Tulisan singkat dr Prof Yohanes Surya dr Olimpiade Fisika Dunia ke 37 Singapore 2006
Hasil seperti ini menunjukkan bangsa kita punya potensi besar untuk sukses didunia,kita cuma perlu kerja keras untuk mencapai itu.
Beberapa kesan dr Olimpiade Fisika Dunia ke 37 Singapore 2006
1. Waktu upacara pembagian medali, Dutabesar kita duduk disamping paradutabesar dr berbagai negara seperti filipina, thailand, dsb. Waktuhonorable mention disebutkan, ternyata tak ada siswa Indonesia.Dubes-dubes bertanya pd dubes kita (kalau diterjemahkan) “kok nggak adasiswa Indonesia”. Dubes kita tersenyum saja. Kemudian setelah itudipanggil satu persatu peraih medali perunggu. Ada maju dr filipina,thailand, kazakhtan dsb. Lagi-lagi dubes negara sahabat bertanya “koknggak ada siswa Indonesia?” Kembali dubes kita tersenyum. Dubes kita menyalamidubes siswanya dapat medali perunggu.
Kemudian ketika medali perak disebut, muncul seorang anak kecil (masihSMP) dgn peci sambil mengibarkan bendera kecil, & namanya diumumkanMuhammad Firmansyah Kasim…dr Indonesia… Disaat seperti itu dubes negarasahabat kelihatan bingung, mungkin mereka berpikir “nggak salah nih…”. Ketikamereka sadar, mereka langsung mengucapkan selamat pd dubes kita. Tidaklama kemudian dipanggil mereka dapat medali emas. Disaat seperti itu dubesnegara sahabat kaget luar biasa, 4 anak Indonesia maju ke panggung berpecihitam dgn jas hitam, gagah sekali. Satu persatu maju sambilmengibar-ngibarkan bendera merah putih . Mengesankan & mengharukan.Semua dubes langsung mengucapkan selamat pd dubes kita sambil berkata bahwaIndonesia hebat.
Tak stop sampai disitu. ketika diumumkan “the champion of theInternational physics olympiade XXXVII is…….”
“Jonathan Pradhana Mailoa”. Semua orang Indonesia bersorak. Bulu kudukberdiri, merinding…. Semua orang mulai berdiri, tepuk tangan menggemacukup lama… Standing Ovation….Hampir semua orang Indonesia hadirdlm upacara seperti itu tak kuasa menahan air mata turun. Air mata kebahagiaan,air mata keharuan…. Air mata kebanggaan sebagai bagian dr bangsa Indonesia besar…..Segala rasa capai & lelah langsung hilang seketika… sangat mengharukan….
2. Selesai upacara, semua orang menyalami. Orang Kazakhtan memelukerat-erat sambil berkata “wonderful job…” Orang Malaysia menyalami berkata“You did a great job…” Orang Taiwan bilang :”Now is your turn…” Orangfilipina:”amazing…” Orang Israel “excellent work…” Orang Portugal:”portugal is great in soccer but has to learn physics from Indonesia”,Orang Nigeria :”could you come to Nigeria to train our students too?” OrangAustralia :”great….” Orang belanda: “you did it!!!” Orang Rusiamengacungkan kedua jempolnya.. Orang Iran memeluk sambil berkata “greatwonderful…” 86 negara mengucapkan selamat… Suasananya sangatmengharukan… aku tak bisa menceritakan dgn kata-kata…
3. Gaung kemenangan Indonesia menggema cukup keras. Seorang prof dariBelgia mengirim sms seperti berikut: Echo of Indonesian Victory has reachedEurope! Congratulations to the champions and their coach for these amazingsuccesses! The future looks bright….
Marc Deschamps.
Ya benar kata Prof. Deschamps, kita punya harapan….
Rahasia kebahagiaan
Kupu-kupu seperti itu tak terbang, tetapi berubah menjadi peri cantik.
