Hipoglikemi

A. Definisi
Hipoglikemia ; suatu keadaan dimana kadar gula darah (glukosa) secara abnormal rendah. Dalam keadaan normal, tubuh mempertahankan kadar gula darah antara 70-110 mg/dL. Pada diabetes, kadar gula darah terlalu tinggi; pada hipoglikemia, kadar gula darah terlalu rendah. Kadar gula darah rendah menyebabkan berbagai sistem organ tubuh mengalami kelainan fungsi. Hypoglikemi ; konsentrasi glukose darah di bawah 40mg/100ml. Hypoglikemi adalah keadaan serius & keadaan semakin gawat bila anak semakin muda.
Sel otak tidak mampu hidup bila kekurangan glukose. Hypoglikemi dapat terjadi berkaitan dgn banyak penyakit, misalnya pada neonatus dgn ibu diabetes & mengalami Hyperglikemi in utero, atau sebagai komplikasi cidera dingin. Selama masa menggigil simpanan glikogen tubuh tidak mencukupi, tetapi bila dihangatkan terjadi peningkatan kebutuhan glikogen. Simpanan glikogen menurun & cadangan tidak dapat memenuhi kebutuhan pada pemanasan (Rosa M Sacharin, 1986).
Otak adalah organ sangat peka terhdap kadar gula darah rendah karena glukosa adalah sumber energi otak utama.
Otak memberikan respon terhadap kadar gula darah rendah & melalui sistem saraf, merangsang kelenjar adrenal buat melepaskan epinefrin (adrenalin). Hal in akan merangsang hari buat melepaskan gula agar kadarnya dalam darah tetap terjaga. Bila kadarnya menurun, maka akan terjadi gangguan fungsi otak.

B. Etiologi
Etiologi Hypoglikemi pada diabetes militus (DM)
1. Hypoglikemi pada DM stadium dini
2. Hypoglikemi dalam rangka pengobatan DM
a. Penggunaan insulin
b. Penggunaan sulfonilura
c. Bayi lahir dari ibu pasien DM
3. Hypoglikemi tidak berkaitan dgn DM
a. Hiperinsulinisme alimeter pascagastrektomi
b. Insulinoma
c. Penyakit hati berat
d. Tumor ekstrapankreatik.: fibrosarkoma, karsinoma ginjal
e. Hipopituitarisme

B. Faktor Predisposisi (Arif Masjoer, 2001)
Faktor predisposisi terjadi hipoglikemia pada pasien mendapat pengobatan insulin atau sulfonilurea:
1. Faktor-faktor berkaitan dgn pasien
a. Pengurangan / keterlambatan makan
b. Kesalahan dosis obat
c. Latihan jasmani berlebihan
d. Perubahan tempat suntikan insulin
e. Penurunan kebutuhan insulin
1) Penyembuhan dari penyakit
2) Nefropati diabetik
3) Penyakit Addison
4) Hipotirodisme
5) Hipopituitarisme
f. Hari-hari pertama persalinan
g. Penyakit hati berat
h. Gastroparesis diabetik
2. Faktor-faktor berkaitan dgn dokter
a. Pengendalian glukosa darah ketat
b. Pemberian obat-obat mempunyai potensi hipogliklemik
c. Penggantian jenis insulin

C. Patogenesis (Arif Masjoer, 2001)
Pada waktu makan cukup tersedia sumber energi diserap dari usus. Kelebihan energi disimpan sebagai makromolekul & dinamakan fase anabotik. 60% dari glukosa di serap usus dgn pengaruh insulin akan di simpan di hati sebagai glikogen, sebagian dari sisanya akan disimpan di jaringan lemak & otot sebagai glikogen juga. Sebagian lagi dari glukosa akan mengalami metabolisme anaerob maupun aerob buat energi seluruh jaringan tubuh terutama otak sekitar 70% pemakaian glukosa berlangsung di otak tidak dapat menggunakan asam lemak bebas sebagai sumber energi.

