SBY punya pesan untuk FPI, Tapi lupa pesan buat Kemaksiatan
"Tidakkah Nabi Muhammad SAW telah mengemban misi Allah SWT yang juga
luar biasa, yaitu mengajarkan dan mengemban Islam sebagai penabur rahmat
bagi semesta alam. Insya Allah kita bisa meneladaninya," kata Presiden.
Kata-kata bapak Presiden ini sungguhlah manis... Memang benar Islam itu adalah rahmat bagi semesta alam, dimana Islam itu tidak akan membiarkan kemaksiatan dalam bentuk apapun, sebab kemaksiatan itulah yang membuat alam ini rusak, baik alam moral dan alam nyata. Cobalah beri satu contoh jika memang pernah Rasulullah SAW menutup mata bahkan sebelah mata sekalipun bila terjadi kemaksiatan.
"Islam juga tidak identik dengan main hakim sendiri. Justru, kelompok yang melakukan kekerasan atas nama Islam, merekalah yang mencederai dan membuat aib untuk agama Islam," kata Presiden.
Sebagai seorang seorang pemimpin bukankah harus menimbang dari dua sisi (prinsip keadilan). Dalam permasalahan FPI di kendal ini bukankah kedua belah pihak melakukan main hakim sendiri? Pelaku kemaksiatan main hakim sendiri dengan tetap membuka lapak mereka (padahal sudah diberi aturan untuk ditutup), mereka membuka usaha kemaksiatan itu mungkin dengan alasan menganggap bahwa PERDA yang dikeluarkan itu salah, nah jika mereka memang tidak main hakim sendiri seharusnya mereka melaporkan PERDA itu ke MK (mahkamah konstitusi) dong, sembari tetap memberhentikan sementara usaha kemaksiatan yang mereka jalankan, jika nantinya MK memang menyalahkan PERDA dan membenarkan tuntutan mereka ya silahkan teruskan usaha kemaksiatan itu (simpel kan). Jadi intinya bukan FPI saja yang melakukan main hakim sendiri. Namun kenyataannya secuil katapun tak terucap dari bapak Presiden tentang kemaksiatan ini (dalam kesempatan yang sama), apakah beliau lupa karena emosi atau bagaiamana?????
"Yang berpuasa justru bisa menjalankan ibadahnya secara khusyuk dan menjauhi perilaku yang bisa membuat ibadah puasanya tidak punya nilai apa-apa, misalnya, melakukan aksi-aksi kekerasan dan perusakan, termasuk tindakan kekerasan yang mengatasnamakan agama," papar Presiden. Apalah arti sebuah kekhusyukan jika kita membiarkan sekeliling kita dipenuhi dengan kemasiatan? memang bukanlah FPI yang paling bertanggung jawab atas maraknya kemaksiatan, Tapi dalam Islam, pemimpinlah yang paling bertanggung jawab untuk memerangi kemaksiatan. sebab tanggung jawab seorang pemimpinlah paling dipertanyakan di Pengadilan Akhir nanti.
dikutip dari http://nasional.kompas.com/read/2013/07/22/1250375/Pesan.Presiden.SBY.untuk.FPI
Kata-kata bapak Presiden ini sungguhlah manis... Memang benar Islam itu adalah rahmat bagi semesta alam, dimana Islam itu tidak akan membiarkan kemaksiatan dalam bentuk apapun, sebab kemaksiatan itulah yang membuat alam ini rusak, baik alam moral dan alam nyata. Cobalah beri satu contoh jika memang pernah Rasulullah SAW menutup mata bahkan sebelah mata sekalipun bila terjadi kemaksiatan.
"Islam juga tidak identik dengan main hakim sendiri. Justru, kelompok yang melakukan kekerasan atas nama Islam, merekalah yang mencederai dan membuat aib untuk agama Islam," kata Presiden.
Sebagai seorang seorang pemimpin bukankah harus menimbang dari dua sisi (prinsip keadilan). Dalam permasalahan FPI di kendal ini bukankah kedua belah pihak melakukan main hakim sendiri? Pelaku kemaksiatan main hakim sendiri dengan tetap membuka lapak mereka (padahal sudah diberi aturan untuk ditutup), mereka membuka usaha kemaksiatan itu mungkin dengan alasan menganggap bahwa PERDA yang dikeluarkan itu salah, nah jika mereka memang tidak main hakim sendiri seharusnya mereka melaporkan PERDA itu ke MK (mahkamah konstitusi) dong, sembari tetap memberhentikan sementara usaha kemaksiatan yang mereka jalankan, jika nantinya MK memang menyalahkan PERDA dan membenarkan tuntutan mereka ya silahkan teruskan usaha kemaksiatan itu (simpel kan). Jadi intinya bukan FPI saja yang melakukan main hakim sendiri. Namun kenyataannya secuil katapun tak terucap dari bapak Presiden tentang kemaksiatan ini (dalam kesempatan yang sama), apakah beliau lupa karena emosi atau bagaiamana?????
"Yang berpuasa justru bisa menjalankan ibadahnya secara khusyuk dan menjauhi perilaku yang bisa membuat ibadah puasanya tidak punya nilai apa-apa, misalnya, melakukan aksi-aksi kekerasan dan perusakan, termasuk tindakan kekerasan yang mengatasnamakan agama," papar Presiden. Apalah arti sebuah kekhusyukan jika kita membiarkan sekeliling kita dipenuhi dengan kemasiatan? memang bukanlah FPI yang paling bertanggung jawab atas maraknya kemaksiatan, Tapi dalam Islam, pemimpinlah yang paling bertanggung jawab untuk memerangi kemaksiatan. sebab tanggung jawab seorang pemimpinlah paling dipertanyakan di Pengadilan Akhir nanti.
dikutip dari http://nasional.kompas.com/read/2013/07/22/1250375/Pesan.Presiden.SBY.untuk.FPI
Label:
FPI