PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA

HALAMAN MOTTO :

Janganlah kamu terjerumus kedalam api keputus-asaan karena dgn putus asa lah manusia tidak akan berhasil dalam menjalani hidup

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat & karunia-Nya lah sehingga saya dapat menyelesaikan paper ini, yg berjudul : Peran Remaja dalam penanggulangan narkotika. Sholawat beserta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Saw. Adapun tujuan dari penyusunan paper ini adalah salah satu syarat yg mesti dipenuhi buat mengikuti (UAS) ujian akhir sekolah & juga merupakan kurikulum yg ditetapkan bagi siswa kelas III.


Dgn terselesaikannya paper ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih semua pihak yg telah membantu dalam penyusunannya terutama kepada :

1. Bpk Abd. Wahid Efendi, M.Ag. selaku Kepala Sekolah Madrasah Aliyah.

2. Ibu Dra. Khusnul Maziyah, selaku Guru Pembimbing dalam pembuatan paper ini.

3. Teman-teman & semua pihak yg telah membantu di dalam proses penyusunan paper ini.

Penulis menyadari bahwa isi dari paper ini jauh dari sempurna, penulis berharap pembaca bersedia kesempurnaan paper ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Sidoarjo, ……………

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................. i

HALAMAN MOTTO............................................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................... iii

KATA PENGANTAR............................................................................................. iv

DAFTAR ISI............................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 1

1.3 Tujuan & Manfaat.......................................................................... 1

1.4 Hipotesis.......................................................................................... 2

1.5 Metode Penelitian............................................................................. 2

1.6 Sistematika Penulisan........................................................................ 2

BAB II KAJIAN TEORI.................................................................................... 4

A. Pengertian Narkotika........................................................................ 4

B. Kemungkinan Yg Terjadi Pada Pengguna Narkotika........................ 4

C. Jenis-jenis Narkotika yg Disalahgunakan & Peredarannya............. 5

D. Peran Pemerintah Dalam Mengatasi Narkotika................................. 14

E. Akibat Penyalahgunaan Narkotika.................................................... 14

F. Cegah Narkoba Dgn Pendidikan Agama..................................... 15

G. Ciri-Ciri Bagi Pengguna Narkotika................................................... 18

H. Kendala.......................................................................................... 18

I. Solusi............................................................................................. 19

BAB III PENYAJIAN DATA PEMECAHAN MASALAH............................... 20

A. Penyajian Data............................................................................... 20

B. Pemecahan Masalah....................................................................... 20

BAB IV PENUTUP........................................................................................... 22

A. Kesimpulan..................................................................................... 22

B. Saran-saran.................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Narkotika, psikotropika & zat adiktif lainnya (NAPZA) yg biasa disebut narkoba merupakan jenis obat/zat yg diperlukan di dalam dunia pengobatan. Akan tapi apabila dipergunakan tanpa pembatasan & pengawasan yg seksama dapat menimbulkan ketergantungan beserta dapat membahayakan kesehatan bahkan jiwa pemakainya.

Penyalahgunaan narkoba pada akhir tahun ini dirasakan semakin meningkat. Dapat kita amati dari pemberitaan-pemberitaan baik di media cetak maupun elektronika yg hampir setiap hari memberitakan tentang penangkapan para pelaku penyalahgunaan narkoba oleh aparat keamanan. Kebanyakan pelakunya adalah remaja belasan tahun, mereka pasti sudah mengerti tentang bahaya mengkonsumsi narkoba, tapi mengapa mereka menggunakannya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan apa yg dikemukakan dalam latar belakang maka penulis menarik suatu rumusan masalah sebagai berikut :

a. Adakah bahaya narkoba terhadap generasi penerus bangsa ?

b. Gejala-gejala apa sajakah yg timbul akibat mengkonsumsi narkoba ?

1.3 Tujuan & Manfaat

Tujuan dari penelitian ini adalah terumuskannya model pemberdayaan pranata sosial dalam menangani masalah penyalahgunaan narkoba. Manfaat yg diharapkan adalah sebagai bahan masukan bagi perumusan kebijakan penanganan masalah penyalahgunaan narkoba khususnya keikutsertaan pencegahan & penanganan penyalahgunaan masalah narkoba.

1.4 Hipotesis

Hipotesis yg bisa diperoleh dari rumusan masalah tersebut sebagai berikut :

1. Hipotesis Kerja (Ha)

Adanya bahaya narkoba generasi penerus bangsa yg menjadi akibat terjadinya penyalahgunaan narkoba.

2. Hipotesis Nol (H0)

Tidak ada masyarakat yg bilang kalau narkoba itu adalah barang (obat) yg baik, sebaliknya narkoba itu adalah obat yg merusak akal generasi penerus bangsa.

1.5 Metode Penelitian

Metode yg digunakan dalam penelitian adalah metode studi kepustakaan. Pemilihan metode ini karena penelitian yg dilakukan ditujukan buat mengidentifikasi permasalahan peran remaja dalam penanggulangan Narkotika dgn mengacu pada literatur-literatur, artikel-artikel & sumber bacaan lain.

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan paper ini telah ditulis secara sistematika & bisa diuraikan sebagai berikut :

Pada Bab I berisi pendahuluan yg meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan & manfaat, hipotesis, metode penelitian, & sistematika penulisan.

Pada Bab II berisi tentang kajian teori yg meliputi pengertian Narkotika, kemungkinan yg terjadi pada pengguna Narkotika, peran pemerintah dalam mengatasi Narkotika, akibat penyalahgunaan Narkotika, cegah narkoba dgn pendidikan agama, & ciri-ciri bagi pengguna Narkotika, kendala & solusi.

Pada Bab III berisi tentang penyajian data & pemecahan masalah.

Pada Bab IV berisikan tentang penutup yg meliputi kesimpulan & saran buat meringkas berbagai keterangan pembahasan diatas.

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Narkotika

Narkotika adalah zat yg dapat menimbulkan pengaruh tertentu bagi mereka yg menggunakannya dgn cara memasukkan obat tersebut ke dalam tubuhnya, pengaruh tersebut berupa pembiasan, hilangnya rasa sakit rangsangan, semangat & halusinasi. Dgn timbulnya efek halusinasi inilah yg menyebabkan kelompok masyarakat terutama di kalangan remaja ingin menggunakan Narkotika meskipun tidak menderita apa-apa. Perihal inilah yg mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan Narkotika (obat). Bahaya bila menggunakan Narkotika bila tidak sesuai dgn peraturan adalah adanya adiksi/ketergantungan obat (ketagihan).

Adiksi adalah suatu kelainan obat yg bersifat kronik/periodik sehingga penderita kehilangan kontrol terhadap dirinya & menimbulkan kerugian terhadap dirinya & masyarakat. Orang-orang yg sudah terlibat pada penyalahgunaan Narkotika pada mulanya masih dalam ukuran (dosis) yg normal. Lama-lama pengguna obat menjadi kebiasaan, setelah biasa menggunakan mar kemudian buat menimbulkan efek yg sama diperlukan dosis yg lebih tinggi (toleransi). Setelah fase toleransi ini berakhir menjadi ketergantungan, merasa tidak dapat hidup tanpa Narkotika.

B. Kemungkinan Yg Terjadi Pada Pengguna Narkotika

Banyak orang beranggapan bagi mereka yg sudah mengkonsumsi mar secara berlebihan beresiko sebagai berikut :

1. Sebanyak 60% orang beranggapan bahwa Narkotika dapat menyebabkan kematian karena zat-zat yg terkandung dalam Narkotika mengganggu sistem kekebalan tubuh mereka sehingga dalam waktu yg relatif singkat bisa merenggut jiwa si pemakai.

2. Sebanyak 20% orang beranggapan bahwa pengguna Narkotika dapat bertindak nekat/bunuh diri karena pemakai cenderung memiliki sifat acuh tak acuh terhadap lingkungannya. Ia menganggap dirinya tidak berguna bagi lingkungannya ini yg memacunya buat bertindak nekat.

3. Sebanyak 15% orang beranggapan bahwa Narkotika dapat menyebabkan hilangnya kontrol bagi si pemakainya, karena setelah mengkonsumsi Narkotika. Zat-zat yg terkandung di dalamnya langsung bekerja menyerang syaraf pada otak yg cenderung membuat tidak sabar & lepas kontrol.

4. Sebanyak 5% orang beranggapan bahwa Narkotika menimbulkan penyakit bagi pemakainya. Karena di dalam Narkotika mengandung zat yg mempunyai efek samping yg menimbulkan penyakit baru.

C. Jenis-jenis Narkotika yg Disalahgunakan & Peredarannya

Narkoba meliputi :

A. Narkotika

Zat berasal dari tanaman atau bukan tanaman.

1) Tanaman

a. Opium atau candu/morfin yaitu olahan getah tanaman papaver somniferum tidak terdapat di Indonesia, tapi diselundupkan di Indonesia.

b. Kokain yaitu olahan daun koka diolah di Amerika (Peru, Bolivia, Kolumbia).

c. Cannabis Sativa atau Marihuana atau Ganja banyak ditanam di Indonesia.

2) Bukan tanaman

a. Semi sintetik : adalah zat yg diproses secara ekstraksi, isolasi disebutalkaloid opium. Contoh : Heroin, Kodein, Morfin.

b. Sintetik : diperoleh melalui proses kimia bahan baku kimia, menghasilkan zat baru yg mempunyai efek narkotika & diperlukan medis buat penelitian beserta penghilang rasa sakit (analgesic) seperti penekan batuk (antitusif).

