Bau-bau Paling Disukai

Jakarta, Ketika mencium bau sesuatu kadang mengingatkan seseorang akan masa lalu, orang terdekat atau kejadian tak terlupakan. Bau-bau apa saja disukai kebanyakan orang?

Survei dilakukan OnePoll terhadap 4.000 orang Inggris menemukan urutan berbeda antara pria & wanita.

Pria misalnya lebih suka bau daging & bensin ketimbang bau bayi. Sedangkan wanita misalnya lebih suka bau coklat, bayi, lavender. Tetapi baik pria maupun wanita suka bau seprai bersih, roti baru matang, kopi & udara sehabis hujan.
"Bau memiliki kekuatan buat menghidupkan kembali masa lalu & mengingatkan kita pada seseorang istimewa, perasaan membangkitkan nostalgia & kenyamanan," kata Stephen Weller, Direktur Komunikasi International Fragrance Association seperti dilansir dari Telegraph, Rabu (9/12/2009).

Menurutnya, hubungan antara aroma & ingatan sangat kuat. "Bagaimana kita bereaksi terhadap bau berbeda seperti itu sangat unik & tergantung pada individunya & pengalaman masa lalu kita," kata Weller.
Dalam survei seperti itu juga membuktikan 9 dari 10 perempuan percaya aroma bagus memiliki kemampuan buat mengubah suasana hati mereka. Wanita mengklaim bau tertentu membuatnya tersenyum atau mengingatkan mereka dgn seseorang dicintai.
Sementara 48 persen pria mengaku aroma di rumah membantu seperempat dari mereka lebih santai, atau menciptakan suasana hati tepat.

Berikut 20 bau-bau paling disukai:
1. Roti baru masak
2. Seprai bersih
3. Rumput baru dipangkas
4. Bunga segar
5. Kopi baru digiling
6. Udara segar setelah hujan turun
7. Vanila
8. Coklat
9. Ikan & Keripik
10. Bacon digoreng
11. Hidangan panggangan makan malam
12. Bayi
13. Lemon
14. Lavender
15. Bensin
16. Apel
17. Korek api baru dinyalakan
18. Bunga mawar
19. Bau soda saat pesta
20. Karet ban
sumber (detik.com)

Arsip informasi untuk guru

Di halaman ini adalah kumpulan atau sitemap untuk menuju artikel-artikel yang membahas tentang guru atau informasi mengenai keguruan yang ada di blog ini. seperti informasi UKG, PLPG juga ada kumpulan RPP, Silabus dan bahan ajar. jika informasi mengenai guru tidak ada anda temukan di list di bawah ini silahkan gunakan mesin pencari yang kami sematkan pada bagian bawah blog ini.




UKG





PLPG



Askep Hepatitis

Hepatitis

A. Pengertian
Hepatitis ; suatu proses peradangan difus pada jaringan dapat disebabkan oleh infeksi virus & oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan serta bahan-bahan kimia. (Sujono Hadi, 1999).

Hepatitis virus adalah infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis & klinis, biokimia serta seluler khas (Smeltzer, 2001).

B. Etiologi

Dua penyebab utama hepatitis ; penyebab virus & penyebab non virus. Sedangkan insidensi muncul tersering ; hepatitis disebabkan oleh virus.
  • Hepatitis virus dapat dibagi ke dalam hepatitis A, B, C, D, E.
  • Hepatitis non virus disebabkan oleh agen bakteri, cedera oleh fisik atau kimia.

C. Patofisiologi
Virus hepatitis menyerang hati menyebabkan peradangan & infiltrat pada hepatocytes oleh sel mononukleous. Proses seperti ini menyebabkan degrenerasi & nekrosis sel perenchyn hati.

Respon peradangan menyebabkan pembekakan dalam memblokir sistem drainage hati, sehingga terjadi destruksi pada sel hati. Keadaan seperti ini menjadi statis empedu (biliary) & empedu tidak dapat diekresikan kedalam kantong empedu bahkan kedalam usus, sehingga meningkat dalam darah sebagai hiperbilirubinemia, dalam urine sebagai urobilinogen & kulit hapatoceluler jaundice.

Hepatitis terjadi dari asimptomatik samapi dgn timbunya sakit dgn gejala ringan. Sel hati mengalami regenerasi secara komplit dalam 2 sampai 3 bulan lebih gawat bila dgn nekrosis hati & bahkan kematian. Hepattis dgn sub akut & kronik dapat permanen & terjadinya gangguan pada fungsi hati. Individu dgn kronik akan sebagai karier penyakit & resiko berkembang biak menjadi penyakit kronik hati atau kanker hati.

D. Tkita & Gejala
  1. Masa tunas
    • Virus A : 15-45 hari (rata-rata 25 hari)
    • Virus B : 40-180 hari (rata-rata 75 hari)
    • Virus non A & non B : 15-150 hari (rata-rata 50 hari)

  2. Fase Pre Ikterik

    Keluhan umumnya tidak khas. Keluhan disebabkan infeksi virus berlangsung sekitar 2-7 hari. Nafsu makan menurun (pertama kali timbul), nausea, vomitus, perut kanan atas (ulu hati) dirasakan sakit. Seluruh ba& pegal-pegal terutama di pinggang, bahu & malaise, lekas capek terutama sore hari, suhu ba& meningkat sekitar 39oC berlangsung selama 2-5 hari, pusing, nyeri persendian. Keluhan gatal-gatal mencolok pada hepatitis virus B.
  3. Fase Ikterik

    Urine berwarna seperti teh pekat, tinja berwarna pucat, penurunan suhu ba& disertai dgn bradikardi. Ikterus pada kulit & sklera terus meningkat pada minggu I, kemudian menetap & baru berkurang setelah 10-14 hari. Kadang-kadang disertai gatal-gatal pasa seluruh badan, rasa lesu & lekas capai dirasakan selama 1-2 minggu.
  4. Fase penyembuhan

    Dimulai saat menghilangnya tanda-tkita ikterus, rasa mual, rasa sakit di ulu hati, disusul bertambahnya nafsu makan, rata-rata 14-15 hari setelah timbulnya masa ikterik. Warna urine tampak normal, penderita mulai merasa segar kembali, namun lemas & lekas capai.

E. Pemeriksaan Diagnostik
  1. Laboratorium
    • Pemeriksaan pigmen
      • urobilirubin direk
      • bilirubun serum total
      • bilirubin urine
      • urobilinogen urine
      • urobilinogen feses

    • Pemeriksaan protein
      • protein totel serum
      • albumin serum
      • globulin serum
      • HbsAG

    • Waktu protombin
      • respon waktu protombin terhadap vitamin K

    • Pemeriksaan serum transferase & transaminase
      • AST atau SGOT
      • ALT atau SGPT
      • LDH
      • Amonia serum

  2. Radiologi
    • foto rontgen abdomen
    • pemindahan hati denagn preparat technetium, emas, atau rose bengal berlabel radioaktif
    • kolestogram & kalangiogram
    • arteriografi pembuluh darah seliaka

  3. Pemeriksaan tambahan
    • laparoskopi
    • biopsi hati

F. Komplikasi
Ensefalopati hepatic terjadi pada kegagalan hati berat disebabkan oleh akumulasi amonia serta metabolik toksik adalah stadium lanjut ensefalopati hepatik. Kerusakan jaringan paremkin hati meluas akan menyebabkan sirosis hepatis, penyakit seperti ini lebih banyak ditemukan pada alkoholik.

G. Pengobatan
Hepatitis akut hanya memberi efek sedikit pada perjalanan penyakit. Pada permulaan penyakit. Secara tradisional dianjurkan diet rendah lemak, tinggi karbohidrat, ternyata paling cocok buat selera pasien anoreksia. obat-obatan tambahan seperti vitamin, asam-amino & obat lipotropik tak diperlukan. Obat kortikosteroid tidak mengubah derajat nekrosis sel hati, tidak mempercepat penyembuhan, ataupun mempertinggi imunisasi hepatitis viral.

Hepatitis kronik tidak dianjurkan buat istirahat di tempat tidur, aktivitas latihan kebugaran jasmani (physical fitness) dapat dilanjutkan secara bertahap. Tidak ada aturan diet tertentu tetapi alkohol dilarang. Sebelum pemberian terapi perlu dilakukan biopsi hati, adanya hepatitis kronik aktif berat adalah petunjuk bahwa terapi harus segera diberikan. kasus dgn tingkat penularan tinggi harus dibedakan dari kasus pada stadium integrasi relatif noninfeksius; karena seperti itu perlu diperiksa status HbeAg, antiHBe & DNA VHB.

Pada kasus hepatitis karena obat atau toksin & idiosinkrasi metabolik dapat diberikan cholestyramine buat mengatasi pruritus hebat. Terapi-terapi lainnya hanya bersifat suportif.



Asuhan Keperawatan pada Pasien dgn Hepatitis


A. Pengkajian
  1. Keluhan Utama
    Penderita datang buat berobat dgn keluhan tiba-tiba tidak nafsu makan, malaise, demam (lebih sering pada HVA). Rasa pegal linu & sakit kepala pada HVB, & hilang daya rasa lokal buat perokok.
  2. Pengkajian Kesehatan
    1. Aktivitas
      • Kelemahan
      • Kelelahan
      • Malaise

    2. Sirkulasi
      • Bradikardi (hiperbilirubin berat)
      • Ikterik pada sklera kulit, membran mukosa

    3. Eliminasi
      • Urine gelap
      • Diare feses warna tanah liat

    4. Makanan & Cairan
      • Anoreksia
      • Berat ba& menurun
      • Mual & muntah
      • Peningkatan oedema
      • Asites

    5. Neurosensori
      • Peka terhadap rangsang
      • Cenderung tidur
      • Letargi
      • Asteriksis

    6. Nyeri / Kenyamanan
      • Kram abdomen
      • Nyeri tekan pada kuadran kanan
      • Mialgia
      • Atralgia
      • Sakit kepala
      • Gatal (pruritus)

    7. Keamanan
      • Demam
      • Urtikaria
      • Lesi makulopopuler
      • Eritema
      • Splenomegali
      • Pembesaran nodus servikal posterior

    8. Seksualitas
      • Pola hidup / perilaku meningkat resiko terpajan


B. Diagnosa Keperawatan Mungkin Muncul
  1. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan berhubungan dgn kegagalan masukan buat memenuhi kebutuhan metabolik: anoreksia, mual/muntah & gangguan absorbsi & metabolisme pencernaan makanan: penurunan peristaltik (refleks viseral), empedu tertahan.
  2. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dgn pembengkakan hepar mengalami inflamasi hati & bendungan vena porta.
  3. Pola nafas tidak efektif berhubungan dgn pengumpulan cairan intraabdomen, asites penurunan ekspansi paru & akumulasi sekret.


C. Intervensi
  1. Diagnosa Keperawatan 1. :
    Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan berhubungan dgn kegagalan masukan buat memenuhi kebutuhan metabolik: anoreksia, mual/muntah & gangguan absorbsi & metabolisme pencernaan makanan: penurunan peristaltik (refleks viseral), empedu tertahan.
    Kriteria Hasil :
    • Pasien akan menunjukkan perilaku perubahan pola hidup buat meningkatkan/mempertahankan berat ba& sesuai.
    • Pasien akan menunjukkan peningkatan berat ba& mencapai tujuan dgn nilai laboratorium & bebas tkita malnutrisi.

    Intervensi
    • Awasi pemasukan diet/jumlah kalori. Berikan makan sedikit dalam frekuensi sering & tawarkan makan pagi paling besar.
    • Berikan perawatan mulut sebelum makan.
    • Anjurkan makan pada posisi duduk tegak.
    • Dorong pemasukan sari jeruk, minuman karbonat & permen berat sepanjang hari.
    • Konsultasikan pada ahli diet, dukungan tim nutrisi buat memberikan diet sesuai kebutuhan pasien, dgn masukan lemak & protein sesuai toleransi.
    • Awasi glukosa darah.
    • Berikan obat sesuai indikasi :
      • Antiemitik (contoh metalopramide (reglan)).
      • Antasida (contoh mylanta).
      • Vitamin (contoh b kokpleks).
      • Terapi steroid (contoh prednison (deltasone)).
    • Berikan tambahan makanan/nutrisi dukungan total bila dibutuhkan.


  2. Diagnosa Keperawatan 2. :
    Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dgn pembengkakan hepar mengalami inflamasi hati & bendungan vena porta.

    Kriteria Hasil :
    Menunjukkan tanda-tkita nyeri fisik & perilaku dalam nyeri (tidak meringis kesakitan, menangis intensitas & lokasinya)

    Intervensi
    • Kolaborasi dgn individu buat menentukan metode dapat digunakan buat intensitas nyeri.
    • Tunjukkan pada klien penerimaan tentang respon klien terhadap nyeri
      • Akui adanya nyeri
      • Dengarkan dgn penuh perhatian ungkapan klien tentang nyerinya.
    • Berikan informasi akurat & jelaskan penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan berakhir, bila diketahui.
    • Bahas dgn dokter penggunaan analgetik tak mengandung efek hepatotoksi.


  3. Diagnosa Keperawatan 3. :
    Pola nafas tidak efektif berhubungan dgn pengumpulan cairan intraabdomen, asites penurunan ekspansi paru & akumulasi sekret.

    Kriteria Hasil :
    Pola nafas adekuat

    Intervensi :
    • Awasi frekwensi , kedalaman & upaya pernafasan
    • Auskultasi bunyi nafas tambahan
    • Berikan posisi semi fowler
    • Berikan latihan nafas dalam & batuk efektif
    • Berikan oksigen sesuai kebutuhan




Hasil Pencarian Buat Asuhan Keperawatan Askep Hepatitis
Tag: search result for asuhan keperawatan askep Hepatitis
Tag: search result for asuhan keperawatan askep Hepatitis
Tag: search result for asuhan keperawatan askep Hepatitis
Tag: search result for asuhan keperawatan askep Hepatitis
Tag: search result for asuhan keperawatan askep Hepatitis

Sistem Integumen & Metabolisme

A. Sistem Integumen
1. Muka
Pada kedua belah pipi & hidung menyerupai topeng (topeng kehamilan) Cloasma gravidarum / zwangerschapmasker.

