tersebut.
4. Penentuan Biaya
Penentuan biaya yg dibebankan pada masyarakat/orangtua ditentukan berdasarkan persetujuan pemerintah daerah atas usul dari kepala sekolah bersama ba& peranbeserta masyarakat.
5. Pengelolaan
Pengelolaan dana pendidikan dilakukan oleh sekolah secara mandiri & transparan beserta dipertanggungjawabkan penggunaannya setiap tahun kepada ba& Peranbeserta Masyarakat/Komite Sekolah/BP3 & pemerintah daerah
6. Rencana Anggaran Pendanaan & Belanja Sekolah (RAPBS)
Setiap satuan pendidikan wajib menyusun RAPBS melibatkan stakeholder (BP3, tokoh masyarakat, & semua pihak yg berkepentingan terhadap sekolah). Sumber-sumber pembiayaan sifatnya transparan & accountable (dapat dipertanggungjawabkan)
7. Pemeriksaan Pembiayaan (accounting)
Setiap pemasukan & pengeluaran agar diaudit secara tertib & teratur.
8. Pelaporan Pembiayaan
Setiap pelaporan dilaksanakan secara tertib & teratur.
J. PERAN BESERTA MASYARAKAT
Peran beserta masyarakat dalam rangka peningkatan mutu pelayanan pendidikan mutlak diperlukan agar kondisi diatas standar minimal & peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai. Disetiap PLB dapat dibentuk organisasi seperti ba& peranbeserta masyarakat atau organisasi yg memiliki tujuan:
1. Ikut membantu kelancaran pendidikan di sekolah
2. Memelihara, meningkatkan, mengembangkan
3. Memantau, & mengevaluasi penyelenggaraan pendidikan di sekolah (kinerja sekolah).
K. Manajemen Sekolah
1. Setiap unit teknis pelaksana PLB menerapkan prinsip manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah
2. Dalam sistem ini setiap PLB
a. Merumuskan visi & misi, yg jelas & terarah sesuai visi, misi, & standar mutu pendidikan nasional
b. Merencanakan program peningkatan mutu
c. Melaksanakan program yg telah ditetapkan
d. Memonitor & mengevaluasi program
e. Merumuskan target mutu baru
f. Melaporkan kemajuan kepada pihak yg terkait
3. Kontrol kegiatan dilakukan melalui pemantauan & pengawasan internal & eksternal, transparansi manajemen, beserta akuntabilitas publik.
4. Evaluasi dilakukan buat mengetahui tingkat efisien & efektifitas penyelenggaraan pendidikan, pelaksanaan kurikulum, & penilaian kerja sekolah sebagai satu kesatuan secara menyeluruh.
L. INDIKATOR KEBERHASILAN
Buat mengetahui apakah standar pelayanan minimum (SFIM) telah diimplementasikan dgn baik & benar, diperlukan satu indikator keberhasilan. Dalam indikator keberhasilan ini tertuang berbagai indikantor & ukuran ketercapain minimal sesuai dgn komponen yg ada dalam SPM. Indikator keberhasilan tersebut secara rinci sebagaimana matrik.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Biasa
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 1992 tentang Tenaga Pendidikan, sebagaimana telah diubah dgn peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2000
B. TUJUAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN LUAR BIASA
1. Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan Luar Biasa
Pendidikan Luar Biasa (PLB) bertujuan membantu pebeserta didik yg menyandang kelainan fisik & atau mental, perilaku & sosial, agar mampu mengembangkan sikap, pengetahuan, & keterampilan sebagai pribadi maupun anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dgn lingkungan sosial, budaya, & alam sekitar beserta dapat mengembangkan kemampuan dalam dunia kerja atau mengikuti pendidikan lanjut.
2. Tujuan Setiap Satuan PLB
Tujuan setiap satuan PLB sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak Luar Biasa (TKLB) bertujuan membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, & daya cipta yg diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dgn lingkungan & buat pertumbuhan beserta perkembangan selanjutnya sesuai dgn tingkat kelainan beserta memperoleh kesiapan fisik, mental, perilaku, & sosial buat mengikuti pendidikan yg lebih tinggi (SDLB/SD).
b. Penyelenggaraan Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) bertujuan memberikan kemampuan dasar, pengetahuan dasar, keterampilan dasar, & sikap yg bermanfaat bagi siswa sesuai dgn kelainan yg disandang & tingkat perkembangan, beserta mempersiapkan mereka utuk mengikuti pendidikan yg lebih tinggi (SLTPLB/SLTP)
c. Penyelenggaraan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Luar Biasa (SLTPLB) bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar yg merupakan perluasan beserta peningkatan pengetahuan dasar & sikap beserta keterampilan yg diperoleh di SDLB yg bermanfaat bagi sisiwa buat mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, & warga negara sesuai dgn kelainan yg disandangnya & tingkat perkembangannya, beserta mempersiapkan mereka buat mengikuti pendidikan pada SMLB.
d. Penyelenggaraan Sekolah Menengah Luar Biasa (SMLB) bertujuan memberikan bekal kemampuan yg merupakan perluasan beserta peningkatan pengetahuan, keterampilan, & sikap yg diperoleh di SLTPLB yg bermanfaat bagi siswa buat mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, & warga negara sesuai dgn kelainan yg disandangnya & tingkat perkembangannya.