Contoh : Amfetamin, Metadon, Petidin, Deksamfetamin.

B. Psikotropika

Adalah obat keras bukan narkotika, digunakan dalam dunia pengobatan sesuai Permenkes RI No. 124/Menkes/Per/II/93, namun dapat menimbulkan ketergantungan psikis fisik jika dipakai tanpa pengawasan akan sangat merugikan karena efeknya sangat berbahaya seperti narkotika. Psikotropika merupakan pengganti narkotika, karena narkotika maperihal harganya. Penggunaannya biasa dicampur dgn air mineral atau alkohol sehingga efeknya seperti narkotika.

1) Penenang (anti cemas) : bekerja mengendorkan atau mengurangi aktifitas susunan syaraf pusat. Contoh : Pil Rohypnol, Mogadon, Valium, Mandrax (Mx).

2) Stimulant : bekerja mengaktifkan susunan syaraf pusat. Contoh : Amphetamine, MDMA, MDA.

3) Hallusinogen : bekerja menimbulkan rasa halusinasi/khayalan. Contoh Lysergic Acid Diethylamide (LSD), Psylocibine.

Alkohol

Alkohol dalam ilmu kimia dikenal dgn sebutan etanol adalah minuman keras yg mempunyai efek bisa memabukkan jika minumnya berlebihan.

C. Zat Adiktif

Zat adiktif adalah zat yg sangat berbahaya jika salah pemakaiannya bisa merusak tubuh, bila keracunan bisa menimbulkan halusinasi atau mungkin yg fatal kematian.

Contoh : Terpentine, lem karet, thinner, spray aerosol, aceton, dll.


Narkoba yg sering disalahgunakan :

Narkoba yg sering dikonsumsi oleh masyarakat secara salah antara lain :

A. HEROIN

Nama : Putauw, PT, bedak, putih, Brown Sugar, Benana, Smaek, Horse, Hammer, Snow White Brown.

Asal : Papaver Somniferum.

Bentuk : Seperti bedak berwarna putih, rasa pahit, terdapat paket hemat, dijual sebesar ujung kuku/ibu jari dalam kemasan kertas.

Cara Pakai : Dihirup, dihisap, ditelan & disuntikkan lewat tangan, kaki, leher.

Efek : Mual, mengantuk, cadel, pendiam, mata sayu, muka pucat, tidak konsentrasi, hidung gatal-gatal.

Gejala putus obat :

Sebelum memakai :

- Tulang otot sendi terasa nyeri, demam, takut air

- Keringat keluar berlebihan

- Takut kedinginan, bulu kuduk berdiri

- Mata berair, hidung berair

- Mual-mual, perut sakit, diare

- Tidak suka makan

- Tidak bisa bekerja (lemas)

Setelah memakai :

- Fly (berkhayal), mata sembab kadang muntah

- Jantung berdebar, mata susah bangun

Bahaya :

- Hepatitis B, C, AIDS, HIV

- Menstruasi terganggu, infertilitas (impotensi)

- Abses (jika pakai suntik)

- Tubuh kurus, pucat, kurang gizi

- Sulit buang air besar

- Mudah terserang radang paru, TBC paru, radang hati, empedu, ginjal

B. KOKAIN

Nama : Charlie, Nosc Candy, Snow, Coke

Asal : Daun (tanaman Erythrro – Xylon Coca)

Bentuk : Serbuk putih, kadang dicampur dgn beberapa macam zat berbahaya, disebut “Drug Cocktail”

Efek : - Suhu ba& tinggi, denyut jantung bertambah

- Mudah marah, agresif & merusak

- Merasa energik & waspada & merasa memiliki dunia (arogan).

Gejala putus obat :

- Ada keinginan bunuh diri, mual, kejang-kejang

Bahaya :

- Paranoid

- Menyebabkan perkelahian

- Mabuk & tidak bergairah

- Jika dihirup akan menyebabkan mimisan & sinusitis

- Kerusakan jantung jika dicampur rokok

- Pemakaian banyak, nafsu sex hilang

- Bisa terjadi psikotik atau gila dalam jangka panjang

C. GANJA

Nama : Ganja, cimeng, gelek, daun, rumput, jayus, jum, barang, marihuana, bang bunga, ikat, labang, hijau

Jenis-jenis : Stick, daun atau tembakau, hashish (minyak/lemak ganja)

Bentuk : Daun kering atau dalam bentuk rajangan kering, dimasukkan dalam amplop.

Daun basah, runcing berjari-jari ganjil 5, 7, 9 dst.

Cara Pakai : Dilinting seperti rokok, dihisap & dimakan, minyak ganja bisa dioles pada rokok biasa

Efek : - Jantung berdebar-debar

- Tidak bergairah, cepat marah, sensitif

- Perasaan tidak tenang, eforia, kurang percaya diri, rasa letih/malas

Gejala putus obat :

- Sebenarnya hanya faktor psikis & sugesti yg lebih dominan, apabila tidak memakai ganja.

Bahaya :

- Buat pemakaian yg lama akan menjadikan pemakai menjadi linglung.

D. EKSTASI

Nama : Kancing, XTC, Inex, Adam, Hug-Drug, Essence, Disco, Biscuits, Venus, Yupie, Butterfly, Elektrix, Gober, Beladin

Bentuk : Pil, serbuk, kapsul.

Cara Pakai : Diminum dgn air atau yg lain

Efek : - Mulut kering, gigi berkerut-kerut

- Banyak berkeringat dingin, nafsu makan kurang

- Ba& tak terkendali geraknya (triping)

- Denyut jantung, nadi bertambah

- Tekanan darah naik

- Rasa percaya diri tinggi

- Keintiman bertambah

Gejala putus obat :

- Rasa letih, malas

- Mudah tersinggung, emosi labil

- Sulit tidur, mimpi buruk jika tidur

- Depresi, mata kabur

Bahaya :

- Paranoid (rasa takut berlebihan, curiga yg berlebihan)

- Pemakaian yg lama akan menjadikan pemakai bisa linglung

- Merusak syaraf otak

- Pucat kurang darah

- Kurus kurang gizi

- Penyakit Parkinson

E. SHABU-SHABU (Methyl – Amphetamin)

Nama : Ubas, SS, Mecin

Bentuk : Bubuk atau kristal

Jenis : Gold silver, coconut, crystal, blue ice, tebu

Cara Pakai : Dibakar di atas kertas timah & dihisap melalui alat yg disebut bong

Pemakai bisa diindikasikan : Tidak tenang (cemas), mudah marah, dapat cepat lelah, mata nanar, tidak bersemangat, tidak beraktifitas, keringat berlebihan & bahu, wajah pucat, lidah warna putih, nafsu makan kurang, susah tidur (2-3 hari), jantung berdebar-debar, banyak omong, percaya diri tinggi.

Efek : - Sebelum memakai gelisah, ngantuk, lemas, tidak bergairah

- Jika sudah memakai, agresif, hiperaktif & percaya diri tinggi

Gejala putus obat :

- Mudah marah

- Ngantuk

- Faktor sugesti yg dominan apabila tidak memakai

- Mudah capek

- Rasa lebih malas

- Malas hidup

Bahaya :

- Paranoid (rasa takut berlebihan)

- Pemakaian yg lama akan menjadikan pemakai bisa linglung

- Merusak syaraf otak

- Kanker hati

- Terjadinya gejala psikotik (gila)

F. HALUSINOGEN

Nama : LSD (Lysergic Diethyl Amid), Magic Mushroom (jamur tahi kuda/sapi), STP (Serenity, Tranquility, Peace)

Cara Pakai : Diminum, dihirup, dimakan

Efek : - Menimbulkan serenity, tranquility & peace (rasa tenang & damai) sesaat

- Perasaan labil yaitu murung & bahagia atau euforia kadang-kadang menjadi takut.

Bahaya :

- Kecemasan akut, reaksi panik

- Terjadi depresi sampai berbulan-bulan

- Terjadinya gejala psikotik (gila)


G. HIPNOTIKA/SEDATIVA (Obat Tidur, Obat Penenang)

Nama : Metaqualon (Mandrax), Flunitrazepam (Rohyp), Clona Zepam (RIV), Nitra Zepam (pil koplo, pil anjing, dum, BK, MG).