2. Areola Mamae & Putting susu
Areola Mamae daerah warnanya hitam disekitar putting susu, pada kehamilan warnanya akan lebih hitam, daerah sekitar biasanya tidak berwarna, sekarang berwarna hitam (secundair areola mamae). Puting susu juga menghitam dam membesar, lebih menonjol.
Payudara secara bertahap mengalami pembesaran Karena peningkatan pertumbuhan jaringan alveolar & suplai darah. Pada awal kehamilan, keluar cairan jernih (kolostrum). Pigmen disekitar puting (areola) tumbuh lebih gelap Kelenjar Montgomery menonjol keluar.

3. Linea alba
Garis hitam yg terbentang dr atas symphisis – pusat. Warna lebih hitam, kecuali akan timbul garis baru yg terbentang di tengah-tengah atas pusat ke atas (linea nigra). Pada bagian ba& seperti ini kecuali ada hiperpigmentasi adapula mirip garis-garis pada kulit (Striae Gravidarum).

Dua macam striae gravidarum :
a. Striae Livide
Garis-garis warnanya biru pada kulit (pada primigravida). Striae terjadi karena : ada H berlebihan & ada pembesaran/ peregangan pada jaringan menimbulkan perdarahan pada kapiler halus di bawah kulit warna biru. Peregangan kulit seperti ini dapat sembuh & menimbulkan bekas seperti parut berwarna putih, jadi garis warnanya biru menjadi putih, karena sudah mengalami peregangan

Striae albicans (pada multigravida).
Biasanya terdapat pada buah dada, perut & paha. Striae seperti ini kadang-kadang menimbulkan perasaan gatal pada penderita, disebabkan adanya peregangan jaringan menyebabkan

4. Hiperpigmentasi.
Hiperpigmentasi terjadi karena kelenjar pituitari memingkat & mengeluarkan hormon melanotropin dipengaruhi oleh MSH (Melanotropin Stimulating Hormon).

B. Metabolisme
BMR meningkat hingga 15-20% umumnya ditemukan pada trimester III. Kalori dibutuhkan buat seperti itu diperoleh terutama dari pembakaran karbohidrat, khususnya sesudah kehamilan 20 minggu ke atas. Akan tetapi bila dibutuhkan, dipakailah lemak ibu buat mendapatkan tambahan kalori dalam pekerjaan sehari-hari. Dalam keadaan biasa wanita hamil cukup hemat dalam hal pemakaian tenaganya. Janin membutuhkan 30-40 gr kalsium buat pembentukan tulang-tulangnya & hal seperti ini terjadi terutama dalam trimester terakhir. Makanan tiap harinya diperkirakan telah mengandung 1,5-2,5 gr kalsium. Diperkirakan 0,2-0,7 gr kalsium tertahan dalam ba& buat keperluan semasa hamil. Seperti ini kiranya telah cukup buat pertumbuhan janin tanpa mengganggu kalsium ibu. Kadar kalsium dalam serum memang lebih rendah, mungkin oleh karena adanya hidremia, akan tetapi kadar kalsium tersebut masih cukup tinggi hingga dapat menanggulangi kemungkinan terjadinya kejang tetani.
Segera setelah haid terlambat, kadar enzim diamino-oksidase (histamine) meningkat dari 3-6 satuan dalam masa tidak hamil ke 200 satuan dalam masa hamil 16 minggu. Kadar seperti ini mencapai puncaknya sampai 400-500 satuan pada kehamilan 16 minggu & seterusnya sampai akhir kehamilan.Pinosinase ; enzim dapat membuat oksitosin tidak aktif. Pinositase ditemukan banyak sekali di dalam darah ibu pada kehamilan 14-38 minggu.
Berat ba& wanita hamil akan naik kira-kira diantara 6,5-16,5 kg rata-rata 12,5 kg. Kenaikan berat ba& seperti ini terjadi terutama dalam kehamilan 20 minggu terakhir. Kenaikan berat ba& dalam kehamilan disebabkan oleh hasil konsepsi, fetus placenta & liquor.

1. Angka Kecukupan Gizi Dianjurkan
Secara periodik, Food and Nutrition Board of the National Research Council di Amerika merekomendasikan kebutuhan nutrisi buat wanita, termasuk sedang hamil & menyusui. Walaupun demikan rekomendasi seperti ini tidak ditujukan buat diaplikasikan buat individu, melainkan sebagai patokan kebutuhan dalam populasi, karena individu sudah pasti sangat bervariasi dalam kebutuhannya. Beberapa suplemen vitamin-mineral prenatal dapat menyebabkan pemasukan jauh di atas angka kecukupan ini, lebih lagi penggunaan suplemen berlebih biasanya dilakukan atas inisiatif pribadi telah meningkatkan perhatian masyarakat akan kemungkinan terjadinya toksisitas dalam kehamilan. Beberapa nutrisi seperti ini antara lain besi, seng, selenium, & vitamin A, B6, C, and D.

2. Suplemen Vitamin-Mineral Prenatal
Sampai munculnya rekomendasi buat pemberian asam folat buat mencegah terjadinya defek tuba neural, hanya besi dikenal sebagai satu-satunya zat tidak dapat dipenuhi melalui makanan saja dalam kehamilan (Institute of Medicine, 1990). Suplemen harian zat besi sebesar 30 mg direkomendasikan sebagai profilaksis terhadap defisiensi zat besi pada wanita dgn resiko rendah buat menjadi gizi buruk.
Pemberian suplemen multivitamin-mineral secara rutin tidak dianjurkan oleh American Academy of Pediatrics and the American College of Obstetricians and Gynecologists (1997), kecuali diet ibu dipertanyakan atau ia berada dalam resiko tinggi terjadi gizi buruk, seperti pada kehamilan multiple, penyalahgunaan zat, vegetarian, penderita epilepsi, & wanita dgn kelainan hemoglobin. Buat wanita beresiko tinggi seperti ini suplemen harian multivitamin-mineral dianjurkan dimulai pada trimester kedua. Komposisi dianjurkan ; 30-60 mg besi, 15 mg seng, 2 mg tembaga, 250 mg kalsium, 10 ug (400 IU) vitamin D, 50 mg vitamin C, 2 mg vitamin B6, 300 ug asam folat, & 2 ug vitamin B12 (Institute of Medicine, 1992).

Kalori
Kehamilan membutuhkan tambahan 80.000 kkal lebih banyak terkumpul pada 20 minggu terakhir kehamilan. Peningkatan kalori harian sebesar 300 kkal sepanjang kehamilan dianjurkan oleh National Research Council (1989). Kalori sangat penting buat pembentukan energi, & ketika terjadi kekurangan pasokan energi, protein dimetabolisme buat menghasilkan energi & bukannya diperuntukkan buat fungsi pentingnya yaseperti itu pertumbuhan & perkembangan janin. Kebutuhan fisiologis total selama kehamilan tidak selalu adalah jumlah dari kebutuhan ketika tidak hamil ditambah peningkatan kebutuhan kalori saat hamil, karena dapat disiasati, sebagai contoh, kebutuhan energi terjadi selama kehamilan dapat dikompensasi dgn mengurangi aktivitas fisik (Hytten, 1991).

Protein
Kebutuhan protein pada wanita hamil berasal dari kebutuhan wanita tidak hamil ditambah kebutuhan protein buat pertumbuhan & perbaikan sel-sel janin, plasenta, uterus & payudara, serta peningkatan kebutuhan darah maternal. Selama 6 bulan terakhir kehamilan, sekitar 1 kg protein dideposit, kira-kira berasal dari 5-6 gram protein per hari (Hytten & Leitch, 1971). Asam amino pada ibu hamil mengalami penurunan konsentrasi ornitin, glisin, taurin & prolin, serta mengalami peningkatan konsentrasi asam glutamat & alanin.
Sumber protein lebih baik berasal dari protein hewani, seperti daging, susu, telur, keju, & ikan, sebab makanan terrsebut mengandung asam amino dalam kombinasi optimal. Susu beserta produk-produk berasal dari susu telah lama diperkirakan sebagai sumber makanan hampir ideal, terutama buat protein & kalsium, baik buat wanita hamil maupun menyusui.

Mineral
Secara praktis, semua makanan mengandung jumlah kalori cukup buat peningkatan berat ba& sesuai, mengandung mineral dalam jumlah cukup buat mencegah defisiensi bila menggunakan garam beryodium.

Zat Besi
Dalam kehamilan, terdapat peningkatan kebutuhan zat besi disebabkan oleh peningkatan volume plasma saat kehamilan. Sekitar 300 mg dari zat besi tersebut akan ditransfer ke janin & plasenta, sedangkan 500 mg lain, bila tersedia, akan ditransfer ke massa hemoglobin ibu meningkat, hampir semuanya digunakan setelah pertengahan kehamilan. Selama kehamilan, kebutuhan zat besi disebabkan oleh kehamilan & ekskresi ibu sekitar 7 mg per hari. Sangat sedikit wanita memiliki cadangan zat besi dalam jumlah cukup buat memenuhi kebutuhan ini, sedangkan asupan sehari-hari jarang dapat memenuhi kebutuhan ini, sehingga biasanya diberikan suplementasi zat besi.
Scott dkk (1970) menetapkan bahwa jumlah zat besi diperlukan selama kehamilan cukup sebanyak 30 mg dalam bentuk garam besi seperti ferrous glukonat, sulfat atau fumarat dikonsumsi secara teratur setiap hari selama paruh kehamilan akhir, akan menyediakan jumlah zat besi cukup buat memenuhi kebutuhan selama kehamilan & buat melindungi cadangan zat besi tersedia. Jumlah seperti ini juga menyediakan kebutuhan zat besi pada masa laktasi. Jumlah seperti ini sebaiknya ditingkatkan sampai 60 sampai 100 mg per hari bila ibu besar, memiliki janin kembar, hamil tua, mengonsumsi suplementasi zat besi secara tidak teratur, atau memiliki hemoglobin rendah. Wanita sangat anemis disebabkan oleh defisiensi zat besi akan merepon baik dgn 200 mg zat besi per hari dalam dosis dibagi.

Karena kebutuhan zat besi hanya sedikit meningkat selama 4 bulan pertama kehamilan, selama waktu seperti ini tidak perlu dilakukan suplementasi zat besi. Tidak diberikannya suplementasi zat besi selama trimester pertama kehamilan menghindari risiko bertambah beratnya mual & muntah selama kehamilan. Konsumsi suplementasi zat besi sebelum tidur nampaknya dapat meminimalkan kemungkinan timbulnya efek samping gastrointestinal.

Kalsium
Wanita hamil memerlukan sekitar 30 gram kalsium, sebagian besar didepositkan pada janin selama masa-masa kehamilan tua. Jumlah kalsium tersebut hanya menunjukkan sekitar 2,5 % dari total kalsium ibu, paling banyak terdapat di tulang, & dapat dimobilisasi buat pertumbuhan janin. Berdasarkan penelitian Heaney & Skillman (1971) terdapat peningkatan absorpsi kalsium melalui saluran pencernaan & retensi progresif. Menurut Pitkin (1985), kadar kalsium terikat akan msdikit menurun selama kehamilan karena menurunnya kadar albumin, tetapi tidak demikian dgn kadar kalsium terionisasi.

Fosfor
Kadar fosfor selama kehamilan tidak banyak mengalami perubahan selama kehamilan.

Seng
Kekurangan seng berat dapat menyebabkan nafsu makan buruk, pertumbuhan kurang optimal, & terganggunya penyembuhan luka. Defisiensi seng sangat berat menyebabkan dwarfisme & hipogonadisme. Keadaan seperti ini juga akan menyebabkan kelainan kulit spesifik, yaseperti itu akrodermatitis enteropatika, & dapat pula, pada keadaan sangat jarang, menyebabkan defisiensi zinc kongenital berat.

Seng dalam plasma hanya mewakili 1% total seng dalam tubuh manusia sementara seng plasma sendiri hampir seluruhnya terikat pada protein plasma maka bila didapatkan konsentrasi seng rendah dalam plasma, seperti ini bukan mewakili jumlah sebenarnya dari kandungan zinc dalam tubuh namun hanya mewakili perubahan protein pengikat dalam plasma (Swanson and King, 1983). Bahkan bila konsentrasi seng pada ibu hamil diturunkan namun jumlah “plasma pooling” dalam tubuh bumil tetap tinggi akibat peningkatan volume plasma selama kehamilan.

Goldberg dkk pada tahun 1995 membuat sebuah penelitian dgn memberikan suplemen seng (25mg) pada suatu studi acak melibatkan 580 perempuan dimulai pada kehamilan 19 minggu. Level seng plasma sedikit namun secara signifikan meningkat pada wanita diberikan suplemen. Anak dilahirkan wanita diberi suplementasi zinc mempunyai berat ba& lahir lebih tinggi (sekitar 125 g) & mempunyai lingkar kepala sedikit lebih besar (sekitar 4mm). Meskipun tingkat suplementasi aman buat wanita hamil belum jelas namun secara umum dosis pemberian pada wanita hamil ; sekitar 15 mg.

Iodium
Penggunaan preparat garam beriodium oleh semua wanita hamil direkomendasikan karena kebutuhan bumil meningkat akibat tuntutan janin & pengeluaran melalui ginjal meningkat.
Trend peningkatan konsumsi Iodium dalam kehamilan terjadi akibat beberapa laporan menghubungkan hipotiroidisme subklinis pada bumil dgn retardasi mental signifikan pada janin(Haddow dkk, 1999).