C. STANDAR KOMPETENSI
Pebeserta didik PLB memiliki akhlak & budi pekerti yg luhur
2) Anak didik TKLB memiliki kesiapan fisik, mental, perilaku, & sosial buat mengikuti pendidikan pada SDLB/SD
3) Siswa SDLB memiliki pengetahuan, keterampilan, & sikap sesuai dgn tuntutan kurikulum PLB yg berlaku; kecerdasan, keterampilan, kesehatan jasmani & rohani, beserta berbudi pekerti luhur, & memiliki kemampuan buat melanjutkan pendidikan ke jenjang SLTPLB/SLTP.
4) Siswa SLTPLB memiliki kesiapan dalam kehidupan pribadi sebagai anggota masyarakat & warga negara sesuai dgn kelainan yg disandang, beserta buat mengikuti pendidikan pada SMLB.
5) Siswa SMLB memiliki bekal kemampuan yg merupakan perluasan beserta peningkatan pengetahuan, keterampilan, & sikap yg diperoleh di SLTPLB yg bermanfaat bagi siswa buat hidup mandiri sesuai dgn kelainan yg disandang & tingkat perkembangannya.
D. KURIKULUM
1. Susunan program pengajaran
a. Jenis kegiatan pada TKLB terdiri atas:
1) Pembentukan perilaku melalui pembiasaan yg terwujud dalam kegiatan sehari-hari, meliputi moral Pancasila, agama, disiplin, perasaan/emosi, & kemampuan bermasyarakat
2) Pengembangan kemampuan berbahasa, daya pikir
3) Program khusus sesuai dgn jenis kecacatan
b. Mata pelajaran pada SDLB terdiri atas:
1) Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
2) Pendidikan Agama
3) Bahasa Indonesia
4) Matematika (berhitung)
5) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
6) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
7) Kerajinan Tangan & Kesenian
8) Pendidikan Jasmani & Kesehatan
9) Program khusus sesuai dgn jenis kecacatan
10) Program muatan lokal (sejumlah mata pelajaran)
c. Mata pelajaran pada SLTPLB terdiri atas
1) Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
2) Pendidikan Agama
3) Bahasa Indonesia
4) Matematika (berhitung)
5) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
6) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
7) Kerajinan Tangan & Kesenian
8) Pendidikan Jasmani & Kesehatan
9) Bahasa Inggris
10) Program khusus sesuai dgn jenis kecacatan
11) Program muatan lokal (sejumlah mata pelajaran)
12) Program pilihan (paket keterampilan; rekayasa, pertanian, usaha & perkantoran, kerumah tanggaan, & kesenian).
d. Mata Pelajaran pada SMLB terdiri atas:
1) Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
2) Pendidikan Agama
3) Bahasa Indonesia
4) Matematika (berhitung)
5) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
6) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
7) Kerajinan Tangan & Kesenian
8) Pendidikan Jasmani & Kesehatan
9) Bahasa Inggris
10) Program pilihan keterampilan (paket keterampilan; rekayasa, pertanian, usaha & perkantoran, kerumah tanggaan, & kesenian).
2. Materi pengajaran
Program pengajaran PLB mengacu pada kurikulum yg berlaku, yaitu kurikulum yg ditetapkan secara nasional & kurikulum muatan lokal.
3. Strategi belajar mengajar
a. Lama Pendidikan
1) TKLB berlangsung antara 1 sampai dgn 3 tahun
2) SDLB berlangsung selama 6 tahun
3) SLTP berlangsung selama 3 tahun
4) SMLB berlangsung selama 3 tahun
Masing-masing satuan pendidikan tersebut dapat menyelenggarakan satu jenis kelainan atau lebih dari jenis-jenis kelainan tunanetra, tunarungu, tunagrahita dengan, tunagrahita sedang, tunadaksa, tuna laras, tuna ganda, & jenis-jenis kelainan lainnya.
b. Waktu Belajar
Jumlah hari belajar efektif dalam satu tahun ajaran sekurang-kurangnya 240 hari belajar efektif termasuk waktu bagi penyelenggaraan kegiatan, kemajuan, & hasil belajar pebeserta didik. Dalam penyelenggaraan pendidikan digunakan sistem catur wulan, yg membagi waktu belajar satu tahun menjadi tiga catur wulan
c. Alokasi Waktu
1) TKLB setiap jam kegiatan lamanya 30 menit, dgn waktu kegiatan bermain & belajar sekurang-kurangnya 3 jam kegiatan perhari atau 18 jam kegiatan setiap minggu.