Bentuk : Pil

Cara Pakai : Ditelan

Efek : - Teler (bicara cadel, jalan sempoyongan)

- Mudah tersinggung

- Banyak bicara yg tidak karuan

- Ngawur dalam bertindak, tidak terkontrol

Gejala putus obat :

- Denyut jantung cepat

- Banyak berkeringat

- Tekanan darah tinggi

- Tangan, kelopak & lidah bergetar

Bahaya :

- Terjadinya perkelahian

- Mudah tersinggung & marah

- Lemas, sedih, ingin bunuh diri

- Menimbulkan halusinasi & melakukan tindakan berbahaya

H. ALKOHOL

Nama : Etanol atau Ethyl Alkohol

Jenis : Bir, wiski, gin, vodka, martini, brem, arak, ciu, saquer, tuak, johny walker (topi miring), black and white (kam-put, kambing putih)

Bentuk : Cairan, berupa minuman

Cara Pakai : Diminum / ditelan

Efek : - Mabuk teler

- Muka merah, banyak bicara, bicara cadel

- Jalan sempoyongan, konsentrasi kurang

- Bola mata bergerak-gerak

Gejala putus obat :

- Mual, muntah, lemah, letih

- Denyut jantung cepat, banyak berkeringat, tekanan darah naik

- Tangan, lidah, kelopak mata gemetar

- Cemas, depresi, mudah tersinggung

- Gangguan kesadaran

Bahaya :

- Kanker hati, cacat pada janin

- Perdarahan lambung, radang pankreas

- Penyakit otot, pikun

I. INHALANSIA & SOLVEN

Nama : Lem karet, aerosol spray, aceton, gas N2O2, pelumas, thinner, terpentine, DDT, pestisida, zat pewarna

Bentuk : Cairan, gas

Efek : - Timbul ilusi, halusinasi

- Kemampuan persepsi yg salah

Bahaya :

- Merasa dirinya bisa terbang, sehingga bisa terjun dari tempat tinggi tanpa mati

- Keracunan akut, bisa mati mendadak akibat menghisap inhalansia

- Kejang saluran nafas

- Keracunan kronis merusak organ tubuh otak, ginjal, paru-paru, jantung, sunsum tulang

- Kulit bisa mengelupas karena keracunan terpentine (zat mudah menguap)

D. Peran Pemerintah Dalam Mengatasi Narkotika

Peran yg dilakukan oleh pemerintah sangatlah besar dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan Narkotika & sejenisnya. Melalui pengendalian & pengawasan langsung terhadap jalur peredaran gelap dgn tujuan agar potensi kejahatan tidak berkembang menjadi ancaman faktual. Langkah yg ditempuh antara lain dgn tindakan sebagai berikut :

1. Melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yg diduga keras sebagai jalur lalu lintas gelap peredaran Narkotika.

2. Secara rutin melakukan pengawasan di tempat hiburan malam.

3. Bekerja sama dgn pendidik buat melakukan pengawasan terhadap sekolah yg diduga terjadi penyalahgunaan Narkotika oleh siswanya.

4. Meminta kepada instansi yg mempunyai wewenang izin sebagai penerbit tempat hiburan malam buat selalu menindak lanjuti surat izin pendirian tempat hiburan malam barangkali akan dijadikan media buat memperlancar jalur peredaran Narkotika.

E. Akibat Penyalahgunaan Narkotika

Penyalahgunaan Narkotika akan mempengaruhi sifat seseorang & menimbulkan bermacam-macam bahaya antara lain :

1. Terhadap diri sendiri.

- mampu merubah kepribadiannya

- menimbulkan sifat masa bodoh

- suka berhubungan seks

- tidak segan-segan menyiksa diri

- menjadi seorang pemalas

- semangat belajar menurun


2. Terhadap keluarga

- suka mencuri barang yg ada di rumahnya sendiri

- mencemarkan nama baik keluarga

- melawan kepada orang tua

3. Terhadap masyarakat

- melanggar norma-norma yg berlaku di masyarakat

- melakukan tindak kriminal

- mengganggu ketertiban umum

F. Cegah Narkoba Dgn Pendidikan Agama

Say no to drug! Ini merupakan slogan yg sangat sederhana namun memiliki implikasi yg kompleks terkait dgn harapan yg mesti diwujudkan, usaha berikut kebijakannya yg mesti diimplementasikan.

Say no to drug, bukan hanya sebuah jargon, ini adalah tanggung jawab organisasi berbasis keagamaan, pemerintah, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), lembaga hukum, beserta tanggung jawab kita bersama buat meningkatkan & memberdayakan masyarakat kita menuju kehidupan yg sehat baik dari aspek mental, jasmani, maupun spiritual. Di seluruh dunia banyak program yg didirikan dgn maksud mencegah penyalahgunaan Narkoba, atau buat mengobati mereka yg terkena narkoba melalui kepercayaan & praktek-praktek agama tertentu. Pendekatan ini banyak dilakukan di Indonesia & negara-negara berkembang lainnya. Di barat, agama tidak begitu menonjol dalam mencegah penyalahgunaan narkoba : namun kita percaya bahwa program-program berbasis keagamaan benar-benar memiliki kepedulian kearah sana.

Sebagai pemimpin agama & pendidikan, kita menyadari banyak tantangan yg dihadapi generasi muda di negara kita disaat ini. Penggunaan obat-obat terlarang termasuk penggunaan alkohol & produk-produk tertentu. Terus merangkak naik dalam masyarakat terutama para remaja, & di beberapa tempat, obat-obat terlarang tersebut telah menarik pemuda dalam dunia kejahatan & kecanduan yg mematikan setiap orang, masyarakat, keluarga & individu-individu beserta penanaman nilai-nilai yg kuat, yg berakar dari kepercayaan agama merupakan faktor perlindungan yg efektif guna mencegah dampak pengguna narkoba sebagai tindakan yg beresiko tinggi.

Penyalahgunaan narkoba menyebabkan peningkatan HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome). Kekacauan mental, & kejahatan yg pada gilirannya merusak sendi-sendi kehidupan sosial. Puluhan bahkan ratusan juta orang telah kecanduan narkoba. Di Indonesia Ba& Narkotika Nasional (BNN) menaksir bahwa kira-kira ada 3,2 juta orang yg sudah terjerat ketergantungan Narkotika. Kendati persoalan narkoba muncul, pemerintahan kita memberi harapan bagi setiap orang, keluarga, masyarakat yg terpengaruh oleh penyalahgunaan narkoba beserta yg terkait dgn persoalan kesehatan & sosial. Riset menunjukkan bahwa kaum muda yg terlibat dalam komunitas keagamaan nampaknya tidak begitu rentan terhadap penggunaan Narkoba.

Komunitas keagamaan berada di garda depan dalam merespon kebutuhan pelayanan sosial yg mendesak bagi setiap individu & masyarakat. Termasuk ketergantungan narkoba, kita memberikan makanan & pakaian bagi yg membutuhkan, kita memberi naungan bagi tuna wisma. Kita menawarkan pengobatan narkoba, bingkisan & membantu kelompok-kelompok anggota yg berjuang menjaga agama. Ketika mencegah penggunaan narkoba, kita juga dapat memainkan peranan penting.

Indonesia bukan hanya negara perdagangan narkoba, namun juga produsen & pasar jaringan global yg sistematik dalam industri ini, oleh karena itu dibutuhkan kerja sama sinergis antara pemerintah, LSM, organisasi sosial, buat mengatakan tidak pada narkoba guna menyelamatkan generasi masa depan kita. Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi muslim moderat terbesar dgn anggota lebih dari 50 juta orang, menaruh prihatin & perlu mengambil peran dalam mengatasi persoalan ini.

Pencegahan & pengobatan akibat penyalahgunaan narkoba merupakan persoalan yg komplek yg masih perlu banyak dipelajari tentang apa yg terbaik dilakukan & oleh siapa, agama tentunya memiliki peran buat dimainkan, namun materi ajaran agama yg ada belum mencukupi buat pencegahan & pengobatan yg efektif, juga ada rumusan bahwa kegiatan berbasis keagamaan dapat diperbaiki dgn beberapa praktik pencegahan yg baik dalam masyarakat Islam kita. Seperti semua program pencegahan & pengobatan yg didasarkan pada kebutuhan agama perlu dievaluasi secara hati-hati oleh peneliti yg independen yg menggunakan indikator keberhasilan yg obyektif. Dgn demikian pertukaran pandangan & pengalaman diantara kita itu penting. Guna memberikan bantuan yg lebih baik bagi mereka yg memiliki persoalan narkoba.

Lembaga-lembaga dibawah naungan NU seperti Muslimat NU, Fatayat NU, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), & terutama pesantren juga memberikan peranan yg signifikan dalam persoalan ini. Terlebih pesantren memiliki lebih dari 10 ribu jaringan dgn masyarakat sekitarnya. Karena alasan itulah, pesantren bukan hanya kurikulum berbasis keagamaan, namun juga materi-materi yg meningkatkan kesehatan mental, spiritual, & jasmani. Dalam waktu yg lama, pesantren akan membangun “bela diri” masyarakat buat mencegah penyalahgunaan narkoba dalam komunitasnya. Lewat kerja sama ini, NU, BNN, Colombo Plan & Kementrian Negara Amerika Serikat, akan meningkatkan & menindak lanjuti kerja sama yg lebih baik terkait persoalan ini.

Mengambil bagian sebagai pebeserta dalam konferensi internasional ini, ulama, para sarjana muslim, para dokter, universitas & instansi terkait supaya dapat mencari strategi & solusi yg riil rencana kegiatan buat menyelamatkan generasi muda dari narkoba.

Akhirnya, sekali lagi say no to drug & mari kita tingkatkan pengetahuan kita tentang narkoba.

G. Ciri-Ciri Bagi Pengguna Narkotika

Pada pengguna Narkotika yg berlebihan dapat menimbulkan keracunan atau efek sebagai berikut :

1. Efek yg ditimbulkan opium bagi penggunanya :

a. muntah & mual

b. sakit kepala

2. Efek yg ditimbulkan kokain bagi penggunanya :

a. nafsu makan hilang

b. denyut jantung & tekanan darah meningkat

3. Efek yg ditimbulkannya heroin bagi penggunanya :

a. reaksi panik

b. gelisah

4. Efek yg ditimbulkannya putau bagi penggunanya :

a. emosi lepas kontrol

b. gangguan pergerakan

5. Efek yg ditimbulkannya cannabis sativa bagi penggunanya :

a. menyebabkan khayalan

b. tingkah lakunya tidak terkontrol

c. melawan kepada orang tua

d. mencemarkan nama baik keluarga

H. Kendala

1. Kurangnya kerja sama antara aparat dgn masyarakat dalam mengungkap sindikat Narkotika .

2. Modus yg dijalankan pengedar Narkotika makin bervariasi & terorganisir sehingga aparat mengalami hambatan dalam pengungkapannya.