Defisiensi Iodium buruk adalah factor predisposisi buat kretinism berbentuk gangguan neurologist multiple. Di beberapa bagian Cina & Afrika dimana kondisi seperti ini endemic, suplementasi Iodium di awal kehamilan sangat bermanfaat (Cao dkk,1994). Namun perlu diingat bahwa konsumsi iodium dalam dosis tertentu selama kehamilan dapat menekan fungsi tiroid & menyebabkan goiter pada janin.

Magnesium
Efek–efek kekurangan magnesium dalam kehamilan hingga kseperti ini belum diketahui secara jelas. Namun tidak diragukan lagi bahwa selama periode penyakit kronik dimana asupan magnesium rendah atau tidak ada maka level Mg dalam plasma akan menjadi sangat rendah. Hal seperti ini juga terjadi dalam kehamilan dgn diet tidak seimbang.
Beberapa penelitian tentang kekurangan Mg selama kehamilan telah dilakukan. Salah satunya dilakukan Sibai dkk melakukan penelitian dgn memberikan 400 primigravida secara acak 365 mg Magnesium & placebo. Hasilnya akhirnya ; bahwa tidak ada perbedaan hasil keluar pada janin.

Tembaga
Berbagai enzim mengandung tembaga seperti sitokrom oksidase mempunyai peran sangat penting dalam berbagai proses oksidatif dalam produksi energi tubuh. Kehamilan sendiri mempunyai efek sangat besar pada metabolisme tembaga dalam tubuh ditandai dgn peningkatan ceruloplasmin serum & tembaga dalam plasma. Defisiensi tembaga belum didokumentasikan pada kehamilan & belum ada studi mempelajari asupan tembaga pada wanita hamil secara jelas. Dosis umum dipakai adalam sekitar 2 mg tembaga per tablet.

Selenium
Zat seperti ini ; komponen dasar buat enzin glutation peroksidase mengkatalase perubahan Hidrogen peroksida menjadi air. Selenium ; komponen penting buat melindungi tubuh dari radikal bebas. Defisiensinya telah diselidiki di beberapa bagia besar dari RRC dimana ada defisiensi Selenium secara geokimia. Efeknya ; kardiomiopati pada anak & wanita pada umur produktif. Namun toksisitas karena suplementasi berlebih juga telah tercatat.

Kromium
Zat seperti ini dipercaya adalah ko-faktor buat insulin membantu buat penempelan insulin pada reseptor perifernya. Namun data–data berhubungan dgn krom pada wanita hamil sangat sedikit.

Mangan
Zat seperti ini berfungsi sebagai ko-faktor buat enzyme seperti glycosiltransferase berfungsi dalam sintesis polisakarida & glikoprotein namun defisiensinya pada wanita hamil belum diselidiki.

Kalium
Konsentrasi Kalium pada bumil menurun sebesar 0.5 mEq/L pada trimester kedua (Brown dkk,1986). Rute pengeluarannya antara lain pada mual & muntah dapat bergerak kearah hipokalemia & alkalosis.

Natrium
Defisiensi pada kehamilan sangat sulit terjadi kecuali bila bumil menggunakan diuretic. Kandungan natrium plasma akan menurun dalam kehamilan namun tidak pada tingkat mengkhawatirkan (Brown dkk, 1986).

Fluoride
Pemberian suplementasi fluoride pada bumil sampai saat seperti ini masih dipertanyakan karena tidak ada hasil berarti pada anak (Horowitz and Heifetz, 1967).

Vitamin
Kebanyakan bukti berhubungan dgn pentingnya vitamin dalam kesuksesan reproduksi didapatkan dari penelitian pada binatang. Beberapa defisiensi berat terjadi pada binatang tidak diberi vitaman, dimulai lama sebelum kehamilan atau dgn memberi antagonis vitamin poten. Pemberian beberapa vitamin dalam jumlah berlebih pada binatang hamil menunjukkan efek merugikan pada janin.

Asam Folat
Di USA, sekitar 4000 kehamilan mengalami defek pada tube neural & lebih dari setengah dapat dicegah dgn pemberian tambahan asam folat sebesar 400 ug selama masa kehamilan (Centers for Disease Control and Prevention, 1992).

Vitamin A
Asupan vitamin A pada wanita hamil di USA sudah mencukupi kebutuhan (American College of Obstetricians and Gynecologists, 1998). Suplementasi rutin selama kehamilan tidak dianjurkan. Bahkan ada beberapa laporan kasus toksisitas Vitamin A berlebih (10.000–50.000 IU) yakni pada derivat vitamin A isotretinoin ternyata teratogen pada manusia.

Vitamin B12
Level vitamin B12 pada wanita hamil menurun namun masih dalam batas normal pada wanita hamil Karena vitamin B12 hanya didapatkan pada produk hewani maka konsumsi rendah pada vegetarian atau keluarga kurang mampu perlu menjadi perhatian.

Vitamin B6
Beberapa penelitian berusaha membuktikan keberhasilan suplementasi B6 pada bumil telah gagal (Institute of Medicine, 1990). Dosis umum diterima ; 2 mg.

Vitamin C
Dosis direkomendasikan adalam 70 mg/hari atau meningkat 20%. Pada plasma Ibu jumlah vitamin C dapat berkurang namuan pada tali pusat jumlahnya meningkat. Suatu fenomena umum ditemukan pada vitamin larut dalam air.

SARAN – SARAN BAGI IBU HAMIL
  • Secara umum sarankan ibu hamil buat memakan makanan sesuai selera masing – masing.
  • Pastikan julah konsumsinya cukup terutama pada keluarga dgn keadaan social ekonomi rendah.
  • Pastikan terdapat peningkatan Berat Ba& baik yakni sekitar 25 – 35 pon buat wanita dgn BMI normal.
  • Berikan tablet besi sekitar 30 mg perhari & suplementasi folat terutama pada awal kehamilan.
  • Periksa kadar Hb atau Hematokrit pada minggu 28 – 32 buat melihat penurunannya

Seborrhea

A. Definisi
; suatu peradangan pada kulit bagian atas, menyebabkan timbulnya sisik pada kulit kepala, wajah & kadang pada bagian tubuh lainnya. Biasanya, proses pergantian sel-sel pada kulit kepala terjadi secara perlahan-lahan & tidak terlihat oleh mata. Proses pergantian tersebut terjadi setiap bulan. Bila proses seperti ini menjadi lebih cepat, maka akan timbul gangguan pada kulit kepala kita sebut ketombe. Gangguan lebih parah yaseperti itu dermatitis seboroik, berupa serpihan berwarna kuning berminyak melekat pada kulit kepala.

Pada Bayi

Dermatitis seborrheic, umumnya hanya terjadi pada bayi karena hal seperti ini terkait dgn hormon androgen milik ibunya masih tersisa di dalam tubuhnya. "Itulah kenapa, lewat dari masa bayi, masalah seperti ini akan menghilang seiring dgn berkurangnya kadar hormon androgen."

Namun, tidak semua bayi akan mengalami dermatitis seborrheic. Jadi hanya bayi tertentu saja, terutama mengalami atopik, yakni kecenderungan buat bereaksi menyimpang terhadap bahan-bahan bersifat umum. Bila reaksi menyimpang seperti itu terjadi di kulit kepala, maka akan timbul dermatitis seborrheic bahkan eksim. Bila dermatitis seborrheic seperti ini tidak ditangani secara tepat, mungkin saja akan berlanjut menjadi infeksi. Biasanya disertai proses inflamasi atau peradangan di dalam kulitnya. Ditandai dgn sisik berada di atas kulit kemerahan.

Anak atopik umumnya lahir dari orang tua berbakat atopik. "Bila orang tua menderita alergi terhadap benda-benda tertentu, hal seperti ini kemungkinan menurun pada anaknya,. Biasanya, anak atopik akan mengalami eksim & mengalami kelainan di lipat-lipatan tubuh, seperti ketiak, selangkangan, lipatan leher, lipatan hidung, maupun di bagian tubuh lain memiliki rambut, seperti alis & di sekitar kemaluan pada anak sudah puber. Hal seperti ini terjadi karena kelenjar minyak selalu berada dalam satu unit dgn folikel rambut. Oleh karena paling banyak memiliki kelenjar minyak ; kepala, maka gangguan pun sering terjadi di sseperti itu seperti dermatitis seborrheic & ketombean.

Kelainan Kulit Kepala
Seperti diungkapkan tadi, selepas dari masa bayi, maka dermatitis seborrheic segera menghilang karena hormon androgen berasal dari ibu sudah habis. Namun bila lewat usia seperti ini masih juga muncul, berarti telah terjadi sesuatu tidak normal. Mungkin saja, sisik-sisik halus seperti itu muncul karena adanya kelainan pada kulit kepala anak balita. "Nah, pada usia balita penyebabnya belum bisa dipastikan. Salah satu dugaan kuat ; tumbuhnya jamur, sehingga memicu peningkatan produksi kelenjar minyak lumayan pesat."
Normalnya, kata Ari, setiap sebulan sel-sel kulit kepala sudah tua digantikan oleh sel-sel muda, sehingga jumlah serpihan kulit kepala lepas pun tidak banyak. Namun, sel kulit telah terkena jamur akan lebih cepat lepas. Bisa setiap lima hari sekali. Peningkatan produksi kelenjar kulit kepala umumnya disertai dgn rasa gatal, kerontokan rambut, rambut berbau tak enak, lebih berminyak, & sukar diatur.

Jadi, pada anak "ketombeannya" sedikit berbeda dari ketombe orang dewasa. Ketombe pada orang dewasa ; kelainan-kelainan terjadi pada area berambut, terkait dgn aktivitas kelenjar kulit. Umumnya bila kelenjar kulit kepala berproduksi secara berlebihan, bisa saja terjadi tanpa adanya campur tangan jamur atau lainnya, akan timbul sisik-sisik.

Menurut Boni E. Elewski, MD, seorang profesor dermatologi di Universitas Alabama Birmingham (UAB), Amerika Serikat, berdasarkan hasil penelitiannya, ada sejenis jamur kerap menyerang kepala anak-anak, yaseperti itu jamur T. Tonsurans. Jamur seperti ini bisa mengakibatkan infeksi tinea capitis atau ringworm. Hal seperti ini dipicu akibat adanya infeksi jamur pada kulit, awalnya menimbulkan rasa gatal.

Anak-anak tinggal di kota besar, diamati Elewski, lebih rentan menderita infeksi seperti ini karena kondisi lingkungannya lebih kurang bersih. Apalagi cara penularannya sangat mudah, bisa dari binatang peliharaan terinfeksi, sisir rambut, topi, sikat, serta media di kepala lainnya.
Bila anak terkena ringworm, gejala timbul umumnya ruam, bercak merah berbentuk cincin atau uang logam di sekitar perut, leher, paha, & punggung pinggirannya terasa kasar serta halus di bagian tengahnya. Nah, bila ringworm telah mengenai kulit kepala, maka akan muncul sisik mirip dgn ketombe. Bila di kepala anak timbul sisik, mungkin sisik dialaminya adalah infeksi akibat jamur ini.

Namun, lanjut Elewski, buat mendeteksi apakah anak mengalami ketombe atau terkena infeksi jamur ringworm, bukanlah hal mudah, karena secara kasat mata gejalanya sangat mirip. Namun terkadang, infeksi ringworm memperlihatkan tkita dimana kulit kepala akan mengeras karena sisik berlapis-lapis atau menyebabkan rambut rontok.

Meskipun infeksi jamur ringworm tidak berbahaya, tetapi bila dibiarkan akan berdampak buruk pada kondisi rambut anak. Soalnya, pada kondisi sudah parah, kerontokan rambut akan semakin hebat & menyebabkan terjadinya kebotakan secara permanen. Juga anak merasa tidak enak badan.

Buat menghindari penularan, maka lingkungan di sekitar rumah harus mulai waspada terhadap anak terinfeksi ringworm. Ia harus menggunakan peralatan-peralatan rambut seperti sisir, topi, bandana, bando, pita, atau ikat rambut tersendiri. Agar lebih terjaga, cucilah semua peralatan tersebut bila ingin dipakai adik atau kakaknya.

B. Penyebab
Penyebabnya tidak diketahui. Dermatitis seboreik sering ditemukan sebagai penyakit keturunan dalam suatu keluarga. Salah satu penyebab ketombe ; Pitysporum ovale ( P. Ovale ). Walaupun namanya mungkin sedikit menakutkan , tetapi P. Ovale ; jamur secara alami terdapat pada kulit kepala & bagian kulit lain.

Dalam jumlah sedikit, jamur seperti ini tidak menyebabkan kerugian berarti. Namun, dgn adanya perubahan cuaca, hormon, & stress, kulit kepala kita akan menghasilkan lebih banyak minyak, sehingga menyebabkan jamur P. Ovale berkembang biak. Dgn berkembangbiaknya jamur tersebut, akan menyebabkan gatal pada kulit kepala & mempercepat kerontokan sel kulit lama. Hasilnya : timbul Ketombe.