2) SDLB kelas I & II setiap jam pelajaran lamanya 30 menit dgn beban belajar sekurang-kurangnya 30 jam pelajaran setiap minggu. SDLB kelas III & IV setiap jam pelajaran lamanya 40 menit dgn beban belajar sekurang-kurangnya 38 & 40 jam pelajaran setiap minggu. SDLB kelas V & VI setiap jam pelajaran lamanya 40 menit dgn beban belajar sekurang-kurangnya 42 jam pelajaran setiap minggu
3) SLTPLB & SMLB kelas I, II & II setiap jam pelajaran lamanya 45 menit dgn beban belajar sekurang-kurangnya 42 jam pelajaran setiap minggu
Kebutuhan jam pelajaran setiap mata pelajaran disesuaikan dgn kebutuhan daerah.
d. Sistem Pengajaran
1) Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dgn sistem klasikal dgn mempertimbangkan bakat, minat, kemampuan, & kelainan pebeserta didik menerima mata pelajaran dari guru dalam mata pelajaran yg sama dalam waktu & tempat yg sama. Bila diperlukan dapat dibentuk pengelompokan atau bentuk pengajaran yg lain sesuai dgn tujuan & keperluan pengajaran.
2) Kegiatan belajaran mengajar menggunakan sistem guru kelas pada TKLB & SDLB, beserta guru mata pelajaran pada SLTPLB & SMLB.
3) Kegiatan belajar mengajar diarahkan buat mengembangkan kemampuan fisik secara optimal, intelektual, emosional, okupasi, & sosial pebeserta didik
4) Program bimbingan klinis ditujukan buat memberikan terapi pada pebeserta didik, meningkatkan prestasi pebeserta didik, menyiapkan siswa buat melanjutkan ke lembaga pendidikan lanjutan, & menyiapkan pebeserta didik buat hidup mandiri dalam masyarakat.
5) Mengingat aneka ragamnya mata pelajaran, cara penyajian pelajaran hendaknya memanfaatkan berbagai sarana penunjang seperti perpustakaan, alat peraga, lingkungan alam & budaya, beserta masyarakat & nara sumber.
e. Bahasa Pengantar
Bahasa pengantar di PLB menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa daerah dapat digunakan sebagai bahasa pengantar dalam tahap awal pendidikan & sejauh diperlukan, terutama pada tahun-tahun awal di TKLB & SDLB kelas I sampai dgn III.
f. Penilaian
Buat mengetahui tingkat kemajuan & keberhasilan belajar pebeserta didik dilakukan penilaian hasil belajar secara berkelanjutan melalui ulangan/ujian ha& & tugas-tugas mingguan, bulanan, maupun penilaian akhir tahun pelajaran beserta penilaian pada akhir satuan pendidikan. Penilaian dgn menggunakan standar nasional dapat dilakukan dalam rangka mengetahui gambaran mutu hasil belajar pebeserta didik.
E. PEBESERTA DIDIK
1. Sasaran
Sasaran PLB adalah anak-anak cacat (anak berkelainan) usia 4 – 18 tahun & setinggi-tingginya berusia 22 tahun.
2. Daya Tampung
Jumlah pebeserta didik dalam satu kelas/rombongan belajar buat TKLB maksimal 5 anak didik & buat SDLB, SLTPLB, & SMLB maksimal 8 pebeserta didik.
Ratio guru dibanding jumlah siswa dalam satu kelas/rombongan belajar 1 : 3 sampai dgn 5 buat TKLB, & 1 : 5 sampai 8 buat SDLB, SLTPLB & SMLB.
3. Persyaratan Pebeserta Didik
Pebeserta didik pada PLB adalah pebeserta didik yg menyandang kelainan fisik & atau mental beserta kelainan tingkah laku & sosial, yg meliputi kelainan tunanetra, tunarungu, tunagrahita ringan, tunagrahita sedang tunadaksa, tunalaras, & tunaganda dgn ketentuan:
a. Pebeserta didik pada TKLB adalah anak cacat yg sekurang-kurangnya berusia 4 tahun.
b. Pebeserta didik pada SDLB adalah anak cacat yg sekurang-kurangnya berusia 6 tahun atau lebih.
c. Pebeserta didik pada SLTPLB adalah anak cacat yg telah tamat SDLB atau sederajat.
d. Pebeserta didik pada SMLB adalah anak cacat yg telah tamat SLTPLB atau yg sederajat.
4. Pakaian Pebeserta Didik
Pakaian seragam pebeserta didik pada PLB secara nasional mengikuti seragam sekolah umum yg sederajat. Namun sekolah dapat menetapkan pakaian lainnya sesuai dgn agama, budaya, & aspirasi daerah masing-masing yg disepakati antara sekolah, orang tua, Ba& Peranserta. Masyarakat/Komite Sekolah/BP3 & pemerintah daerah.
5. Unit Kegiatan Pebeserta Didik
Unit kegiatan pebeserta didik seperti OSIS, PMR, UKS, Pramuka, & lain-lain, dapat dibentuk di sekolah buat menjamin agar setiap pebeserta didik dapat menerima pelayanan & perlakuan sesuai dgn bakat, minat & kemampuan.