3. Ketidaktegasan sanksi yg diberikan pemerintah kepada pelaku penyalahgunaan Narkotika

4. Ketidaktahuan masyarakat tentang bahaya mengkonsumsi Narkotika jika mereka sudah mengerti tentang bahaya mengkonsumsinya mengapa mereka masih juga memakainya.

5. Banyak berdiri tempat-tempat hiburan malam ilegal yg diduga menjadi peredaran gelap Narkotika.

6. Peredaran narkoba masih sulit diberantas karena produk hukum yg ada kurang bisa menjerat bandar-bandar narkoba.

7. Kampanye buat menunjukkan bahaya penggunaan narkoba masih kurang bisa menggapai ke seluruh pelosok nusantara karena kurangnya dana.

I. Solusi

1. Mengadakan pendidikan secara mendalam pada setiap kasus Narkotika apa yg melatarbelakanginya.

2. Menutup/menyegel tempat hiburan malam yg telah diduga menjadi sarang peredaran narkoba

3. Menindak tegas setiap pelaku penyalahgunaan Narkotika dgn hukuman yg berat agar mereka jera.

4. Pemerintah mesti memperhatikan betul aparat-aparat penegak hukum seperti polisi, jaksa, hakim & lain-lain agar tidak mempermainkan kasus narkoba dgn memberi hukuman yg ringan pada bandar-bandar narkoba yg tertangkap.

5. Dana yg dialokasikan buat kampanye penanggulangan narkoba agar diperbesar baik dari APBN maupun APBD.


BAB III

PENYAJIAN DATA, ANALISIS & PEMECAHAN MASALAH

A. Penyajian Data

Menurut laporan yg dicetak oleh kompas cyber media pada tanggal 5 Februari 2001, dari 2 juta pecandu narkoba & obat-obatan berbahaya (narkoba) 90% adalah generasi muda, termasuk 25.000 mahasiswa. Karena itu, narkoba menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup bangsa akhir-akhir ini. Alwi nurdin, Kepala Kanwil Depdiknas DKI dikatakan sebanyak 1,105 siswa di 166 SMU Yogyakarta selama tahun 1999/2000 terlibat tindak penyalahgunaan Narkotika & obat-obatan narkoba. Sedangkan 700 siswa sisanya ditindak dgn pembinaan agar jera, & tidak mempengaruhi teman lain yg belum terkena sebagai pengguna Narkotika tersebar di Jakarta utara sebanyak 248 orang dari 26 SMU. Jakarta pusat 109 orang di 12 SMU. Jakarta barat 167 orang dari 32 SMU, Jakarta timur 305 orang dari 43 SMU, dari Jakarta selatan 186 orang dari 40 SMU. (http://www.google.com)

B. Pemecahan Masalah

Berdasarkan hasil perolehan data pada penyajian data diatas dapat disimpulkan bahwa yg banyak menggunakan penyalahgunaan Narkoba
adalah :

1. Golongan Mahasiswa (90%)

Di masa remaja seseorang pasti mempunyai sifat selalu ingin tahu segala sesuatu & ingin mencoba sesuatu yg belum tahu. Kurang diketahui dampak negatifnya. Bentuk rasa ingin tahu & ingin mencoba itu misalnya dgn mengenal narkoba.

Sedangkan 700 siswa sisanya di tindak dgn pembinaan agar jera, biar tidak mempengaruhi teman lainnya yg belum terkena sebagai pengguna narkoba. Lemahnya mental seseorang akan mudah buat dipengaruhi perbuatannya & tindakan atau hal-perihal yg negatif, oleh teman/lingkungan sekitar, sehingga semua pengaruh negatif ini pada akhirnya menjurus pada aktifitas penyalahgunaan & tidak dapat lagi mengimbangi perilaku dalam lingkungan.

Disamping itu ada beberapa faktor lain yg tidak sedikit dapat mempengaruhi penyalahgunaan narkoba antara lain :

a. Adanya kesempatan, sarana & prasarana buat memperoleh narkoba.

b. Kurangnya perhatian dari orang tua (dari kalangan keluarga yg broken home).

c. Akibat perubahan tingkah laku selama masa puber.

d. Pribadi yg lemah (orang yg tidak dapat menghadapi realita hidup).


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahwa Narkotika adalah obat terlarang sehingga siapapun yg mengkonsumsi atau menjualnya akan dikenakan sanksi yg terdapat pada UU No.07 Tahun 1997 tentang Narkotika. Dilarang keras buat mengkonsumsi & menjualnya selain itu di dalam UU RI No.27 Tahun 1997 tentang Narkotika hanya dapat digunakan buat kepentingan pelayanan kesehatan & ilmu pengetahuan.

B. Saran

Harapan kami agar di negara kita terutama masyarakat umum menyadari akan bahaya memakai atau mengkonsumsi Narkotika. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda seharusnya lebih berhati-hati dalam memilih teman bergaul, penyebab jika kita salah pilih teman lebih-lebih yg sudah kita tahu telah menjadi pecandu hendaknya kita berfikir lebih dulu buat bersahabat dgn mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Abimayu, Soli & M. Thayeb Manrihu. 1984. Bimbingan & Penyuluhan Di Sekolah. Jakarta : CV. Rajawali.

Budianto. 1989. Narkoba & Pengaruhnya, Ganeca Exact : Bandung.

H.M. Rozy SE, MSc. Cegah Narkoba Dgn Pendidikan Agama.

PENGETAHUAN & JENIS-JENIS NARKOBA BESERTA DAMPAKNYA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yg mana telah memberi kita taufiq & hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah sosiologi yg berjudul “PENGETAHUAN & JENIS-JENIS NARKOBA BESERTA DAMPAKNYA”. Sholawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, bebeserta keluarga & para sahabatnya yg telah membimbing kita dari jalan kegelapan menuju jalan yg terang benderang.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat & menambah wawasan bagi kami khususnya, & segenap pembaca umumnya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik & saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan buat menuju kesempurnaan makalah ini.

Tak lupa kami mengucapkan terima kasih yg sebesar-besarnya kepada Ibu Mira Kusumasari, S.Pd. selaku pembimbing yg telah banyak memberikan saran dalam menyusun makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran & kritik yg membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Sidoarjo, Mei 2008

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. ii

KATA PENGANTAR............................................................................................. iii

DAFTAR ISI........................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG .................................................................... 2

B. PERUMUSAN MASALAH........................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3

1. PENGERTIAN NARKOBA.......................................................... 3

2. PENGGOLONGAN NARKOBA.................................................. 3

3. JENIS-JENIS NARKOBA............................................................. 5

4. BERBAGAI CARA ORANG MENYALAHGUNAKAN
NARKOBA.................................................................................... 9

5. FAKTOR YG MENDORONG SESEORANG MENGGUNAKAN NARKOBA 10

6. DAMPAK/AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOBA......... 11

7. APA YG MENYEBABKAN SESEORANG MENGGUNAKAN NARKOBA 12

8. CIRI-CIRI PENYALAHGUNA NARKOBA............................... 13

9. REMAJA YG BERESIKO TINGGI MENYALAHGUNAKAN NARKOBA 13

10. APAKAH NARKOBA BISA MELUPAKAN MASALAH......... 14

11. PERAN ORANGTUA AGAR ANAKNYA BEBAS NARKOBA 14

12. APA YG DILAKUKAN BILA ANAK ANDA TERLIBAT NARKOBA 16

13. CARA MENGATAKAN TIDAK PADA NARKOBA................ 17

14. CARA MENGHINDARKAN DIRI DARI NARKOBA............... 17

15. CARA MENGHADAPI TEMAN YG KETERGANTUNGAN NARKOBA 17

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 19

A. KESIMPULAN............................................................................. 19

B. SARAN......................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 21


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kita telah banyak mengenal macam narkoba yg sering disalahgunakan dalam mengkonsumsinya. Konsumsi narkoba yg salah, berakibat fatal bagi diri mereka, & dampaknya dapat mengganggu ketenangan, ketertiban, & keamanan masyarakat.

Jumlah pengguna narkoba pada disaat ini semakin meningkat & jumlah yg telah terinfeksi virus Hepatitis C & HIV/AIDS juga semakin bertambah. Jika kita melihat realita yg ada pada disaat ini adalah bahwa pengguna jarum suntik pun semakin bertambah & tidak melihat dari segi usia yg ada, karena jumlah pengguna yg semakin bertambah & tidak melihat dari segi umur, jenis kelamin & ras. & semakin meningkatnya jumlah pengguna tersebut kebanyakan dari mereka tidak mengetahui bahaya dari narkoba tersebut, sehingga kebanyakan dari mereka terus menggunakan drugs sampai sekian lama.