Pencernaan & penyerapan protein akan menimbulkan peningkatan asam amino di dalam darah dgn bantuan insulin akan disimpan di hati & otak sebagai protein. Lemak diserap dari usus melalui saluran limfe dalam bentuk kilomikron kemudian akan dihidrolasi oleh lipoprotein lipase menjadi asam lemak. Asam lemak akan mengalami esterifikasi dgn gliserol membentuk trigliserida, akan disimpan di jaringan lemak. Proses tersebut berlangsung dgn bantuan insulin.
Pada waktu sesudah makan atau sesudah puasa 5-6 jam, kadar glukosa darah mulai turun keadaan seperti ini menyebabkan sekresi insulin juga menurun, sedangkan hormon kontraregulator yaseperti itu glukagon, epinefrin, kartisol, & hormon pertumbuhan akan meningkat. Terjadilah keadaan kortison sebaliknya (katabolik) yaseperti itu sintetis glikogen, protein & trigliserida menurun sedangkan pemecahan zat-zat tersebut akan meningkat.
Pada keadaan penurunan glukosa darah mendadak: glukogen & epinefrilah sangat berperan. Kedua hormon tersebut akan memacu glikogenolisis, glukoneogenisis, & proteolisis di otot & lipolisis di jaringan lemak. Dgn demikian tersedia bahan buat glukoneogenesis yaseperti itu asam amino terutama alanin, asam laktat, piruvat, sedangkan hormon, kontraregulator lain berpengaruh sinergistk glukogen & adrenalin tetapi perannya sangat lambat. Secara singkat dapat dikatakan dalam keadaan puasa terjadi penurunan insulin & kenaikan hormon kontraregulator. Keadaan tersebut akan menyebabkan penggunaan glukosa hanya di jaringan insulin sensitif & dgn demikian glukosa jumlahnya terbatas hanya disediakan buat jaringan otak.
Walaupun metabolik rantai pendek asam lemak bebas, yaseperti itu asam asetoasetat & asam β hidroksi butiran (benda keton) dapat digunakan oleh otak buat memperoleh energi tetapi pembentukan benda-benda keton tersebut memerlulan waktu beberapa jam pada manusia. Karena seperti itu ketogenesis bukan adalah mekanisme protektif terhadap terjadinya hipoglikemia mendadak.
Selama homeostatis glukosa tersebut di atas berjalan, hipoglikemia tidak akan terjadi. Hipoglikemia terjadi bila hati tidak mampu memproduksi glukosa karena penurunan bahan pembentukan glukosa, penyakit hati atau ketidakseimbangan hormonal.

D. Manifestasi klinis (Arif Masjoer 2001)
Gejala-gejala hipoglikemia terjadi dari dua fase, yaitu:
  1. fase I gejala-gejala akibat aktifitas pusat autonom di hipotalomus sehingga hormon epinefrin dilepaskan. Gejala awal seperti ini adalah peringatan karena saat seperti itu pasien masih sadar sehingga dapat diambil tindakan perlu buat mengatasi hipoglikemia lanjutan.
  2. fase II, gejala-gejala terjadi akibat mulai terganggunya fungsi otak, karena seperti itu dinamakan gejala neurologis.

Penelitian pada orang bukan diabetes menunjukkan adanya gangguan fungsi otak lebih awal dari fase I & dinamakan gangguan fungsi otak subliminal. Di samping gejala peringatan & neurologist, kadang-kadang hipoglikemia, menunjukan gejala tidak khas. Peringatan kadang-kadang gejala fase adrienergik tidak muncul & pasien langsung jatuh pada fase gangguan fungsi otak. Terdapat dua jenis hilangnya kewaspadaan yaseperti itu akut & kronik.