F. KETENAGAAN
1. Jenis Tenaga
a. Kepala sekolah
b. Guru kelas, guru program khusus, guru mata pelajaran/pendidikan keterampilan, & guru bimbingan klinis/bimbingan kader.
c. Tata Usaha
d. Tenaga penjaga/kebersihan sekolah
e. Tenaga ahli PLB
f. Pustakawan
g. Tenaga pengurus asrama siswa
2. Persyaratan Guru
a. Guru kelas pada TKLB & SDLB sekurang-kurangnya tamatan SGPLB
b. Guru program khusus sekurang-kurangnya tamatan SGPLB & telah mengikuti pelatihan sesuai dgn bidang kekhususan yg menjadi tanggungjawabnya
c. Guru mata pelajaran/pendidikan keterampilan sekurang-kurangnya tamatan SGPLB & telah mengikuti pelatihan bidang studi/keterampilan sesuai dgn tanggung jawanya.
d. Guru bimbingan klinis/bimbingan karir sekurang-kurangya tamatan S1 program BP atau PLB atau psikologi pendidikan
e. Guru agama mesti beragama sesuai dgn agama yg diajarkan
f. Berkepribadian & berakhlak mulia
3. Jam Mengajar
Setiap tenaga guru memiliki jam wajib mengajar minimal 18 jam pelajaran per minggu, & setiap tenaga kependidikan lainnya di sekolah memiliki jam kerja yg diatur sesuai tata tertib da aturan yg berlaku. Sekolah dapat mengembangkan tambahan jam kerja pada sore hari dalam bentuk program ekstrakurikuler maupun kurikuler melalui kesepakatan bersama dewan guru & ba& Peranbeserta Masyarakat/Komite Sekolah/BP3.
G. SARANA & PRASARANA
Sarana & prasarana PLB secara umum buat semua jenis kelainan/kecacatan.
1. Lahan
Luas lahan minimal yg dibutuhkan utuk PLB dihitung berdasarkan faktor koefisien dasar bangunan (building coverage) sesuai ketentuan tata kota yg mengaturnya. Nilai kepadatan bangunan dapat diperhitungkan sampai dgn 15% pada daerah dgn kepadatan bangunan yg rendah.
2. Ruang Terdiri Atas
a. Ruang kelas
b. Ruang aula
c. Ruang Konsultasi
d. Ruang observasi
e. Ruang perpustakaan
f. Ruang keterampilan
g. Laboratorium/bengkel kerja buat siswa SLTPLB & SMLB
h. Fasilitas olahraga
i. Ruang BP
j. Ruang kepala sekolah
k. Ruang tata usaha
l. Ruang guru
m. Ruang tamu
n. Ruang ibadah
o. Ruang medis/UKS
p. Kamar mandi/WC guru & siswa
q. Gudang
r. Ruang koperasi
3. Perabot, terdiri atas
a. Perabot ruang belajar
1) Perabot ruang kelas
2) Perabot ruang aula
3) Perabot ruang konsultasi
4) Perabot ruang observasi
5) Perabot ruang perpustakaan
6) Perabot ruang keterampilan
7) Perabot laboratorium/bengkel kerja buat siswa SLTPLB & SMLB
8) Perabot ruang BP
b. Perabot ruang kantor
1) Perabot kepala sekolah
2) Perabot ruang tata usaha
3) Perabot ruang guru
4) Perabot ruang tamu
c. Perabot ruang penunjang
1) Perabot ruang ibadah
2) Perabot ruang medis/UKS
3) Kamar mandi/WC guru & siswa
4) Gudang
5) Ruang koperasi
4. Alat & Media Pendidikan
Setiap unit pelaksanaan teknis PLB sekurang-kurangnya memiliki alat & media pendidikan berupa:
a. Peralatan praktek laboratorium
b. Peralatan bengkel kerja sesuai dgn jenis keterampilan & kecacatan/kelainan pebeserta didik
c. Alat peraga/praktek IPA
d. Alat peraga/praktek IPS
e. Alat peraga/praktek matematika
f. Media pengajaran mata pelajaran lain
5. Buku
Setiap sekolah mesti memiliki:
a. Buku pelajaran pokok. Sekolah sekurang-kurangnya memiliki satu buku pelajaran pokok buat setiap mata pelajaran buat setiap siswa
b. Buku lengkap
c. Buku bacaan
6. Sarana Penunjang, terdiri atas;
a. Lapangan upacara/bermain/olahraga
b. Tiang bendera
c. Asrama siswa
7. Sarana & Prasarana Khusus
Sarana prasarana PLB yg secara khusus disesuaikan dgn jenis kelainan dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Tunanetra, terdiri atas;
a. Ruang OM & perlengkapan kemudahan anak tunanetra (assessibility)
b. Regiet & pena
c. Kertas braille
d. Komputer brailler
e. Mesin tik brailler
f. Alat olahraga khusus buat tunanetra
g. Tingkat putih
h. Denah-denah
i. Penggaris brailler
j. Penata timbul
k. Globe timbul
l. Bangun-bangun geometri
m. Magnifier/loupe
2) Tunarungu, terdiri atas;
a. Ruang & peralatan bina wicara & persepsi bunyi
b. Ruang kedap suara & peralatan latih mendengar
c. Audiometer
d. Hearing said
e. Speech trainer
f. Group hearing aid
g. Dram/tambur
3) Tunagrahita, terdiri atas;
a. Alat-alat latihan sensomotorik halus & kasar
b. Alat-alat activity daily living (ADL)/kegiatan sehari-hari
c. Alat-alat buat playtherapy
4) Tunadaksa, terdiri atas;
a. Ruang & peralatan therapy musik
b. Ruang & peralatan therapy bicara
c. Ruang & peralatan occuptational therapy
d. Perlengkapan hydrotherapy
e. Kruk
f. Kursi roda
5) Tunalaras, terdiri atas
a. Peralatan behavior therapy (terapi tingkah laku)
b. Peralatan play therapy
6) Tunaganda
Peralatan pendidikan khusus anak tunaganda disesuaikan dgn gabungan jenis kelainan anak.