Bahaya yg diakibatkan oleh pemakaian narkoba dapat bermacam-macam & terkadang bagi pecandu itu sendiri kebanyakan tidak mengetahui organ tubuh mana saja yg dapat terserang, sehingga mereka tidak dapat mengetahui bahwa akibat dari pemakaian tersebut akan banyak sekali kerugian yg mereka dapatkan atau mereka derita, tidak hanya organ tubuh seperti otak, jantung & paru-paru mereka yg terserang bahkan virus pun akan lebih mudah masuk kedalam tubuh mereka. Seperti virus Hepatitis C, virus HIV/AIDS & juga penyakit menular lainnya & bahaya ini tidak hanya menyerang fisik saja melainkan mental, emosional & spiritual mereka.

Kebanyakan dari pengguna narkoba yg menggunakan jarum suntik, akan lebih mudah terinfeksi virus Hepatitis C & HIV/AIDS yg akan lebih mudah masuk kedalam organ tubuh mereka tanpa mereka ketahui. Karena kebanyakan dari pengguna jarum suntik, mereka tidak memikirkan resiko yg akan mereka peroleh, sehingga mereka sering kali buat bertukar jarum suntik & menggunakan jarum suntik secara terus menerus tanpa memikirkan kebersihan dari jarum suntik tersebut. Jadi kebanyakan dari mereka tidak menggunakan jarum suntik yg baru, mereka lebih memilih buat menggunakan jarum suntik yg lama. Padaperihal dari pengguna jarum suntik yg terus menerus tanpa memperhatikan kebersihannya akan mengakibatkan bakteri yg ada dalam jarum suntik tersebut lebih mudah masuk kedalam tubuh si pemakai & akan lebih mudah lagi menyerang organ tubuh mereka.

Bahaya-bahaya yg lain akan mereka peroleh akan lebih banyak lagi bahkan mereka tidak memperdulikan akan keselamatan mereka & juga masa depan mereka jika mereka terus-menerus menggunakan narkoba. & bahaya tersebut tidak hanya menyerang fisik mereka saja, melainkan mental, emosional & spiritual mereka pun akan terganggu.

Dari setiap narkoba memiliki bahaya masing-masing & akan merugikan kesehatan mereka. Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang bahaya dari narkoba yg masuk organ tubuh manusia seperti jantung, Paru-paru & liver. & mengetahui dampak apa yg akan terjadi jika si pengguna narkoba tidak mau berhenti menggunakan narkoba, sebaiknya kita melihat realita yg ada bahwa pengguna narkoba tidak ada yg berakhir baik melainkan fisik, mental, emosional & spiritualnya akan mengalami gangguan & bahkan jika mereka berakhir dgn kematian yg akan dgn mudah menyerang mereka. (http://www.google.com)

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan apa yg dikemukakan dalam latar belakang maka penulis menarik suatu rumusan masalah sebagai berikut :

1. Adakah bahaya narkoba terhadap generasi penerus bangsa ?

2. Gejala-gejala apa sajakah yg timbul akibat mengkonsumsi narkoba ?


BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN NARKOBA

Istilah NARKOBA adalah singkatan dari NARkotika, psiKOtropika & BAhan Adiktif lainnya. Pengertian lebih jelasnya adalah sebagai berikut :

a. NARKOTIKA adalah zat atau obat yg berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yg dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri & dapat menimbulkan ketergantungan.

b. PSIKOTROPIKA adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yg berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yg menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental & perilaku.

c. BAHAN ADIKTIF LAINNYA adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yg penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.

d. MINUMAN BERALKOHOL adalah minuman yg mengandung etanol yg diproses dari bahan hasil pertanian ataupun secara sintetis yg mengandung karbohidrat dgn cara fermentasi destilasi atau fermentasi tanpa destilasi, maupun yg diproses dgn cara mencampur konsentrat dgn etanol atau dgn cara pengenceran minuman yg mengandung etanol.

2. PENGGOLONGAN NARKOBA

Karena bahaya ketergantungan, penggunaan, & peredaran Narkoba diatur dalam Undang-Undang, yaitu Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika & Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Penggolongan jenis-jenis Narkoba berikut didasarkan pada peraturan perundang-undangan yg berlaku.

a. Narkotika

1) Narkotika golongan I : berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan tidak digunakan buat terapi (pengobatan). Contoh : heroin, kokain & ganja. Putauw adalah heroin tidak murni berupa bubuk.

2) Narkotika golongan II : berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan. Digunakan pada terapi sebagai pilihan terakhir. Contoh : morfin, petidin & metadon.

3) Narkotika golongan III : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan & banyak digunakan dalam terapi. Contoh : kodein.

b. Psikotropika

1) Psikotropika golongan I : amat kuat menyebabkan ketergantungan & tidak digunakan dalam terapi. Contoh : MDMA (ekstasi), LSD & STP.

2) Psikotropika golongan II : kuat menyebabkan ketergantungan, digunakan amat terbatas pada terapi. Contoh : amfetamin, metamfetamin (shabu), fensiklidin & ritalin.

3) Psikotropika golongan III : potensi sedang menyebabkan ketergantungan, banyak dipergunakan dalam terapi, Contoh : pentobarbital & flunitrazepam.

4) Psikotropika Golongan IV : potensi ringan menyebabkan ketergantungan & sangat luas digunakan dalam terapi, Contoh : diazepam, klobozam, fenobarbital, barbital, klorazepam, klordiazepoxide, & nitrazepam (Nipam, Pil BK/KopIo, DUM, MG, Lexo, Rohyp, dll).

c. Bahan Adiktif Lainnya

Yg sering disalahgunakan adalah :

1) Alkohol, yg terdapat pada berbagai jenis minuman keras.

2) Inhalansia/solven, yaitu gas atau zat yg mudah menguap yg terdapat pada berbagai keperluan pabrik, kantor & rumah tangga.

3) Nikotin yg terdapat pada tembakau.

4) Kafein pada kopi, minuman penambah energi & obat sakit kepala tertentu.

3. JENIS NARKOTIKA

a. Narkotika

1) Heroin dikenal dgn nama Putau atau PTW

a) Karakteristik

(1) Merupakan Narkoba yg sangat cepat menimbulkan ketergantungan.

(2) Berupa serbuk putih dgn rasa pahit. Dalam pasaran warnanya bisa putih, coklat atau dadu.

(3) Cara penggunaan dapat disuntikan, dihirup & dimakan.

b) Efek

(1) Menimbulkan rasa kantuk, lesu, penampilan “dungu”, jalan mengambang, rasa senang yg berlebihan.

(2) Konsumsi dihentikan menimbulkan rasa sakit & kejang-kejang, kram perut, menggigil, muntah-muntah, mata berair, hidung berlendir, hilang nafsu makan & kehilangan cairan tubuh.

(3) Menimbulkan kematian bila over dosis.

2) Ganja dikenal dgn nama mariyuana, hashish, gelek, Budha stick, cimeng, grass

a) Karakteristik

(1) Menimbulkan ketergantungan psikis yg diikuti oleh kecanduan fisik dalam waktu lama, terutama bagi mereka yg telah rutin menggunakannya.

(2) Bentuk daun kering, cairan yg lengket, minyak ‘damar ganja’.

b) Efek

(1) Menurunkan keterampilan motorik, peningkatan denyut jantung, rasa cemas, banyak bicara, perubahan persepsi tentang ruang & waktu, halusinasi, rasa ketakutan & agresif, rasa senang berlebihan, selera makan meningkat.

(2) Pengaruh jangka panjang peradangan paru-paru, aliran darah ke jantung berkurang, daya tahan tubuh terhadap infeksi menurun, mengurangi kesuburan, daya pikir berkurang, perhatian ke sekitar berkurang.

3) Morfin

a) Karakteristik

(1) Analgesik yg kuat.

(2) Tidak berbau.

(3) Berupa kristal putih yg warnanya menjadi kecoklatan.

b) Efek

(1) Mengurangi rasa nyeri, kantuk atau turunnya kesadaran.

(2) Sembelit, gangguan menstruasi & impotensi.

(3) Pemakaian dgn jarum suntik menyebabkan HIV/AIDS, Hepatitis B & C.

(4) Pemakaian dikurangi atau dihentikan : hidung berair, keluar air mata otot kejang, mual, muntah & mencret.

b. Psikotropika

1) Ekstasi dikenal dgn nama inex, XTC, huge drug, yupie drug, essence, clarity, butterfly, black heart, ice.

a) Karakteristik

(1) Bentuknya berupa tablet & kapsul warna warni.

(2) Cara penggunaan ditelan secara langsung.

(3) Mendorong tubuh melakukan aktivitas melampaui batas maksimum.

b) Efek

(1) Peningkatan detak jantung & tekanan darah, rasa senang yg berlebihan, hilangnya rasa percaya diri.

(2) Setelah efek diatas, biasanya akan terjadi perasaan lelah, cemas & depresi yg dapat berlangsung beberapa hari.

(3) Gerakan tak terkontrol, mual & muntah, sakit kepala, hilang selera makan & rasa haus yg berlebihan.

(4) Kematian terjadi karena tidak seimbangnya cairan tubuh, baik karena dehidrasi ataupun terlalu banyak cairan.

(5) Menimbulkan kerusakan otak yg permanen.

2) Methamphetamine dikenal shabu atau ubas.

a) Karakteristik

(1) Bentuknya berupa serbuk kristal & cairan.

(2) Mudah larut dalam alkohol & air.

