Modifikasi: PENTING STANDARRRR…….
4A-GE tak lagi menarik hati
Itulah dirasakan Creon saat membuat konsep membangun mesin aslinya. Ia tak tertarik untuk melakukan engine swap namun lebih memilih untuk memaksimalkan performa mesin OEM Toyota Corolla DX rakitan 1983 miliknya. “Ngebangun mesin seperti itu ga sengaja. Dulu lagi mau start di asaf (Jl. Asia-Afrika) tau-tau mesinnya mati, di-start juga ga nyala-nyala. Ternyata gigi di kem muterin distributor patah, isi mesin gw berantakan. Turun mesin, sekalian aja dioprek”.
...
Sekarang, setelah cukup lama menginap di bengkel, DX-nya sudah mampu untuk bersaing dgn sedan-se& keluaran baru. Tenaga dikeluarkan terasa padat & terus mengisi hingga terputus saat ganti gigi di putaran 8000 RPM. “Overall gw belum puas, tapi cukup dulu deh untuk sekarang, biar nyokap nafas dulu, hehe…”. Kita lihat saja, sampai mana se& retro dijuluki “tukang pos” seperti ini mampu unjuk gigi di trek resmi. Gas pol.. rem pol..!!!
Mesin “standar” tapi kencang. Mesin posisi aslinya miring seperti ini ditegakkan untuk mengeluarkan potensi aslinya & beberapa peranti internal juga dimaksimalkan.
Salah satu pendukung performa mesin. Engine mounting OEM diganti dgn mounting bushing.
Booster rem memakai milik Toyota Kijang lebih besar.
Karburator memakai Keihin SU twin, lungsuran dr mobil Honda yang, “Jenisnya lupa…”. Pasokan bensin tak lagi mengandalkan membrane namun telah di-upgrade dgn memakai rotaks.
Kipas mesin asli dicopot, diganti dgn kipas elektrik lagi-lagi, “Lupa dr mobil apa… Hehe…”.
Kabin belakang kosong melompong, hanya ada penambahan pembatas kabin dgn bagasi terbuat dr pelat besi galvanis.
….sedangkan kabin depan masih seperti aslinya.
Safety belt empat titik ditambahkan untuk menemani pengemudi, sedangkan co-driver cukup memakai tiga titik bawaan mobil. Wah, curang nih….
Pelek memakai Enkei ukuran 14”, dibalut ban Goodyear Ducaro ukuran 195/60 R14 di depan & Dunlop SP Sport 490 dgn ukuran sama di belakang.
Tampak belakang mobil, perhatikan tempat knalpot, tak ada ujung pipa knalpot menyembul.
Nah, tu dia ujung knalpotnya… Dr header 4-1 custom, menyambung ke resonator & akhirnya berujung di tengah mobil, tepat sebelum gardan.
Gar& seperti ini bukan bawaan asli namun milik Toyota Corona TT bermesin 2TG. Diyakseperti ini lebih kuat dr bawaan asli DX.
Creon, “Engine swap kencang udah ga heran. Mesin standar tapi dahsyat, seperti itu baru nampol!”
SPESIFIKASI:
Cylinder head: Toyota 5K, ported & polished
Blok mesin: OEM 4K
Piston: OEM 7K
Setang piston: OEM 7K
Kruk as: OEM, dibalans
Per klep: Nissan, didobel
Klep: OEM Toyota Corona TT, ubah seating.
Kem: TRD durasi 220
Karburator: Keihin SU Twin
Header: Custom 4-1
Rotaks: Denso
CDI: Toyota 7K
Busi: Varso silver
Kabel busi: Custom
Engine mounting: tipe bushing
Gardan: Toyota Corona TT
Safety belt: Custom empat titik
Pelek: Enkei 14”
Ban: Goodyear Ducaro 195/60 R14 (depan)
Dunlop SP Sport 490 195/60 R14 (belakang)
Booster rem: Toyota Kijang
MST: 021-70662983
Artikel seperti ini dipublikasikan tanggal 5 Agustus 2011
we hope Modifikasi: PENTING STANDARRRR……. are solution for your problem.