H. ORGANISASI
1. Susunan organisasi PLB terdiri atas:
a. Kepala sekolah
b. Urusan tata usaha
c. Tenaga ahli PLB sesuai dgn jenis kecacatan yg ada pada PLB
d. Koordinasi satuan pendidikan buat TKLB, SDLB, SLTPLB, & SMLB
e. Tenaga pendidikan buat TKLB, SDLB, SLTPLB, & SMLB
f. Penjaga sekolah/tenaga kebersihan
g. Pustakawan
h. Petugas asrama siswa/i
2. Bagan organisasi PLB
Kepala Sekolah
Urusan Tata Usaha
Perpustakaan
Tenaga Ahli
Asrama
Dewan Guru
Ba& Pranbeserta Masyarakat/Komite Sekolah/BP
I. Pembiayaan
1. Sumber Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan pendidikan dapat bersumber dari:
a. Pemerintah daerah yg menyediakan anggaran buat PLB negeri & memberikan subsidi bagi PLB swasta
b. Dana masyarakat. Dana ini buat membiayai kegiatan peningkatan mutu, program pengayaan, & program remedial teaching (program perbaikan)
c. Yayasan/ba& penyelenggara PLB swasta bertanggung jawab atas biaya yg diperlukan bagi penyelenggaraan PLB swasta & wajib memperhatikan kesejahteraan gurunya.
d. Sumber lain sesuai dgn ketentuan peraturan perundang-undangan
2. Komponen Pembiayaan
Komponen yg perlu dibiayai antara lain:
a. Kegiatan teknis edukatif termasuk proses belajar mengajar (kegiatan kurikuler), evaluasi, & kegiatan bimbingan klinis
b. Kegiatan penunjang seperti kegiatan kemasyarakatan, rehabilitas, & kegiatan ekstra kurikuler
c. Perawatan alat pendidikan & media pendidikan
d. Perawatan gedung, perabotan, & lingkungan sekolah
e. Konsumtif (barang habis pakai)
f. Gaji & kesejahteraan guru & tenaga lainnya (kelebihan jam mengajar, insentif)
g. Langganan daya & jasa (listrik, telepon, air, & lain-lain)
h. Kegiatan lain yg mengacu pada peningkatan mutu
3. Satuan Biaya
Satuan biaya dapat dihitung berdasarkan biaya satuan peranak didik/siswa pertahun atau biaya persekolahan pertahun sesuai dgn kebutuhan kegiatan belajar mengajar pada PLB tersebut.
4. Penentuan Biaya
Penentuan biaya yg dibebankan pada masyarakat/orangtua ditentukan berdasarkan persetujuan pemerintah daerah atas usul dari kepala sekolah bersama ba& peranbeserta masyarakat.
5. Pengelolaan
Pengelolaan dana pendidikan dilakukan oleh sekolah secara mandiri & transparan beserta dipertanggungjawabkan penggunaannya setiap tahun kepada ba& Peranbeserta Masyarakat/Komite Sekolah/BP3 & pemerintah daerah
6. Rencana Anggaran Pendanaan & Belanja Sekolah (RAPBS)
Setiap satuan pendidikan wajib menyusun RAPBS melibatkan stakeholder (BP3, tokoh masyarakat, & semua pihak yg berkepentingan terhadap sekolah). Sumber-sumber pembiayaan sifatnya transparan & accountable (dapat dipertanggungjawabkan)
7. Pemeriksaan Pembiayaan (accounting)
Setiap pemasukan & pengeluaran agar diaudit secara tertib & teratur.
8. Pelaporan Pembiayaan
Setiap pelaporan dilaksanakan secara tertib & teratur.
J. PERAN BESERTA MASYARAKAT
Peran beserta masyarakat dalam rangka peningkatan mutu pelayanan pendidikan mutlak diperlukan agar kondisi diatas standar minimal & peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai. Disetiap PLB dapat dibentuk organisasi seperti ba& peranbeserta masyarakat atau organisasi yg memiliki tujuan:
1. Ikut membantu kelancaran pendidikan di sekolah
2. Memelihara, meningkatkan, mengembangkan
3. Memantau, & mengevaluasi penyelenggaraan pendidikan di sekolah (kinerja sekolah).
K. Manajemen Sekolah
1. Setiap unit teknis pelaksana PLB menerapkan prinsip manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah
2. Dalam sistem ini setiap PLB
a. Merumuskan visi & misi, yg jelas & terarah sesuai visi, misi, & standar mutu pendidikan nasional
b. Merencanakan program peningkatan mutu
c. Melaksanakan program yg telah ditetapkan
d. Memonitor & mengevaluasi program
e. Merumuskan target mutu baru
f. Melaporkan kemajuan kepada pihak yg terkait
3. Kontrol kegiatan dilakukan melalui pemantauan & pengawasan internal & eksternal, transparansi manajemen, beserta akuntabilitas publik.