C. Penyebab
Hipoglikemia bisa disebabkan oleh:
  • Pelepasan insulin berlebihan oelh pankreas
  • Dosis insulin atau obat lainnya terlalu tinggi, diberikan kepada penderita diabetes buat menurunkan kadar gula darahnya
  • Kelainan pada kelenjar hipofisa atau kelenjar adrenal
Kelaiana pada penyimpanan karbohidrat atau pembentukan glukosa di hati.
Secara umum, hipogklikemia dapat dikategorikan sebagai berhubungan dgn obat & tidak berhubungan dgn obat. Sebagian besar kasus hipoglikemia terjadi pada penderita diabetes & berhubungan dgn obat.
Hipoglikemia tidak berhubungan dgn obat lebih jauh dapat dibagi lagi menjadi:
  • Hipoglikemia karena puasa, dimana hipoglikemia terjadi setelah berpuasa
  • Hipoglikemia reaktif, dimana hipoglikemia terjadi sebagai reaksi terhadap makan, biasanya karbohidrat.
Hipoglikemia paling sering disebabkan oleh insulin atau obat lain (sulfonilurea) diberikan kepada penderita diabetes buat menurunkan kadar gula darahnya. Bila dosisnya lebih tinggi dari makanan dimakan maka obat seperti ini bisa terlalu banyak menurunkan kadar gula darah.
Penderita diabetes berat menahun sangat peka terhadap hipoglikemia berat.
Hal seperti ini terjadi karena sel-sel pulau pankreasnya tidak membentuk glukagon secara normal & kelanjar adrenalnya tidak menghasilkan epinefrin secara normal. Padahal kedua hal tersebut adalah mekanisme utama tubuh buat mengatasi kadar gula darah rendah.
Pentamidin digunakan buat mengobati pneumonia akibat AIDS juga bisa menyebabkan hipoglikemia. Hipoglikemia kadang terjadi pada penderita kelainan psikis secara diam-diam menggunakan insulin atau obat hipoglikemik buat dirinya.
Pemakaian alkohol dalam jumlah banyak tanpa makan dalam waktu lama bisa menyebabkan hipoglikemia cukup berat sehingga menyebabkan stupor. Olah raga berat dalam waktu lama pada orang sehat jarang menyebabkan hipoglikemia. Puasa lama bisa menyebabkan hipoglikemia hanya bila terdapat penyakit lain (terutama penyakit kelenjar hipofisa atau kelenjar adrenal) atau mengkonsumsi sejumlah besar alkohol. Cadangan karbohidrat di hati bisa menurun secara perlahan sehingga tubuh tidak dapat mempertahankan kadar gula darah adekuat.
Pada orang-orang memiliki kelainan hati, beberapa jam berpuasa bisa menyebabkan hipoglikemia. Bayi & anak-anak memiliki kelainan sistem enzim hati memetabolisir gula bisa mengalami hipoglikemia diantara jam-jam makannya.
Seseorang telah menjalani pembedahan lambung bisa mengalami hipoglikemia diantara jam-jam makannya (hipoglikemia alimenter, salah satu jenis hipoglikemia reaktif). Hipoglikemia terjadi karena gula sangat cepat diserap sehingga merangsang pembentukan insulin berlebihan. Kadar insulin tinggi menyebabkan penurunan kadar gula darah cepat.
Hipoglikemia alimentari kadang terjadi pada seseorang tidak menjalani pembedahan. Keadaan seperti ini disebut hipoglikemia alimentari idiopatik.
Jenis hipoglikemia reaktif lainnya terjadi pada bayi & anak-anak karena memakan makanan mengandung gula fruktosa & galaktosa atau asam amino leusin. Fruktosa & galaktosa menghalangi pelepasan glukosa dari hati; leusin merangsang pembentukan insulin berlebihan oleh pankreas.
Akibatnya terjadi kadar gula darah rendah beberapa saat setelah memakan makanan mengandung zat-zat tersebut.
Hipoglikemia reaktif pada dewasa bisa terjadi setelah mengkonsumsi alkohol dicampur dgn gula (misalnya gin & tonik). Pembentukan insulin berlebihan juga bisa menyebakan hipoglikemia. Hal seperti ini bisa terjadi pada tumor sel penghasil insulin di pankreas (insulinoma). Kadang tumor diluar pankreas menghasilkan hormon menyerupai insulin bisa menyebabkan hipoglikemia.
Penyebab lainnya ; penyakti autoimun, dimana tubuh membentuk antibodi menyerang insulin. Kadar insulin dalam darah naik-turun secara abnormal karena pankreas menghasilkan sejumlah insulin buat melawan antibodi tersebut. Hal seperti ini bisa terjadi pada penderita atau bukan penderita diabetes. Hipoglikemia juga bisa terjadi akibat gagal ginjal atau gagal jantung, kanker, kekurangan gizi, kelainan fungsi hipofisa atau adrenal, syok & infeksi berat. Penyakit hati berat (misalnya hepatitis virus, sirosis atau kanker) juga bisa menyebabkan hipoglikemia.

