tata cara pengambilan contoh untuk pengurusan SNI
BAB IV
TATA CARA PENGAMBILAN CONTOH
TATA CARA PENGAMBILAN CONTOH
4.1. Ruang Lingkup
Tata cara pengambilan contoh ini digunakan oleh Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) dan atau Petugas Pengawasan Standar di Pabrik (PPSP) sebagai acuan untuk menentukan cara pengambilan contoh Baja Lembaran dan Gulungan Lapis Paduan Alumunium-Seng(Bj.LAS) dalam rangka pelaksanaan Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI dan Pengawasan Penerapan SNI di Pabrik.
4.2. Ketentuan-Ketentuan
4.2.1 Pengambilan contoh dilaksanakan oleh :
a. Petugas Pengambil Contoh (PPC) berdasarkan Surat tugas dari LSPro untuk permohonan Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI.
Pengambilan contoh dilakukan 1 (satu) kali pada aliran produksi dan / atau gudang
b. PPSP dan atau PPC berdasarkan Surat tugas dari Direktur Jenderal ILMTA untuk pengawasan penerapan SNI di pabrik oleh PPSP.
Pengambilan contoh dilakukan 1 (satu) kali pada aliran produksi dan / atau gudang
4.2.2. Pengiriman contoh ke Laboratorium Uji untuk :
a. Permohonan SPPT SNI dilakukan oleh pabrik
b. Pengawasan penerapan SNI dipabrik yang dilaksanakan PPSP dilakukan oleh Petugas Pengawas Standar Barang dan atau Jasa Di Pabrik.
4.3. Cara Pengambilan Contoh
4.3.1 Untuk permohonan SPPT SNI
a. Produk yang diperiksa harus dikelompokkan sedemikian rupa sehingga
mudah diidentifikasi dan setiap kelompok sedapat mungkin terdiri dari
satu macam kelas, ukuran dan komposisi yang dihasilkan pada kondisi
dan waktu yang bersamaan.
b. Bj-LAS dalam bentuk gulungan berjumlah sampai dengan 50 ton diwakili oleh
1(satu) lembar contoh dengan ukuran panjang 1 (satu) meter,diambil pada
ujung terluar selebihnya setiap kelipatan 50 (lima puluh) ton diambil 1 (satu) lembar contoh dan sebanyak-banyaknya pengambilan 10 contoh.
c. Bj-LAS berjumlah sampai dengan 3000 lembar dari spesifikasi yang sama diambil 1 (satu) lembar contoh. Selebihnya tiap kelipatan 3000 lembar diambil 1 (satu) lembar contoh dan sebanyak-banyaknya pengambilan 10 contoh.
d. Pengambilan contoh dilakukan secara acak
e. Petugas yang mengambil contoh harus diberi keleluasan oleh pihak produsen untuk melakukan tugasnya
4.3.2 Untuk Pengawasan Penerapan SNI di Pabrik oleh PPSP
a. Contoh Bj-LAS dalam bentuk gulungan
Contoh diambil secara acak (random) dari jenis yang dominan, sebanyak 3 lembar dari stok dan 2 lembar dari proses produksi. Contoh diambil dengan ukuran panjang masing-masing 1 (satu) meter dari ujung terluar. Apabila tidak ada produksi maka 5 lembar diambil dari stok yang tersedia.
b. Contoh Bj-LAS dalam bentuk lembaran
Contoh diambil secara acak (random) dari jenis yang dominan, sebanyak 3 lembar dari stok dan 2 lembar dari proses produksi. Contoh diambil dengan ukuran panjang masing-masing 1 meter. Apabila tidak ada produksi maka 5 lembar diambil dari stok yang tersedia.
4.4. Tahapan Pelaksanaan Pengambilan Contoh
4.4.1. Untuk Permohonan SPPT- SNI sesuai prosedur LSPro
4.4.2. Untuk Pengawasan Penerapan SNI di Pabrik sebagai berikut :
- Memberitahukan kepada pihak produsen mengenai waktu dan rencana pengambilan contoh (sampling plan).
- Menyiapkan Surat Tugas Pengambilan Contoh.
- Menyiapkan Berita Acara Pengambilan Contoh dan Label Contoh Uji.
- Mengambil contoh sesuai dengan metode yang ditetapkan.
- Pengambilan contoh disaksikan oleh pihak produsen
- Contoh dikemas dan diberi label kemudian ditanda tangani oleh kedua pihak, serta dicap produsen.
- Berita Acara Pengambilan Contoh ditanda tangani dan dicap oleh pihak yang terkait.
- Contoh kemudian dikirim ke Laboratorium Uji oleh PPSP dan atau pihak produsen.
tata cara pencantuman tanda sni
we hope tata cara pengambilan contoh untuk pengurusan SNI are solution for your problem.