Kondisi ketombe parah atau dermatitis seboroik (seborrhea), seringkali ditemukan di kulit kepala. Namun dapat juga ditemukan di alis mata, pipi, di belakang telinga atau bagian dada. Seborrhea berupa sisik berwarna kuning berminyak melekat pada kulit kepala
Faktor resiko terjadinya dermatitis seboreik:
  • Stres
  • Kelelahan
  • Cuaca dingin
  • Kulit berminyak
  • Jarang mencuci rambut
  • Pemakaian losyen mengandung alkohol
  • Penyakit kulit (misalnya jerawat)
  • Obesitas (kegemukan).
Proses pergantian kulit mati, kemudian diganti dgn sel-sel kulit dibawahnya disebut keratinisasi. Ada beberapa hal membuat periode keratinisasi seperti ini tidak normal, diantaranya:
  • Keaktifan kelenjar minyak kulit meningkat. Ketombe terjadi pada kulit kepala produksi minyaknya berlebihan.
  • Mikroorganisme,Adanya peningkatan jumlah fungus bernama Pityrosporum Ovale. Fungus seperti ini bertanggung-jawab pada proses pemecahan lemak kulit, menyebabkan iritasi kulit kepala.
  • Makanan berlemak,
  • Mengakibatkan produksi minyak dari kelenjar minyak bertambah. Asupan lain juga punya andil besar merangsang kelenjar minyak membentuk minyak kulit ; sambal, alkohol, kopi, serta rokok.
  • Zat atau bahan menempel pada kulit kepala seperti obat-obatan tertentu, sabun, shampoo, minyak rambut. Zat-zat seperti ini secara langsung merangsang kulit kepala, atau menjadi media baik bagi pertumbuhan mikroorganisme.
  • Hormon tertentu. Hormon dapat memacu keaktifan kelenjar minyak misalnya hormon Androgen.
  • Hal lain seperti stress, genetika, cuaca.
Seborrhea seperti ini bukan cuma terdapat pada kulit kepala saja? Inilah kemudian menjadi Seborrheic Dermatitis, atau keadaan kulit berwarna merah, bersisik, & sangat gatal. Bisa terjadi di kulit kepala, samping kiri & kanan hidung, alis, bulu mata, kulit di belakang kuping, dada bagian tengah, pusar, ketiak, lipatan buah dada, selangkangan, atau bokong,? kupas Desi.

Setiap orang pastilah mengalami Seborrheic Dermatitis. Pada bayi disebut dgn nama Cradle Cap. Tanpa diobati serius, Cradle Cap seperti ini akan hilang saat usia bayi berkisar antara delapan hingga 12 bulan. Cradle Cap pada bayi adalah warisan hormon berlebih diberikan si ibu, sebelum bayi tersebut lahir.

Bentuk Ringan dari Seborrhea Dermatitis
Seborrhea Dermatitis akan datang & pergi sepanjang umur manusia. Paling banyak dialami pada mereka jenis & kulit rambutnya berminyak. dandruff/ketombe ; bentuk lebih ringan dari Seborrhea Dermatitis. Cirinya bersisik, tidak merah, namun sangat gatal.

Pada fase selanjutnya, ketombe dapat menimbulkan kebotakan, Kelenjar kulit minyak berada di akar rambut, akar rambut seperti ini digigit terus oleh kutu atau demodex,? paparnya. Kutu inilah membuat akar rambut tidak kuat. Belum lagi ditambah perilaku menggaruk akibat rasa gatal luar biasa.

Pencegahan ketombe, harus disesuaikan dgn kemungkinan penyebabnya. Misalnya dgn diet makanan rendah lemak & karbohidrat, menghindari rokok, alkohol, sambal, menjaga kebersihan & kesehatan kulit kepala, menjauhi pemakaian obat atau kosmetika tertentu (minyak rambut, shampoo, sabun), menghindari stress, hidup teratur, santai & tenang.

Sementara pengobatannya sendiri, dilakukan dgn melihat penyebab & keadaan penyakitnya. Pada dasarnya, obat ketombe terbagi dua jenis. Pertama, obat topikal atau obat ditempelkan, kedua, obat sistemik atau obat diminum,? ujar Desi. Obat ditempelkan antara lain obat penghilang rasa sakit, penghilang rasa gatal & radang, antibiotik, serta obat penenang.
Bisa juga diberikan obat hormonal seperti estrogen & siproteron, bagi mereka tidak sembuh terhadap pengobatan. Serta tambahan vitamin B Riboplavin, Piridoksin & sebagainya. Shampoo dapat menjadi alat pengobatan tetapi juga penyebab timbulnya ketombe. Shampoo biasa umumnya terdiri atas 50 persen hingga 70 persen air, tujuh persen hingga 15 persen surfaktan/deterjen, dua persen hingga lima persen conditioner, & tiga persen hingga lima persen pembentuk busa.

Tapi buat obat anti ketombe, tukas Desi, harus ditambah zat lain seperti Selenium Sulfida, Sengpirition, Ter, & Ketokonazol. Desi tidak mengesampingkan adanya obat tradisional, seperti membilas kulit kepala dgn air teh. ?Sebab teh mengandung dasinfektan,? cetusnya. Tapi terapi seperti ini harus dilakukan dalam jangka waktu lama, & terus menerus setiap hari.

C. Gejala
Dermatitis seboreik biasanya timbul secara bertahap, menyebabkan sisik kering atau berminyak di kulit kepala (ketombe), kadang disertai gatal-gatal tetapi tanpa kerontokan rambut. Pada kasus lebih berat, timbul beruntusan/jerawat bersisik kekuningan sampai kemerahan di sepanjang garis rambut, di belakang telinga, di dalam saluran telinga, alis mata & dada.

Pada bayi baru lahir berumur kurang dari 1 bulan, dermatitis seboroik menyebabkan ruam tebal berkeropeng berwarna kuning di kulit kepala (cradle cap) & kadang tampak sebagai sisik berwarna kuning di belakang telinga atau beruntusan merah di wajah. Ruam di kulit kepala seperti ini sering disertai dgn ruam popok. Pada anak-anak, dermatitis seboreik menyebabkan timbulnya ruam tebal di kulit kepala sukar disembuhkan.

Serpihan/Sisik
Adalah tkita paling mudah dilihat & paling memalukan. Sisik tersebut ; tkita bahwa kulit di kepala kita rontok & waktu pergantian sel-sel pada kulit kepala menjadi lebih cepat. Serpihan-serpihan/sisik berwarna putih dgn berbagai ukuran & bentuk terdapat di kulit kepala, rambut, dapat juga melekat pada baju berwarna hitam favorit anda. Pergantian sel kulit kepala biasanya tidak terdeteksi oleh mata. Namun dgn dipercepatnye proses pergantian ini, menyebabkan timbul KETOMBE. Jadi, setiap butir serpihan/sisik kita lihat sebetulnya ; kumpulan dari sejumlah sel sel kulit kepala mati dalam jumlah besar, sehingga mudah menjadi perhatian.

Gatal
Satu tkita lagi bahwa kita ber-KETOMBE ; gatal pada kulit kepala. Gatal tersebut terjadi karena timbul peradangan pada kulit kepala disebabkan oleh jamur P.Ovale. Jamur inilah menyebabkan timbulnya ketombe & gatal pada kulit kepala.

Kemerahan
Tkita ketiga dari ketombe dikenal dgn seborrhea. Dalam kondisi ini, terlihat kemerahan di sekitar kulit kepala. Dapat juga terlihat di sekitar alis mata, pipi, belakang telinga atau bagian dada.

D. Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.

E. Pengobatan
Pengobatan dermatitis seboreik tergantung kepada usia penderita:
1. Anak-anak.
Buat ruam bersisik tebal di kulit kepala, bisa dioleskan minyak mineral mengandung asam salisilat secara perlahan dgn menggunakan sikat gigi lembut pada malam hari. Selama sisik masih ada, kulit kepala juga dicuci dgn sampo setiap hari; setelah sisiknya menghilang cukup dicuci 2 kali/minggu.

2. Bayi.
Kulit kepala dicuci dgn sampo bayi lembut & diolesi dgn krim hydrocortisone. Selama ada sisik, kulit kepala dicuci setiap hari dgn sampo lembut; setelah sisik menghilang cukup dicuci 2 kali/minggu. Kseperti ini banyak sediaan krim, lotion, & shampoo di pasaran buat membasmi ketombe. Produk-produk digunakan buat mengatasi ketombe biasanya mengandung asam salisilat, coal tar, zinc pyrithione, selenium sulfida & belerang. Walaupun sebagian digolongkan sebagai obat dijual bebas & sebagian digolongkan sebagai kosmetik, produk-produk tersebut hanya dapat mengatasi gejala-gejala dari ketombe, tetapi tidak mengatasi penyebab ketombe.
Satu mengklaim dapat membasmi jamur penyebab ketombe:
Fungasol® - ss. Fungasol® - SS mengandung Ketoconazole, adalah bahan aktif paling banyak diresepkan oleh dokter dokter di dunia buat mengatasi ketombe, & sekarang telah di jual bebas tanpa resep di apotik-apotik & toko-toko obat.
Fungasol-Solusi Tepat Atasi Ketombe
- Mengandung ketoconazole 1%
- Bahan aktif teruji secara klinis.
- Ampuh membasmi ketombe.
- Membunuh jamur P.Ovale penyebab ketombe.

F. Kiat Mengatasi
Bila dermatitis seborrheic maupun infeksi ringworm sudah dalam kondisi parah, segeralah minta bantuan ahli buat mengatasinya. Pengobatan-pengobatan dilakukan oleh dokter kulit misalnya, sangat diperlukan buat penanganan efektif. Namun, meskipun pertolongan ahli sangat diperlukan, ada beberapa langkah bisa kita lakukan sendiri buat penyembuhan lebih maksimal:
Umumnya anak berbakat atopik di kepala akan mengalami "ketombean" lebih parah kalau cuaca sedang panas. Soalnya di saat seperti seperti ini aktivitas kelenjar androgennya akan meningkat. Usahakan meminimalisir suasana tidak nyaman tersebut, misalnya dgn memakai payung bila keluar rumah, menghindari ruangan pengap, menghindari baju tebal, & sebagainya. Sangat baik bila kita bisa menyediakan ruangan ber-AC buat anak.
Sebaiknya, jangan mengangkat sisik di kepala anak sebelum ada perintah dokter. Dikhawatirkan akan terjadi infeksi. Mungkin saja alat digunakan tidak steril. Bila infeksi terjadi, maka bisa lebih berbahaya. Dokter akan memberikan obat bila sisik di kepala anak terlihat banyak & harus diangkat. Selain itu, terutama pada bayi, obat tersebut biasanya dicampur dgn minyak agar mudah mengenai kulit kepala.
  1. Penggunaan sampo bisa saja dilakukan karena sampo adalah produk dibuat khusus buat membersihkan kulit kepala dari kotoran. Namun hati-hati, gunakan sampo betul-betul diperuntukkan bagi anak, bukan buat orang dewasa. Sampo buat orang dewasa umumnya mengandung bahan sulfaktan, bahan pewangi, pengawet, & sebagainya bisa mengiritasi kulit & mata. Sedangkan sampo bayi sengaja tidak mendapat tambahan bahan-bahan bakal membahayakannya. Sampo tersebut harus lembut karena fungsi kelenjar kulit pada bayi & anak belum bekerja secara sempurna.
  2. Penggunaan sampo buat membersihkan kulit kepala memang sangat efektif. Namun tidak semua bayi & anak betul-betul membutuhkannya. Bila tanpa sampo tak ada kelainan muncul, lebih baik gunakan air bersih saja ketika menyuci kepalanya. Frekuensi dianjurkan buat pemakaian sampo ; seminggu dua kali atau tiga kali. Namun, umumnya sampo bayi sangat lembut, sehingga tidak masalah bila dipakai setiap hari.
  3. Banyak anak aktif di luar rumah sehingga banyak mengeluarkan keringat & membuat kepalanya bau. Bila ingin menggunakan sampo setiap hari, pilih sampo jenis mild.
  4. Buat ketombe disebabkan jamur, kita bisa menanganinya dgn mengontrol populasi jamur. Kita bisa mencuci rambut anak setiap hari & pijatlah kulit kepala dgn sampo secara perlahan karena akan menghilangkan jamur lewat serpihan kulit lepas.
  5. Pada kasus karena infeksi ringworm, pengobatan tidak selalu harus dilakukan oleh dokter. Kita bisa menggunakan obat antijamur bisa didapat di apotek. Carilah produk-produk mengandung 2% clotrimezol. Pada beberapa anak sensitif dgn produk krim, oleskan sedikit saja. Namun bila terjadi ruam, cobalah konsultasikan pada dokter buat mendapatkan alternatif pengobatan lain.
  6. Biasakan buat selalu mencuci tangan sesudah menyentuh kulit kepala anak terkena infeksi. Hal seperti ini dilakukan buat menghindari penularan lebih lanjut.

KELOID

Pernahkah diantara pembaca melihat tonjolan kulit (keloid) bekas luka seperti gambar ? Mungkin mengalami sendiri, mungkin melihat keloid teman, kerabat atau orang lain. Keloid timbul karena bekas luka, bisa luka operasi, luka bakar, luka apapun termasuk bekas jerawat atau bekas bisul. Bayangkan bila keloid nampak di wajah atau tempat terbuka bagian tubuh lainnya. Belum lagi rasa gatal & clekit-clekit ditimbulkannya. Menggemaskan.

PENGERTIAN
Keloid ; benjolan padat di kulit (berwarna kecoklatan, kemerahan) adalah pertumbuhan berlebihan jaringan fibrosa setelah penyembuhan luka. Benjolan seperti ini (keloid) makin luas melebihi batas luka & sering terasa gatal.

ANGKA KEJADIAN
Keloid lebih sering terjadi pada kulit gelap (berwarna) dibanding kulit putih. Persentase kejadian sama antara pria & wanita. Lebih sering terjadi pada usia anak-anak & dewasa muda (10-30 tahun).