Anak kecil seperti itu menggosok matanya karena tak percaya.
“Untuk kebaikan hatimu,” peri baik seperti itu berkata pd si anak “Aku akan mengabulkan permintaanmu.”
Si anak kecil berpikir sejenak lalu menjawab, “Aku ingin bahagia!”
Peri seperti itu berkata, “Baiklah,” lalu mencondongkan tubuhnya pd si anak & berbisih di telinganya.
Lalu peri baik seperti itu menghilang.
Disaat anak kecil seperti itu tumbuh dewasa, tak ada orang lain sebahagia dirinya. Semua orang menanyakan rahasia kebahagiaannya. Ia cuma tersenyum & menjawab “Rahasia kebahagiaanku adalah aku mendengarkan nasihat seorang peri baik waktu aku masih kecil.”
Waktu ia sudah tua & akan menemui ajal, tetangganya berkumpul di kamarnya, takut kalau rahasia kebahagiaannya akan dibawa mati.
“Katakanlah pd kami,” mereka memohon “Katakanlah apa dikatakan peri baik itu,”
Wanita tua cantik seperti itu cuma tersenyum & berkata, “Ia memberitahuku bahwa semua orang, tak peduli mereka tampak semapan apapun, setua atau semuda apapun, sekaya atau semiskin apapun, mereka memerlukanku.”
Kisah seekor Belalang
Di perjalanan dia bertemu dgn seekor belalang lain.Namun dia keheranan mengapa belalang seperti itu bisa melompatpaling tinggi & paling jauh darinya.
Dgn penasaran ia menghampiri belalang itu, & bertanya,“Mengapa kau bisa melompat paling tinggi & paling jauh,padahal kita tak jauh berbeda dr usia ataupun bentuktubuh ?”.
Belalang seperti itu pun menjawabnya dgn pertanyaan,“Dimanakah kau selama seperti ini tinggal? Karena semua belalang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yangaku lakukan”.
Disaat seperti itu si belalang baru tersadar bahwa selama seperti ini kotakitulah membuat lompatannya tak sejauh & setinggibelalang lain hidup di alam bebas.
Renungan :Kadang-kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal sama dgn belalang.
Lingkungan buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan beruntun, perkataan teman atau pendapat tetangga,seolah membuat kita terkurung dlm kotak semu yangmembatasi semua kelebihan kita. Paling sering kita mempercayaimentah-mentah apapun mereka voniskan kepd kitatanpa pernah berpikir benarkah Kita separah itu?Bahkan paling buruk lagi, kita paling memilih mempercayaimereka daripd mempercayai diri sendiri.
Tidakkah Kita pernah mempertanyakan kepd nurani bahwaKita bisa “melompat paling tinggi & paling jauh” kalau Andamau menyingkirkan “kotak” itu?Tidakkah Kita ingin membebaskan diri agar Kita bisa mencapai sesuatu selama seperti ini Kita anggap diluar batas kemampuanAnda?
Beruntung sebagai manusia kita dibekali Tuhan kemampuanuntuk berjuang, tak cuma menyerah begseperti itu saja pd apa kita alami. Karena seperti itu teman, teruslah berusaha mencapaiapapun Kita ingin capai. Sakit memang, lelah memang,tetapi bila Kita sudah sampai di puncak, semua pengorbananseperti itu pasti akan terbayar.
Kehidupan Kita akan paling baik kalau hidup dgn cara hiduppilihan Anda. Bukan cara hidup seperti mereka pilihkanuntuk Anda.
4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup
Pembaca, hidup memang tak lepas dr berbagai tekanan. Lebih-lebih,hidup di alam modern seperti ini menyuguhkan beragam risiko. Sampai seorang sosiolog Ulrich Beck menamai jaman kontemporer seperti ini dgn masyarakat risiko (risk society). Alam modern menyuguhkan perubahan cepat & tak jarang mengagetkan.