(3) Cara penggunaannya dihisap dgn bantuan alat (bong).

b) Efek

(1) Menimbulkan perasaan melayg sementara yg berangsur-angsur membangkitkan kegelisahan luar biasa. Aktivitas tubuh dipercepat berlebihan.

(2) Penggunaan shabu yg lama akan merusak tubuh, bahkan kematian karena over dosis.

(3) Pada mata, anda akan melihat sesuatu yg tidak ingin anda lihat, karena sangat mengerikan.

(4) Pada otak, menyebabkan depresi, kepanikan, kecemasan yg berlebihan & dapat menyebabkan kerusakan otak secara permanen.

(5) Pada kulit, pembuluh darah akan mengalami panas berlebihan & pecah.

(6) Pada hati, bahan-bahan kimia yg terkandung dalam shabu bisa melemahkan aktivitas sel-sel hati yg mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi hati.

3) Obat penenang dikenal obat tidur, pil koplo, BK, Nipam, Valium, Lexotan, dll.

a) Karakteristik

(1) Bentuknya berupa tablet.

(2) Digunakan dgn cara ditelan secara langsung.

b) Efek

(1) Bicara jadi pelo, jalan sempoyongan, persepsi terganggu memperlambat kerja otak, pernapasan & jantung.

(2) Dalam dosis tinggi akan membuat pengguna tidur.

(3) Penggunaan campuran dgn alkohol akan menghasilkan kematian.

(4) Gejala putus zat bersifat lama & serius, sakit kepala, cemas, tidak bisa tidur, halusinasi, mual, muntah & kejang.

c. Jenis Bahan Adiktif lainnya

1) Alkohol

Efek & alkohol adalah :

a) Memperlambat kerja sistem syaraf pusat, memperlambat refleks motorik, menekan pernafasan, denyut jantung & mengganggu penalaran & penilaian.

b) Menimbulkan perilaku kekerasan, meningkatkan resiko kecelakaan lalu lintas.

c) Gejala putus zat mulai dari hilangnya nafsu makan, sensitif, tidak dapat tidur, kejang otot, halusinasi & bahkan kematian.

2) Zat yg mudah menguap/solvent dikenal Lem Aica Aibon, Thinner, Bensin, Spiritus.

Efek zat yg mudah menguap/solvent adalah :

a) Begitu dihisap masuk ke darah & segera ke otak.

b) Memperlambat kerja otak & sistem syaraf pusat.

c) Menimbulkan perasaan senang, pusing, penurunan kesadaran, gangguan penglihatan & pelo.

d) Problem kesehatan terutama merusak otak, ginjal, paru-paru, sumsum tulang & jantung.

e) Kematian timbul akibat otak kekurangan oksigen, berhentinya pernafasan & gangguan pada jantung.

3) Zat yg menimbulkan halusinasi dikenal Jamur, kotoran kerbau, sapi, kecubung.

Efek yg menimbulkan halusinasi adalah :

1) Bekerja pada sistem syaraf pusat buat mengacaukan kesadaran & emosi pengguna.

2) Perubahan pada proses berfikir, hilangnya kontrol, hilang orientasi & depresi.

3) Karena halusinasi bisa menimbulkan kecelakaan.

4. BERBAGAI CARA ORANG MENYALAHGUNAKAN NARKOBA

Penyalahgunaan Narkoba adalah pemakaian obat-obatan atau zat-zat berbahaya lain dgn maksud bukan buat tujuan pengobatan dan/atau penelitian beserta digunakan tanpa mengikuti aturan beserta dosis yg benar.

Biasanya orang menyalahgunakan narkoba dgn cara-cara sebagai berikut :

a. Oral, atau melalui mulut (dgn cara ditelan)

b. Inhalensia, atau dihirup melalui hidung setelah sebelumnya narkoba dibakar seperti rokok.

c. Intrasanal-Sniffed, atau narkoba berbentuk tepung, dihirup langsung melalui hidung.

d. Injection-intravenal, atau narkoba yg biasanya berbentuk cair/dicairkan dahulu, lalu menggunakan jarum/alat suntik kedalam pembuluh darah.

e. Inersi-Anal, yaitu memasukkan narkoba dalam bentuk padat kedalam tubuh melalui lubang dubur/anus.

f. Ditaruh dalam luka, atau dgn menaburkan narkoba, berbentuk serbuk dalam luka bagian tubuh yg terlebih dahulu dibuat luka/disayat dgn benda tajam.

5. FAKTOR YG MENDORONG SESEORANG MENGGUNAKAN NARKOBA

Permasalahan penyalahgunaan Narkoba merupakan permasalahan yg demikian kompleks yg merupakan hasil interaksi 3 (tiga) faktor, yaitu : Faktor Individu, Faktor Lingkungan Sosial & Faktor Ketersediaan Narkoba itu sendiri.

a. Faktor Individu

1) Aspek kepribadian

a) Tingkah laku anti sosial antara lain : keinginan melanggar, sifat memberontak, tak ingin hal-perihal yg bersifat otoritas, menolak nilai-nilai tradisional, mudah kecewa, tidak sabar beserta adanya keinginan diterima di kelompok pergaulan.

b) Kecemasan & depresi antara lain : tidak mampu menyelesaikan kesulitan hidup, menghindari rasa cemas & depresi, sehingga melarikan diri ke penyalahgunaan Narkoba.

2) Aspek pengetahuan, sikap & kepercayaan antara lain : mengikuti orang lain yg menggunakan, tidak mengetahui bahaya Narkoba, ingin coba-coba agar diterima di lingkungan pergaulan.

3) Keterampilan berkomunikasi menolak tekanan teman sebaya.

4) Faktor genetik.


b. Faktor Lingkungan/Sosial

Penyebab penyalahgunaan Narkoba antara lain : kondisi keluarga/orang tua, pengaruh teman/kelompok sebaya, faktor sekolah, pengaruh iklan & kehidupan masyarakat modern.

c. Faktor ketersediaan

Antara lain : tersedia dimana-mana & mudah diperoleh karena maraknya peredaran Narkoba, Indonesia sudah sebagai produsen Narkoba, bisnis Narkoba yg menjanjikan keuntungan besar, kultivasi gelap ganja di beberapa daerah di Indonesia beserta penegakan hukum yg belum tegas & konsisten.

Dari ketiga faktor penyebab seseorang menggunakan Narkoba, yg terpenting adalah faktor individu.

Masing-masing individu mesti bertanggung jawab atas perilakunya & tidak dapat mempermasalahkan orang lain atau keadaan yg dihadapinya. Buat itu ia mesti dapat mengambil keputusan apa yg baik atau buruk bagi dirinya sendiri.

6. DAMPAK/AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOBA

a. Bagi Diri Sendiri

1) Fungsi otak & perkembangan normal remaja terganggu, mulai & ingatan, perhatian, persepsi, perasaan & perubahan pada motivasinya.

2) Menimbulkan ketergantungan, over dosis, gangguan pada organ tubuh, seperti : hati, ginjal, paru-paru, jantung, lambung, reproduksi beserta gangguan jiwa.

3) Perubahan pada gaya hidup & nilai-nilai agama, sosial & budaya, misalnya tindakan asusila, asosial bahkan anti sosial.

4) Akibat jarum suntik yg tidak steril dapat terkena HIV/AIDS, radang pembuluh darah, jantung, Hepatitis B & C, Tuberculosis, Abses.

b. Bagi Keluarga

1) Orang tua menjadi malu, sedih, merasa bersalah, marah bahkan kadang-kadang sampai putus asa.

2) Suasana kekeluargaan berubah tidak terkendali karena sering terjadi pertengkaran, saling mempersalahkan, marah, bermusuhan, dll.

3) Uang & harta benda habis terjual, beserta masa depan anak tidak jelas karena putus sekolah & menganggur.

c. Bagi Masyarakat

1) Lingkungan menjadi rawan terhadap penyalahgunaan & peredaran gelap Narkoba.

2) Kriminalitas & kekerasan meningkat.

3) Ketahanan kewilayahan menurun.

7. APA YG MENYEBABKAN SESEORANG MENGGUNAKAN NARKOBA

a. Buat bergembira.

b. Mudah dipengaruhi kawan.

c. Rasa ingin tahu yg tinggi buat mendapatkan pengalaman baru & sensasi.

d. Ikut-ikutan teman karena takut kena ejekan, misalnya; tidak macho, seperti banci & sebagainya.

e. Solidaritas kelompok.

f. Karena takut kena tekanan dari anggota kelompok.

g. Ingin menonjol dgn tampil berani.

h. Menghilangkan rasa bosan & stress karena menganggap Narkoba dapat menyelesaikan masalah.

i. Keinginan buat berontak terhadap kekuasaan orang tua.

j. Mudah mendapatkan Narkoba.


8. CIRI-CIRI PENYALAHGUNA NARKOBA

a. Perubahan Fisik & Lingkungan Sehari-hari

1) Jalan sempoyongan, bicara pelo (tidak Jelas). Sering mengurung diri.

2) Kamar selalu dikunci.

3) Sering didatangi atau menerima telepon dari teman-teman yg tidak dikenal.

4) Ditemukan obat-obatan, peralatan seperti kertas timah, jarum suntik, korek api di kamar/di dalam tasnya.

5) Sering kehilangan uang/barang yg berharga di rumah.

b. Perubahan Psikologis

Malas belajar, mudah tersinggung & sulit berkonsentrasi.

c. Perubahan Perilaku Sosial

1) Menghindari kontak mata langsung, melamun atau linglung.

