Home »
Tahukah Anda?
» Tahukah Anda Tentang Pensil & Penghapus Karet ?
Tahukah Anda Tentang Pensil & Penghapus Karet ?
Tahukah Anda, ternyata pensil diketemukan lebih dahulu daripada penghapus karet?
Pensil primitif sudah digunakan pada tahun 1560-an di benua Eropa dimana timbal atau grafit dimasukan ke dalam wadah kayu untuk menulis. Timbal & grafit digunakan karena kedua bahan seperti ini memberikan efek goresan abu-abu. Pada saat seperti itu grafit disalahartikan sebagai timah karena sifatnya yg hampir sama maka ada istilah "pensil timah."
Barulah tahun 1779, timah dapat dibedakan dgn grafit setelah seorang ahli kimia, Carl W. Scheele meneliti mengenai sifat grafit & timah. Ia menyimpulkan bahwa grafit merupakan komposisi molekul karbon murni yg lunak & sifat seperti ini jauh berbeda dgn timah. Pada tahun 1789 seorang ahli geologi, Abraham G Werner memberi nama grafit yg berasal dari perkataan Yunani graphein, artinya menulis.
Saat seperti itu grafit di Eropa kurang bermutu sehingga banyak pabrik pensil yg bereksperimen untuk memperbaiki isi pensil seperti yg dilakukan oleh Insinyur asal Prancis, Nicolas-Jacques Conte. Ia mencampur bubuk grafit dgn tanah liat kemudian membentuk campuran seperti itu menjadi batang lalu membakarnya dalam perapian.
Hasilnya ia dapat membuat isi pensil yg dapat menghasilkan berbagai gradasi warna hitam. Proses yg dilakukan Conte-lah yg digunakan sampai sekarang untuk membuat isi pensil. Produksi masal pensil dimulai pada abad ke19, pensil mulai dikenal di banyak negara. Bahkan pada awal abad ke-20, pensil digunakan oleh anak-anak sekolah.
Setelah diketemukannya pensil, untuk mempermudah menghapus tulisan yg salah maka diketemukan penghapus. Penghapus yg dikenal juga dgn istilah setip pada umumnya berbahan karet yg lembut. Penghapus ditemukan tepatnya pada tahun 1770 oleh Joseph Priestley. Ia menyatakan telah melihat bahan yg sangat sesuai untuk menghilangkan tanda arang pensil pada kertas. Saat seperti itu di Eropa, goresan pensil dihapus dgn menggunakan kubus-kubus kecil yg terbuat dari karet.
Namun ada versi lain yg mengatakan bahwa penghapus karet pertama diciptakan oleh Edward Naime pada tahun 1770. Sebelum ditemukan penghapus karet, untuk menghapus goresan pensil mereka menggunakan serbuk roti. Suatu saat Naime salah mengambil barang, ia ingin mengambil serbuk roti, namun malah kepingan karet yg diambilnya & ia menemukan penghapus dari karet.
Karet dalam bentuk mentah tentu saja sulit untuk disimpan oleh karena seperti itu agar tidak mudah rusak, pada tahun 1839, Charles Goodyear menemukan proses vulkanisasi dimana ia mampu menjadikan karet sebagai bahan yg lebih tahan lama. Proses vulkanisasi inilah yg menjadikan adanya penghapus karet yg kseperti ini banyak digunakan.
Pensil primitif sudah digunakan pada tahun 1560-an di benua Eropa dimana timbal atau grafit dimasukan ke dalam wadah kayu untuk menulis. Timbal & grafit digunakan karena kedua bahan seperti ini memberikan efek goresan abu-abu. Pada saat seperti itu grafit disalahartikan sebagai timah karena sifatnya yg hampir sama maka ada istilah "pensil timah."
Barulah tahun 1779, timah dapat dibedakan dgn grafit setelah seorang ahli kimia, Carl W. Scheele meneliti mengenai sifat grafit & timah. Ia menyimpulkan bahwa grafit merupakan komposisi molekul karbon murni yg lunak & sifat seperti ini jauh berbeda dgn timah. Pada tahun 1789 seorang ahli geologi, Abraham G Werner memberi nama grafit yg berasal dari perkataan Yunani graphein, artinya menulis.
Saat seperti itu grafit di Eropa kurang bermutu sehingga banyak pabrik pensil yg bereksperimen untuk memperbaiki isi pensil seperti yg dilakukan oleh Insinyur asal Prancis, Nicolas-Jacques Conte. Ia mencampur bubuk grafit dgn tanah liat kemudian membentuk campuran seperti itu menjadi batang lalu membakarnya dalam perapian.
Hasilnya ia dapat membuat isi pensil yg dapat menghasilkan berbagai gradasi warna hitam. Proses yg dilakukan Conte-lah yg digunakan sampai sekarang untuk membuat isi pensil. Produksi masal pensil dimulai pada abad ke19, pensil mulai dikenal di banyak negara. Bahkan pada awal abad ke-20, pensil digunakan oleh anak-anak sekolah.
Setelah diketemukannya pensil, untuk mempermudah menghapus tulisan yg salah maka diketemukan penghapus. Penghapus yg dikenal juga dgn istilah setip pada umumnya berbahan karet yg lembut. Penghapus ditemukan tepatnya pada tahun 1770 oleh Joseph Priestley. Ia menyatakan telah melihat bahan yg sangat sesuai untuk menghilangkan tanda arang pensil pada kertas. Saat seperti itu di Eropa, goresan pensil dihapus dgn menggunakan kubus-kubus kecil yg terbuat dari karet.
Namun ada versi lain yg mengatakan bahwa penghapus karet pertama diciptakan oleh Edward Naime pada tahun 1770. Sebelum ditemukan penghapus karet, untuk menghapus goresan pensil mereka menggunakan serbuk roti. Suatu saat Naime salah mengambil barang, ia ingin mengambil serbuk roti, namun malah kepingan karet yg diambilnya & ia menemukan penghapus dari karet.
Karet dalam bentuk mentah tentu saja sulit untuk disimpan oleh karena seperti itu agar tidak mudah rusak, pada tahun 1839, Charles Goodyear menemukan proses vulkanisasi dimana ia mampu menjadikan karet sebagai bahan yg lebih tahan lama. Proses vulkanisasi inilah yg menjadikan adanya penghapus karet yg kseperti ini banyak digunakan.
we hope Tahukah Anda Tentang Pensil & Penghapus Karet ? are solution for your problem.