Nah, tekanan seperti itu sesungguhnya membentuk watak, karakter, & sekaligus menentukan bagaimana orang bereaksi di kemudian hari. Pembaca, pd kesempatan ini, aku akan memaparkan empat tipe orang dlm menghadapi berbagai tekanan tersebut. Mari kita bahas satu demi satu tipe manusia dlm menghadapi tekanan hidup ini.
Tipe pertama, tipe kayu rapuh. Sedikit tekanan saja membuat manusia seperti ini patah arang. Orang macam seperti ini kesehariannya kelihatan bagus. Tapi, rapuh sekali di dlm hatinya. Orang seperti ini gampang sekali mengeluh padadisaat kesulitan terjadi.
Sedikit kesulitan menjumpainya, orang seperti ini langsung mengeluh, merasa tak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Orang seperti ini perlu berlatih berpikiran positif & berani menghadapi kenyataan hidup.
Majalah Time pernah menyajikan topik generasi kepompong (cacoon generation). Time mengambil contoh di Jepang, di mana banyak orang menjadi sangat lembek karena tak terbiasa menghadapi kesulitan. Menghadapi orang macam ini, kadang kita harus paling berani tega. Sesekali mereka perlu belajar dilatih menghadapi kesulitan. Posisikan kita sebagai pendamping mereka.
Tipe kedua, tipe lempeng besi. Orang tipe seperti ini biasanya mampu bertahan dlm tekanan pd awalnya. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan seperti itu semakin besar & kompleks, ia mulai bengkok dantak stabil. Demikian juga orang-orang tipe ini. Mereka mampu menghadapi tekanan, tetetapi tak dlm kondisi berlarut-larut.
Tambahan tekanan sedikit saja, membuat mereka menyerah & putus asa. Untungnya, orang tipe seperti ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalaumau berusaha, orang seperti ini akan mampu membangun kesuksesan dlm hidupnya.
Tipe ketiga, tipe kapas. Tipe seperti ini cukup lentur dlm menghadapi tekanan. Disaat tekanan tiba, orang mampu bersikap fleksibel. Cobalah Kita menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan terjadi.Ia mampu menyesuaikan disaat terjadi tekanan. Tapi, setelah berlalu, dgn cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu & mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.
Tipe keempat, tipe manusia bola pingpong. Inilah tipe ideal & terhebat. Jangan sekali-kali menyuguhkan tekanan pd orang-orang seperti ini karena tekanan justru akan membuat mereka bekerja paling giat, paling termotivasi, & paling kreatif. Coba perhatikan bola pingpong. Disaat ditekan, justru ia memantuk ke atas dgn paling dahsyat. Aku teringat kisah hidup motivator dunia Anthony Robbins dlm salah satu biografinya.
Untuk memotivasi dirinya, ia sengaja membeli suatu bangunan mewah, sementara uangnya tak memadai. Tapi, justru tekanan keuangan inilah membuat dirinya semakin kreatif & tertantang mencapai tingkatfinansial diharapkannya. Hal seperti ini pernah terjadi dgn seorang kepala regional sales performance- nya bagus sekali.
Bangun network
Tetapi, hasilnya seperti ini membuat atasannya tak suka. Akibatnya, justru dgn sengaja atasannya kurang suka kepadanya memindahkannya ke daerah paling parah kondisinya. Tetapi, bukannya mengeluh sepertirekan sebelumnya di daerah tersebut. Malahan, ia berusaha membangun netwok, mengubah cara kerja, & membereskan organisasi. Di tahun kedua di daerah tersebut, justru tempatnya berhasil masuk dlm daerah tiga top sales.
Contoh lain adalah novelis dunia Fyodor Mikhailovich Dostoevsky. Pd musim dingin, ia meringkuk di dlm penjara dgn deraan angin dingin, lantai penuh kotoran seinci tebalnya, & kerja paksa tiap hari. Ia mirip ikan herring dlm kaleng. Namun, Siberia beku tak berhasil membungkam kreativitasnya.