2) Berbohong atau manipulasi keadaan.

3) Kurang disiplin & suka membolos.

4) Mengabaikan kegiatan ibadah.

5) Menarik diri dari aktivitas keluarga & sering mengurung diri di kamar/tempat-tempat tertutup.

9. REMAJA YG BERESIKO TINGGI MENYALAHGUNAKAN NARKOBA :

a. Tidak berada dalam pengawasan orang tua.

b. Tidak bisa berkomunikasi dgn orang tua.

c. Pengendalian diri yg rendah.

d. Kepercayaan diri & harga diri yg rendah.

e. Tidak mau mengikuti aturan/norma/tata tertib.

f. Suka mencari sensasi.

g. Bergaul dgn penyalahguna Narkoba.

h. Merasa dikucilkan & sulit menyesuaikan diri.

i. Memiliki anggota keluarga penyalahguna Narkoba.

j. Rendah penghayatan spiritualnya.

10. APAKAH NARKOBA BISA MELUPAKAN MASALAH :

a. Narkoba hanya bisa menolong orang melupakan masalah sedisaat saja bukan menghilangkannya.

b. Narkoba tidak akan memecahkan masalah justru menambah masalah.

c. Narkoba menjadikan tubuh & pikiranmu menderita karena efeknya yg sangat merusak.

d. Akibat Narkoba bisa masuk penjara karena kejahatan akibat penyalahgunaan Narkoba menduduki tingkat tertinggi dalam daftar kejahatan di Indonesia.

11. PERAN ORANG TUA AGAR ANAKNYA BEBAS NARKOBA

a. Ikut terlibat dalam kegiatan anak-anaknya

1) Anak yg dekat dgn orang tua kecil resikonya buat terkena pengaruh buruk Narkoba.

2) Bina kebersamaan dgn membuat kegiatan rutin bersama anak.

3) Menanyakan kemana & dgn siapa anak pergi & mengerjakan apa saja.

4) Berada di rumah disaat anak pulang sekolah karena waktu yg berbahaya adalah antara pukul 4 sampai 6 sore, dimana tidak ada orang yg mengawasi. Buat itu agar diatur waktu kerja sehingga anak ada yg mengawasi.

5) Usahakan makan bersama sesering mungkin. Karena waktu makan bersama merupakan disaat yg tepat buat mendiskusikan tentang kegiatan anak.


b. Belajar buat Berkomunikasi

1) Jelaskan kepada anak buat menjauhi Narkoba walau hanya sekali & dimanapun. Beritahu bahayanya.

2) Jadilah pendengar yg baik.

3) Beri jawaban yg jujur atas semua pertanyaannya, jangan memberitahu apa yg tidak kamu ketahui, tawarkan buat menemukan jalan keluar. Jelaskan bahwa orang tua tidak menginginkan anaknya menggunakan Narkoba.

4) Gunakan media elektronik (TV), iklan-iklan & berita-berita tentang Narkoba buat memperkenalkan Narkoba kepada anaknya.

5) Jangan bereaksi berlebihan apabila anak memberikan pendapatnya tentang Narkoba.

6) Berikan contoh kepada anak tentang cara-cara menolak Narkoba buat situasi yg berbeda.

7) Ajarkan anak buat berani berkata “TIDAK” pada Narkoba.

c. Memberi Contoh

1) Beri contoh hidup sehari-hari yg baik.

2) Jadilah model yg baik sehingga dapat menjadi panutan bagi anak.

3) Cari bantuan professional buat membantu mengatasi masalah bila diperlukan.

d. Buat aturan keluarga yg jelas & tegas

1) Buat aturan yg jelas & diskusikan tentang konsekuensinya bila melanggar aturan.

2) Tentukan waktu pulang ke rumah secara tegas.

3) Memantau keberadaan anak pada waktu-waktu tertentu baik melalui telepon maupun handphone.

4) Hubungi orang tua yg rumahnya disinggahi atau digunakan buat pesta pada malam hari.

5) Ajak pulang secara baik-baik apabila pesta tersebut menggunakan Narkoba.

6) Dengarkan naluri anda apabila merasa ada sesuatu yg tidak beres.

e. Kembangkan Tradisi Keluarga & Nilai-nilai Agama

1) Kerjakan pekerjaan rumah bersama seluruh keluarga pada hari libur.

2) Rekreasi pada waktu-waktu tertentu.

3) Sholat atau do’a bersama.

4) Terapkan budaya mengakui kesalahan baik dari orang tua kepada anak maupun anak kepada orang tua.

5) Gali potensi anak buat lebih dikembangkan melalui berbagai kegiatan.

f. Orang Tua Berperan sebagai Pembimbing & Pendidik

12. APA YG DILAKUKAN BILA ANAK ANDA TERLIBAT NARKOBA

a. Bersikap tenang, objektif & kendalikan emosi.

b. Bertindaklah secara sportif & sadar beserta tidak menimpakan seluruh kesalahan pada anak.

c. Penyalahgunaan Narkoba biasanya merupakan gejala dari masalah yg sudah berakar/lama. Buat itu perlu diselidiki & diatasi secara kekeluargaan.

d. Cari bantuan seorang professional, dokter keluarga atau konselor yg terlatih, apabila sulit mengendalikan diri.

e. Jika anak anda sudah terjerumus kedalam penyalahgunaan Narkoba, sebaiknya anak tersebut tidak disembunyikan, karena akan menyebabkan anak semakin menderita.

f. Jujur terhadap diri sendiri dgn mengakui kesalahan, & orang tua jangan merasa benar sendiri. Saling memaafkan buat setiap kesalahan sikap, kata-kata & perbuatan di masa lalu yg menyakitkan.

g. Ajak anak anda buat berobat atau ke panti-panti rehabilitasi.

h. Jangan merasa aib jika anak atau keluarga anda menyalahgunakan Narkoba, karena siapapun dapat terkena perihal yg sama.

13. CARA MENGHINDARKAN DIRI DARI NARKOBA

a. Siapkan mental/diri buat menolak apabila ditawari Narkoba.

b. Hati-hati dalam memilih teman bergaul, karena teman yg baik tidak akan menjerumuskan pada hal-perihal yg tidak baik.

c. Belajar berkata “TIDAK” apabila ditawari dgn alasan yg tepat, & kalau terus memaksa tinggalkan tempat itu.

d. Tingkatkan prestasi buat mewujudkan cita-cita & kembangkan bakat yg ada demi masa depan.

e. Lakukan kegiatan-kegiatan yg positif buat mengisi waktu luangmu dgn menyalurkan hobi & yg dapat membuat lebih mandiri.

f. Tingkatkan iman & taqwa.

14. CARA MENGATAKAN TIDAK PADA NARKOBA

a. Katakan “TIDAK”. “MAAF SAYA TIDAK TERTARIK”. “BUAT SATU INI ..... AKU TIDAK BISA”.

b. Tatap matanya, bersikap tenang, & cepat berlalu & mengatakan “aku ada urusan lain”, “maaf aku mesti pergi”; “saya ada ujian besok & saya mesti belajar di rumah”, “saya dalam perawatan dokter & tidak boleh menggunakan obat lain tanpa anjuran dokter”.

c. Gantilah topik pembicaraan, misalnya masalah olah raga, film, kesenian & lain-lain.

d. Kalau tetap memaksa, “TINGGALKAN”.

15. CARA MENGHADAPI TEMAN YG KETERGANTUNGAN NARKOBA, YG PERLU DILAKUKAN ADALAH :

Tetap berteman dengannya tapi tidak ikut-ikutan

Utarakan secara terbuka & jujur tentang keprihatinan anda mengenai keadaan dirinya pada waktu yg bersangkutan dalam keadaan tenang. Jangan menuduh, menghakimi beserta membuatnya tersinggung tapi diskusikan mengapa ia sampai menggunakan Narkoba.

Ingatkan bahwa kesembuhan tidak dapat dipaksakan, sehingga sebagai pecandu mesti siap & mau dibantu.

Gali perasaan & kehidupan sosial yg dialaminya menyebabkan yg bersangkutan memutuskan buat menggunakan Narkoba.

Tunjukkan bahwa anda peduli & siap membantu bila ia ingin sembuh.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Narkotika adalah zat atau obat yg berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yg dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri.

2. Khasiat utama narkotika sebagai analgenetika ialah mengurangi rasa sakit & penenang yg hanya digunakan di rumah sakit & buat orang yg menderita sakit yg sudah tak tahan lagi misalnya sakit kanker, khasiat utama seperti yg disebut halusinasi.

3. jumlah pengguna narkoba pada disaat ini semakin meningkat & jumlah yg telah terinfeksi virus Hepatitis C & HIV/AIDS juga semakin bertambah.

4. Pengguna narkoba tidak ada yg berakhir baik melainkan fisik, mental, emosional & spritualnya akan mengalami gangguan & bahkan jika mereka terus menggunakan tidak menutup kemungkinan jika mereka berakhiran dgn kematian yg akan dgn mudah menyerang mereka.

5. Macam-macam narkoba :

Ekstasi

Sabu-sabu

Ganja

Putaw/heroin

Kokain

Morfin

Amphetamine

Obat

6. Dampak negatif

Menimbulkan rasa ngantuk, lesu, penampilan dengu & mengambang.

Menurunkan ketrampilan motorik, kehilangan konsentrasi, & penurunan motivasi.