4. Evaluasi dilakukan buat mengetahui tingkat efisien & efektifitas penyelenggaraan pendidikan, pelaksanaan kurikulum, & penilaian kerja sekolah sebagai satu kesatuan secara menyeluruh.
L. INDIKATOR KEBERHASILAN
Buat mengetahui apakah standar pelayanan minimum (SFIM) telah diimplementasikan dgn baik & benar, diperlukan satu indikator keberhasilan. Dalam indikator keberhasilan ini tertuang berbagai indikantor & ukuran ketercapain minimal sesuai dgn komponen yg ada dalam SPM. Indikator keberhasilan tersebut secara rinci sebagaimana matrik.
Ujian Ulang PLPG 2012 Tahap 5 dan 6 Rayon 109 UNJ
Informasi Ujian Ulang bagi yang belum lulus PLPG Tahap 5 s.d 6 Tahun 2012 Rayon 109 UNJ rencananya dilaksanakan pada:
Ujian Praktik pada Hari : Jumat 31 Agustus 2012 Waktu : 14.00 – 16.00 Lokasi : Gd. Pusat Studi dan Sertifikasi Guru Lantai 7
Ujian Tulis Hari : Sabtu 1 September 2012 Waktu : 10.00 – 13.00 Lokasi: Gd. Pusat Studi dan sertifikasi Guru, Gd N Fakultas Ekonomi, Gd Daksinapati Fakultas Pendidikan
Undangan Ujian Ulang
Daftar Peserta Ujian Ulang terdiri dari beberepa kriteria yakni:
kriteria UJIAN PRAKTIK MENGAJAR
UJIAN TULIS LOKAL (essay)
UJIAN TULIS NASIONAL (pilihan ganda)
Daftar Peserta Ujian Ulang, kriteria UTL dan UTN (Pilihan Ganda & Essay) selebihnya bacalah tata tertib plpg Universitas Negeri Jakarta.
Peserta Ujian Ulang membawa alat tulis , serta membawa alas/ papan ujian.
nama-nama peserta dapat dilihat di sini
Ujian Praktik pada Hari : Jumat 31 Agustus 2012 Waktu : 14.00 – 16.00 Lokasi : Gd. Pusat Studi dan Sertifikasi Guru Lantai 7
Ujian Tulis Hari : Sabtu 1 September 2012 Waktu : 10.00 – 13.00 Lokasi: Gd. Pusat Studi dan sertifikasi Guru, Gd N Fakultas Ekonomi, Gd Daksinapati Fakultas Pendidikan
Undangan Ujian Ulang
Daftar Peserta Ujian Ulang terdiri dari beberepa kriteria yakni:
kriteria UJIAN PRAKTIK MENGAJAR
UJIAN TULIS LOKAL (essay)
UJIAN TULIS NASIONAL (pilihan ganda)
Daftar Peserta Ujian Ulang, kriteria UTL dan UTN (Pilihan Ganda & Essay) selebihnya bacalah tata tertib plpg Universitas Negeri Jakarta.
Peserta Ujian Ulang membawa alat tulis , serta membawa alas/ papan ujian.
nama-nama peserta dapat dilihat di sini
Label:
pengumuman♦
plpg
Archives
-
▼
2012
(1013)
-
▼
August
(144)
- PEMIMPIN
- Pembagian Seni Pakai (Applied Art)
- Pengelompokan Seni Rupa Secara Garis Besar
- PENGANGGARAN KAS
- PRINSIP MANAJEMEN KAS
- PENGELOLAAN KAS PERUSAHAAN
- Nama-nama lulus PLPG Unimed 2012 Kab Kota
- Ujian ulang PLPG UNIMED gelombang 4 5 7 tahap 1 2012
- Pengertian Seni Audio Visual dan Audiovisual
- Pembagian Seni atau klasifikasi pengelompokan
- Pengertian Apresiasi Seni Rupa
- MOTIF PENYIMPANAN KAS
- PENGERTIAN KAS
- Pengumuman lulus Administrasi cpns Kemenkeu 2012
- STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENYELENGGARAAN PENDIDIK...
- Ujian Ulang PLPG 2012 Tahap 5 dan 6 Rayon 109 UNJ
- Contoh Akta Cerai - cara mengurus
- pengumuman kelulusan Plpg Nommensen 2012
- Contoh soal cpns tingkat sma
- Alamat Lokasi PLPG Tahap 10 Rayon 109 UNJ 2012
- Tata tertib PLPG 2012 UNJ
- Pengumuman nama-nama peserta plpg tahap 10 UNJ
- Kelulusan Plpg 2012 semua Putaran Rayon 135 Unpak
- Pengumuman Pemenang 17 tahun Telkomsel 2012
- Download contoh soal tes cpns pdf
- Download soal cpns pdf gratisan
- soal tes cpns pdf download
- contoh soal cpns gratis dalam pdf format
- Contoh soal cpns pdf gratis - prediksi bisa download
- kop surat dokter klinik - contoh surat sakit
- Pengumuman lulus berkas administrasi cpns kab lebo...