FAKTOR PENYEBAB
Penyebab pasti masih menjadi perdebatan. Diduga karena adanya proses peradangan pada kulit, bisa akibat luka, jerawat atau berbagai sebab menimbulkan peradangan.
Faktor-faktor berperan terhadap terjadinya keloid, antara lain:

  • Faktor keturunan & ras. Kulit gelap (berwarna) lebih sering dibanding kulit putih.
  • Umur. Lebih sering terjadi pada usia muda.
  • Jenis & lokasi trauma (luka). Keloid lebih sering terjadi pada peradangan lama sembuh. & lebih mudah terjadi pada daerah dgn regangan kulit tinggi, misalnya: dada, bahu, leher, kepala & tungkai.

TANDA-TANDA
Benjolan keras, tidak teratur, berbatas jelas, menonjol, berwarna kecoklatan, kemerahan. Awalnya kenyal seperti karet, licin & acapkali terasa gatal. Lama kelamaan benjolan tersebut mengeras & tidak terasa apa-apa.

PENGOBATAN
Berbagai cara pengobatan dapat dilakukan buat meratakan tonjolan keloid, antara lain:

  • Injeksi kortikosteroid (triamcinolone acetonide) intralesi (injeksi langsung pada permukaan keloid).
  • Pembedahan. Cara seperti ini justru menimbulkan keloid baru lebih luas dari sebelumnya. Ada sementara pendapat menyatakan bahwa pembedahan disertai perban tekan & injeksi steroid intralesi memberikan hasil baik.
  • Penekanan. Yakni penekanan dgn bahan berpori-pori sepanjang hari selama 12-24 bulan. Dapat juga menggunakan plester Haelan (mengandung flurandrenolone).
  • Bedah beku (cryotherapy) menggunakan nitrogen cair. Lebih efektif bila dikombinasi dgn injeksi kortikosteroid intralesi.
  • Laser karbondioksida.

Menurut penulis, pilihan terbaik ; dgn injeksi langsung menyusur permukaan keloid dgn kortikosteroid (triamcinolone acetonide) setidaknya 1-4 minggu sekali hingga tonjolan keloid menjadi rata.

Buat keloid besar, injeksi dapat dilakukan berulangkali (ada sampai belasan kali) hingga rata. Itupun masih ada kemungkinan pertumbuhan pada jaringan kecil sebelumnya tidak terinjeksi.

Buat keloid kecil pada umumnya bisa rata setelah injeksi kortikosteroid 3-5 kali.
Injeksi terbaik ; dgn jarum (needle) no.27G menyusur permukaan keloid. Pastikan keloid berwarna putih agak menggelembung karena masuknya obat. Sekali lagi menyusuri permukaan, bukan injeksi dalam menusuk keloid. Injeksi menusuk ke dalam keloid seringkali menuai kegagalan. Mengapa ? Mungkin terkait dgn jaringan keloid secara histopatologis menunjukkan pola seluler.
Injeksi kortikosteroid tidak bisa diberikan pada keloid luas, miaslnya karena luka bakar. Pada kasus demikian dapat dipertimbangkan pengobatan cara lain.

Perlu diketahui, bekas keloid tidak lantas hilang, meski sudah dapat diratakan.
Pada kasus melibatkan wajah (keloid di wajah), seyogyanya berkonsultasi kepada ahli kulit atau ahli bedah plastik agar didapatkan hasil optimal.

Semoga bermanfaat

Bacaan:

  • Keloid and hypertrophic scar
  • Keloid
  • Ilmu Penyakit Kulit, Marwali Harahap, Prof. Dr.
  • Ilustrasi Ilmu Bedah Minor, Michael Saleh, Vija K Sodera.

Asuhan Keperawatan Dengue Haemoragic Fever (DHF/DBD) (Askep Dengue Haemoragic Fever (DHF/DBD))

DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF)

A. Pengertian
Dengue haemorhagic fever (DHF) ; penyakit disebabkan oleh virus dengue sejenis virus tergolong arbovirus & masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypty (Christantie Efendy,1995 ).
Dengue haemorhagic fever (DHF) ; penyakit terdapat pada anak & orang dewasa dgn gejala utama demam, nyeri otot & nyeri sendi disertai ruam atau tanpa ruam. DHF sejenis virus tergolong arbo virus & masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk aedes aegypty (betina) (Seoparman, 1990).
DHF ; demam khusus dibawa oleh aedes aegypty & beberapa nyamuk lain menyebabkan terjadinya demam. Biasanya dgn cepat menyebar secara efidemik. (Sir, Patrick manson, 2001).

B. Etiologi
  1. Virus dengue sejenis arbovirus.
  2. Virus dengue tergolong dalam family Flavividae & dikenal ada 4 serotif, Dengue 1 & 2 ditemukan di Irian ketika berlangsungnya perang dunia ke II, sedangkan dengue 3 & 4 ditemukan pada saat wabah di Filipina tahun 1953-1954. Virus dengue berbentuk batang, bersifat termoragil, sensitif terhadap in aktivitas oleh diatiter & natrium diaksikolat, stabil pada suhu 70 oC.
    Keempat serotif tersebut telah di temukan pula di Indonesia dgn serotif ke 3 adalah serotif paling banyak.
C. Patofisiologi
Virus akan masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypty & kemudian akan bereaksi dgn antibody & terbentuklah kompleks virus-antibody. Dalam sirkulasi akan mengaktivasi system komplemen. Akibat aktivasi C3 & C5 akan dilepas C3a & C5a,dua peptida berdaya buat melepaskan histamine & adalah mediator kuat sebagai factor
meningkatnya permeabilitas dinding pembuluh darah & menghilangkan plasma melalui endotel dinding itu.
Terjadinya trobositopenia, menurunnya fungsi trombosit & menurunnya faktor koagulasi (protombin & fibrinogen) adalah factor penyebab terjadinya perdarahan hebat , terutama perdarahan saluran gastrointestinal pada DHF.
menentukan beratnya penyakit ; meningginya permeabilitas dinding pembuluh darah, menurunnya volume plasma, terjadinya hipotensi, trombositopenia & diathesis hemorrhagic, renjatan terjadi secara akut.
Nilai hematokrit meningkat bersamaan dgn hilangnya plasma melalui endotel dinding pembuluh darah. & dgn hilangnya plasma klien mengalami hipovolemik. Apabila tidak diatasi bisa terjadi anoxia jaringan, acidosis metabolic & kematian.

D. Tkita & gejala
  1. Demam tinggi selama 5 – 7 hari.
  2. Mual, muntah, tidak ada nafsu makan, diare, konstipasi.
  3. Perdarahan terutama perdarahan bawah kulit, ptechie, echymosis, hematoma.
  4. Epistaksis, hematemisis, melena, hematuri.
  5. Nyeri otot, tulang sendi, abdoment, & ulu hati.
  6. Sakit kepala.
  7. Pembengkakan sekitar mata.
  8. Pembesaran hati, limpa, & kelenjar getah bening.
  9. Tanda-tkita renjatan (sianosis, kulit lembab & dingin, tekanan darah menurun, gelisah, capillary refill lebih dari dua detik, nadi cepat & lemah).
E. Pemeriksaan penunjang
  • Darah
    1. Trombosit menurun.
    2. HB meningkat lebih 20 %
    3. HT meningkat lebih 20 %
    4. Leukosit menurun pada hari ke 2 & ke 3
    5. Protein darah rendah
    6. Ureum PH bisa meningkat
    7. NA & CL rendah

  • Serology : HI (hemaglutination inhibition test).
    1. Rontgen thorax : Efusi pleura.
    2. Uji test tourniket (+)
F. Penatalaksanaan
  • Tirah baring
  • Pemberian makanan lunak
  • Pemberian cairan melalui infus
  • Pemberian obat-obatan : antibiotic, antipiretik
  • Anti konvulsi bila terjadi kejang
  • Monitor tanda-tkita vital (Tekanan Darah, Suhu, Nadi, RR).
  • Monitor adanya tanda-tkita renjatan
  • Monitor tanda-tkita perdarahan lebih lanjut
  • Periksa HB,HT, & Trombosit setiap hari.
G. Tumbuh kembang pada anak usia 6-12 tahun
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran berbagai organ fisik berkaitan dgn masalah perubahan dalam jumlah, besar, ukuran atau dimensi tingkat sel. Pertambahan berat ba& 2 – 4 Kg / tahun & pada anak wanita sudah mulai mengembangkan cirri sex sekundernya.
Perkembangan menitikberatkan pada aspek diferensiasi bentuk & fungsi termasuk perubahan sosial & emosi.
  1. Motorik kasar
    • Loncat tali
    • Memukul
    • Badminton
    • Motorik kasar di bawah kendali kognitif & berdasarkan secara bertahap meningkatkan irama & kehalusan.
  2. Motorik halus
    • Menunjukan keseimbangan & koordinasi mata & tangan
    • Dapat meningkatkan kemampuan menjahit, membuat model & bermain alat musik.
  3. Kognitif
    • Dapat berfokus pada lebih & satu aspek & situasi
    • Dapat mempertimbangkan sejumlah alternatif dalam pemecahan masalah
    • Dapat membelikan cara kerja & melacak urutan kejadian kembali sejak awal
    • Dapat memahami konsep dahulu, sekarang & akan datang.
  4. Bahasa
    • Mengerti kebanyakan kata-kata abstrak
    • Memakai semua bagian pembicaraan termasuk kata sifat, kata keterangan, kata penghubung & kata depan
    • Menggunakan bahasa sebagai alat pertukaran verbal
    • Dapat memakai kalimat majemuk & gabungan.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DGN DHF
  1. Pengkajian
    Pengkajian adalah tahap awal dilakukan perawat buat mendapatkan data dibutuhkan sebelum melakukan asuhan keperawatan . pengkajian pada pasien dgn “DHF” dapat dilakukan dgn teknik wawancara, pengukuran, & pemeriksaan fisik. Adapun tahapan-tahapannya meliputi :
    • Mengidentifikasi sumber-sumber potensial & tersedia buat memenuhi kebutuhan pasien.
    • Kaji riwayat keperawatan.
    • Kaji adanya peningkatan suhu tubuh ,tanda-tkita perdarahan, mual, muntah, tidak nafsu makan, nyeri ulu hati, nyeri otot & sendi, tanda-tkita syok (denyut nadi cepat & lemah, hipotensi, kulit dingin & lembab terutama pada ekstrimitas, sianosis, gelisah, penurunan kesadaran).

  2. Diagnosa keperawatan Muncul
    1. Hipertermi berhubungan dgn proses infeksi virus dengue.
    2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dgn mual, muntah, tidak ada nafsu makan.

  3. Intervensi
    Diagnosa 1. :
    Gangguan volume cairan tubuh kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dgn peningkatan permeabilitas kapiler, perdarahan , muntah & demam.
    Tujuan : Gangguan volume cairan tubuh dapat teratasi
    Kriteria hasil :
    • Volume cairan tubuh kembali normal
    Intervensi :
    • Kaji KU & kondisi pasien
    • Observasi tanda-tkita vital ( S,N,RR )
    • Observasi tanda-tkita dehidrasi
    • Observasi tetesan infus & lokasi penusukan jarum infus
    • Balance cairan (input & out put cairan)
    • Beri pasien & anjurkan keluarga pasien buat memberi minum banyak
    • Anjurkan keluarga pasien buat mengganti pakaian pasien basah oleh
      keringat.

    Diagnosa 2. :
    Hipertermi berhubungan dgn proses infeksi virus dengue.
    Tujuan : Hipertermi dapat teratasi
    Kriteria hasil :
    • Suhu tubuh kembali normal
    Intervensi :
    • Observasi tanda-tkita vital terutama suhu tubuh
    • Berikan kompres dingin (air biasa) pada daerah dahi & ketiak
    • Ganti pakaian telah basah oleh keringat
    • Anjurkan keluarga buat memakaikan pakaian dapat menyerap keringat seperti terbuat dari katun.
    • Anjurkan keluarga buat memberikan minum banyak kurang lebih 1500 – 2000 cc per hari
    • kolaborasi dgn dokter dalam pemberian Therapi, obat penurun panas.

    Diagnosa 3. :
    Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dgn mual,
    muntah, tidak ada nafsu makan.
    Tujuan : Gangguan pemenuhan nutrisi teratasi
    Kriteria hasil :
    • Intake nutrisi klien meningkat
    Intervensi :
    • Kaji intake nutrisi klien & perubahan terjadi
    • Timbang berat ba& klien tiap hari
    • Berikan klien makan dalam keadaan hangat & dgn porsi sedikit tapi
      sering
    • Beri minum air hangat bila klien mengeluh mual
    • Lakukan pemeriksaan fisik Abdomen (auskultasi, perkusi, & palpasi).
    • Kolaborasi dgn dokter dalam pemberian Therapi anti emetik.
    • Kolaborasi dgn tim gizi dalam penentuan diet.




Hasil Pencarian Buat Asuhan Keperawatan Askep DHF (DBD)
Tag: search result for asuhan keperawatan askep DHF (DBD)
Tag: search result for asuhan keperawatan askep DHF (DBD)
Tag: search result for asuhan keperawatan askep DHF (DBD)
Tag: search result for asuhan keperawatan askep DHF (DBD)
Tag: search result for asuhan keperawatan askep DHF (DBD)

Tinjauan Teoritis: BPH

BPH

DEFINISI
Hipertropi prostat ; pertumbuhan dari nodula-nodula pibro adenomatosa majemuk dalam prostat jaringan hyperplastik terdiri dari kelenjar stroma fibrosa jumlahnya berbeda-beda. (Sylvia Andersom Price, 1994)

Hypertropi prostat ; hiperplasia dari kelenjar periureter sehingga kelenjar seperti ini mendesak kelenjar prosrat sehingga lama-lama menjadi gepeng disebut sebagai kapsul prostat (Purnawan Junadi, 1982).