Dr sanalah ia melahirkan karya-karya tulis besar, seperti The Double & Notes of The Dead. Ia menjadi sastrawan dunia. Hal seperti ini juga dialami Ho Chi Minh. Orang Vietnam biasa dipanggil Paman Hoseperti ini harus meringkuk dlm penjara. Tapi, penjara tidaklah membuat dirinya patah arang. Ia berjuang dgn puisi-puisi ia tulis. A Comrade Paper Blanket menjadi buah karya kondangnya.
Nah, pembaca, seperti itu cuma contoh kecil. penting sekarang adalah Anda. Ketika Kita menghadapi kesulitan, seperti apa diri Anda? Bagaimana reaksi Anda? Tak menjadi persoalan di mana Kita disaat ini.Tetapi, penting bergeraklah dr level tipe kayu rapuh ke tipe selanjutnya. Hingga akhirnya, bangun mental Kita hingga ke level bola pingpong. Disaat itulah, kesulitan & tantangan tak lagi menjadisuatu mencemaskan untuk Anda. Sekuat itukah mental Anda?
Sumber: 4 Tipe Manusia Hadapi Tekanan Hidup oleh Anthony Dio Martin
malignant fibrous histiocytoma
Malignant fibrous hystiocytoma (MFH) is a soft tissue sarcoma found mostly (70%-75%). in the extremities. It appears as a mass of large and painless glandular tumor of soft tissue. MFH is found mostly in white people, during fifth and sixth decade of life. Hematogenous metastasis is found more often. For definitive diagnosis, incisional biopsy was needed, and its existence is detected using with CT-Scan/MRI. Clinical diagnosis requires GTNM staging system. MFH is not responsive to adjuvant therapy, therefore the first surgical operation is crucial in defining the patient prognosis.
Tabel 1. AJCC GTNM Classification and Stage Grouping of Soft Tissue Sarcomas
Stage Grouping | Tumor Grade | Primary Tumor | Regional Lymph Node Involvement | Distant Metastasis |
Stage I A | G1 | T1 | N0 | M0 |
Stage I B | G1 | T2 | N0 | M0 |
Stage II A | G2 | T1 | N0 | M0 |
Stage II B | G2 | T2 | N0 | M0 |
Stage III A | G3 | T1 | N0 | M0 |
Stage III B | G3 | T2 | N0 | M0 |
Stage IV A | Any G | Any T | N1 | M0 |
Stage IV B | Any G | Any T | Any N | M1 |
AJCC Cancer Staging Manual 6th edition.(5)
Keywords; Malignant Fibrous Hystiocytoma, GTNM
- Brennan MF, Singer S, Maki RG, dkk. Sarcomas of the Soft Tissue and Bone. Dalam De Vita, Hellman, Rosenberg, penyuting. Cancer, Principles and Practise of Oncology. Edisi ke delapan. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2008. h. 1741-1812.
- Rosai J. Soft Tissues: Fibrosarcoma, Myofiroblastic Tumors, Fibrohistiocytic Tumors, Tumors and Tumor Like Conditions of Peripheral Nerves. Dalam Rosai dan Ackerman, penyuting. Surgical Pathology. Edisi ke sembilan. Philadelphia: Elsevier Inc; 2004. h. 2252-63.
- Weiss SW dan GoldBlum JR; Malignant Fibrous Histiocytoma (Pleomorphic Undifferentiated Sarcoma). Dalam Enzinger dan Weiss, penyuting. Soft Tissue Tumors. Edisi ke lima. Philadelphia: Elsevier Inc; 2008. h. 403-26.
- Balch CM, Flemming ID, Fritz AG, Greene FL, Haller DG, Morrow M, AJCC Cancer Staging Manual. Edisi ke enam. New York: Springer Verlag; 2002.