- Nama-nama lulus seleksi administrasi cpns kab lebo...
- I love you dalam 100 bahasa di dunia
- Cara budidaya tanaman
- Budidaya ikan lele - download
- Budi daya lele - download
- Budidaya ternak lele - ikan
- Nama-nama pemenang undian depo bangunan
- Download soal-soal cpns untuk kemenkumham 2012
- Top 10 Video Games 2012 - Halo 4
- Top 10 Video Games 2012 - Last Guardian
- Top 10 Video Games 2012 - BioShock Infinite
- Top 10 Mobil dari Detroit Auto Show 2012
- Top 10 Pasukan Elit Dunia dari masa ke masa
- Ayat Seribu Dinar Dan Latinnya
- Gaji pns tahun 2013 - Pidato Presiden
- Master Chef Indonesia 2 19 Agustus
- Model Hijabers Zaskia Adya Mecca Photo-foto
- Contoh Contoh Bioma
- Pendapatan Perkapita Negara Afrika
- Aglomerasi perkotaan dalam ilmu ekonomi
- Info klasmen sementara moto gp 2012 new update
- contoh Kata Sambutan Lebaran (halal bi halal)
- Biodata Hitz lengkap dengan Agamanya
- Arti Happy Eid Mubarak
- Voucher Gratis Xl
- Peta lokasi ujian cpns kemenlu 2012
- Cara pengambilan kartu ujian cpns kemenlu 2012
- Pengumuman nama lulus seleksi administrasi CPNS ke...
- Kata ucapan lebaran idul fitri 2012
- Contoh surat izin orang tua untuk program sm3t
- Program sm3t tahap II 2012
- Cara melihat nama-nama lulus diploma ipb 2012
- Pengumuman nama nama lulus pmdk tahap ii unud 2012
- Pengumuman nama lulus ujian lokal stain watampone ...
- beberapa hadiah lebaran terpopuler
- daftar nama peserta plpg angkatan 9 unp 2012
- Pengumuman Nama peserta PLPG Angkatan 9 rayon 106...
- Pengumuman nama lulus program diploma IPB 2012
- Ucapan selamat idul fitri lebaran
- Gambar Seragam Olah Raga Anak Paud
- Sketsa jalur mudik lintas sumatera
- Contoh surat cuti kerja - karyawan dan pns
- Lokasi ujian ulang peserta plpg rayon 105 unri 2012
- Pengumuman Nama Peserta Lulus Plpg Unri 105 2012
- Surat Pemberitahuan Libur Lebaran
- Pengumuman Hasil Plpg Tahap Unm Makassar Tahun 2012
- Daftar informasi sertifikasi guru kemenag 2012
- Akhirnya PKS Dukung Foke Karena Jokowi Lama respon
- Video FOKE Fouzi Bowo Korban Kebakaran Intimidasi ...
- Tafsir mimpi memimpikan Jari
- Mimpi seputar kuku tangan
- Tafsir mimpi tentang tangan
- Tafsir mimpi tentang pipi dan bibir
- Tafsir mimpi organ kepala wajah bibir telinga deng...
- Tafsir mimpi tentang rambut
- Nama-nama lulus Ujian dan peserta ujian ulang PLPG...
- Pengumuman Hasil Kelulusan Peserta PLPG Rayon 144 ...
- Daftar Panitia Lokal SPMB Unsoed 2012
- nama yang lulus spmb stain kudus jalur PMB
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Cpns BPKP 2012
- Petunjuk Pencarian NISN Kemendiknas Se Indonesia
- Cara Lihat Kekurangan SK INPASSING GURU kemdiknas
- Contoh surat pernyataan diri
- Contoh surat pernyataan CPNS
- Pengumuman Hasil PLPG Rayon 116 UNEJ Jember
- Hasil PLPG 2012 Rayon 103 Unib UMB dan unihaz
- Ujian Ulang PLPG UNEJ Periode 2 dan 3
- Pengumuman CPNS Sungai Penuh Formasi Jadwal 2012
- Lowongan CPNS Pemprov Jatim 2012 - Download
-
▼
August
(144)
Categories
20HadiahLebaran
aceh
active
Ada ada saja
adsense
aids
air tanah
anak
antik
Artikel
Artis
asma
Bahasa
bahasaindonesia
baju
band
batuk
bayi
bekas
belajar
bencana
Berita
Berita Ringan
big panel
biologi
bisnis
bisnis online
Blog
Bola
budidaya
buku
bunga
burner
burung
cerai
Cerpen
chandra karya
Cinta
ciri
cpns
cuti
cv
daerah
desain
di jual
diare
diet coke
diet plan
dinas
domisili
ekonomi
email
euro
exterior
fashion
fat
Film
FISIP
foke
forex
format
FPI
furniture
gambar
game
gejala
gempa
geng motor
geografi
gigi
ginjal
Girlband Indonesia
graver
GTNM
gunung
gurame
guru
haga
haki
hamil
harga
hasil
hepatitis
hernia
hiv
Hukum
hunian
ibu
ijin
ikan
indonesia
Info
Informasi
Information
Inggris
Inspirational
interior
Internet
Intertainment
izin
jadwal
jakarta
janin
jantung
jati
Joke
jokowi
kamar
kamarmandi
kampus
kantor.