ETIOLOGI
Penyebab secara pasti belum diketahui, dikarenakan hypertropi prostat merupkan gangguan sering terjadi di usia tua. Faktor mempercepat terjadinya hipertropi9 prostat ; : diet, pengaruh dari inflamasi kronik, sosial ekonomi, herediter.

ANATOMI FISIOLOGI
Kelenjar proatat ; suatu jaringan fibromuskular & kelenjar grandular melingkari urethra bagian proksimal terdiri dari kelnjar majemuk, saluran-saluran & otot polos terletak di bawah kandung kemih & melekat pada dinding kandung kemih dgn ukuran panjang : 3-4 cm & lebar : 4,4 cm, tebal : 2,6 cm & sebesar biji kenari, pembesaran pada prostat akan membendung uretra & dapat menyebabkan retensi urine, kelenjar prostat terdiri dari lobus posterior lateral, anterior & lobus medial, kelenjar prostat berguna buat melindungi spermatozoa terhadap tekanan ada uretra & vagina. Serta menambah cairan alkalis pada cairan seminalis.

TKITA & GEJALA
  • Hilangnya kekuatan pancaran saat miksi (bak tidak lampias)
  • Kesulitan dalam mengosongkan kandung kemih
  • Rasa nyerisaat memulai miksi
  • Adanya urine bercampur darah (hematuri)
  • Berdasrkan stadium

KOMPLIKASI
  1. Aterosclerosis
  2. Infark jantung
  3. Impoten
  4. Haemoragik post operasi
  5. Fistula
  6. Striktur pasca operasi & inconentia urine.

PENATALAKSANAAN
  1. Non Operatif
    • Pembesaran hormon estrogen & progesteron
    • Massase prostat, anjurkan sering masturbasi
    • Anjurkan tidak minum banyak pada waktu pendek
    • Cegah minum obat antikolinergik, antihistamin & dengostan
    • Pemasangan kateter.

  2. Operatif
    Indikasi : terjadi pelebaran kandung kemih & urine sisa 750ml
    • TUR (Trans Uretral Resection)
    • STP (Suprobic Transersal Prostatectomy)
    • Retropubic Extravesical Prostatectomy)
    • Prostatectomy Perineal.

ASKEP ANLL/ AML

ASUHAN KEPERAWATAN ANLL / AML

A.Definisi
Acute Nonlymphoid (myelogenous) Leukemia (ANLL atau AML) ; salah satu jenis leukemia; dimana terjadi proliferasi neoplastik dari sel mieloid (ditemukannnya sel mieloid : granulosit, monosit imatur berlebihan). (1,2) AML meliputi leukemia mieloblastik akut, leukemia monoblastik akut, leukemia mielositik akut, leukemia monomieloblastik, & leukemia granulositik akut (1)

B.Penyebab
Seperti halnya leukemia jenis ALL (Acute Lymphoid Leukemia), etiologi AML sampai saat seperti ini masih belum diketahui secara pasti, diduga karena virus (virus onkogenik). Faktor lain turut berperan ; :
1.Faktor endogen
Faktor konstitusi seperti kelainan kromosom (resiko terkena AML meningkat pada anak terkena Down Sindrom), herediter (kadang-kadang dijumpai kasus leukemia pada kakak beradik atau kembar satu telur).
2.Faktor eksogen
Seperti sinar X, sinar radioaktif, hormon, bahan kimia (Benzol, Arsen, preparat Sulfat), infeksi (virus, bakteri).

C.Tkita & Gejala
1.Hipertrofi ginggiva
2.Kloroma spinal (lesi massa)
3.Lesi nekrotik atau ulserosa perirekal
4.Hepatomegali & splenomegali (pada kurang lebih 50% anak)
5.Manifestasi klinik seperti ALL , yaitu
a.Bukti anemia, perdarahan, & infeksi : demam, letih, pucat, anoreksia, petekia & perdarahan, nyeri sendi & tulang, nyeri abdomen tidak jelas, berat ba& menurun, pembesaran & fibrosis organ-organ sistem retikuloendotelial (hati , limpa, & limfonodus)
b.Peningkatan tekanan intrakranial karena infiltrasi meninges : nyeri & kaku kuduk, sakit kepala, iritabilitas, letargi, muntah, edema papil, koma.
c.Gejala-gejala sistem saraf pusat berhubungan dgn bagian sistem terkena; kelemahan ekstremitas bawah, kesulitan berkemih, kesulitan belajar, khususnya matematika & hafalan (efek samping lanjut dari terapi).

D.Patofisiologi & Pathways
Jaringan pembentuk darah ditandai oleh pergantian sel sangat cepat. Normalnya, produksi sel darah tertentu dari prekusor sel stem diatur sesuai kebutuhan tubuh. Apabila mekanisme mengatur produksi sel tersebut terganggu, sel akan membelah diri sampai ke tingkat sel membahayakan (proliferasi neoplastik). Proliferasi neoplastik dapat terjadi karena kerusakan sumsum tulang akibat radiasi, virus onkogenik, maupun herediter.
Sel polimorfonuklear & monosit normalnya dibentuk hanya dalam sumsum tulang. Sedangkan limfosit & sel plasma dihasilkan dalam berbagai organ limfogen (kelenjar limfe, limpa, timus, tonsil). Beberapa sel darah putih dibentuk dalam sumsum tulang, khususnya granulosit, disimpan dalam sumsum tulang sampai mereka dibutuhkan dalam sirkulasi. Bila terjadi kerusakan sumsum tulang, misalnya akibat radiasi atau bahan kimia, maka akan terjadi proliferasi sel-sel darah putih berlebihan & imatur. Pada kasus AML, dimulai dgn pembentukan kanker pada sel mielogen muda (bentuk dseperti ini neutrofil, monosit, atau lainnya) dalam sumsum tulang & kemudian menyebar ke seluruh tubuh sehingga sel-sel darah putih dibentuk pada banyak organ ekstra medula.
Sedangkan secara imunologik, patogenesis leukemia dapat diterangkan sebagai berikut. Bila virus dianggap sebagai penyebabnya (virus onkogenik mempunyai struktur antigen tertentu), maka virus tersebut dgn mudah akan masuk ke dalam tubuh manusia & merusak mekanisme proliferasi. Seandainya struktur antigennya sesuai dgn struktur antigen manusia tersebut, maka virus mudah masuk. Bila struktur antigen individu tidak sama dgn struktur antigen virus, maka virus tersebut akan ditolaknya. Struktur antigen seperti ini terbentuk dari struktur antigen dari berbagai alat tubuh, terutama kulit & selaput lendir terletak di permukaan tubuh atau HL-A (Human Leucocyte Locus A). Sistem HL-A diturunkan menurut hukum genetik, sehingga etiologi leukemia sangat erat kaitannya dgn faktor herediter.
Akibat proliferasi mieloid neoplastik, maka produksi elemen darah lain tertekan karena terjadi kompetisi nutrisi buat proses metabolisme (terjadi granulositopenia, trombositopenia). Sel-sel leukemia juga menginvasi tulang di sekelilingnya menyebabkan nyeri tulang & cenderung mudah patah tulang. Proliferasi sel leukemia dalam organ mengakibatkan gejala tambahan : nyeri akibat pembesaran limpa atau hati, masalah kelenjar limfa; sakit kepala atau muntah akibat leukemia meningeal.

E.Komplikasi
1.Gagal sumsum tulang
2.Infeksi
3.Koagulasi Intravaskuler Diseminata (KID/DIC)
4.Splenomegali
5.Hepatomegali

F.Pemeriksaan Diagnostik
1.Hitung darah lengkap (CBC). Anak dgn CBC kurang dari 10.000/mm3 saat didiagnosis, memiliki prognosis paling baik. Jumlah leukosit lebih dari 50.000/mm3 ; tkita prognosis kurang baik pada anak sembarang umur.
2.Pungsi lumbal, buat mengkaji keterlibatan SSP.
3.Foto thoraks, buat mendeteksi keterlibatan mediastinum
4.Aspirasi sumsum tulang, ditemuakannya 25% sel blast memperkuat diagnosis.
5.Pemindaian tulang atau survei kerangka, mengkaji keterlibatan tulang.
6.Pemindaian ginjal, hati, & limpa, mengkaji infiltrat leukemik
7.Jumlah trombosit, menunjukkan kapasitas pembekuan.

G.Penatalaksanaan
Protokol pengobatan bervariasi sesuai jenis leukemia & jenis obat diberikan pada anak. Proses remisi induksi pada anak terdiri dari tiga fase : induksi, konsolidasi, & rumatan. Selama fase induksi (kira-kira 3 sampai 6 minggu) anak menerima berbagai agens kemoterapi buat menimbulkan remisi. Periode intensif diperpanjang 2-3 minggu selama fase konsolidasi buat memberantas keterlibatan sistem syaraf pusat & oragan vital lain. Terapi rumatan diberikan selama beberapa tahun setelah diagnosis buat memperpanjang remisi. Beberapa obat dipakai buat leukemia anak-anak ; prednison, vinkristin, asparaginase, metrotreksat, merkaptopurin, sitarabin, alopurinol, siklofosfamid, & daunorubisin.

H.Pengkajian Keperawatan
1.Kaji adanya manifestasi klinik AML (kelelahan, nyeri, pucat, anoreksi, perdarahan, penurunan berat badan, letargi, hipertropi ginggiva, ulserosa perirektal, dll)
2.Kaji reaksi anak terhadap kemoterapi : diare, anoreksia, mual, muntah, retensi cairan, hiperuremia, demam, stomatitis, ulkus mulut, alopesia, nyeri, dll
3.Kaji adanya tkita & gejala infeksi : peningkatan leukosit, demam, peningkatan LED
4.Kaji adanya tkita & gejala hemoragi
5.Kaji adanya tkita & gejala komplikasi : somnolens radiasi, gejala SSP, lisis sel.
6.Kaji koping anak & keluarga.

I.Diagnosa Keperawatan
1.Intoleransi aktivitas
2.Resiko tinggi infeksi
3.Kelebihan volume cairan
4.Kerusakan integritas jaringan
5.Resiko tinggi perubahan nutrisi
6.Resiko tinggi cedera
7.Gangguan citra diri
8.Ansietas
9.Resiko tinggi penurunan curah jantung
10.Resiko tinggi keletihan
11.Resiko tinggi perubahan pertumbuhan & perkembangan
12.Resiko tinggi perubahan proses keluarga
13.Resiko tinggi penatalaksanaan aturan pengobatan tidak efektif



J.Intervensi Keperawatan
1.Pantau anak buat mengetahui reaksi terhadap pengobatan
2.Pantau adanya tkita & gejala infeksi :
a.Waspadai bahwa demam ; tkita terpenting dari infeksi
b.Obati semua anak seakan-akan mereka semua menderita neutropeni sampai diperoleh hasil test. Isolasi mereka dari pasien klinik lainnya, terutama anak-anak dgn penyakit infeksi, khususnya varisela.
c.Minta anak tersebut memakai masker bila bersama dgn orang lain & bila menderita neutropeni berat ( leukosit kurang dari 1000/mm3).
d.Waspadai bahwa bila seorang anak menderita neutropeni, ia tidak boleh menjalani kemoterapi. Anak tsb dapat menerima antibiotik Ivbila demam juga terjadi (lebih banyak pasien meninggal karena infeksi daripada karena penyakitnya).
3.Pantau adanya tkita & gejala hemoragi
a.Periksa adanya memar & petekia pada kulit
b.Periksa danya mimisan & gusi berdarah
c.Bila diberi suntikan, tekan bekas tusukan lebih lama dari biasanya (kira-kira 3-5 menit) buat memastikan perdarahan telah berhenti. Perikas lagi buat memastikan bahwa tidak ada perdarahan lagi.
4.Pantau adanya tkita gejala komplikasi
a.Somnolens radiasi : dimulai 6 minggu setelah menerima radiasi kraniospinal, anak menunjukkan keletihan berat & anoreksia selama kira-kira 1-3 minggu. Orang tua sering kali mersa khawatir tentang terjadinya kambuhan pada saat seperti ini & perlu buat diyakinkan.
b.Gejala SSP : sakit kepala, penglihatan kabur atau ganda, muntah. Gejala-gejala tersebut dapat mengindikasikan keterlibatan SSP.
c.Gejala pernafasan : batuk, kongesti paru, dispnea. Gejala-gejala tersebut mengindikasikan adanya pneumositis atau infeksi pernafasan lainnya.
d.Lisis sel : lisis sel cepat setelah kemoterapi dapat mempengaruhi kimia darah, mengakibatkan peningkatan Kalsium & Kalium.

5.pantau adanya kekhawatiran & ansietas tentang diagnosis kanker & hubungannya dgn pengobatan; pantau respon emosional seperti marah, menyangkal, kesedihan
6.Pantau adanya gangguan dalam fungsi keluarga
a.Dasar semua intervensi pada latar belakang budaya, agama pendidikan, & sosial ekonomi keluarga
b.Libatkan saudara kandung sebanyak mungkin dalam perawatan karena mereka sangat prihatin terhadap perubahan terjadi pada anak sakit & fungsi keluarga
c.Pertimbangkan kemungkinan bahwa saudara kandung merasa bersalah & disalahkan
d.Tingkatkan keutuhan keluarga dgn memberi kebebasan jam kunjung selama 24 jam bagi semua anggota keluarga.

K.Hasil Diharapkan
1.Anak mencapai remisi
2.Anak bebas dari komplikasi penyakit
3.Anak & keluarga mempelajari tentang koping efektif buat menghadapi hidup & penatalaksanaan penyakit tersebut.


