Komplikasi kesehatan pada daerah pernapasan, sistem peredaran darah & kanker.

Gejala putus zat, rasa tidak nyaman pada perut, kram otot, nyeri tulang.

Overdosis yg menimbulkan kematian.

B. PENUTUP

Alhamdulillah wa syukurilah, berkat taufiq, hidayah & inayah-Nya yg disertai dgn kerja keras kami penulis makalah yg berjudul “Pengetahuan & Jenis-Jenis Narkoba Beserta Dampaknya” ini dapat terselesaikan dgn waktu yg ditentukan.

Sesungguhnya masih banyak sekali penjelasan tentang bahaya narkoba. Tapi kiranya cukup penjelasan yg kami tulis dalam makalah ini mengenai bahaya narkoba terhadap generasi penerus bangsa.

Tentunya makalah yg kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik & saran masih kami butuhkan demi perbaikan makalah ini selanjutnya.

Akhir kata, semoga makalah kami sajikan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yg membacanya.

Amin ya robbal alamin.


DAFTAR PUSTAKA

1. Ba& Narkotika Nasional. 2007. Pedoman Pelaksanaan P4GN Melalui Peran Beserta Kepala Desa/Lurah Babinkamtibmas & PLKB di Tingkat Desa/Kelurahan.

2. Budiono, Ign Darmawan (SpKJ, DR), 2000. Gejala Dini Penyalahgunaan Obat. Surabaya : Penerbit Gramedia.

3. www.google.com\\narkoba_dan_permasalahannya\ diakses 18 Mei 2008.

PENGETAHUAN & JENIS-JENIS NARKOBA

BESERTA DAMPAKNYA

Buat memenuhi tugas XXX

Disusun Oleh :

xxx

SEKOLAH XXX

Karya Ilmiah & Non Ilmiah

Karya Ilmiah & Non Ilmiah

1. Karya Ilmiah

Karya ilmiah adalah tulisan yg berisi argumentasi penalaran keilmuan yg dikomunikasikan lewat bahasa tulis yg formal dgn sistematis-metodis & menyajikan fakta umu8m beserta ditulis menurut metedologi penulisan yg benar. Karya ilmiah ditulis dgn bahasa yg konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis & & didukung fakta yg dapat dibuktikan kebenarannya,

Karya ilmiah mempunyai tiga cirri yaitu:

1. Karya ilmiah mesti merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (factual objektif). Artinya sesuai dgn objek yg diteliti.
2. Bersifat metodis & sistematis
3. Menggunakan ragam bahasa ilmiahyg baku & formal, bahasanya bersifat lugas agar tidak menimbulkan penafsitan & makna ganda.

1. Karya Ilmiah Pendidikan

Karya Ilmiah pendidikan digunakan buat tugas meresume pelajaran, beserta persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan, karya ilmiah terdiri dari :

1. Paper ( Karya Tulis)
2. Pra Skripsi
3. Skripsi
4. Thesis dan,
5. Desrtasi.

2. Karya Ilmiah Penelitian

Karya ilmiah penelitian terdiri dari:

1. Makalah seminar
2. Laporan hasil penelitian
3. Jurnal Penelitian

2. Karya Non Ilmiah

Karya non ilmiah sangat bervariasi topic & cara penyajiannya, tapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya bersifat subyektif, gaya bahasanya bias konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal & popular.

Karya non ilmiah bersifat:

1. Emotif : kemewahan & cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan & sedikit informasi.
2. Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan buat meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca & cukup informative.
3. Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif & subjektif.
4. Kritik tanpa dukungan bukti.

Ejaan Bahasa Indonesia Yg di Sempurnakan

Ejaan Bahasa Indonesia Yg di Sempurnakan

Ejaan adalah keseleruhuan peraturan bagaimana bagaimana melambangkan bunyi ujaran & bagaimana hubungan antar lambing-lambang itu ( pemisahan & penggabungannya dalam suatu bahasa). Secara teknis, yg dimaksud dgn ejaan adalah penulisan huruf, penulisan kata, & pemakaian tanda baca.

Presiden Republik Indonesia Meresmikan ejaan bahasa Indonesia yg disempurnakan pada tanggal 16 Agustus 1972, peresmian ejaan baru itu berdasarkan putusan presiden No. 57, tahun 1972. Sebagai patokan ejaan itu, departemen pendidikan & kebudayaan menyebarkan buku yg berjudul “ Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia Yg Disempurnakan."

Hal-perihal yg perlu dikemukakan sehubungan dgn Ejaan Bahasa Indonesia Yg disempurnakan adalah:

1. Perubahan Huruf
2. Penulisan Huruf
3. Penulisan Kata
4. Penulisan Unsur Serapan dan
5. Pemakaian Tanda Baca

Sebelum di sempurnakannya ejaan bahasa Indonesia, ada tiga ejaan berkembang yaitu :

1. Ejaan Van Ophuijsen

Ejaan ini di tetapkan pada tahun 1901 sebagai ejaan bahasa melayu dgn huruf latin. Ejaan yg di gunakan pada ejaan Ophuijsen adalah :

* Huruf J buat buat menuliskan kata-kata Jang, pajah, & sajang .
* HUruf oe buat menuliskan kata-kata goeroe, itoe, & oemoer
* Tanda diakritik, seperti koma, ain & tanda trema buat menuliskan kata-kata ma’moer, ‘akal, ‘ta’pa, & dinamai’.

2. Ejaan Soewandi

Ejaan Soewandi di resmikan pada tanggal 19 Maret 1947, buat menggantikan ejaan Van Ophijsen, ejaan baru itu di sebut ejaan Rebublik, hal-perihal yg perlu diketahui sehubungan dgn ejaan tersebut adalah :

Bunyi hamzah & bunyi sentak ditulis dgn k, seperti pada kata tak, pak, maklum, & rakjat.

Kata ulang boleh ditulis dgn Angka -2, seperti anak2, berjalan2, ke-barat2an.

3. Ejaan Melindo

Pada akhir 1959 sidang perutusan Indonesia & Melayu, menghasilkan konsep Ejaan bersama yg dikenal dgn nama Ejaan Melindo (Melayu –Indonesia). Namun karena perkembangan politik di tahun-tahun berikutnya mengurungkan peresmian ejaan itu.

Categories

20HadiahLebaran aceh active Ada ada saja adsense aids air tanah anak antik Artikel Artis asma Bahasa bahasaindonesia baju band batuk bayi bekas belajar bencana Berita Berita Ringan big panel biologi bisnis bisnis online Blog Bola budidaya buku bunga burner burung cerai Cerpen chandra karya Cinta ciri cpns cuti cv daerah desain di jual diare diet coke diet plan dinas domisili ekonomi email euro exterior fashion fat Film FISIP foke forex format FPI furniture gambar game gejala gempa geng motor geografi gigi ginjal Girlband Indonesia graver GTNM gunung gurame guru haga haki hamil harga hasil hepatitis hernia hiv Hukum hunian ibu ijin ikan indonesia Info Informasi Information Inggris Inspirational interior Internet Intertainment izin jadwal jakarta janin jantung jati Joke jokowi kamar kamarmandi kampus kantor. karyailmiah keguguran kemenag kemenkes kendala kerja kesanggupan kesenian kesepakatan keterangan kisi kkm klaim Komik Komputer kontrak kop korea lagu lamaran lambung legalisir lemari Lifestyle ligna Linux lirik Lirik Lagu Lowongan Kerja magang mahasiswa makalah Malignant Fibrous Hystiocytoma marketing Matematika mebel medan meja melahirkan menikah merk mesothelioma mesothelioma data mimisan mimpi minimalis Misteri mobil modern modul motivasi motor mp3 mual mulut mutasi Naruto news ngidam nikah nisn noah nodul nomor surat Novel novil Olah Raga Olahraga olympic opini pagar panggilan paper paspor paud pelatihan pembelian pemberitahuan pemerintah penawaran pendidikan pengantar pengertian pengesahan pengetahuan pengumuan pengumuman pengumumna Pengunduran pengurusan penyakit penyebab perjanjian perkembangan Permohonan pernyataan perpanjangan persiapan bisnis Pertanian perumahan perusahaan perut peta phones photo Pidato pilkada pimpinan pindah plpg PLS postcard pringatan Printer Tips profil Profil Boyband properti property proposal prumahan Psikologi-Psikiater (UMUM) Puisi quote Ramalan Shio rekomendasi relaas resensi resignation resmi Resume rpp ruang rumah rupa sakit sambutan Sanitasi (Penyehatan Lingkungan) Satuan Acara Penyuluhan (SAP) second sejarah sekat sekolah Selebritis seni sergur series sertifikat sertifikat tanah sinopsis Sinopsis Film Sistem Endokrin Sistem Immunologi Sistem Indera Sistem Integumen Sistem Kardiovaskuler Sistem Muskuloskeletal Sistem Neurologis Sistem Pencernaan Sistem Perkemihan Sistem Pernafasan sitemap skripsi sm3t smd sni snmptn soal Software sosial springbed starbol stnk sukhoi sumatera surabaya surat suratkuasa Surveilans Penyakit tafsir tahap Tahukah Anda? tanda tas television teraphy Tips Tips dan Tricks Seks Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tips Kecantikan Tips Kesehatan Umum toko Tokoh Kesehatan top traditional tsunami tugas ucapan ujian uka un undangan undian universitas unj unm unp upi uu Video virus walisongo wanita warnet