D. Gejala
Pada awalnya tubuh memberikan respon terhadap rendahnya kadar gula darh dgn melepasakan epinefrin (adrenalin) dari kelenjar adrenal & beberapa ujung saraf. Epinefrin merangsang pelepasan gula dari cadangan tubuh tetapi jugamenyebabkan gejala menyerupai serangan kecemasan (berkeringat, kegelisahan, gemetaran, pingsan, jantung berdebar-debar & kadang rasa lapar) tiba-tiba.
Hal seperti ini paling sering terjadi pada orang memakai insulin atau obat hipoglikemik per-oral. Pada penderita tumor pankreas penghasil insulin, gejalanya terjadi pada pagi hari setelah puasa semalaman, terutama bila cadangan gula darah habis karena melakukan olah raga sebelum sarapan pagi. Pada mulanya hanya terjadi serangan hipoglikemia sewaktu-waktu, tetapi lama-lama serangan lebih sering terjadi & lebih berat.

E. Diagnosa
Gejala hipoglikemia jarang terjadi sebelum kadar gula darah mencapai 50 mg/dL. Diagnosis hipoglikemia ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya & hasil pemeriksaan kadar gula darah. Penyebabnya bisa ditentukan berdasarkan riwayat kesehatan penderita, pemeriksaan fisik & pemeriksaan laboratorium sederhana. Bila dicurigai suatu hipoglikemia autoimun, maka dilakukan pemeriksaan darah buat mengetahui adanya antibodi terhadap insulin.
Buat mengetahui adanya tumor penghasil insulin, dilakukan pengukuran kadar insulin dalam darah selama berpuasa (kadang sampai 72 jam).
Pemeriksaan CT scan, MRI atau USG sebelum pembedahan, dilakukan buat menentukan lokasi tumor.

F. Pengobatan
Gejala hipoglikemia akan menghilang dalam beberapa menit setelah penderita mengkonsumsi gula (dalam bentuk permen atau tablet glukosa) maupun minum jus buah, air gula atau segelas susu. Seseorang sering mengalami hipoglikemia (terutama penderita diabetes), hendaknya selalu membawa tablet glukosa karena efeknya cepat timbul & memberikan sejumlah gula konsisten.
Baik penderita diabetes maupun bukan, sebaiknya sesudah makan gula diikuti dgn makanan mengandung karbohidrat bertahan lama (misalnya roti atau biskuit). Bila hipoglikemianya berat & berlangsung lama serta tidak mungkin buat memasukkan gula melalui mulut penderita, maka diberikan glukosa intravena buat mencegah kerusakan otak serius.