REFERENSI

1.Whaley’s and Wong. Essential of Pediatric Nursing. Sixth Edition. USA : Mosby. 2000.
2.Betz, CL & Sowden, LA. Buku Saku Keperawatan Pediatri. Edisi 3. Jakarta : EGC. 2002.
3.Whaley’s and Wong. Clinical Manual of Pediatric Nursing. Edisi 4. USA : Mosby. 2001.
4.Joyce Engel. Pengkajian Pediatrik. Edisi 2. Jakarta : EGC. 1999
5.Brunner& Suddarth. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Vol 2. Jakarta : EGC. 2002.
6.Guyton. Fisiologi Manusia & Mekanisme Penyakit. Edisi III. Jakarta : EGC. 1995

Tanda-tkita Sistem Imun Tubuh Buruk

Tiap orang memiliki sistem imun atau kekebalan tubuh berbeda-beda. Semuanya tergantung dari genetik, pola hidup maupun lingkungan. Lalu bagaimana dgn Anda? Kenali tanda-tkita bila sistem imun sudah tubuh terganggu. Sistem imun membantu melindungi tubuh dari zat-zat asing bisa membahakan tubuh seperti racun, sel-sel kanker, darah atau jaringan tidak seharusnya berada dalam tubuh.

Ketika sistem kekebalan seseorang sudah terganggu, berbagai jenis penyakit pun gampang menyerang. Berikut seperti ini ; tanda-tkita terganggunya atau kurangnya sistem imun tubuh seseorang, seperti Dikutip dari Health.

Infeksi tak kunjung sembuh
Normalnya bila seseorang terluka, secara alami tubuh akan menutup luka seperti itu sendiri, namun bagi mereka sistem kekebalannya terganggu, menyembuhkan luka membutuhkan waktu lebih lama.

Munculnya daging jadi, tumor atau sel kanker
Tubuh lemah ; sasaran empuk zat-zat radikal bebas bisa memicu tumbuhnya daging jadi, tumor bahkan kanker. Karena kurangnya zat imun bisa melawan radikal bebas itu, tubuh membiarkan zat asing masuk & berkembang di dalamnya.

Infeksi saluran pernafasan seperti pneumonia & bronkitis
Saluran pernafasan sangat rawan terserang bakteri, virus & zat asing lainnya karena berhubungan langsung dgn lingkungan. Oleh karena itu, mereka rendah daya tahan tubuhnya gampang terserang penyakit seperti bronkitis atau pneumonia.

Penyembuhan penyakit lambat
Proses penyembuhan penyakit adalah proses bekerjanya sistem imun, Namun bila seseorang tak kunjung sembuh jua meski telah diberi berbagai macam obat, mungkin ada salah dgn sistem imunnya, contohnya penyakit diabetes.

Ketika tanda-tkita kurangnya sistem imun ditemukan pada diri Anda, segera lakukan sesuatu buat mengatasinya. Konsumsi makanan bergizi, terutama kaya antioksidan, minuman probiotik buat menjaga saluran pencernaan & olahraga teratur buat memperkuat daya tahan tubuh. (sumber: detik.com)

Flu & Vitamin C

Flu & Vitamin C: "

Memasuki musim pancaroba seringkali terjadi perubahan cuaca sangat ekstrim. Pagi hari matahari bersinar sangat cerah, sehingga udara siang terasa sangat panas & membuat kita merasa gerah, namun di sore hari langit berubah menjadi kelihatan mendung & hujan pun turun dgn derasnya.


Perubahan cuaca tiba-tiba dapat membuat daya tahan tubuh kita menurun & mennjadi sangat rentan terhadap penyakit. Bila daya tahan tubuhkita sudah menurun, virus menyebabkan penyakit batuk, pilek, & sakit perut seperti diare akan mudah menghampiri & mulai menyerang kita.


Biasanya dalam kondisi demikian, antibiotik menjadi andalan buat mengatasi gangguan penyakit-penyakit tersebut. Padahal sebenarnya tubuh kita telah memiliki mekanisme sistem kekebalan digunakan buat menangkal faktor atau zat berasal dari luar tubuh uang dapat membahayakan kesehatan kita.


Karena kekebalan tubuh bersifat dinamis, & virus dapat bermutasi, maka kita harus mempunyai gaya hidup sehat untu dapat memperkuat pertahanan tubuh kita. Apalagi saat seperti ini banyak bermunculan penyakit-penyakit baru berbahaya, seperti virus flu burung.


Flu adalah penyakit di akibatkan oleh infeksi virus, sehingga menyebab- kan peradangan pada pada sistem pernafasan kita. Selama ini, Vitamin C bukan hanya dikenal sebagai primadonanya vitamin, tetapi banyak orang menggunakannya sebagai penangkal flu & mengobati sariawan.


Berdasarkan penelitian Dr. Linus Pauling diketahui bahwa Vitamin C memiliki kemampu-an buat menghambat partikel virus agar tidak menyebar melalui sel & jaringan tubuh, selain seperti itu Vitamin C juga mengurangi kekampuan molekul oksigen sampai menjadi radikal bebas & kemudian menghancurkan asam nukleus virus.


Apabila kita melihat manfaat bisa kita peroleh dari Vitamin , rasanya tidak salah bila kita mulai membiasakan diri buat memenuhi kebutuhan akan vitamin C dalam tubuh kita dgn gaya hidup sehat & selalu mengkonsomsi buah & sayur banyak mengandung vitamin C, seperti Jambu Batu/Jambu Kelutuk, Jeruk, Apel, Kapri, daun pepaya & lain sebaginya.


Tips mencegah Flu :

- Biasakan buat mencuci tangan dgn sabun

- Minum banyak air putih, minimal 8 gelas sehari

- Usahakan menghindari orang lain terkena flu

- Jaga selalu daya tahan tubuh dgn cukup istirahat, makan makanan bergizi, olahraga teratur & selalu penuhi kebutuhan vitamin C.

http://pengumuman-property.blogspot.com/

Tutorial wordpress pdf - cara buat blog

Tutorial wordpress pdf - cara buat blog, ini adalah tutorial untuk membuat dan mengedit blog wordpress, file yang kami bagikan dalam format pdf, agar lebih mudah dipelajari secara offline. membuat blog wordpress ada berbeda dengan cara membuat blogger.

blog wordpress lebih cepat bila dibandingkan loading blogger, membuat blog wordpress juga lebih mudah, bahkan untuk mendapatkan page rank juga cenderung lebih mudah menggunakan blog wordpress ini.

download tutorial blog wordpress disini [file.pdf]

Download tutorial blog sederhana untuk index

Download tutorial blog sederhana untuk index, maksudnya adalah sebuah tutorial blog yang sederhana. tutorial ini sangat mudah untuk dijalankan, 
tutorial yang kami bagigan ini memuat tentang:


  1. template blogspot tutorial blog
  2. tutorial blog tips blogger
  3. cara membuat blog
  4. tutorial blog wordpress
  5. tutorial blog pdf
  6. tutorial membuat blog
  7. membuat blog di google
  8. tutorial mempercantik blog

Mekanisme leukosit dalam menangani virus penyebab penyakit


Jumlah leukosit dipengaruhi oleh umur, penyimpangan dari keadaan basal & lain-lain.

Pada bayi baru lahir jumlah leukosit tinggi, sekitar 10.000 - 30.000/µl. Jumlah leukosit tertinggi pada bayi umur 12 jam yaseperti itu antara 13.000 - 38.000 /µl. Setelah seperti itu jumlah leukosit turun secara bertahap & pada umur 21 tahun jumlah leukosit berkisar antara 4500 - 11.000/µl. Pada keadaan basal jumlah leukosit pada orang dewasa berkisar antara 5000 - 10.0004/µ1. Jumlah leukosit meningkat setelah melakukan aktifitas fisik sedang, tetapijarang lebih dari 11.000/µl.Bila jumlah leukosit lebih dari nilai rujukan, maka keadaan tersebut disebut leukositosis.

Leukositosis dapat terjadi secara fisiologik maupun patologik. Leukositosis fisiologik dijumpai pada kerja fisik berat, gangguan emosi, kejang, takhikardi paroksismal, partus & haid. Leukositosis terjadi sebagai akibat peningkatan seimbang dari masing-masing jenis sel, disebut balanced leokocytosis. Keadaan seperti ini jarang terjadi & dapat dijumpai pada hemokonsentrasi. lebih sering dijumpai ; leukositosis disebabkan peningkatan dari salah satu jenis leukosit sehingga timbul istilah neutrophilic leukocytosis atau netrofilia, lymphocytic leukocytosis atau limfositosis, eosinofilia & basofilia. Leukositosis patologik selalu diikuti oleh peningkatan absolut dari salah satu atau lebih jenis leukosit.Leukopenia ; keadaan dimana jumlah leukosit kurang dari 5000/0 darah. Karena pada hitung jenis leukosit, netrofil ; sel paling tinggi persentasinya hampir selalu leukopenia disebabkan oleh netropenia.

kata kunci: Penyebab Leukositosis

Tinjauan Teoritis: Sifilis

Sifilis

A. PENGERTIAN
Sifilis ; penyakit menular seksual disebabkan oleh Treponema pallidum. Penyakit menular seksual ; penyakit ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit seperti ini sangat kronik, bersifat sistemik & menyerang hampir semua alat tubuh.


B. ETIOLOGI

Penyebab penyakit seperti ini ; Treponema pallidum termasuk ordo spirochaetales, familia spirochaetaceae, & genus treponema. Bentuk spiral, panjang antara 6 – 15 µm, lebar 0,15 µm. Gerakan rotasi & maju seperti gerakan membuka botol. Berkembang biak secara pembelahan melintang, pembelahan terjadi setiap 30 jam pada stadium aktif.


C. EPIDEMIOLOGI

Asal penyakit tidak jelas. Sebelum tahun 1492 belum dikenal di Eropa. Pada tahun 1494 terjadi epidemi di Napoli. Pada abad ke-18 baru diketahui bahwa penularan sifilis melelui hubungan seksual. Pada abad ke-15 terjadiwabah di Eropa. Sesudah tahun 1860, morbilitas sifilis menurun cepat. Selama perang dunia II, kejadian sifilis meningkat & puncaknya pada tahun 1946, kemudian menurun setelah itu.

Kasus sifilis di Indonesia ; 0,61%. Penderita terbanyak ; stadium laten, disusul sifilis stadium I jarang, & langka ialah sifilis stadium II.


D. PATOFISIOLOGI
  1. Stadium Dini

    Pada sifilis didapat, Treponema pallidum masuk ke dalam kulit melalui mikrolesi atau selaput lendir, biasanya melalui senggama. Kuman tersebut berkembang biak, jaringan bereaksi dgn membentuk infiltrat terdiri atas sel-sel limfosit & sel-sel plasma, terutama di perivaskuler, pembuluh-pembuluh darah kecil berproliferasi dikelilingi oleh Treponema pallidum & sel-sel radang. Enarteritis pembuluh darah kecil menyebabkan perubahan hipertrofi endotelium menimbulkan obliterasi lumen (enarteritis obliterans). Pada pemeriksaan klinis tampak sebagai S I. Sebelum S I terlihat, kuman telah mencapai kelenjar getah bening regional secara limfogen & berkembang biak, terjadi penjalaran hematogen menyebar ke seluruh jaringan tubuh. Multiplikasi diikuti oleh reaksi jaringan sebagai S II terjadi 6-8 minggu setelah S I. S I akan sembuh perlahan-lahan karena kuman di tempat tersebut berkurang jumlahnya. Terbentuklah fibroblas-fibroblas & akhirnya sembuh berupa sikatrik. S II juga mengalami regresi perlahan-lahan lalu menghilang. Timbul stadium laten. Bila infeksi T.pallidum gagal diatasi oleh proses imunitas tubuh, kuman akan berkembang biak lagi & menimbulkan lesi rekuren. Lesi dapat timbul berulang-ulang.
  2. Stadium Lanjut

    Stadium laten berlangsung bertahun-tahun karena treponema dalam keadaan dorman. Treponema mencapai sistem kardiovaskuler & sistem saraf pada waktu dini, tetapi kerusakan perlahan-lahan sehingga memerlukan waktu bertahun-tahun buat menimbulkan gejala klinis. Kira-kira dua pertiga kasus dgn stadium laten tidak memberi gejala.

E. KLASIFIKASI

Sifilis dibagi menjadi sifilis kongenital & sifilis akuisital (didapat). Sifilis kongenital dibagi menjadi sifilis dseperti ini (sebelum dua tahun), lanjut (setelah dua tahun), & stigmata. Sifillis akuisita dapat dibagi menurut dua cara yaitu:
  • Klinis (stadium I/SI, stadium II/SII, stadium III/SIII)
  • Epidemiologik, menurut WHO dibagi menjadi:
    • Stadium dseperti ini menular (dalam satu tahun sejak infeksi), terdiri atas S I, S II, stadium rekuren, & stadium laten dini.
    • Stadium lanjut tak menular (setelah satu tahun sejak infeksi), terdiri atas stadium laten lanjut & S III.


F. GEJALA KLINIS

Sifilis Akuisita
  1. Sifilis Dini
    • Sifilis Primer (S I)
    • Sifilis Sekunder (S II)

  2. Sifilis Lanjut


G. PENCEGAHAN

Banyak hal dapat dilakukan buat mencegah seseorang agar tidak tertular penyakit sifilis. Hal-hal dapat dilakukan antara lain :
  • Tidak berganti-ganti pasangan
  • Berhubungan seksual aman: selektif memilih pasangan & pempratikkan ‘protective sex’.
  • Menghindari penggunaan jarum suntik tidak steril & transfusi darah sudah terinfeksi.


H. PENATALAKSANAAN
Penderita sifilis diberi antibiotik penisilin (paling efektif). Bagi alergi penisillin diberikan tetrasiklin 4×500 mg/hr, atau eritromisin 4×500 mg/hr, atau doksisiklin 2×100 mg/hr. Lama pengobatan 15 hari bagi S I & S II & 30 hari buat stadium laten. Eritromisin diberikan bagi ibu hamil, efektifitas meragukan. Doksisiklin memiliki tingkat absorbsi lebih baik dari tetrasiklin yaseperti itu 90-100%, sedangkan tetrasiklin hanya 60-80%.

