MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
v Istilah manajemen berbasis sekolah merupakan terjemahan dari “school-based management”. MBS merupakan paradigma baru pendidikan, yg memberikan otonomi luas pada tingkat sekolah ( pelibatan masyarakat ) dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional.
Kewenangan yg bertumpu pada sekolah merupakan intidari MBS yg dipandang memiliki tingkat efektivitas tinggi beserta memberikan beberapa keuntungan berikut:
* Kebijaksanaan & kewenangan sekolah membawa pengaruh langsung kepada pebeserta didik, orang tua, & guru.
* Bertujuan bagaimana memanfaatkan sumber daya lokal.
* Efektif dalam melakukan pembinaan pebeserta didik seperti kehadiran, hasil belajar, tingkat pengulangan, tingkat putus sekolah, moral guru, & iklim sekolah.
* Adanya perhatian bersama buat mengambil keputusan, memberdayakan guru, manajemen sekolah, rancangan ulang sekolah, & perubahan perencanaan ( Fattah, 2000).
v Fungsi-fungsi pokok manajemen
* Perencanaan, merupakan proses yg sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yg akan dilakukan pada waktu yg akan datang. Perencanaan juga merupakan kumpulan kebijakan yg secara sistematik akan disusun & dirumuskan berdasarkan data yg dapat dipertanggungjawabkan beserta dapat sipergunakan sebagai pedoman kerja.
* Pelaksanaan, merupakan kegiatan buat merealisasikan rencana menjadi tindakan nyata dalam rangka mencapai tujuan secara efektik & efisien.
* Pengawasan, dapat diartikan sebagai upaya buat mengamati secara sistematis & berkesinambungan; merekam; memberi penjelasan, petunjuk, pembinaan, & meluruskan berbagai perihal yg kurang tepat; beserta memperbaiki kesalahan.
* Pembinaan, merupakan rangkaian upaya pengendalian secara professional semua unsure organisasi agar berfungsi sebagaimana mestinya sehingga rencana buat mencapai tujuan dapat terlaksana secara efektif & efisien.
v Tujuan MBS
* Peningkatan efisiensi, antara lain, diperoleh melalui keleluasaan mengelola sumberdaya partisipasi masyarakat & penyederhanaan birokrasi.
* Peningkatan mutu, dapat diperoleh, antara lain, melalui partisipasi orang tua terhadap sekolah, fleksibilitas pengelolaan sekolah & kelas, peningkatan profesionalisme guru & kepala sekolah, berlakunya sistem insentif & disinsentif.
* Peningkatan pemerataan antara lain diperoleh melalui peningkatan partisipasi masyarakat yg memungkinkan pemerintah lebih berkonsentrasi pada kelompok tertentu. Perihal ini dimungkinkan karena pada sebagian masyarakat tumbuh rasa kepemilikan yg tinggi terhadap sekolah.
v Manfaat MBS
MBS memberikan beberapa manfaat diantaranya dgn kondisi setempat , sekolah dapat meningkatkan kesejahteraan guru sehingga dapat lebih berkonsentrasi pada tugasnya; keleluasaan dalam mengelola sumberdaya & dalam menyertakan masyarakat buat berpartisipasi, mendorong profesionalisme kepala sekolah, dalam peranannya sebagai manajer maupun pemimpin sekolah; guru didorong buat berinovasi; rasa tanggap sekolah terhadap kebutuhan setempat meningkat & menjamin layanan pendidikan sesuai dgn tuntutan masyarakat sekolah & pebeserta didik.
v Kepemimpinan kepala sekolah yg efektif dalam MBS dapat dilihat berdasarkan kriteria berikut:
§ Mampu memberdayakan guru-guru buat melaksanakan proses pembelajaran dgn baik, lancar, & produktif.
§ Dapat menyelesaikan tugas & pekerjaan sesuai dgn waktu yg telah ditetapkan.
§ Mampu menjalin hubungan yg harmonis dgn masyarakat sehingga dapat melibatkan mereka secara aktif dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah & pendidikan.
§ Berhasil menerapkan prinsip kepemimpinan yg sesuai dgn tingkat kedewasaan guru & pegawai lain disekolah.
§ Bekerja dgn tim manajemen
§ Berhasil mewujudkan tujuan sekolah secara produktif sesuai dgn ketentuan yg telah ditetapkan.
v Buat dapat memahami & menerapkan MBS sebagai suatu proses pemberdayaan terhadap beberapa perihal yg perlu mendapat perhatian, seperti berikut:
§ Pemberdayaan berhubungan dgn upaya peningkatan kemampuan masyarakat buat memegang control ( atas diri & lingkungannya ).
§ Adanya kerjasama & kesepadanan kedudukan dalam hubungan kerja.
§ Menggunakan pendekatan partisipatif.
§ Pendidikan buat keadilan.
v Efektivitas MBS dapat dilihat dari efektivitas kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya, yg oleh Sergiovanni (1987) diidentifikasi sebagai berikut;
1. Produktivitas; bagaimana pebeserta didik, guru, kelompok & sekolah pada umumnya mencapai tujuan yg telah ditetapkan.
2. Efisiensi; perbandungan individu & prestasi sekolah dgn biaya yg dikeluarkan buat mencapai prestasi tersebut.
3. Kualitas; tingkat & kualitas usaha, tujuan, jasa, hasil, & kemampuan yg dihasilkan oleh pebeserta didik & sekolah.
4. Pertumbuhan; perbaikan kualitas kepedulian & inovasi, tantangan & prestasi dibandingkan dgn kondisi di masa lalu.
5. Kepuasan kerja guru; bagaimana tingkat kesenangan yg dirasakan guru terhadap berbagai macam pekerjaan yg dilakukannya.
6. Kepuasan pebeserta didik; bagaimana pebeserta didik merasa senang menerima pelajaran buat mencapai tujuan yg telah ditetapkan.
7. Semangat; perasaan senang guru, pebeserta didik & personil sekolah lain terhadap sekolahnya, tradisi-tradisinya, tujuan-tujuannya, sehingga mereka merasa bahagia menjadi bagian atau anggota sekolah.
8. Motivasi; kekuatan kecenderungan & keinginan guru, pebeserta didik, & pekerja sekolah buat melibatkan diri dalam kegiatan atau pekerjaan sekolah. Perihal tersebut bukanlah perasaan senang yg relative terhadap hasil berbagai pekerjaan sebagaimana halnya kepuasan, teyapi lebih merupakan sedia atau rela bekerja buat mencapai tujuan pekerjaan atau sekolah.
we hope MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH are solution for your problem.