Seseorang memiliki resiko mengalami episode hipoglikemia berat sebaiknya selalu membawa glukagon. Glukagon ; hormon dihasilkan oleh sel pulau pankreas, merangsang pembentukan sejumlah besar glukosa dari cadangan karbohidrat di dalam hati. Glukagon tersedia dalam bentuk suntikan & biasanya mengembalikan gula darah dalam waktu 5-15 menit. Tumor penghasil insulin harus diangkat melalui pembedahan.
Sebelum pembedahan, diberikan obat buat menghambat pelepasan insulin oleh tumor (misalnya diazoksid). Bukan penderita diabetes sering mengalami hipoglikemia dapat menghindari serangan hipoglikemia dgn sering makan dalam porsi kecil


we hope Hipoglikemi are solution for your problem.

If you like this article please share on:

Archives

Categories

20HadiahLebaran aceh active Ada ada saja adsense aids air tanah anak antik Artikel Artis asma Bahasa bahasaindonesia baju band batuk bayi bekas belajar bencana Berita Berita Ringan big panel biologi bisnis bisnis online Blog Bola budidaya buku bunga burner burung cerai Cerpen chandra karya Cinta ciri cpns cuti cv daerah desain di jual diare diet coke diet plan dinas domisili ekonomi email euro exterior fashion fat Film FISIP foke forex format FPI furniture gambar game gejala gempa geng motor geografi gigi ginjal Girlband Indonesia graver GTNM gunung gurame guru haga haki hamil harga hasil hepatitis hernia hiv Hukum hunian ibu ijin ikan indonesia Info Informasi Information Inggris Inspirational interior Internet Intertainment izin jadwal jakarta janin jantung jati Joke jokowi kamar kamarmandi kampus kantor. karyailmiah keguguran kemenag kemenkes kendala kerja kesanggupan kesenian kesepakatan keterangan kisi kkm klaim Komik Komputer kontrak kop korea lagu lamaran lambung legalisir lemari Lifestyle ligna Linux lirik Lirik Lagu Lowongan Kerja magang mahasiswa makalah Malignant Fibrous Hystiocytoma marketing Matematika mebel medan meja melahirkan menikah merk mesothelioma mesothelioma data mimisan mimpi minimalis Misteri mobil modern modul motivasi motor mp3 mual mulut mutasi Naruto news ngidam nikah nisn noah nodul nomor surat Novel novil Olah Raga Olahraga olympic opini pagar panggilan paper paspor paud pelatihan pembelian pemberitahuan pemerintah penawaran pendidikan pengantar pengertian pengesahan pengetahuan pengumuan pengumuman pengumumna Pengunduran pengurusan penyakit penyebab perjanjian perkembangan Permohonan pernyataan perpanjangan persiapan bisnis Pertanian perumahan perusahaan perut peta phones photo Pidato pilkada pimpinan pindah plpg PLS postcard pringatan Printer Tips profil Profil Boyband properti property proposal prumahan Psikologi-Psikiater (UMUM) Puisi quote Ramalan Shio rekomendasi relaas resensi resignation resmi Resume rpp ruang rumah rupa sakit sambutan Sanitasi (Penyehatan Lingkungan) Satuan Acara Penyuluhan (SAP) second sejarah sekat sekolah Selebritis seni sergur series sertifikat sertifikat tanah sinopsis Sinopsis Film Sistem Endokrin Sistem Immunologi Sistem Indera Sistem Integumen Sistem Kardiovaskuler Sistem Muskuloskeletal Sistem Neurologis Sistem Pencernaan Sistem Perkemihan Sistem Pernafasan sitemap skripsi sm3t smd sni snmptn soal Software sosial springbed starbol stnk sukhoi sumatera surabaya surat suratkuasa Surveilans Penyakit tafsir tahap Tahukah Anda? tanda tas television teraphy Tips Tips dan Tricks Seks Tips Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tips Kecantikan Tips Kesehatan Umum toko Tokoh Kesehatan top traditional tsunami tugas ucapan ujian uka un undangan undian universitas unj unm unp upi uu Video virus walisongo wanita warnet