Obat lain ; golongan sefalosporin, misalnya sefaleksin 4×500 mg/hr selama 15 hari, Sefaloridin memberi hasil baik pada sifilis dini, Azitromisin dapat digunakan buat S I & S II.

I. PROGNOSIS
Prognosis sifilis menjadi lebih baik setelah ditemukannya penisilin. Bila penisilin tidak diobati, maka hampir seperempatnya akan kambuh, 5% akan mendapat S III, 10% mengalami sifilis kardiovaskuler, neurosifilis, & 23% akan meninggal.

Pada sifilis dseperti ini diobati, angka penyembuhan mencapai 95%. Kelainan kulit akan sembuh dalam 7-14 hari. Pembesaran kelenjar getah bening akan menetap berminggu-minggu.

Kegagalan terapi sebanyak 5% pada S I & S II. Kambuh klinis umumnya terjadi setahun setelah terapi berupa lesi menular pada mulut, tenggorokan, & regio perianal. Selain itu, terdapat kambuh serologik.

Pada sifilis laten lanjut, prognosis baik. Pada sifilis kardiovaskuler, prognosis sukar ditentukan. Prognosis pada neurosifilis bergantung pada tempat & derajat kerusakan.

Sel saraf sudah rusak bersifat irreversible. Prognosis neurosifilis pada sifilis dseperti ini baik, angka penyembuhan dapat mencapai 100%. Neurosifilis asimtomatik pada stadium lanjut juga baik, kurang dari 1% memerlukan terapi ulang

Prognosis sifilis kongenital dseperti ini baik. Pada lanjut, prognosis tergantung pada kerusakan sudah ada.

BATU EMPEDU / KOLELITIASIS / CHOLELYTHIASIS Operasi Kolesistektomi


BATU EMPEDU / KOLELITIASIS / CHOLELYTHIASIS
Operasi Kolesistektomi

Indikasi operasi batu kandung empedu salah satunya ; kolelitiasis disertai keluhan / simptomatik.

Yaseperti itu nyeri hilang timbul di daerah uluhati atau kanan atas perut. Rasa nyeri dapat menjalar ke punggung atau ujung bahu kanan dapat disertai mual & muntah2

Operasi dapat dilakukan dgn kolesistektomi laparoskopik / gold standard ; buat kasus sulit atau fasilitas laparoskopik tidak ada maka operasi dilakukan dgn 'open'

Blog seperti ini khusus buat mereka-mereka dalam waktu dekat seperti ini berurusan dgn dokter bedah, akan menjalani pembedahan, mempunyai kerabat/saudara mau menjalani pembedahan atau buat mereka pengen tauk soal bedah .... juga buat pemerhati Ilmu Bedah ... mangkanya ditunggu dong komentarnya ....
"

Askep Endometriosis

Endometriosis


1 Pengertian

Endometriosis adalah suatu kondisi dicerminkan dgn keberadaan & pertumbuhan jaringan endometrium di luar uterus. Jaringan endometrium seperti itu bisa tumbuh di ovarium, tuba falopii, ligamen pembentuk uterus, atau bisa juga tumbuh di apendiks, colon, ureter & pelvis. ( Scott, R James, dkk. 2002. Buku Saku Obstetri & Gynekologi. Widya Medica: Jakarta ).

2. Etiologi

Ada beberapa faktor resiko penyebab terjadinya endometriosis, antara lain:

* Wanita usia produktif ( 15 – 44 tahun )
* Wanita memiliki siklus menstruasi pendek (7 hari)
* Spotting sebelum menstruasi
* Peningkatan jumlah estrogen dalam darah
* Keturunan : memiliki ibu menderita penyakit sama.
* Memiliki saudara kembar menderita endometriosis
* Terpapar Toksin dari lingkungan

Biasanya toksin berasal dari pestisida, pengolahan kayu & produk kertas, pembakaran sampah medis & sampah-sampah perkotaan. (Scott, R James, dkk. 2002. Buku Saku Obstetri & Gynekologi. Widya Medica:Jakarta.)

3. Manifestasi Klinis

Tkita & gejala endometriosis antara lain :

1. Nyeri :
* Dismenore sekunder
* Dismenore primer buruk
* Dispareunia
* Nyeri ovulasi
* Nyeri pelvis terasa berat & nyeri menyebar ke dalam paha, & nyeri pada bagian abdomen bawah selama siklus menstruasi.
* Nyeri akibat latihan fisik atau selama & setelah hubungan seksual
* Nyeri pada saat pemeriksaan dalam oleh dokter.

2. Perdarahan abnormal
* Hipermenorea
* Menoragia
* Spotting belum menstruasi
* Darah menstruasi bewarna gelap keluar sebelum menstruasi atau di akhir menstruasi

3. Keluhan buang air besar & buang air kecil
* Nyeri sebelum, pada saat & sesudah buang air besar
* Darah pada feces
* Diare, konstipasi & kolik

(Scott, R James, dkk. 2002. Buku Saku Obstetri & Gynekologi. Widya Medica : Jakarta)


4. Patofisiologi

Endometriosis dipengaruhi oleh faktor genetik. Wanita memiliki ibu atau saudara perempuan menderita endometriosis memiliki resiko lebih besar terkena penyakit seperti ini juga. Hal seperti ini disebabkan adanya gen abnormal diturunkan dalam tubuh wanita tersebut.

Gangguan menstruasi seperti hipermenorea & menoragia dapat mempengaruhi sistem hormonal tubuh. Tubuh akan memberikan respon berupa gangguan sekresi estrogen & progesteron menyebabkan gangguan pertumbuhan sel endometrium. Sama halnya dgn pertumbuhan sel endometrium biasa, sel-sel endometriosis seperti ini akan tumbuh seiring dgn peningkatan kadar estrogen & progesteron dalam tubuh.

Faktor penyebab lain berupa toksik dari sampah-sampah perkotaan menyebabkan mikoroorganisme masuk ke dalam tubuh. Mkroorganisme tersebut akan menghasilkan makrofag menyebabkan resepon imun menurun menyebabkan faktor pertumbuhan sel-sel abnormal meningkat seiring dgn peningkatan perkembangbiakan sel abnormal.
Jaringan endometirum tumbuh di luar uterus, terdiri dari fragmen endometrial. Fragmen endometrial tersebut dilemparkan dari infundibulum tuba falopii menuju ke ovarium akan menjadi tempat tumbuhnya. Oleh karena itu, ovarium adalah bagian pertama dalam rongga pelvis dikenai endometriosis.

Sel endometrial seperti ini dapat memasuki peredaran darah & limpa, sehingga sel endomatrial seperti ini memiliki kesempatan buat mengikuti aliran regional tubuh & menuju ke bagian tubuh lainnya.

Dimanapun lokasi terdapatnya, endometrial ekstrauterine seperti ini dapat dipengaruhi siklus endokrin normal. Karena dipengaruhi oleh siklus endokrin, maka pada saat estrogen & progesteron meningkat, jaringan endometrial seperti ini juga mengalami perkembangbiakan. Pada saat terjadi perubahan kadar estrogen & progesteron lebih rendah atau berkurang, jaringan endometrial seperti ini akan menjadi nekrosis & terjadi perdarahan di daerah pelvic.

Perdarahan di daerah pelvis seperti ini disebabkan karena iritasi peritonium & menyebabkan nyeri saat menstruasi (dysmenorea). Setelah perdarahan, penggumpalan darah di pelvis akan menyebabkan adhesi/perlekatan di dinding & permukaan pelvis. Hal seperti ini menyebabkan nyeri, tidak hanya di pelvis tapi juga nyeri pada daerah permukaan terkait, nyeri saat latihan, defekasi, BAK & saat melakukan hubungan seks.
Adhesi juga dapat terjadi di sekitar uterus & tuba fallopii. Adhesi di uterus menyebabkan uterus mengalami retroversi, sedangkan adhesi di tuba fallopii menyebabkan gerakan spontan ujung-ujung fimbriae buat membawa ovum ke uterus menjadi terhambat. Hal-hal inilah menyebabkan terjadinya infertil pada endometriosis.

(Scott, R James, dkk. 2002. Buku Saku Obstetri & Gynekologi. Widya Medica: Jakarta
Spero f, Leon. 2005) & (Clinical Gynecologic Endocrinology and Infertility. Lippincot Williams & Wilkins : Philadelphia. )

5. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan dilakukan buat membuktikan adanya endometirosis seperti ini antara lain :

1. Uji serum
* CA-125
Sensitifitas atau spesifisitas berkurang
* Protein plasenta 14
Mungkin meningkat pada endometriosis mengalami infiltrasi dalam, namun nilai klinis tidak diperlihatkan.
* Antibodi endometrial
Sensitifitas & spesifisitas berkurang

2. Teknik pencitraan
* Ultrasound
Dapat membantu dalam mengidentifikasi endometrioma dgn sensitifitas 11%
* MRI
90% sensitif & 98% spesifik
* Pembedahan
Melalui laparoskopi & eksisi.

(Scott, R James, dkk. 2002. Buku Saku Obstetri & Gynekologi. Widya Medica: Jakarta )


6. Terapi

Terapi dilakukan ditujukan buat membuang sebanyak mungkin jaringan endometriosis, antara lain :

1. Pengobatan Hormonal
Pengobatan hormaonal dimaksudkan buat menghentikan ovulasi, sehingga jaringan endometriosis akan mengalami regresi & mati. Obat-obatan seperti ini bersifat pseudo-pregnansi atau pseudo-menopause, digunakan ; :
* Derivat testosteron, seperti danazol, dimetriose
* Progestrogen, seperti provera, primolut
* GnRH
* Pil kontrasepsi kombinasi
* Namun pengobatan seperti ini juga mempunyai beberapa efek samping.

2. Pembedahan
Bisa dilakukan secara laparoscopi atau laparotomi, tergantung luasnya invasi endometriosis.
Scott, R James, dkk. 2002. Buku Saku Obstetri & Gynekologi. Widya Medica: Jakarta)




Hasil Pencarian Buat Asuhan Keperawatan Askep Endometriosis
Tag: search result for asuhan keperawatan askep Endometriosis
Tag: search result for asuhan keperawatan askep Endometriosis
Tag: search result for asuhan keperawatan askep Endometriosis
Tag: search result for asuhan keperawatan askep Endometriosis
Tag: search result for asuhan keperawatan askep Endometriosis

Archives

Categories

20HadiahLebaran aceh active Ada ada saja adsense aids air tanah anak antik Artikel Artis asma Bahasa bahasaindonesia baju band batuk bayi bekas belajar bencana Berita Berita Ringan big panel biologi bisnis bisnis online Blog Bola budidaya buku bunga burner burung cerai Cerpen chandra karya Cinta ciri cpns cuti cv daerah desain di jual diare diet coke diet plan dinas domisili ekonomi email euro exterior fashion fat Film FISIP foke forex format FPI furniture gambar game gejala gempa geng motor geografi gigi ginjal Girlband Indonesia graver GTNM gunung gurame guru haga haki hamil harga hasil hepatitis hernia hiv Hukum hunian ibu ijin ikan indonesia Info Informasi Information Inggris Inspirational interior Internet Intertainment izin jadwal jakarta janin jantung jati Joke jokowi kamar kamarmandi kampus kantor. karyailmiah keguguran kemenag kemenkes kendala kerja kesanggupan kesenian kesepakatan keterangan kisi kkm klaim Komik Komputer kontrak kop korea lagu lamaran lambung legalisir lemari Lifestyle ligna Linux lirik Lirik Lagu Lowongan Kerja magang mahasiswa makalah Malignant Fibrous Hystiocytoma marketing Matematika mebel medan meja melahirkan menikah merk mesothelioma mesothelioma data mimisan mimpi minimalis Misteri mobil modern modul motivasi motor mp3 mual mulut mutasi Naruto news ngidam nikah nisn noah nodul nomor surat Novel novil Olah Raga Olahraga olympic opini pagar panggilan paper paspor paud pelatihan pembelian pemberitahuan pemerintah penawaran pendidikan pengantar pengertian pengesahan pengetahuan pengumuan pengumuman pengumumna Pengunduran pengurusan penyakit penyebab perjanjian perkembangan Permohonan pernyataan perpanjangan persiapan bisnis Pertanian perumahan perusahaan perut peta phones photo Pidato pilkada pimpinan pindah plpg PLS postcard pringatan Printer Tips profil Profil Boyband properti property proposal prumahan Psikologi-Psikiater (UMUM) Puisi quote Ramalan Shio rekomendasi relaas resensi resignation resmi Resume rpp ruang rumah rupa sakit sambutan Sanitasi (Penyehatan Lingkungan) Satuan Acara Penyuluhan (SAP) second sejarah sekat sekolah Selebritis seni sergur series sertifikat sertifikat tanah sinopsis Sinopsis Film Sistem Endokrin Sistem Immunologi Sistem Indera Sistem Integumen Sistem Kardiovaskuler Sistem Muskuloskeletal Sistem Neurologis Sistem Pencernaan Sistem Perkemihan Sistem Pernafasan sitemap skripsi sm3t smd sni snmptn soal Software sosial springbed starbol stnk sukhoi sumatera surabaya surat suratkuasa Surveilans Penyakit tafsir tahap Tahukah Anda? tanda tas television teraphy Tips Tips dan Tricks Seks Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tips Kecantikan Tips Kesehatan Umum toko Tokoh Kesehatan top traditional tsunami tugas ucapan ujian uka un undangan undian universitas unj unm unp upi uu Video virus walisongo wanita warnet