Menyikapi Quick Count Pilkada DKI Putaran 2
Hasil quick count pilkada DKI putaran 2 masih belumm stabil, masih terjadi kejar-kejaran jumlah suara untuk foke dan jokowi. Quick count sementara bukanlah hasil akhir namun itu bisa dijadikan gambaran. sebab biasanya siapapun yang menang dari hasil perhitungan cepat ini selalu menjadi pemenang dalam hitungan ulang yang dilakukan KPU atau real count. Untuk itu pada masa quick count ini apakan kita sebagai pendukung jokowi maupun foke harus membesarkan sikap legowo, legoeo dalam kalah dan legowo dalam menang.
Hitungan cepat di setiap pilkada entah itu di DKI Jakarta ataupun di daerah lain selalu saja menimbulkan konflik pra pengumuman resmi KPU. Hasil dari quick count ini sering sekali menjadi pemicu adrenalin bagi pendukung calon yang kalah. ini juga akibat dari euforia berlebihan dari tim yang calonnya unggul sementara di quick count.
Jakarta merupakan cerminan Indonesia secara umum, bila kerusuhan terjadi di Jakarta maka ekonomi kita pasti akan kembali seperti masa krisis moneter di tahun 1998, dimana semua menderita karenanya. Untuk itu mari melihat hasil quick count ini hanya iseng-iseng saja sekedar pemuas keingin tahuan, bukan sebagai harapan.
Siapapun yang menjadi pemimpin atau pemnenag pilkada DKI purtaran 2 nanti, yakinlah Jakarta akan tetap di pulau jawa :D. Apakah dia semakin maju atau tidak, bukan mayoritas bergantung pada pemimpin, tapi bergantung sepenuhnya dari budaya masyarakatnya baik secara sosio maupun spiritual.
Saat ini sementara jokowi mengungguli foke dalam quick count pilkada DKI putaran 2. ada satu harapan bila Jokowi ahok yang akan memenangkan pilkada DKI ini, urailah ketimpangan kehidupan ekonomi masyarakat di Jakarta, terutama ketimpangan ekonomi penduduk non tionghoa dengan tionghoa. Jika kemenangan jokowi ahok malah mempertajam ketimpangan sosial ini, itulah mungkin akan mengakibatkan sesuatu yang mengerikan.
we hope Menyikapi Quick Count Pilkada DKI Putaran 2 are solution for your problem.