prospek ekonomis budidaya gurame
1. histori singkat
gurame adalah type ikan mengonsumsi air tawar, wujud badan pipih lebar, bagian punggung berwarna merahsawo serta bagian perut berwarnakekuningkuningan/ keperak-perakan. ikan gurame adalah keluarga anabantidae, keturunan helostoma serta bangsa labyrinthici. ikan gurami datang dari perairan tempat sunda ( jawa barat, indonesia ), serta menyebar ke malaysia, thailands, ceylon serta australia. perkembangan ikan gurame agak lambat di banding ikan air tawar type lain.
di indonesia, orang jawa menyebutnya gurami, gurameh, orang sumatra ikan jikalau, saat, kalui, namun di kalimantan disebut kalui. orang inggris menyebutnya “giant gouramy”, lantaran ukurannya yang besar sampai meraih berat 5 kg.
2. sentra perikanan
tempat di indonesia sebagai sentra perikanan yakni : sumatera, ntb serta jawa. namun di luar negeri yakni : thailand, jepang serta filipina.
3. jenis
klasifikasi ikan gurame yaitu seperti berikut :
klas : pisces
sub kelas : teleostei
ordo : labyrinthici
sub ordo : anabantoidae
famili : anabantidae
genus : osphronemus
species : osphronemus goramy ( lacepede )
type gurami yang telah dikenal masyarakat salah satunya : gurami angsa, gurami jepun, blausafir, paris, bastar serta porselen. empat paling akhir banyak dikembangkan di jawa barat, terutama bogor. di banding gurame type lain, porselen lebih unggul saat menghasilkan telur. bila induk bastar didalam setiap sarangnya cuma dapat membuahkan 2000-3000 butir telur, porselen dapat 10. 000 butir. lantaran itu masyarakat menyebutnya untuk jadikan top of the pop, serta sangat banyak diunggulkan.
4. manfaat
untuk jadikan sumber penyediaan protein hewani.
5. kriteria lokasi
- tanah yang baik buat kolam pemeliharaan yaitu type tanah liat/lempung, tidak berporos serta cukup memiliki kandungan humus. type tanah tersebut bisa menahan massa air yang besar serta tidak bocor hingga bisa dibikin pematang/dinding kolam.
- kemiringan tanah yang baik buat pembuatan kolam berkisar pada 3-5% buat meringankan pengairan kolam dengan gravitasi.
- ikan gurame bisa tumbuh normal, bila lokasi pemeliharaan ada pada ketinggian 50-400 m dpl.
- mutu air buat pemeliharaan ikan gurame mesti bersih serta basic kolam tidak berlumpur, tidak terlampau keruh serta tidak tercemar beberapa bahan kimia beracun, serta minyak/limbah pabrik.
- kolam dengan kedalaman 70-100 cm serta sistem pengairannya yang mengalir amat baik untuk perkembangan serta perubahan fisik ikan gurame. buat pemeliharaan dengan tradisional pada kolam spesial, debit air yang diperkenankan yaitu 3 liter/detik, namun buat pemeliharaan dengan polikultur, debit air yang ideal yaitu pada 6-12 liter/detik.
- keasaman air ( ph ) yang baik yaitu pada 6, 5-8.
- suhu air yang baik berkisar pada 24-28 derajat c.
6. dasar tehnis budidaya
6. 1. penyiapan fasilitas dan peralatan
kolam
type kolam yang umum dipergunakan didalam budidaya ikan gurame diantaranya :
a )kolam penyimpanan induk
kolam ini berperan buat menaruh induk saat mempersiapkan kematangan telur dan memelihara kesehatan induk, kolam berbentuk kolam tanah yang luasnya lebih kurang 10 meter persegi, kedalamam sekurang-kurangnya 50 cm dan kepadatan kolam induk 20 ekor betina dan 10 ekor jantan.
b ) kolam pemijahan
kolam berbentuk kolam tanah yang luasnya 200/300 meter persegi dan kepadatan kolam induk 1 ekor membutuhkan 2-10 meter persegi ( bergantung dari sistim pemijahan ). adapun syarat kolam pemijahan
yaitu suhu air berkisar pada 24-28 derajat c ; kedalaman air 75-100 cm ; basic kolam baiknya berpasir. letakkan fasilitas penempel telur berbentuk injuk atau ranting-ranting.
c ) kolam pemeliharaan benih/kolam pendederan
luas kolam tidak kian lebih 50-100 meter persegi. kedalaman air kolam pada 30-50 cm. kepadatan baiknya 5-50 ekor/meter persegi. lama pemeliharaan didalam kolam pendederan/ipukan pada 3-4 minggu, pada waktu benih ikan berukuran 3-5 cm.
d ) kolam pembesaran
kolam pembesaran berperan untuk jadikan area buat memelihara dan membesarkan benih selepas dari kolam pendederan. adakalanya didalam pemeliharaan ini dibutuhkan lebih dari satu kolam jaring 1, 25–1, 5 cm. jumlah penebaran bibit baiknya tidak kian lebih 10 ekor/meter persegi.
e ) kolam/tempat pemberokan
adalah area pembersihan ikan sebelum saat dipasarkan
adapun langkah pembuatan kolam yaitu seperti berikut :
a )ukurlah tanah 10 x 10 m ( 100 m2 ).
b ) bikinlah pematangnya dengan ukuran ; bagian atas lebarnya 0, 5 m, bagian bawahnya 1 m dan tingginya 1 m.
c ) pasanglah pipa/bambu besar buat pemasukan dan pengeluaran air. aturlah tinggi rendahnya, supaya gampang memasukkan dan mengeluarkan air.
d ) cangkullah tanah basic kolam induk supaya gembur, lantas diratakan lagi. tanah dapat lantas lembut sesudah diairi, hingga lobang-lobang tanah dapat tertutup, dan air tidak keluar disebabkan bocor dari pori-pori itu. basic kolam dibikin miring ke arah pintu keluar air.
e ) bikinlah saluran ditengah-tengah kolam induk, memanjang dari pintu masuk air ke pintu keluar. lebar saluran itu 0, 5 m dan dalamnya 15 cm.
f ) keringkanlah kolam induk dengan 2 karung pupuk kandang yang disebarkan merata, lantas air dimasukkan. biarlah sepanjang 1 minggu, supaya pupuk hancur dan meresap ke tanah dan membentuk lumut, dan menguji supaya kolam tidask bocor. tinggi air 0, 75-1 m.
we hope prospek ekonomis budidaya gurame are solution for your problem.