karyailmiah
keguguran
kemenag
kemenkes
kendala
kerja
kesanggupan
kesenian
kesepakatan
keterangan
kisi
kkm
klaim
Komik
Komputer
kontrak
kop
korea
lagu
lamaran
lambung
legalisir
lemari
Lifestyle
ligna
Linux
lirik
Lirik Lagu
Lowongan Kerja
magang
mahasiswa
makalah
Malignant Fibrous Hystiocytoma
marketing
Matematika
mebel
medan
meja
melahirkan
menikah
merk
mesothelioma
mesothelioma data
mimisan
mimpi
minimalis
Misteri
mobil
modern
modul
motivasi
motor
mp3
mual
mulut
mutasi
Naruto
news
ngidam
nikah
nisn
noah
nodul
nomor surat
Novel
novil
Olah Raga
Olahraga
olympic
opini
pagar
panggilan
paper
paspor
paud
pelatihan
pembelian
pemberitahuan
pemerintah
penawaran
pendidikan
pengantar
pengertian
pengesahan
pengetahuan
pengumuan
pengumuman
pengumumna
Pengunduran
pengurusan
penyakit
penyebab
perjanjian
perkembangan
Permohonan
pernyataan
perpanjangan
persiapan bisnis
Pertanian
perumahan
perusahaan
perut
peta
phones
photo
Pidato
pilkada
pimpinan
pindah
plpg
PLS
postcard
pringatan
Printer Tips
profil
Profil Boyband
properti
property
proposal
prumahan
Psikologi-Psikiater (UMUM)
Puisi
quote
Ramalan Shio
rekomendasi
relaas
resensi
resignation
resmi
Resume
rpp
ruang
rumah
rupa
sakit
sambutan
Sanitasi (Penyehatan Lingkungan)
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
second
sejarah
sekat
sekolah
Selebritis
seni
sergur
series
sertifikat
sertifikat tanah
sinopsis
Sinopsis Film
Sistem Endokrin
Sistem Immunologi
Sistem Indera
Sistem Integumen
Sistem Kardiovaskuler
Sistem Muskuloskeletal
Sistem Neurologis
Sistem Pencernaan
Sistem Perkemihan
Sistem Pernafasan
sitemap
skripsi
sm3t
smd
sni
snmptn
soal
Software
sosial
springbed
starbol
stnk
sukhoi
sumatera
surabaya
surat
suratkuasa
Surveilans Penyakit
tafsir
tahap
Tahukah Anda?
tanda
tas
television
teraphy
Tips
Tips dan Tricks Seks
Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Tips Kecantikan
Tips Kesehatan Umum
toko
Tokoh Kesehatan
top
traditional
tsunami
tugas
ucapan
ujian
uka
un
undangan
undian
universitas
unj
unm
unp
upi
uu
Video
virus
walisongo
wanita
warnet
My Blog List
Popular Posts
-
Wanita Bertubuh Bahenol Lebih Menggoda BANYAK wanita diet mati-matian agar punya tubuh seksi. Bukan sekadar memenuhi keinginan pribadi. Seb...
-
Contoh surat pemutusan kontrak rumah, penting diketahui formatnya oleh juragan rumah kontrakan juga orang yang masih mengontrak rumah. Bila ...
-
properti adalah kepemilikan seseorang terhadap suatu barang ataupun non barang. dewasa ini properti sering dikaitkan dengan rumah, perumahan...
-
Sering sekali seorang karyawan atau pegawai ingin pindah dari satu divisi ke divisi lain dalam satu instansi atau perusahaan yang sama, hal ...
-
contoh surat minat beli dapat dilihat dibawah ini, surat ini dapat digunakan untuk menyetakan sikap minat membeli sebuah property, baik itu ...
-
Tantra adalah ilmu pengetahuan kerohanian yg buat pertama kalinya diajarkan di India 7000 tahun silam. Tan barasal dari akar kata Sanse...
-
contoh profil band - cara membuat tidaklah terlalu sulit, seperti pengertian profil. Pengertian profil adalah gambaran singkat dari sese...
-
Sketsa jalur mudik lintas sumatera , Setiap menjelang lebaran, arus mudik di lintas sumatera naik hingga 100%, sebagai tambahan informasi de...
-
Contoh profil diri - pengertian dan cara membuat , banyak orang sulit dalam membuat gambaran tentang diri, okelah sekali ini kita akan memb...
-
http://Pengumuman-property.blogspot.com is a blog with legal content, memuat blog informasi tentang pengumuman pemerintah, universitas serta...